Cerpen ini menceritakan tentang sepasang suami istri yang harus pindah ke rumah orang tua istri, karena Ibu mertua ingin mengajari anaknya yang sedang hamil di rumahnya. Suami merasa keberatan karena rumahnya mertuanya jauh dari kantor juga banyak pesanan kue dari pelanggan. Sejak hari pertama di rumah mertua telah membuat suami merasa tidak nyaman dengan mitos-mitos selama kehamilan. Seperti pada saat Ibu mertua meminta istrinya menggantungkan gunting kecil di BH yang berpengait peniti. Kemudian, mitos jika ingin anak lelaki maka istrinya harus memakai daster lama warisan ibu mertuanya dan tidak berdandan sama sekali. Suami tidak tahan dengan kondisi istrinya yang tampak tidak menarik dan beraroma tidak sedap. Sehingga suami mengancam akan berselingkuh, Istri akhirnya menurutinya. Ibu mertua yang mengetahui anaknya tidak menuruti perintahnya, mempersilahkan sepasang suami istri itu kembali kerumahnya. Pada saat tujuh bulan kehamilan, sepasang suami istri memeriksakan kandungan istrinya ditemani Ibu Mertua. Dan hasil scan menginformaikan bahwa bayi yang dikandung adalah perempuan. Mertuanya menyalahkan mereka karena tidak mau menuruti perintahnya.
Tuliskan pesan/amanat yang terkandung dalam cerpen tersebut.
1. tidak semua mitos itu benar dan tidak harus selalu dilaksanakan, karena mitos hanya berasal dari budaya, karena yang menentukan baik buruk nasib dan takdir seseorang hanya Allah swt. 2. bagi pasangan suami istri, jangan terlalu frontal menghadapi perbedaan pendapat dengan orang tua, karena setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.