Anda di halaman 1dari 2

RANGKUMAN

CERPEN “MITOS IBU”

Ada sepasang suami istri yang tengah menunggu kelahiran anak pertamanya. Ibu dari
sang istri memaksa mereka untuk tinggal di rumahnya, katanya itu untuk kebaikan sang istri.
Tentu sang suami awalnya tidak mau karena rumah ibu mertuanya karena sangat jauh dari
kantornya.
Ibu dari sang istri ini sangat percaya dengan mitos. Dan karena sang ibu ingin cucu laki-
laki, maka ibu melarang sang istri untuk bersolek karena menurut mitos jika wanita hamil
bersolek maka anaknya akan berjenis kelamin perempuan. Karena sepasang suami istri tersebut
tidak percaya mitos tersebut akhirnya sang istri bersolek dan ibunya marah. Akhirnya sang ibu
memperbolehkan mereka kembali ke rumah kontrakan mereka sendiri.
Kemudian saat bulan ke tujuh kehamilan sang istri, akhirnya kandungannya di-scan.
Ibu mertua turut serta karena ingin mengetahui jenis kelamin bakal cucunya. Dan setelah di-
scan dokter berkata jenis kelamin anaknya adalah perempuan. Tentu saja sang ibu jadi marah
karena calon cucunya perempuan.
Dokter pun ikut berkata bahwa laki-laki dan perempuan sama aja untuk menengahi itu.
Sang suami berpikir semua itu kehendak Tuhan tidak ada hubungannya dengan mitos.

Kelebihan dan kekurangan cerpen Mitos Ibu dari segi unsur-unsur instrinsik adalah
1. Tema
Tema cerpen Mitos Ibu adalah mengenai mitos. Tema pada mitos ini tampak
tersirat dari judulnya, sehingga ini merupakan kelebihan dari cerpen ini. Pembaca sudah
dapat menebak isi cerpen dari judulnya.
2. Alur Cerita
Alur cerita atau pola pengembangan cerpen ini terbentuk oleh hubungan sebab
akibat, yaitu pasangan yang ini harus pindah ke rumah mertuanya karena istrinya
sedang hamil muda. Tetapi, kekurangan dari cerpen ini, jalan ceritanya sangat
sederhana.
3. Tokoh
Tokoh ibu mertua dan bos tempat suami digambarkan sebagai tokoh antagonis.
Tokoh suami digambarkan sebagai tokoh tritagonis. Tokoh istri digambarkan sebagai
tokoh protagonis. Tokoh Maryati dan dokter kandungan digambarkan sebagai tokoh
figuran.
4. Penokohan
Penokohan pada cerpen ini digambarkan dan dikembangkan dengan teknik
analitik langsung serta penggambaran fisik dan perilaku tokoh. Kelebihan dari
penggambaran ini, pembaca dapat memahami karakteristik tokoh-tokoh yang terdapat
di dalam cerpen sesuai dengan kenyataannya.

5. Setting atau latar


Latar dalam suatu cerpen ini bersifat faktual, yaitu latar tempat (di rumah mertua
dan di tempat praktek dokter kandungan), latar waktu (hari pertama di rumah pertama,
setiap kali bangun tidur, istri menyambut pulang dari kantor), dan latar budaya (mitos
kehamilan anak pertama).
Kekurangan pada latar adalah pada latar tempat dan latar waktu. Diceritakan
Maryati dan sang suami sedang bercakap-cakap. Tetapi tidak diceritakan sedang
bercakap-cakap di mana dan kapan.
6. Amanat
Amanat pada cerpen ini tampak tersurat pada bagian akhir dari teks. Amanat yang
tampak adalah :
 Jangan membangkang petuah orang tua.
 Semua peristiwa atau kejadian pasti sesuai dengan kehendak Tuhan.
 Anak laki-laki maupun perempuan sama saja, karena mereka adalah rejeki yang
tak terhingga.

Anda mungkin juga menyukai