Anda di halaman 1dari 4

Lampiran III Surat Wakil Rektor Bidang Akademik

Nomor : 33953 /UN31.WR.1/PK.02.03/2020


Tanggal : 2 September 2020

SOAL
TUGAS MATA KULIAH (TMK) I
UNIVERSITAS TERBUKA

Program Studi : Manajemen


Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA 4263
Jumlah sks : 3 SKS
Nama Penulis : Dra. Maivalinda, MM Institusi : Universitas Dharma Andalas
Nama Penelaah : Ami Pujiwati, SE, MSi Institusi : Universitas Terbuka
Tahun Pengembangan : 2021
Status Pengembangan : Baru

Tangerang Selatan, 4 Sept 2021


Menyetujui,
Ketua Jurusan Manajemen Penelaah, Penulis,

Dr. Zainur Hidayah, S.Pi., M.M. Ami Pujiwati, SE, M.Si Dra. Maivalinda. MM
NIP 196903132005011001 NIP 197103192005012001 NIDN 1015056801
LEMBAR SOAL
TUGAS MATA KULIAH (TMK) I
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen Sumber Soal
Kode/Nama MK : EKMA 4263 Kode MK &
Nomor KB
Penulis Soal/Institusi : Dra. Maivalinda, MM/Univ. Dharma Andalas No. Modul
Penelaah soal//institusi : Ami Pujiwati, SE, M.Si/ Universitas Terbuka 4263/2 2
Tahun Penulisan : 2021
Butir Soal No. : 1,2, dan 3
Skor Maks. : 100

Capaian Pembelajaran:
Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep sistem manajemen kinerja dan perancangan
system manajemen kinerja
Indikator: Diberikan soal yang dapat menjelaskan tentang Dasar Perancangan Sistem
Manajemen Kinerja

Soal:
Manajemen kinerja adalah suatu proses yang dirancang untuk meningkatkan kinerja organisasi,
kelompok dan individu yang digerakkan oleh para manajer. Artinya ada sinergi yang dibangun
antara manajer, individu dan kelompok terhadap suatu pekerjaan di dalam organisasi.
Manajemen yang digunakan dengan tepat tentu kan memberikan manfaat. Perancangan adalah
langkah awal dalam manajemen kinerja. Jika langkah awal sudah salah maka sudah dapat
dipastikan langkah langkah berikutnya kan ikut salah. Karenanya perlu pengetahuan pula
tyerkait dasar dasar perancangan manajemen kinerja. Terkait dengan hal ini, saudara diminta
untuk:
1. Menjelaskan masing masing 5 (lima) manfaat manajemen kinerja bagi manajer, individu
dan karyawan dan organisasi
2. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan perancangan sistem manajemen kinerja
menggunakan prinsip prinsip efektif, efisien, transparan, objektif dan akuntabel.
3. Menyebutkan dan menjelaskan dasar dasar perancangan sistem manajemen kinerja
dalam organisasi/perusahaan.
NAMA : FADHILATUN NI’MAH
NIM : 041804479
JAWABAN
1. Macam – macam manfaat dari manajemen kinerja
sistem manajemen kinerja bermanfaat atau membantu manajer untuk :
a. menjadi guru, pembimbing dan teman, lebih dari sekedar menjadi pemimpin ataupun orang
yang menghakimi
b. mempercayai orang untuk memakai metodenya sendiri untuk mencapai apa yang diharapkan
manajer
c. mendelegasikan kewenangan berdasarkan kepercayaan (trust)
d. menjadi pemimpin 'post - heroic' yang memahami bahwa setiap masalah dapat diatasi dengan
cara mengembangkan kapasitas orang lain untuk mengatasinya.
e. mengusahakan klarifikasi kinerja dan harapan perilaku
Manfaat manajemen kinerja bagi individu :
a. mengurangi keterlibatan kita dalam semua hal (manajemen mikro)
b. menghemat waktu dengan membantu para karyawan mengambil keputusan sendiri, dengan
memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan serta pemahaman yang diperlukan untuk
mengambil keputusan dengan benar
c. mengurangi kesalahpahaman yang menghabiskan waktu di antara para staf tentang siapa
yang bertanggung jawab atas apa
d. mengurangi frekuensi situasi di mana kita tidak memiliki informasi pada saat kita
membutuhkannya
e. mengurangi berbagai kesalahan (dan terulangnya kesalahan) dengan membantu kita serta staf
kita mengidentifikasikan sebab - sebab terjadinya kesalahan ataupun inefisiensi
f. kesempatan untuk terlibat dalam proses tersebut dengan informasi yang sudah tersedia
terlebih dahulu, serta waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri.
manfaat manajemen kinerja bagi karyawan :
a. dapat menyediakan forum - forum terjadwal untuk mendiskusikan kemajuan kerja sehingga
para karyawan dapat menerima umpan balik yang mereka perlukan untuk menilai seberapa
jauh pencapaian mereka, dan mengetahui di mana posisi mereka
b. manajemen kinerja dapat menyelesaikan berbagai macam keluhan–keluhan dari para
karyawan
c. membantu para karyawan untuk mengerti apa yang seharusnya mereka kerjakan dan
mengapa hal itu harus dikerjakan
d. memberikan kewenangan - kekuasaan untuk membuat keputusan sehari – hari
e. Manajemen kinerja akan memberi kesempatan bagi para karyawan untuk mengembangkan
keahlian dan kemampuan baru
Manfaat bagi organisasi
a. menyesuaikan tujuan organisasi dengan tujuan tim (kelompok) dan individu
b. memperbaiki kinerja
c. memperbaiki proses pelatihan dan pengembangan
d. mengusahakan perbaikan dan pengembangan berkelanjutan
e. mengusahakan basis perencanaan karier
SUMBER : EKMA4263 MODUL 2

2. Perancangan sistem manajemen kinerja yang baik dianjurkan untuk menggunakan prinsip - prinsip
efektif, efisien, transparan, partisipatif, demokratis, objektif, dan akuntabel. Efektif, artinya relatif
dapat memuaskan semua pihak, baik manajer maupun karyawan. Efisien artinya hemat waktu
tenaga, dan biaya. Transparan artinya terbuka atau jangan ada sesuatu yang ditutup - tutupi, harus
jujur. Partisipatif artinya melibatkan semua karyawan. Demokratis artinya menghargai perbedaan
pendapat, tidak memaksakan kehendak, mengambil keputusan berdasarkan kesepakatan. Objektif,
artinya berdasarkan data dan informasi apa adanya, data tidak direkayasa misalnya ditambah atau
dikurangi berdasarkan kepentingan. Akuntabel artinya hasil perancangan dapat
dipertanggungjawabkan oleh para perancangnya.

3. Ada 7 (tujuh) dasar perancangan sistem manajemen kinerja menurut Globerson (Stoop, 1996) sebagai
berikut:
1) Kriteria kinerja yang akan diukur dalam setiap level organisasi berasal dari tujuan perusahaan.
2) Sistem manajemen kinerja yang dirancang memungkinkan untuk dipakai sebagai alat
membedakan antarperusahaan sejenis (kaji banding atau benchmarking).
3) Tujuan perancangan sistem manajemen kinerja didefinisikan dengan jelas sejak awal.
4) Metode pengumpulan dan pengolahan data yang akan dipakai didefinisikan dengan jelas.
5) Dalam penentuan besaran variabel, penggunaan rasio variabel lebih disukai dibandingkan
dengan penggunaan angka absolut.
6) Kriteria kinerja yang dirancang di bawah kendali unit organisasi yang berhak mengevaluasinya.
7) Kriteria kinerja kuantitatif lebih disukai daripada kualitatif.
SUMBER : EKMA4263 MODUL 2

Anda mungkin juga menyukai