Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
NIM : 031169066
Fakultas : Ekonomi
UPBJJ – UT : 77 / Denpasar
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas
pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Rabu, 29 Desember 2021
2. Motivasi untuk mencapai tujuan Kadangkala walaupun seseorang paham apa yang harus
dikerjakan, namun dia tidak mengerjakannya karena tidak memiliki motivasi untuk
mengerjakannya Hal ini salah satunya disebabkan oleh ketidaksamaan antara tujuan pribadi dan
tujuan organisasi. Hal yang paling bahaya dari masalah ini adalah pegawai bisa melakukan
kecurangan dan pencurian Dengan adanya sistem pengendalian hal-hal tersebut tentu saja dapat
dihindari dengan cara menyelaraskan antara tujuan individu dengan tujuan organisasi secara
keseluruhan.
3. Keterbatasan individu. Apabila arahan sudah jelas dan motivasi untuk mencapai tujuan sudah
dimiliki oleh para pegawai, namun pencapaian tujuan juga bisa jadi gagal dilakukan dikarenakan
keterbatasan orang tersebut untuk mencapai tujuan Keterbatasan tersebut mencakup keterbatasan
dalam hal kepandaian, pengalaman, pengetahuan, fisik, maupun hal-hal lainnya Dengan adanya
sistem pengendalian, masalah tersebut bisa dengan cepat diketahui dan dibuatkan solusi alternatif
untuk memecahkan permasalahan tersebut
4. Sistem pengendalian yang baik selain digunakan sebagai media pengendalian dari strategi yang
sedang dilaksanakan, juga dapat berfungsi sebagai dasar pembuatan strategi baru di masa yang
akan datang, yang biasa dikenal sebagai pengendalian interaktif. Pengendalian interaktif
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem pengendalian manajemen.
b) Pengendalian interaktif adalah sistem pengendalian yang digunakan untuk membantu pelaksanaan
strategi. Dari sisi lain, strategi yang terpilih mendefinisikan faktor kunci keberhasilan yang menjadi
titik pusat dari desain dan operasi sistem pengendalian. Hasil akhirnya adalah implementasi strategi
yang berhasil. Dalam industri yang mengalami perubahan lingkungan yang pesat, informasi
pengendalian manajemen juga memberikan dasar untuk memikirkan strategi baru.
2. a) Yang dimaksud dengan pihak eksternal adalah sebuah organisasi yang dituntut untuk membuat
proses komunikasi internal berjaln baik,dan dapat menjalin komunikasi efektif dan segala hal yang ada
di lingkungan eksternal.
b) Konsumen. Konsumen merupakan pengguna dari barang ataupun jasa yang dihasilkan oleh
suatu organisasi bisnis. Kaitan konsumen terletak pada kebutuhan dan keinginan terhadap
produk yang dihasilkan. Organisasi yang baik tentu saja harus mengharmonisasi strategi
bisnisnya dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, agar target penjualan dapat terpenuhi
c) Pemasok. Dalam hal ini pemasok tidak hanya diartikan sebagai pemasok bahan baku untuk
menghasilkan produk sebuah organisasi. Pemasok diartikan dalam arti yang lebih luas yang
mencakup pemasok bahan baku, sumber daya manusia, keuangan/investor, dan sumber
informasi eksternal.
d) Pesaing. Strategi manajemen pesaing juga perlu diperhatikan, karena sedikit atau banyak
kebijakan yang dimiliki oleh pesaing akan berdampak pada organisasi kita Di samping itu
manajemen yang baik harus memiliki nilai,kompetitif yang lebih bagus dibandingkan dengan
organisasi pesaing.
e) Kelompok organisasi Pada era sekarang ini hampir seluruh lini organisasi memiliki wadah
perkumpulan atau kelompok masing-masing Hal ini tentu saja memberikan banyak pengaruh
pada proses manajemen sebuah organisasi Dengan adanya kelompok ini sehingga dapat menjadi
media untuk saling berbagi dan memberikan masukan antara anggota kelompok yang satu
dengan kelompok lainnya.
b)
3. Dari gambaran kelima aktivitas manajemen sumber daya manusia di atas, pengendalian manajemen
dapat dilakukan pada aktivitas berikut :
1. Perencanaan Perencanaan berkaitan dengan penyusunan rencana kerja pengelolaan sumber daya
manusia termasuk di dalamnya proses perencanaan pemenuhan kebutuhan tenaga kerja. Khusus
pada pemenuhan kebutuhan tenaga kerja, kegiatan yang dilakukan mencakup proses
mendeskripsikan kebutuhan sumber daya manusia beserta spesifikasi yang dibutuhkan. Pada tahap
perencanaan ini juga akan dibuat rencana proses seleksi yang akan dibuat, berkaitan dengan waktu
seleksi, tempat, jenis seleksi, dan hal lainnya. Kegiatan sistem pengendalian manajemen dilakukan
pada :
a. Dimulai dari penyusunan rencana kerja pada sektor sumber daya manusia Rencana dibuat
berdasarkan prioritas kerja, baik itu prioritas yang berkaitan dengan fungsi manajemen sumber
daya manusia maupun prioritas kerja organisasi secara umum. Tentu saja harus ada
sinkronisasi antara rencana kerja manajemen sumber daya manusia dengan rencana kerja
organisasi. Rencana kerja manajemen sumber daya manusia tidak hanya mencakup aktivitas
perekrutan personil baru saja, tetapi memiliki ruang lingkup tugas yang sangat luas, mulai dari
perekrutan, pelatihan dan pengembangan kapasitas, hingga pengelolaan dan penempatan kerja.
Rencana kerja manajemen sumber daya manusia merupakan turunan dan pengaplikasian
secara teknis dari rencana strategis organisasi. Sebagai gambaran, rencana strategis organisasi
untuk meningkatkan kapasitas sistem pengendalian manajemen dengan memanfaatkan
teknologi informası, perlu diturunkan kembali ke dalam rencana kerja manajemen sumber
daya manusia dengan membuat program kerja peningkatan kapasitas dan keterampilan
teknologi informasi para personilnya.
b. Penyiapan anggaran kerja. Pada prinsipnya proses pengelolaan sumber daya manusia ini
tergolong dalam klasifikasi biaya, karena cenderung tidak ada penghasilan atau pendapatan
dari proses manajemen sumber daya manusia ini. Namun pengeluaran dan kegiatan
pengelolaan sumber daya manusia merupakan sebuah investasi, karena sumber daya manusia
merupakan pelaksana eksekutor dari seluruh rencana yang telah dibuat. Biaya pengelolaan
sumber daya manusia secara garis besar terdiri dari biaya langsung personil, biaya pelatihan
dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia, biaya administrasi dan umum. Anggaran
kerja harus sesuai dengan program dan rencana kerja yang dibuat disertai dengan ukuran yang
jelas tentang rencana penggunaan anggaran tersebut.
Sebagai contoh, anggaran untuk kegiatan pelatihan kerja, sebaiknya mencakup deskripsi yang
rinci mengenai pos-pos pengeluaran yang akan digunakan, seperti biaya permateri, biaya
akomodasi, biaya transportasi biaya konsumsı, dan biaya-biaya lainnya Sehingga dapat
memudahkan pengawasan penggunaannya.
Upaya penilaian kinerja tentu saja merupakan salah satu fungsi dari upaya sistem pengendalian
manajemen secara langsung. Dibutuhkan sebuah format penilaian kinerja yang baku untuk
memudahkan evaluasinya. Biasanya setiap organisasi memiliki format dan konsep masing-
masing, tetapi inti dari yang dinilai adalah untuk membandingkan perencanaan dan
pelaksanaannya. Penilaian yang baik dilakukan melekat pada setiap peningkatan capaian, agar
proses perbaikan dapat segera dilakukan, tidak menunggu pekerjaan selesai dikerjakan baru
kemudian dilakukan perbaikan.
2. Harga (price)
Harga merupakan komponen nilai jual atas suatu produk yang mempertimbangkan segala aspek
yang berkaitan dengan upaya atau biaya yang telah dikeluarkan untuk dapat menghasilkan suatu
produk ditambah dengan tambahan mlar atas manfaat dan kegunaan dan suatu produk. Harga
berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat
pembayaran, dan tingkat diskriminasi harga di antara berbagai kelompok konsumen. Sama
dengan komponen hauran pemasaran lainnya, tingkat harga menjadi salah sat komponen yang
sangat sensitif, kadang kala tingkat harga dapat mempengaruhi secara signifikan keputusan atas
membeli atau tidak membeli suatu produk. Dengan kata lain tingkat harga dapat menjadi faktor
penggugur maupun pengambil keputusan atas jadi atau tidaknya konsumen membeli suatu
produk.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang telah memiliki kualitas produk, strategi promosi, dan
strategi penempatan yang baik mengalami kegagalan dalam menjual produk disebabkan oleh
kesalahan menentukan tingkat harga yang mengakibatkan harga jual produk menjadi tidak
rasional .
3. Tempat (place)
Tempat berkaitan dengan di mana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi yang
memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk. Pemilihan tempat
yang baik harus mengombinasikan berbagai dasar pertimbangan. Beberapa aspek yang
berkaitan dengan tempat seperti cara mengakses, ruang lingkup, lokasi, transportasi, dan
komponen lainnya yang tidak kalah penting. Di samping itu terdapat pula dasar yang tidak
boleh dilupakan, yaitu pertimbangan berkaitan dengan manfaat yang dapat diperoleh serta biaya
yang perlu dikeluarkan.
Contohnya adalah tingkat penjualan air minum mineral dalam kemasan di daerah yang beriklim
panas sewajarnya akan lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan di daerah yang beriklim
dingin
4. Promosi (promotion)
Promosi merupakan suatu upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen. Promosi
dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung Inti dari kegiatan promosi yaitu
proses komunikasi secara efektif . Makna yang terkandung pada kegiatan komunikasi efektif
dalam kaitannya dengan kegiatan pemasaran. yaitu bagaimana organisasi dapat
mengomunikasikan kelebihan-kelebihan atas produk yang ditawarkan dan sesuai dengan
kebutuhan serta keinginan konsumen sehingga dapat mempengaruhi pandangannya atas
produk yang ditawarkan. Pada dasarnya organisasi tidak harus mengadakan program promosi
yang mewah, tetapi yang dibutuhkan adalah makna dari kegiatan promosi yang dilakukan
apakah dapat mempengaruhi calon konsumen dalam mengambil keputusan atau tidak.
b) Customer Relationship Management (CRM) CRM adalah sebuah sistem terintegrasi, yang
mengintegrasikan kegiatan komunikasi pemasaran yang mencakup aktivitas aktivitas sebelum
penjualan dan setelah penjualan Sistem tersebut dimaksudkan untuk mempercepat dan
mempermudah proses komunikasi dan penerimaan umpan balik dari pihak konsumen. Hal ini juga
dapat memudahkan pihak manajemen untuk mengendalikan aktivitas kerja yang dilakukan bagian
pemasaran, serta dapat menerima secara langsung umpan balik serta informasi informasi penting
lainnya dari para konsumen Informasi yang disimpan untuk setiap pelanggan dan calon pelanggan
dianalisis dan digunakan salah satunya untuk tujuan pengendalian manajemen. Proses otomatisasi
dalam CRM digunakan untuk menghasilkan personalisasi pemasaran otomatis berdasarkan
informasi pelanggan yang tersimpan di dalam sistem