Anda di halaman 1dari 2

KRONOLOGI KASUS KEMATIAN NEONATAL

Nama Bayi : By.Ny.Nurul Hidayah


Alamat : Desa Maskuning Kulon RT 20
Usia : 6 hari

Dari hasil anamnesa dan penggalian informasi terkait kasus kematian neonatal, Jumat 14 April
2023, didapatkan bahwa :

 Ibu mengatakan sudah lama tidak haid karena ikut KB Suntik 3 bulanan
 Ibu telat suntik KB selama kurang lebih 6 bulan dengan alasan ekonomi
 Pada Agustus 2022 ibu memeriksakan diri ke bidan terdekat dengan alasan ibu merasa
bahwa saat ini ibu seperti sedang hamil. Untuk memastikan, ibu periksa ke Bidan Ovika dan
dari hasil pemeriksaan dinyatakan bahwa ibu saat ini sedang hamil (pp test +). Karena saat
periksa ibu tidak membawa identitas diri, Bidan tidak bisa mengecek status kependudukan
ibu tersebut. Namun saat ditanyakan alamat tempat tinggal, ibu mengatakan bahwa ibu
bertempat tinggal di “Dusun Comarah” Desa Sukokerto.
Note: pada saat itu Bidan Ovika mengira bahwa pasien ini adalah warga Sukokerto Dusun
Comarah, sehingga bidan tidak melaporkan adanya K1 kepada bidan Wilayah tempat tinggal
ibu tersebut yang sebenarnya (desa Maskuning Kulon) dan memasukkannya ke dalam
register kohort, namun mengeluarkan kembali karena tidak pernah bertemu dengan pasien
tsb yang dianggap pindah domisili)
 Setelah memeriksakan diri 1x, ibu menutup diri dari lingkungan sekitar dan menutupi
kehamilannya baik dari keluarga maupun lingkungan tetangga sekitar. Untuk menghindari
tanggapan warga sekitar saat hamil ini ibu lebih banyak tinggal di rumah asal suaminya yaitu
di Desa Jambeanom, Jambesari. Dan ibu juga mengatakan tidak pernah memeriksakan
kehamilannya sejak saat itu ke bidan manapun. Karena setiap posyandu tidak datang, bidan
Ovika berinisiatif untuk menanyakan keberadaan pasien tersebut kepada kader dan warga
sekitar,namun karena bidan ovika tidak bisa menemukan pasien tersebut dianggap pasien ini
pindah domisili
 Pada tgl 7 April 2023, Pagi pukul 09.00 wib Bidan wilayah Maskuning Kulon mendapatkan
informasi dari kader posyandu bahwa di RT 20 ada pasien hamil namun menurut informasi
ibu tersebut berdomisili di jambeanom. Saat bidan berkunjung ke rumah ibu tersebut ibu
sedang tidak ada ditempat dan tetangga mengatakan bahwa ibu ada di rumah suaminya di
jambeanom
 Pada tgl 7 April 2023, malam hari sekitar pukul 18.00 wib ibu pulang ke maskuning kulon
untuk bermalam. Saat setiba dirumah ibu mengatakan bahwa ibu tiba tiba keluar air banyak,
kemudian ibu meminta suami memanggil dukun yang bertempat tinggal dibelakang
rumahnya. Namun bu dukun pulang setelah melihat ibu dan mengatakan belum waktunya.
Pada pukul 21.00 ibu mengatakan bahwa perut ibu tiba-tiba sakit, sakitnya datangnya sering
namun ibu tidak memeriksakan diri ke bidan. Karena sakit sakitnya tidak berhenti ibu
meminta suaminya untuk memanggil dukun di dekat rumah pada pukul 03.45 wib.
 Ibu mengatakan bayinya lahir normal langsung menangis pada pukul 04.00 wib. Ibu
mengatakan bahwa bayi yang dilahirkan ada sedikit kelainan di kepalanya. Di kepala bayi
terdapat luka yang agak lebar, tidak keluar darah maupun nanah, namun karena takut ibu,
suami dan dukun sepakat tidak memberitahu ke siapapun tentang kondisi bayinya saat itu.
Bayi juga tidak dimandikan selama 6 hari tsb hanya di seka saja. Ibu juga tidak mengijinkan
siapapun menggendong bayinya
 Dari lahir sampai hari ke 3 ibu mengatakan bayinya tidak pernah rewel, namun di hari ke 4
ibu mengatakan jika bayinya agak panas dan mulai rewel. Pada kamis tgl 13 april 2023 usia
anak 5 hari pukul 09.30 wib, ayah bayi datang ke balai desa menemui pak kades untuk
mengeluhkan kondisi anaknya saat itu. Kemudian pak kades langsung menghubungi ibu
Bidan (Hepy) untuk memeriksakan kondisi bayinya.
 Saat dilakukan kunjungan rumah ditemukan bahwa bayi tampak kuning dan terdapat luka
cukup besar di kepala bayi (± lebar 3-4 cm melingkar) luka bernanah dan berbau. Segera
setelah melakukan pemeriksaan saat itu juga bayi langsung dirujuk ke puskesmas
(anamnesa dukun)

 Saat melakukan penggalian informasi dari bu dukun didapatkan keterangan bahwa benar
pada saat lahir kondisi kepala bayi seperti ada luka terbuka.
 Bu dukun datang dengan kondisi ibu sudah setengah meneran dan kepala bayinya sudah
terlihat
 Bu dukun menolong persalinan tidak menggunakan alat perlindungan diri apapun dan
memotong tali pusar bayi menggunakan gunting
 Bayi lahir normal tidak ada masalah dan berlangsung sangat cepat, dukun segera
membersihkan si bayi dan memakaikan perlengkapan bajunya
 Ari-ari segera lahir setelah beberapa saat dari bayi lahir
 Atas permintaan dari keluarga yang sedikit agak memaksa bu dukun mau mengikuti
keinginan keluarga tsb untuk tidak melaporkan kelahiran bayi kepada bidan manapun
 Setelah membersihkan ibu bu dukun pulang kerumah

Anda mungkin juga menyukai