BRONCHOPNEUMONIA
Oleh
Dimas Pangestu Yahya
P17320322080
TINGKAT 2B
JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KESEHATAN
PRODI KEPERAWATAN BOGOR
2024
I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 12 Maret 2024 pukul 11.00 WIB di Ruang 424 B
Rs Ummi Bogor . Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, pemeriksaan fisik,
dan catatan medik pasien.
Tanggal Masuk : 10 Maret 2024
Ruang : 242 B
No. CM : 489848
A. Identitas
1. Anak
Nama : "BH”
Anak yang ke : Pertama
Tanggal Lahir/Umur : 07 Juli 2023 ( 8 bulan 5 Hari)
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Kp.Sawah Rt 01 Rw 02 Bogor
Sumber Biaya : JKBM
Diagnosa Medis : Bronchopnemonia
2. Orang Tua
a. Ayah
Nama : “SR"
Umur : 34 Tahun
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Alamat : Kp.Sawah Rt 01 Rw 02 Bogor
Hub. Dgn Pasien : Ayah Kandung
b. Ibu
Nama : "HS"
Umur : 34 Tahun
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Alamat : Kp.Sawah Rt 01 Rw 02 Bogor
Hub. Dgn Pasien : Ibu Kandung
B. Genogram
pasien
Keterangan:
Penjelasan Genogram :
Pasien merupakan anak kedua dari 2 bersaudara. Pasien mempunyai kakak yang
berjenis kelamin perempuan. Pasien tinggal bersama kedua orang tuanya.
C. Alasan Dirawat
1. Keluhan Utama
Pada waktu dilakukan pengkajian ibu mengatakan pasien masih merasa batuk,
serta pilek
2. Riwayat Penyakit
Orang tua pasien mengatakan pasien batuk dan pilek sejak 4 hari yang lalu,
kemudian kedua orang tua pasien membawa pasien ke dokter untuk
memeriksa keadaan pasien. Setelah beberapa hari kondisi pasien tidak kunjung
menunjukkan perubahan, pihak keluarga langsung membawa pasien ke dokter
kembali kemudian pasien dirujuk untuk menjalani perawatan di RSUD
Sanjiwani, Gianyar. Pasien tiba di ruangan Abimanyu pada pukul 21.00 WITA
dengan diagnosa medis : Bronchopneumoia.
Terapi yang diberikan pada tanggal 8 Mei 2014 adalah:
a. IVFD Ds ½ Ns 8 tpm (infus terpasang di tangan kanan)
b. Combiven nebulizer 4x1/2 amp
c. Methyl Prednisolon 3x3 mg
d. Cefotaxime 2x125 mg
D. Riwayat Anak
1. Riwayat Kehamilan
Selama hamil ibu rajin memeriksakan kandungannya ke dokter ataupun
bidan tiap bulan sampai umur kehamilan 9 bulan. Ibu pasien juga rutin
melakukan USG dan mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2 kali selama
hamil. Selama kehamilannya ibu tidak pernah mengalami penyakit seperti
asma ataupun hipertensi, juga tidak pernah mengonsumsi obat-obatan, rokok
dan alkohol. Dari hasil pemeriksaan dinyatakan kehamilannya normal, ibu
juga diberikan vitamin penambah darah. Ibu pasien mengatakan tidak ada
keluarga yang memiliki riwayat asma, hipertensi ataupun DM.
2. Riwayat Persalinan
Ibu pasien mengatakan bayi lahir secara normal di bidan dengan berat
badan dibawah dari berat badan normal, berat badan bayi lahir 1500 gram dan
panjang badan 45 cm, karena berat badan bayi lahir 1500 gram maka bayi
dibawa ke RS Sanjiwani untuk mendapatkan terapi. Riwayat imunisasi pasien
belum lengkap.
E. Kebutuhan Bio-Psiko-Sosial-Spiritual
1. Bernapas
Sebelum masuk rumah sakit ibu pasien mengatakan anaknya tidak memiliki
masalah dalam bernafas, pasien tidak sesak ataupun batuk. Saat pengkajian ibu
pasien mengatakan anaknya masih mengalami batuk dan pilek. Batuk yang
terus menerus membuat pasien menjadi lemas serta terdapat sekret yang tidak
dapat dikeluarkan. Pasien tampak lemah, terdapat suara ronchi (suara “grok-
grok” pada saat pasien bernafas), pergerakan dada tidak teratur, RR : 31
x/menit.
2. Makan dan Minum
a. Minum : Sebelum masuk rumah sakit pasien biasa minum ASI/PASI
sebanyak 6 botol perhari. Saat pengkajian ibu pasien
mengatakan pasien hanya minum susu formula ± 4 botol susu
formula (60 ml) per hari.
3. Eliminasi
BAB : Sebelum masuk rumah sakit ibu pasien mengatakan pasien biasa
BAB 2 x sehari. Pada saat pengkajian pasien sudah BAB 1x pada
pagi hari.
BAK : Ibu pasien mengatakan sebelum sakit dan saat pengkajian pasien
tidak mengalami gangguan pada BAK, pasien biasanya 5-6 kali
ganti popok dalam sehari. Pada saat pengkajian pasien
menggunakan popok dan 3-4 kali mengganti popok dalam keadaan
popok penuh.
4. Gerak dan Aktivitas
Saat pengkajian ibu pasien mengatakan pergerakan pasien terbatas. Pasien
tampak lemah dan digendong oleh sang ibu.
5. Rekreasi
Ibu pasien mengatakan pasien tidak pernah dibawa keluar rumah, ibu pasien
hanya menidurkan pasien selama dirumah dan kadang - kadang diajak jalan-
jalan keluar kamar.
F. Pengawasan Kesehatan
Bila sehat diawasi : oleh ibu, ayah, nenek, kakek dan kakaknya
Bila sakit minta pertolongan kepada : bidan, dokter maupun perawat
Pengawasan anak dirumah : di rumah pasien diawasi oleh ibu,ayah, dan
kakaknya.
H. Kesehatan Lingkungan
Keluarga pasien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang pernah mengalami
penyakit yang sama seperti yang diderita oleh pasien. Kini keluarga lebih
memperhatikan kebersihan lingkungannya agar anaknya tidak sering batuk. Jika
pasien sakit, keluarga pasien biasanya memeriksakan pasien ke Dokter ataupun
rumah sakit.
I. Perkembangan Anak
J. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
a. Kebersihan anak : cukup
b. Keadaan kulit : tugor kulit elastis, tidak ada sianosis, ada lesi karena
luka pemasangan infus.
c. Kesadaran : compos mentis.
2. Antropometri
a. BB : 2,6 kg
b. TB : 50 cm
c. Lingkar Kepala : 35 cm
d. Lingkar Dada : 38 cm
e. Lingkar Lengan : 10 cm
3. Gejala kardinal
a. Suhu : 36,9 ºC
b. Nadi : 100 kali/ menit
c. Respirasi : 31 kali/ menit
4. Keadaan fisik
a. Kepala
Bentuk normochepali, rambut hitam, penyebaran rambut merata, ubun-
ubun datar, tidak ada benjolan dan kebersihan cukup.
b. Mata
Bentuk simetris, reflek pupil +/+ (isokor), pergerakan mata baik,
konjungtiva ananemis, sklera putih, bulu mata merata.
c. Hidung
Kebersihan cukup, ada pilek, tidak ada lesi, ada sekret
d. Telinga
Bentuk simetris, kebersihan cukup, tidak ada cairan, pendengaran baik.
e. Mulut
Kebersihan mulut cukup, Mukosa bibir lembab dan merah muda, lidah
bersih.
f. Leher
Pembesaran kelenjar tiroid tidak ada, pembesaran vena jugularis tidak ada,
kaku kuduk tidak ada.
g. Thorax
Pergerakan dada tidak teratur, ronkhi ada di paru-paru bagian kiri,
wheezing -/-, nyeri tidak ada, bunyi jantung S1S2 tunggal reguler.
h. Abdomen
Distensi abdomen tidak ada, kebersihan pusat cukup, bising usus 8x/mnt
i. Ekstremitas
Atas : Tidak ada sianosis, pergerakan terkoordinir, edema tidak ada,
terpasang IVFD Ds ½ Ns 8 tpm
Bawah : Pergerakan terkoordinir, sianosis tidak ada, edema tidak ada.
j. Genetalia dan anus
Tidak ditemukan kelainan, kemerahan tidak ada, kebersihan cukup.
K. Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan Laboratorium Hematologi, Pada tanggal 8 Juni 2014 pukul
20: 02 WITA.
IV. IMPLEMENTASI
NO HARI/TGL/JAM NO.DX TINDAKAN EVALUASI PARAF
. KEPERAWATAN FORMATIF
1. Rabu, 13 Juni 2014 1 dan 2 - Mengobservasi KU pasien - Pasien tampak
Pukul 08.00 WIB lemah
- Memberikan obat:
Pukul 11.00 WITlB 1 Obat masuk, tidak
Cefotaxime : 125 mg
ada reaksi alergi
Metil prednisolon 3 mg
2. Kamia 14 maret 1 dan 2 - Mengobservasi KU pasien - Pasien tampak
2024 lemah
Pukul 08.00 WIB 1
Memberikan obat :
Obat masuk, tidak
- Cefotaxime : 125 mg
ada rekasi alergi
- Metil prednisolon 3 mg
V. EVALUASI
Dx.
No. Hari/tgl/jam Evaluasi Sumatif Paraf
Kep.
1. Selasa 14 1
S : Ibu pasien mengatakan batuk pasien sudah
Maret
berkurang, dan sudah tidak ada pilek lagi.
pukul 13.00
O : Tidak terdapat secret, tidak terdapat suara nafas
WiB
tambahan. Suhu: 36,8 0C, RR: 30 x/ menit, Nadi: 100
x/ menit
A : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
P : Pertahankan kondisi pasien
2 Selasa 14 2 S : Ibu pasien mengatakan pasien sudah dapat tidur
maret 2014 seperti biasanya
pukul 13.00 O : Pasien tidak rewel lagi. Keluarga mampu
WiB mengidentifikasi hal-hal yang meningkatkan
tidur