Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Klinik Keperawatan Anak Pada
Program Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi
Disusun oleh :
Ramdan Muslihat
I. IDENTITAS
A. Identitas Anak
Nama : An. J
Tempat tgl lahir : Sukabumi, 23 Agustus 2007
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Alamat : Kp. Sagaranten
Tgl Masuk RS : 14 Oktober 2022 (Jam 08.30 WIB)
Diagnosa medik : Dengue fever
No. RM : 690457
B. Identitas Orang Tua
1. Ayah
Nama : Tn. K
Usia : 38 Tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Alamat : Kp. Sagaranten
2. Ibu
Nama : Ny. D
Usia : 37 Tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Kp. Sagaranten
D. Riwayat Kecelakaan
Ibu klien mengatakan klien tidak pernah mengalami kecelakaan ataupun
jatuh yang menyebabkan keparahan.
F. Riwayat Alergi
Ibu klien mengatakan klien tidak ada riwayat alergi makanan ataupun
obat-obatan
Keterangan :
Laki-laki Perempuan Pasien meninggal
Keterangan : Laki laki Perempuan pasien/klien meninggal
tinggal serumah
Tinggal Serumah Calon Bayi
Usia Kronologis
Tanggal Pemeriksaan : 2022 - 14 - 10
Tanggal Lahir : 2007 - 08 - 23
Usia Kronologis : 14 tahun 7 bulan 9 hari
B. Riwayat Nutrisi.
1) Ibu memberikan susu ASI selama 18 bulan.
2) Makanan pendamping ASI diberikan saat usia 3 bulan, makanan cair
yang pertama adalah MP ASI bubur susu dan kerokan pisang
diberikan pada usia 3 bulan dan nasi tim diberikan pada usia 8 bulan.
Makanan tambahan selain bubur dan pisang adalah biscuit. Ibu klien
mengatakan pola makannya diberikan awalnya 3 kali perhari.
C. Riwayat Psikososial
Ibu mengatakan anaknya tinggal bersama kedua orangtua.
Lingkungan rumah berada di daerah pemukiman warga. Rumah dekat
dengan masjid. Tempat bermain klien saat ini di dalam rumah dan daerah
sekitar rumah. Klien sudah mempunyai kamar yang terpisah dari ibu dan
ayah. Tidak ada tangga di area rumah. Hubungan antar anggota keluarga
terjalin baik. Ibu klien tidak menggunakan bantuan pengasuh anak. Pola
membesarkan klien dilakukan sesuai dengan agama yang dipercayainya
serta mempelajari dari pola asuh ibu nya terdahulu. Orang yang paling
dekat dengan anak adalah ibu, ayah dan adiknya klien.
D. Riwayat Keyakinan Dan Nilai
Klien latar belakang budaya sunda. Ibu klien meyakini di budaya
sunda bahwa kalau anak sakit itu tidak boleh menggunting kuku. Tidak
ada perilaku kesehatan yang berkaitan dengan adat yang diyakini ibu
klien.
Ibu meyakini anaknya sakit adalah ujian dari Allah SWT, dan ibu
menerimanya dengan ikhlas. Ibu selalu berdoa untuk kesehatan anaknya
dan meyakini bahwa anaknya akan sehat kembali. Ibu klien selalu
mendapat dukungan dari keluarga lain untuk kesembuhan anaknya.
E. Riwayat Hospitalisasi
1) Pengalaman Keluarga Tentang Sakit Dan Rawat Inap.
Ibu klien mengatakan Ini adalah pengalaman kedua setelah anak
kedua nya pernah di rawat di rumah sakit juga, akan tetapi untuk An.A
ini merupakan pertama klien dirawat di rumah sakit.
2) Cairan
Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit
1. Jenis Minuman Air putih, air teh, susu, Air putih
mizon
2. Frekuensi minum 6 – 8 gelas/kali Sesuai kebiasaan
3. Jumlah Kurang lebih 2 liter Kurang lebih 1 liter
4. Cara pemenuhan Peroral Peroral, infus
5. Kebutuhan cairan 2 liter 2 liter
3) Eliminasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat sakit
BAB
1. Tempat Toilet Toilet
2. Frekuensi 1 x/hari Belum BAB
3. Konsistensi Lembek Belum BAB
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
5. Warna Kecoklatan Kecoklatan
6. Bisa Memberi Tidak Tidak
tahu/tidak?
7. Melakukan sendiri Mandiri Mandiri
atau ditolong
BAK
1. Tempat Toilet Toilet
2. Frekuensi Kurang lebih 4-5 kali Kurang lebih 2 kali
3. Volume/jumlah Banyak ± 2 liter ± 600 ml,
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
5. Warna Kuning jernih Kuning jernih
6. Bisa
memberitahu/tidak? Bisa Bisa
7. Melakukan sendiri
atau ditolong Mandiri Mandiri
4) Aktifitas / Latihan
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Aktifitas yang bisa Bermain HP Berbaring ditempat
dilakukan tidur
2. Permainan yang disukai Bermain HP Tidak ada
3. Kemampuan memenuhi Mandiri Dibantu ibu
ADL
4. Penggunaan alat bantu Tidak ada Tidak ada
aktifitas
5. Kesulitan pergerakan Tidak ada Tidak ada
tubuh
6. Apakah ada kesulitan Sesak dan nyeri sebelum Sedikit sesak dan
bernafas, lemah nyeri di bawa ke RS nyeri
dada
5 5
b. Terapi Obat
X. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d Suplai O2 ke jaringan tidak adekuat
2. Hipertermia b.d reaksi antibodi oleh virus dengue
3. Defisit nutrisi b.d intek nutrisi kurang
XI. RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
NO TUJUAN INTERVENSI RASIONAL PARAF
KEPERAWATAN
1 Nyeri akut b.d Suplai Tujuan jangka panjang : setelah Manajemen nyeri (1.08238) 1. Memantau tingkatan nyeri
O2 ke jaringan tidak dilakukan tindakan keperawatan 1. Identifikasi skala nyeri secara berkala Sopyan
adekuat masalah nyeri teratasi. 2. Mengurangi atau mengalihkan
Tujuan jangka pendek : 2. Berikan teknik non farmakologi nyeri
setelah dilakukan tindakan 3. Tidak memperburuk rasa nyeri
keperawatan masalah nyeri 3. Kontrol lingkungan yang nya
berkurang. memperberat nyeri 4. Mengurangi gejala nyeri yang
Dengan kriteria hasil : 4. Kolaborasi pemberian analgetik dirasakan
Kontrol nyeri (L.08063) dengan dokter
Melaporkan nyeri terkontrol
Mampu mengontrol nyeri
dengan teknik non farmakologi
Berkurang setelah penggunaan
analgetik
2 Hipertermia b.d reaksi Tujuan jangka panjang : setelah Manajemen hipertermia (1.15506)
antibodi oleh virus dilakukan tindakan keperawatan 1. Monitor suhu tubuh anak 1. Memantau perubahan suhu tubuh Sopyan
dengue masalah hipertermi teratasi. 2. Monitor keluaran urin 2. Mengontrol output urin
Tujuan jangka pendek : 3. Sediakan lingkungan yang dingin 3. Memberikan keadaan yg nyaman
setelah dilakukan tindakan untuk mengurangi rasa nyaman
keperawatan masalah hipertermi akibat suhu tubuh yang panas
berkurang. 4. Berikan cairan oral 4. Memenuhi kebutuhan asupan
Dengan kriteria hasil : cairan
Termoregulasi (L.14134) 5. Ganti linen setiap hari 5. Memberikan lingkungan yang
Suhu tubuh berkurang nyaman
Suhu kulit berkurang 6. Kolaborasi pemberian cairan dan 6. Memenuhi kebutuhan cairan
elektrolit intra vena dalam tubuh
3 Defisit nutrisi b.d intek Tujuan jangka panjang : setelah Manajemen nutrisi (1.03119)
nutrisi kurang dilakukan tindakan keperawatan 1. Identifikasi status nutrisi dan berat 1. Mengetahui status nutrisi dan Sopyan
masalah defisit nutrisi teratasi. badan berat badan anak
Tujuan jangka pendek : 2. Monitor asupan makanan 2. Memantau asupan makanan yang
setelah dilakukan tindakan di makan
keperawatan masalah defisit nutrisi 3. Sajikan makanan secara menarik 3. Memberikan kenikmatan saat
berkurang. dan suhu yang sesuai akan di makan
Dengan kriteria hasil : 4. Berikan suplemen makanan 4. Meningkatkan nafsu makan anak
Nafsu makan (L.03024) 5. Kolaborasi dengan ahli gizi 5. Memberikan gizi yang sesuai
Keinginan makan meningkat pemberian nutrisi yang seimbang dengan kebutuhan anak
Asupan makanan adekuat
Asupan nutrisi terpenuhi
XII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN 1
NO. JAM/HARI/TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA/TTD
DX
1 Sabtu, 02 April 2022 Manajemen nyeri (1.08238) 14.00 WIB
12.30WIB 1. Mengidentifikasi skala nyeri S: Sopyan
R/ skala nyeri klien 3 dari 1-5 Klien mengatakan masih nyeri di kepala
Tekanan darah 100/80 mmHg O:
2. Memberikan teknik non farmakologi Klien tampak meringis
R/ mengajarkan teknik tarik nafas dalam dan Skala nyeri 3 dari 1-5
pengalihan bermain HP A:
3. Mengontrol lingkungan yang memperberat nyeri Masalah belum teratasi
R/ lingkungan tampak tenang tidak bising P:
4. Berkolaborasi pemberian analgetik dengan dokter Lanjutkan intervensi 1,2,3,4
R/ pemberian obat paracetamol 380mg
2
NO. JAM/HARI/TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA/TTD
DX
1 Sabtu, 02 April 2022 20.00 WIB
18.00 WIB 1. Mengidentifikasi skala nyeri S: Melinda
R/ skala nyeri klien 2 dari 1-5 Klien mengatakan masih terasa sedikit
Tekanan darah 110/80 mmHg nyeri di kepala
2. Memberikan teknik non farmakologi O:
R/ mengajarkan teknik tarik nafas dalam dan Klien tidak meringis
tampak bermain HP Skala nyeri 2 dari 1-5
3. Mengontrol lingkungan yang memperberat nyeri
A:
R/ lingkungan tampak tenang tidak bising
Masalah belum teratasi
4. Berkolaborasi pemberian analgetik dengan dokter
P:
R/ pemberian obat paracetamol 380mg per oral
Lanjutkan intervensi 1,2,3,4
2 Sabtu, 02 April 2022 20.00 WIB
1. Memonitor suhu tubuh anak
18.00WIB S: Melinda
R/ suhu tubuh 37,4
2. Memonitor keluaran urin Keluarga klien mengatakan badan anak
R/ klien mengatakan BAK sedikit nya sudah tidak terlalu panas
3. Menyediakan lingkungan yang dingin
O:
R/ keadaan ruangan tidak panas karena pentilasi
jendela di buka Suhu tubuh 38.1ºC
4. Memberikan cairan oral Asupan minum ± 150 ml
R/ minum hanya habis ± 150 ml
Terpasang Rl 20 tpm makro
5. Mengganti linen setiap hari
R/ linen masih yang pagi belum di ganti dan A:
tampak masih rapih Masalah belum teratasi
6. Berkolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
P:
intra vena
R/ terpasang infus cairan RL 20 TPM makro Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6
3
NO. JAM/HARI/TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA/TTD
DX
1 Sabtu, 02 April 2022 08.00 WIB minggu
24.00 WIB 1. Mengidentifikasi skala nyeri S: Perawat
R/ skala nyeri klien 2 dari 1-5 Klien mengatakan sudah tidak terlalu
Tekanan darah 90/60 mmHg sakit
2. Memberikan teknik non farmakologi O:
R/ mengajarkan teknik tarik nafas dalam Klien tampak tidak meringis
3. Mengontrol lingkungan yang memperberat nyeri Skala nyeri 1 dari 1-5
R/ lingkungan tampak tenang tidak bising
4. Berkolaborasi pemberian analgetik dengan dokter A:
R/ pemberian obat paracetamol 380mg per oral
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi 1,2,4
P:
Lanjutkan intervensi 1,2,4,5,6
I:
10.00 WIB
1. Memonitor suhu tubuh anak
R/ suhu tubuh 36,4 ºC
2. Memonitor keluaran urin
R/ klien mengatakan BAK sedikit ± 50 ml
4. Memberikan cairan oral
R/ minum hanya habis ± 100 ml
5. Mengganti linen setiap hari
R/ linen sudah di ganti dan sudah tampak rapih
6. Berkolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intra vena
R/ terpasang infus cairan RL 20 TPM makro
E:
14.00 WIB
Masalah belum teratasi
2
Diagnosa Hari Catatan Perkembangan Nama dan
Keperawatan Tanggal Paraf
Nyeri akut b.d Minggu, 03 15:30 WIB
Suplai O2 ke April 2022 S: Sopyan
jaringan tidak Klien mengatakan sudah tidak terasa nyeri kepala
adekuat O:
Klien tampak tidak meringis
Skala nyeri 1 dari skala 1-5
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi 4
I:
18.00 WIB
4. Berkolaborasi pemberian analgetik dengan dokter
R/ pemberian obat paracetamol 380mg per oral
E:
20.00 WIB
Masalah sudah teratasi
3
Diagnosa Hari Catatan Perkembangan Nama dan
Keperawatan Tanggal Paraf
Hipertermia b.d Minggu, 03 21:00 WIB
reaksi antibodi April 2022 S: Reza
oleh virus Keluarga Klien mengatakan sudah tidak demam lagi
dengue O:
Suhu tubuh 36.4ºC
Akral teraba normal (tidak panas)
BAK Urin ± 100 ml
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi 1,2,4,6
I:
21.00 WIB
1. Memonitor suhu tubuh anak
R/ suhu tubuh 36,4 ºC
2. Memonitor keluaran urin
R/ klien mengatakan BAK sedikit ± 100 ml
4. Memberikan cairan oral
R/ minum hanya habis ± 150 ml
6. Berkolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intra vena
R/ terpasang infus cairan sirimpam RL set 50
E:
08.00 WIB
Masalah belum teratasi
Defisit nutrisi Minggu, 03 21.00 WIB
b.d intek nutrisi April 2022 S: Reza
kurang Keluarga Klien mengatakan anaknya makan masih sedikit
O:
Porsi makan hanya ½ porsi
Klien tampak lemas
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi 1,2,4
I:
21.00 WIB
1. Mengidentifikasi status nutrisi dan berat badan
R/ belum di timbang berat badan
2. Memonitor asupan makanan
R/ asupan makanan hanya ½ porsi
4. Memberikan suplemen makanan
R/ tidak ada jadwal pemberian vitamin
E:
08.00 WIB
Masalah belum teratasi
4
Diagnosa Hari Catatan Perkembangan Nama dan
Keperawatan Tanggal Paraf
Hipertermia b.d Minggu, 04 09:00 WIB
reaksi antibodi April 2022 S: Melinda
oleh virus Keluarga Klien mengatakan sudah tidak demam lagi
dengue O:
Suhu tubuh 36.1ºC
Akral teraba normal (tidak panas)
BAK Urin ± 200 ml
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi 1,2,4,6
I:
09.00 WIB
1. Memonitor suhu tubuh anak
R/ suhu tubuh 36,1 ºC
2. Memonitor keluaran urin
R/ klien mengatakan BAK ± 200 ml
4. Memberikan cairan oral
R/ minum habis ± 200 ml
6. Berkolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intra vena
R/ terpasang infus cairan sirimpam RL set 50
E:
14.00 WIB
Masalah belum teratasi
5
Diagnosa Hari Catatan Perkembangan Nama dan
Keperawatan Tanggal Paraf
Hipertermia b.d Minggu, 04 15:00 WIB
reaksi antibodi April 2022 S: Asriani
oleh virus Keluarga Klien mengatakan sudah tidak demam lagi
dengue O:
Suhu tubuh 36.5ºC
Akral teraba normal (tidak panas)
BAK Urin ± 200 ml
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi 1,2,4,6
I:
15.00 WIB
1. Memonitor suhu tubuh anak
R/ suhu tubuh 36,5ºC
2. Memonitor keluaran urin
R/ klien mengatakan BAK ± 300 ml
4. Memberikan cairan oral
R/ minum habis ± 350 ml
6. Berkolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intra vena
R/ terpasang infus cairan sirimpam RL set 50
E:
20.00 WIB
Masalah belum teratasi
6
Diagnosa Hari Catatan Perkembangan Nama dan
Keperawatan Tanggal Paraf
Hipertermia b.d Minggu, 04 21:00 WIB
reaksi antibodi April 2022 S: Sopyan
oleh virus Keluarga Klien mengatakan sudah tidak demam
dengue Klien mengatakan BAK sudah banyak
O:
Suhu tubuh 36.1ºC
Akral teraba normal (tidak panas)
BAK Urin ± 500 ml
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi 1,2,4,6
I:
21.00 WIB
1. Memonitor suhu tubuh anak
R/ suhu tubuh 36,1ºC
2. Memonitor keluaran urin
R/ klien mengatakan BAK ± 500 ml
5. Memberikan cairan oral
R/ minum habis ± 700 ml
7. Berkolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intra vena
R/ terpasang infus cairan sirimpam RL set 50
E:
08.00 WIB
Masalah sudah teratasi