Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

N DENGAN KEJANG DEMAM SEDERHANA

DI RUANG ADE IRMA SURYANI LANTAI I

RUMAH SAKIT SEKARWANGI

Tanggal Pengkajian : 13 Juni 2022

Jam : 10.00 WIB

Nama Pengkaji : Nida Dinihanifah Joenoes

I. IDENTITAS
A. Anak
Nama : An. N
Tempat, Tanggal Lahir : Sukabumi, 21 Juni 2021 (11 bulan 22 hari)
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : Belum Sekolah
Alamat : Kp. Benda RT 02 RW 06
Tanggal Masuk RS : 11 Juni 2022
Diagnosa Medik : Kejang Demam Sederhana
No. RM : 689624
B. Orang Tua
1. Ayah Kandung
Nama : Anggi Firdaus
Umur : 27 Tahun
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Alamat : Kp. Benda RT 02 RW 06
2. Ibu Kandung
Nama : Babay
Umur : 37 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Alamat : Kp. Benda RT 02 RW 06
C. Identitas Saudara Kandung

No Nama Usia Hubungan Status Kesehatan


1. Abi Mahesa 17 Tahun Saudara Kandung Sehat
2. Galang Ramadhan 6 Tahun Saudara Kandung Sehat

II. RIWAYAT KESEHATAN


A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan Utama
Demam

Riwayat Keluhan Utama


Ibu pasien mengatakan bahwa pasien mengalami demam selama 2 hari yang lalu,
suhu tubuh meninggi saat malam hari disertai mual dan muntah dan berkurangnya
nafsu makan

Riwayat Masuk Rumah Sakit


Ibu klien mengatakan bahwa klien pernah mengalami keluhan yang sama

B. Riwayat Kesehatan Lalu


1. Prenatal Care
a. Keluhan selama hamil yang dirasakan oleh ibu
Ibu klien mengatakan bahwa ia tidak pernah mengalami keluhan apapun
selama hamil
b. Imunisasi TT
Ibu klien mengatakan bahwa saat mengandung ia mendapatkan imunisasi
TT
2. Intranatal Care
a. Jenis Persalinan
Ibu klien mengatakan bahwa jenis persalinan yang dialami adalah
persalinan normal/spontan
b. Penolong Persalinan
Ibu klien mengatakan bahwa penolong pada saat ia melahirkan adalah
bidan
c. Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan setelah
melahirkan
Ibu klien mengatakan bahwa ia tidak memiliki komplikasi apapun pada
saat melahirkan dan setelah melahirkan
3. Postnatal Care
a. Kondisi Bayi
Ibu klien mengatakan bahwa kondisi bayi pada saat dilahirkan sehat
b. BB Lahir : 2,6 kg
c. PB Lahir : 47 cm
d. APGAR
Ibu klien mengatakan pada saat dilahirkan kulit bayi berwarna pink,
dilakukan pemeriksaan untuk mengukur nadi selama 60 detik lalu
didapatkan nadi bayi yaitu 110 kali/menit, bayi menangis sangat kencang
saat diberi stimulus dan dapat bergerak aktif. Kesimpulan, bayi termasuk
dalam keadaan normal dengan skor 10
e. Anak pada saat lahir tidak mengalami
4. Riwayat Penyakit Dahulu

No Jenis Penyakit Umur Saat Sakit Lamanya Pertolongan


1. Demam 7 Bulan 5 Hari Ibu klien
mengatakan
bawa saat
sakit klien
mendapatkan
pertolongan
berupa terapi
obat

5. Riwayat Kecelakaan
Ibu pasien mengatakan jika anak tidak memiliki riwayat kecelakaan

6. Riwayat Konsumsi Obat-Obatan


Ibu pasien mengatakan jika anak mengalami demam terapi obat yang
diberikan adalah proksion, sanmol, dan anasetin

7. Riwayat Alergi
Ibu pasien mengatakan jika anak tidak mengalami riwayat alergi apapun

C. Riwayat Kesehatan Keluarga

Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan

: Klien

III. RIWAYAT IMUNISASI


No Jenis Imunisasi Waktu Pemberian Frekuensi Reaksi Setelah
. Pemberian
1. BCG Usia 1 bulan 1 kali Rewel
2. DPT (I, II, III) Usia 2-4 bulan 3 kali Suhu tubuh meninggal
3. Polio (I, II, III, Usia 1-4 bulan 4 kali Kemerahan
IV)
4. Campak Usia 9 bulan 1 kali Tubuh anak melemas
5. Hepatitis Usia <24 jam dan 4 kali Suhu tubuh
2-4 bulan

IV. TUMBUH KEMBANG


A. Pertumbuhan Fisik
TB : 65 cm
BB Sebelum Sakit : 9 kg
BB Saat Sakit : 8 kg
Lingkar Lengan : 13 cm
Lingkar Dada : 45 cm
Lingkar Kepala : 43 cm
Lingkar Perut : 43 cm

B. Perkembangan
1. Personal Sosial
Anak mampu tepuk tangan, menyatakan keinginan, dadah-dadah, dan minum
dengan cangkir. Anak menolak untuk makan sendiri, berusaha mencapai
mainan, main bola dengan pemeriksa, membantu di rumah, dan, menyuapi
boneka. Serta anak tidak mampu menirukan kegiatan

2. Motorik Halus
Anak menolak untuk untuk membenturkan 2 kubus, menaruh kubus dicangkir,
dan membuat menara dari 4 kubus. Anak mampu memegang dengan ibu jari
dan ibu jari, mengambil 7 kubus, mencorat-coret, mengambil manik-manik
lalu ditunjukkan, dam menara dari 2 kubus.

3. Bahasa
Anak mampu mengkombinasi label, menyebut papa/mama tidak spesifik,
meniru bunyi kata-kata, mengoceh, menyebut 1 kata, menyebut 2 kata, dan
menunjukkan 2 gambar. Anak tidak mampu menyebut papa/mama spesifik
dan mengkombinasi kata
4. Motorik Kasar
Anak mampu bangkit untuk berdiri dan bangkit terus duduk. Anak menolak
untuk membungkuk kemudian berdiri. Serta Anak tidak mampu berjalan
dengan baik, lari, dan berjalan naik tangga

Interprestasi hasil DDST yaitu anak tidak dapat melakukan beberapa item
sebelum garis usia sehingga anak dinyatakan gagal (F). Anak mengalami
perkembangan dengan hasil yang tidak bagus (tidak normal).

V. PENGKAJIAN KESEHATAN
A. Pola Persepsi dan Penanganan Kesehatan
Pengetahuan keluarga tentang status kesehatan anak saat ini
Pengetahuan keluarga tentang status kesehatan anak saat ini

Perlindungan terhadap kesehatan : program skrining tumbuh kembang, kunjungan


ke pusat pelayanan kesehatan, diet, latihan dan olahraga, manajemen stres, faktor
ekonomi, riwayat medis keluarga, pengobatan yang sudah dilakukan
Untuk perlindugan tahap kesehatan klien melakukan kunjungan ke pelayanan
kesehatan untuk mendapatkan imunisasi lengkap

Perilaku untuk mengatasi masalah kesehatan


Keluarga melakukan kunjungan ke pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah
kesehatan
B. Riwayat Nutrisi
Pemberian ASI
Ibu klien mengatakan bahwa sampai saat ini klien masih mendapatkan ASI

Makanan Pendamping ASI :


a. Makanan cair (air buah/sari buah) diberi umur
Ibu klien mengatakan bahwa klien mengkonsumsi makanan cair diberi umur 7
bulan
b. Bubur susu diberi umur
Ibu klien mengatakan bahwa anak mendapatkan bubur susu umur 6 bulan
c. Nasi tim saring diberi umur
Ibu klien mengatakan bahwa klien mengkonsumsi nasi tim saring umur 6
bulan
d. Nasi tim diberi umur 10 bulan
Ibu klien mengatakan bahwa klien mengkonsumsi nasi tim umur 10 bulan
e. Makanan pendamping lainnya
Ibu klien mengatakan bahwa anak mengkonsumsi makanan tambahan yaitu
biskuit diberi umur 10 bulan
f. Pola makan
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien makan 1-2 kali sehari selang seling ASI

C. Riwayat Psikososial
Anak Tinggal Bersama : Orang Tua di : Rumah
Lingkungan Berada di : Pedesaan
Rumah Dekat Dengan : Kebun
Tempat Bermain : Rumah
Kamar Klien : Bersama orang tua
Rumah Ada Tangga : Tidak
Hubungan Antar Anggota Keluarga : Baik
Pengasuh Anak : Orang tua
Pola Membesarkan Anak : Demokrasi
Orang Terdekat Dengan Anak : Orang tua

D. Riwayat Keyakinan dan Nilai


Latar Belakang Budaya/Etnik
Ibu klien mengatakan bahwa klien memiliki latar belakang budaya sunda

Perilaku Kesehatan Yang Berkaitan Dengan Kelompok Budaya/Etnik


Keluarga klien mengatakan bahwa mereka meyakini tentang pengobatan
tradisional

Dampak Masalah Kesehatan Terhadap Spiritualitas


Keluarga klien mengatakan bahwa tidak ada dampak kesehatan terhadap
spiritualias

Keyakinan Dalam Budaya (Mitos, Kepercayaan, Larangan, Adat) Yang Dapat


Mempengaruhi Kesehatan
Keluarga klien mengatakan bahwa memiliki keyakinan dalam budaya yaitu air
ludah ibu bisa menyembuhkan luka kecil

Support System Dalam Keluarga


Keluarga klien mengatakan bahwa setiap anggota saling menjadi support system

Kegiatan Keagamaan
Keluarga klien mengatakan bahwa keluarga sering mengikuti kegiatan keagamaan
di lingkungan sekitar

E. Riwayat Hospitalisasi
Pengalaman Keluarga Tentang Sakit dan Rawat Inap
Keluarga pasien mengatakan bahwa tidak memiliki pengalaman tentang rawat
inap tetaoi memiliki pengalaman tentang sakit
Pemahaman Klien Tentang Sakit dan Rawat Inap
Keluarga klien mengatakan bahwa mereka dapat memahami tentang sakit dan
rawat inap

F. Aktivitas Sehari-hari
1. Nutrisi

No. Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Frekuensi 1-2 kali sehari Tidak makan
Makan
2. Cara Makan Infus
Pemenuhan
3. Nafsu Makan Cukup Buruk
4. Jenis Makanan Bubur Bubur
Pokok
5. Jenis Lauk Telur, Ayam -
6. Jenis Sayur Bayam -
7. Jenis Buah Naga, Alpukat -
8. Makanan - -
Pantang
9. Kebiasaan Dilembekkan -
Makan menggunakan air
Termasuk Cara
Menyajikan
10. Jenis Makanan Makanan asin dan -
Selingan manis
11. Kebiasaan Jajan Jajan makanan ringan -

2. Cairan

No. Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Jenis Minuman Susu Formula, ASI ASI, dextrose
2. Frekuensi 1 kali sehari setiap Jika ingin, 16 cc/jam
Minum hari
3. Jumlah 1 botol susu formula -
100 cc
4. Cara diminum Diminum, pemasangan
Pemenuhan infus
5. Kebutuhan 8 x 100
Cairan

3. Eliminasi

No. Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


BAB
1. Tempat Pempers Pempers
2. Frekuensi 1 kali sehari 1 kali sehari
3. Konsistensi Sedikit Sedikit
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
5. Warna Kuning Kuning
6. Bisa Tidak Tidak
Memberitahu
7. Tidak Melakukan sendiri Melakukan sendiri
Melakukan
sendiri/ditolong
BAK
1. Tempat Pempers Pempers
2. Frekuensi 7 kali sehari >7 kali sehari
3. Volume/Jumlah 800 ml 800 ml
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
5. Warna Kuning Kuning
6. Bisa memberi Tidak Tidak
tahu/tidak
7. Melakukan Melakukan sendiri Melakukan sendiri
sendiri/ditolong

4. Aktivitas/Latihan

No. Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Aktivitas yang Merangkak Berbaring
bisa dilakukan
2. Permainan yang Bola -
disukai
3. Kemampuan Dibantu Dibantu
memenuhi ADL
4. Penggunaan alat - -
bantu aktivitas
5. Kesulitan - -
pergerakan
tubuh
6. Apakah ada - -
kesulitan
bernafas, lemah,
nyeri dada

5. Tidur dan Istirahat

No. Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Lama Tidur Siang : 15 menit Siang : 3 jam
(Siang dan Malam : 9 jam Malam : 5 jam
Malam)
2. Pola Tidur Baik Cukup
3. Kebiasaan Mencuci kaki sebelum -
sebelum tidur tidur
(mencuci kaki
sebelum tidur,
kencing sebelum
tidur)
4. Mengompol Ya Ya
5. Mengorok Tidak Tidak
6. Mengigau Tidak Tidak
7. Sering terjaga Tidak Tidak
8. Kebiasaan tidur Tidak Tidak
yang lain
ada/tidak
9. Tidur malam 20.00 WIB 22.00 WIB
mulai jam
berapa
10. Bangun pagi 05.00 WIB 05.00 WIB
jam berapa
11. Tidur Ditemani Ditemani
sendiri/ditemani
12. Kesulitan tidur Tidak Ya
13. Biasa tidur Ya, 15 Menit Tidak
siang/tidak,
berapa jam

6. Personal Hygiene

No. Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Mandi (cara, 2 kali sehari Dilap
frekuensi, alat
mandi)
2. Cuci Rambut 2 kali sehari Dilap
3. Gunting Kuku 3 kali seminggu 3 kali seminggu
4. Gosok Gigi 2 kali sehari 2 kali sehari

VI. KESEHATAN LINGKUNGAN


VII. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum : Pasien nampak tidak sakit
B. Kesadaran Umum : Komposmetis
C. Tanda-Tanda Vital
Denyut Nadi : 111 kali/menit
Suhu : 38.50C
Pernapasan : 25 kali/menit
D. Pemeriksaatn Fisik Head To Toe
1. Kepala
Bentuk simetris, rambut tipis dan tidak rontok, kulit kepala bersih, tidak ada
kelainan, dan ubun-ubun belum menutup
2. Mata
Pergerakan mata normal, keadaan pupil dalam keadaan normal, konjungtiva
non-anemis, sclera berwarna normal, bulu mata lentik, dan ketajaman melihat
normal
3. Hidung
Tidak ada secret dan pergerakan cuping hidung serta tidak ditemukannya
suara saat bernapas
4. Telinga
Keadaan telinga bersih, tidak ada kelainan, dan tidak terpasang alat bantu
5. Mulut
Mukosa mulut bersih, gigi baru tumbuh 2, keadaan lidah bersih, dan gigi
nampak bersih
6. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar/pembuluh darah dan pergerakan leher normal
7. Thorax dan pernapasan
Bentuk simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung, suara veskuler, tidak
ada retraksi dada, dan tidak menggunakan alat bantu napas
8. Jantung
Suara normal dan irama reguler
9. Abdomen
Bentuk simetris, tidak ada pembesaran organ, tidak ada nyeri pada perabaan
tekan, dan bising usus normal
10. Ekstremitas
Tidak ada kelainan bentuk, pergerakan normal, tidak terdapat udem, dan
terpasang infus 16 tpm di tangan kanan
11. Genitalia dan Anus
Bentuk normal dan keadaan bersih
12. Status Neurologis
Sensorik baik masih merasakan rangsangan
VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Golongan Jenis Hasil Satuan Nilai Normal


Pemeriksaan Pemeriksaan
Hematologi
Hemoglobin 11,6 Gr% 12-14
Jumlah Leukosit 9.660 /mm3 4000-11000
Thrombosit 304000 /mm3 150000-
400000
Hematokrit/PVC 36 % 36-46

IX. TERAPI SAAT INI

Tanggal/Jam Terapi Dosis Rute Pemberian


13-06-2022/09.00 Paracetamol 4 x 100 mg Intravena
13-06-2022/09.00 Cefotaxime 3 x 300 mg Intravena
13-06-2022/09.00 Diazepam 1,6 mg Intravena

X. ANALISA DATA

Tanggal/Jam Data Etiologi Masalah Keperawatan


13-06-2022/09.00 DS Demam yang Hipertermia
- Ibu klien disebabkan oleh
mengatakan klien infeksi
demam sudah 2 hari
- Ibu klien
mengatakan klien
kejang 1 kali
DO
- Suhu tubuh 38.50C
- Kulit teraba hangat
- Klien terlihat lemas
- Wajah klien nampak
merah
13-06-2022/09.00 DS Menurunnya nafsu Nausea
- Ibu klien makan
mengatakan nafsu Mual muntah
makan klien
menurun
- Ibu klien
mengatakan bahwa
klien mengalami
mual
DO
- Suhu tubuh 38.50C
- Kulit teraba hangat
- Klien nampak lemas
13-06-2022/09.00 DS Kurangnya Resiko jatuh
Ibu klien mengatakan bahwa kebutuhan nutrisi
klien hampir jatuh dari yang menyebabkan
tampat tidur pada saat di kelemahan fisik
rumah
DO
Anak tampak bergerak aktif
di atas tempat tidur

XI. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Hipertermia
2. Nausea
3. Resiko jatuh bd

XII. RENCANA KEPERAWATAN

No. Waktu Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


Keperawatan
1. Senin/13- Hipertermia Setelah dilakukan 1. Mengobservasi 1. Monitor suhu tubuh
06-2022 2x24 jam diharapkan TTV 2. Menurunkan panas
suhu tubuh klien 2. Menganjurkan 3. Keluarga
menurun dengan untuk kompres mengetahui
kriteria : hangat bagaimana cara
- Suhu tubuh 3. Mengajari kompres hangat
dalam keluarga klien 4. Memenuhi
keadaan bagaimana cara kebutuhan terapi
normal kompres hangat
- Kulit pasien 4. Berkolaborasi
tidak teraba dengan petugas
hangat kesehatan lain
- Wajah pasien untuk pemberian
tidak nampak terapi obat
kemerahan
2. Senin/13- Nausea Setelah dilakukan 1. Mengobservasi 1. Mengetahui faktor
06-2022 perawatan selama penyebab mual yang
2x24 jam diharapkan 2. Mengajak anak memungkinkan
klien memiliki nafsu untuk makan terjadinya mual
makan dengan sedikit demi 2. Menjaga nutrisi
kriteria : sedikit tetap terpenuhi
- Nafsu makan 3. Memberi terapi 3. Memenuhi
meningkat sesuai dengan kebutuhan terapi
- Keluhan intruksi dokter
mual muntah
3. Senin/13- Resiko Jatuh Setelah dilakukan 1. Mengidentifikasi 1. Mengetahui
06-2022 tindakan 2 x 24 jam faktor resiko faktor resiko
masalah resiko jatuh risiko jatuh jatuh
dapat teratasi dengan 2. Mengidentifikasi 2. Mengetahui
kriteria : faktor lingkungan faktor
- Jatuh dari yang meningkat lingkungan
tempat tidur risiko jatuh yang dapat
dari skala 1 3. Memonitor meningkatkan
(meningkat) kemampuan risiko jatuh
menjadi berpindah dari 3. Mengetahui
skala 4 tempat tidur ke kemampuan
(cukup) kursi roda dan berpindah
- Jatuh saat sebaliknya pasien
berdiri dari 4. Menempatkan 4. Memudahkan
skala 1 klien beresiko perawat untuk
(meningkat) tinggi jatuh dekat memantau
menjadi dengan pantauan pasien dengan
skala 4 perawat dari nurse risiko jatuh
(cukup station 5. Sebagai media
menurun) 5. Memasang rambatan pasien
- Jatuh saat handtrail tempat 6. Meminimalkan
duduk dari tidur skala jatuh
skala 1 6. Mengajurkan
(meningkat) memanggil
menjadi perawat jika
skala 4 membutuhkan
(cukup bantuan untuk
menurun) berpindah
- Jatuh saat
dipindahkan
dari skala 1
(meningkat)
menjadi
skala 4
(cukup
menurun)
- Jatuh saat
naik tangga
dari skala 1
manjadi
skala 4
(cukup
menurun)
- Jatuh saat
dikamar
mandi skala
(meningkat)
menjadi
skala 4
(cukuo
menurun)
- Jatuh saat
membungku
k dari skala 1
(meningkat)
dari skala 4
(cukup
menurun)

Anda mungkin juga menyukai