Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

N
DENGAN FEBRIS/DEMAM DI KP, CIBENING II RT 08 RW 02 DESA MARGALUYU

Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat PKK (Praktik Klinik Keperawatan) dalam
jaringan (DARING) mata kuliah keperawatan anak

Dibuat Oleh ;

Nama : Ajij

NIM : 32722001D18006

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI

2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. N
DENGAN FEBRIS/DEMAM DI KP, CIBENING II RT 08 RW 02 DESA MARGALUYU

Tanggal Pengkajian : Selasa 7 juli 2020


Jam : 10.00
Nama Pengkaji : AJIJ

A. Pengkajian
I. Identitas Klien
Nama : An. N
Tempat, tanggal lahir (umur) : Sukabumi 21 mei 2014 (usia anak 6 tahun 1 bulan 16 hari)
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : PAUD
Alamat : Kp, cibening II RT 08 RW 02 Desa Margaluyu
Tanggal Masuk RS :-
Diagnosa Medik :-
No. RM : xxxxxx
II. Identitas Orang Tua
a. Ayah
Nama : Tn. D
Usia : 27
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Alamat : Kp, cibening II RT 08 RW 02 Desa Margaluyu
b. Ibu
Nama : Ny. S
Usia : 24
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Kp, cibening II RT 08 RW 02 Desa Margaluyu
III. Identitas Saudara Kandung
No. NAMA USIA HUBUNGAN STATUS
KESEHATAN
1. -
2. -
3. -

B. Riwayat Kesehatan
I. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan Utama :
Ibu mengatakan anak demam sejak 3 hari yang lalu
Riwayat Keluhan Utama
Ibu mengatakan anak mengeluh demam sejak 3 hari yang lalau, demam dirasakan ketika
menjelang malam hari.
Riwayat Masuk Rumah Sakit
Ibu mengatakan, anaknya tidak pernah di rawat di rumah sakit, namun selama demam
anaknya di bawa ke bidan terdekat dan diberi terapi obat salah satunya obat sanmol
paracetamol.
II. Riwayat Kesehatan Lalu
1. Prenatal Care
a. Keluhan selama hamil yang dirasakan oleh ibu : Mual muntah pada saat awal
kehamilan.
b. Imunisasi TT : Ya
2. Intranatal Care
a. Jenis persalinan : Normal
b. Penolong persalinan : Bidan
c. Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan setelah melihirkan :
Tidak ada.

3. Postnatal Care
a. Kondisi bayi : Sehat
b. APGAR : Normal (10)
c. Anak pada saat lahir tidak mengalami : Tidak memiliki kelainan apapun
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Ibu mengatakan 1 tahun yang lalau anaknya mengalami penyakit yang sama yaitu
demam.
5. Riwayat Kecelakaan
Ibu mengatakan anaknya belum pernah mengalami kecelakaan apapun
6. Riwayat konsumsi obat-obatan
Ibu mengatakan anaknya pernah diberikan obat panas, obat batuk, dan antibiotik
7. Riwayat alergi
Ibu mengatakan anaknya tidak memiliki riwayat alergi apapun.
III.Riwayat Kesehatan Keluarga
Genogram 3 generasi

Ket:
Klien berumur 6 tahun 1 bulan, klien masih sekolah di PAUD dan merupakan anak satu
satunya, klien sekarang tinggal 1 rumah dengan kedua orang tuanya, dan ibu klien
mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan dari keluarganya.
C. Riwayat Imunisasi
No. Jenis Immunisasi Waktu Pemberian Frekuensi Reaksi setelah pemberian
1. BCG 1 buan 1x Sedikit demam
2. DPT (I, II, III) 2,3,dan 4 bulan 3x Tidak ada
3. Polio (I, II, III, IV) 1,2,3 dan 4 bulan 4x Tidak ada
4. Campak 9 bulan 1x Tidak ada
5. Hepatitis 0-7 hari 1x Tidak ada

D. Riwayat Tumbuh Kembang


I. Pertumbuhan fisik
1. Berat badan : 19 Kg
2. Tinggi badan : 114 Cm
3. Waktu tumbuh gigi : 6 bulan
4. Jumlah gigi : Lengkap
II. Perkembangan tiap tahap (usia anak saat)
1. Berguling : 3 Bulan
2. Duduk : 7 Bulan
3. Merangkak : 9 Bulan
4. Berdiri : 11 Bulan
5. Berjalan : 13 Bulan
6. Senyum kepada orang lain pertama kali : 3 Bulan
7. Bicara pertama kali : 8 bulan, dengan menyebutkan : Ba, Ba, Ba Ma, Ma,Ma
8. Berpakaian tanpa bantuan : 3 Tahun 9 Bulan

E. Riwayat Tumbuh Kembang


I. Pemberian ASI : 2 Tahun
II. Pemberian susu formula
1. Alasan pemberian :-
2. Jumlah pemberian :-
3. Cara pemberian :-
4. Pola pemberian nutrisi tiap tahap usia sampai saat ini
Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian
6-8 bulan Asi+bubur saring 6-8 bulan
9-11 bulan Makanan lembek, nasi TIM 9-11 bulan
dan buah buahan
1 tahun-sekarang Makanan rumahan seperti 1 tahun-sekarang
nasi, sayur, lauk pauk.

F. Riwayat Psikososial
Anak tinggal bersama : Orang tua di : Rumah
Lingkungan berada di : Kampung
Rumah dekat dengan : Kantor desa dan sekolah PAUD
Tempat bermain : Lingkungan sekitar rumah dan PAUD (sebelum sakit) namun pada saat
sakit yaitu kondisi sekarang anak bermain di rumah dan ibu klien mengatakan anak cukup
menegerti dengan protokol covid saat ini.
Kamar klien : Masih bersama orang tua
Rumah ada tangga : Tidak ada
Hubungan antar anggota keluarga : Baik
Pengasuh anak : Ibu dan ayah

G. Riwayat Spiritual
Support sistem dalam keluarga
Keluarga sangat mendukung apapun yang diinginkan oleh anaknya sesuai kebutuhannya.
Kegiatan keagamaan
Anak sudah belajar shalat dan mengaji sejak usia 4 tahun hingga saat ini, dan ibu klien
mengatakan saat ini mengaji di rumah dulu karena keadaannya sedang sakit dan masih
menyesuaikan dengan keadaan pandemi ini yang harus memperbanyak diam di rumah.

H. Riwayat hospitalisasi
Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
Ibu mengatakan di dalam keluarganya belum ada yang pernah dirawat di rumah sakit.
Pemahaman klien tentang sakit dan rawat inap
Ibu mengatakan jika anaknya sakit suka di bawa berobat ke dokter, bidan, mantri ataupun
puskesmas terdekat
I. Aktivitas sehari-hari
I. Nutriai
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis makanan Nasi, mie, sayur dan lauk Bubur
pauk.
2. Frekuensi makan 2-3 x sehari 1-2 x sehari
3. Cara pemehuhan Makan sendiri Di suapin
4. Selera makan Baik Kurang baik

II. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis mimuman Air putih, susu, sirop Air putih dan teh manis
warung.
2. Frekuensi minum 6-7 gelas 7-8 gelas
3. Cara pemenuhan Diminum sendiri Diminum memakai sedotan
menggunakan gelas Dibantu orang tua
4. Kebutuahn cairan Terpenuhi Terpenuhi

III. Eliminasi (BAB dan BAK)


Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
A. BAB
1. Tempat Kamar mandi Kamar mandi
2. Frekuensi 1 x / hari 1x / 2 hari
3. Konsistensi Lunak Lunak
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
5. Obat pencahar Tidak menggunakan Tidak menggunakan

B. BAK
1. Tempat Kamar mandi Kamar mandi
2. Frekuensi 3-5 X / hari 3-5 X / hari
3. Konsistensi Kuning jernih Kuning jernih
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
IV. Istirahat Tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur (siang dan 1 jam (siang) 8 jam (malam) 2 jam (siang) 4-5 jam
malam) (malam)
2. Pola tidur Teratur Tidak teratur
3. Kebiasaan sebelum tidur Ngemil Tidak ada
4. Kesulitan tidur Tidak ada Lemas.

V. Olah raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Program olah raga senam di PAUD Tidak ada
2. Jenis dan frekuensi senam anak-anak 1 minggu Tidak ada
sekali di PAUD
3. Kondisi setelah olah raga Bugar. Tidak ada

VI. Personal hygiene


Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi (cara, frekuensi, Mandi sendiri, 1-2 x sehari, Tidak mandi
alat mandi) gayung, sabun, sampo, sikat
gigi, ember.
2. Cuci rambut (frekuensi, 1 minggu 3 kali Tidak
cara)
3. Gunting kuku (frekuensi, 1 minggu sekali Tidak
cara)
4. Gosok gigi (frekuensi, 1-2 x sehari Tidak
cara)

VII. Aktifitas/mobilitas fisik


Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Kegiatan sehari-hari Sekolah, main, Tidur, duduk
2. Pengaturan jadwal harian Sekolah, ngaji, main, tidur. Tidak ada
3. Penggunaan alat bantu Tidak ada Tidak ada
aktifitas
4. Kesulitan pergerakan Tidak ada Tidak ada
tubuh

VIII. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Perasaan saat sekolah Seneng, sedih, marah, Tidak ada
2. Waktu luang Main bersama temen, main Tidak ada
HP
3. Perasaan setelah rekreasi Bahagia Tidak ada
4. Waktu senggang keluarga Liburan, berkunjung ke Tidak ada
rumah sodara atau nenek.
5. Kegiatan hari libur Main. Tidak ada

C. Pemeriksaan Fisik
I. Keadaan umum : Pasien terlihat lemas,
II. Kesadaran : Compos mentis GCS=14 E4 V5 M5
III. Tanda-tanda vital
Tekanan darah :-
Denyut nadi : 110 X /menit
Suhu : 38,5 ◦C
Pernapasan : 24 X / menit

IV. Antropometri
BB : 19 kg
TB : 114 cm
BB sebelum sakit : 20 kg
BB sesudah sakit : 19 kg
Lingkar Lengan : 18 cm
Lingkar Dada : 54 cm
Lingkar Kepala : 52 cm
Lingkar Perut : 60 cm
V. Status Gizi :
IMT= BB (kg) = __19 _ = __19__ = _19 _ = 14,6 (normal)
((TB (m))² (114)² (1,14 x 1,14 ) (1,3)
VI. Pemeriksaan Fisik Head to toe
1. Kepala
Bentuk simetris, keadaaan kulit bersih tidak ada lesi, pertumbuhan rambut merata dan
tidak ada nyeri tekan.
2. Wajah/muka
Bentuk wajah bulat, kulit berwaran sawo matang, tidak ada lesi.
3. Mata
Bentuk simetris konjungtiva tidak anemis kiri dan kanan, pupil isokor 3/3, reflek cahaya
mata +/+, sklera berwarna putih kiri dan kanan. Pasien dapat membaca hurup yang ada
di nametag dalam jarak 30 cm dan tidak ada ikterik.
4. Hidung & sinus
Bentuk simetris, pasien dapat membedakan wangi parfum perawat dan minyak kayu
putih, tidak ada pembesaran sinus, ada sedikit sekret dan tidak ada nyeri tekan.
5. Telinga
Bentuk simetris, tidak ada pengeluaran cairan pasien dapat mendengar dengan baik.
6. Mulut
Kemampuan bicara (+) terbukti bahwa anak bisa kooferative saat pemeriksaan
berlangsung, mukosa bibir kering, warna lidah merah muda, gigi lengkap dan tidak ada
karies.
7. Tenggorokan
Reflek baik,
8. Leher
Tidak ada pembesaran tiroid, tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening, tidak ada
pembesaran tonsil, terdapat sedikit nyeri saat menelan.
9. Thorax dan pernapasan
Inspeksi: bentuk dada simetris, tidak ada retraksi otot dada, pergerakan dinding dada
merata.
Palpasi: tidak ada nyeri tekan, RR 24 x permenit.
Perkusi: terdengar bunyi dullness
Auskultasi: suara nafas vesikuler dan tidak ada suara tambahan.
10. Jantung
Terdengar suara jantung s1 dan s2 dan tidak ada bunyi tambahan
11. Abdomen
Inspeksi: bentuk simetris, warna kulit sawo matang, dan tidak terdapat luka.
Palpasi: tidak ada nyeri tekan dan tidak ada pembengkakan serta tidak ada pembesaran
pada area abdomen.
Perkusi: terdengar suara timpani
Auskultasi: bising usus terdengar 10 x permenit.
12. Genitalia dan anus
Ibu pasien tidak mengijinkan untuk dilakukan pemeriksaan genitalia, namun ibu pasien
mengatakan area genitalia pasien bersih.
13. Ekstremitas
Atas: jari-jari tangan lengkap ada 10, kehangatan merata, tidak ada kelainan jari, tonus
otot 5/5, bentuk tangan simetris, reflek bisep/trisep (+) tidak terdapat edema, CRT
kembali dalam 2 detik.
Bawah: jari-jari kaki lengkap ada 10, kehangatan merata, tidak ada kelainan jari, tonus
otot 5/5, bentuk kaki simetris, reflek patella (+), tidak terdapat edema.
14. Status Neurologis
 Saraf-saraf cranial (nervus I-XII) Normal.
 Tanda-tanda perangsangan selaput otak seperti (kaku kuduk, kernig sign, refleks
brudzinski, refleks lasegu) tidak ada.

D. Pemeriksaan Perkembangan menggunakan KPSP


Tidak dilakukan karena anak sudah melebihi batas usia pra skrining.
E. Tes diagnostik (Laboratorium, Foto Rotgen, CT Scan, MRI, USG, EEG, ECG dll)
Tidak dilakukan
F. Terapi farmakologi saat ini
Ibu mengatakan anak sudah di beri obat panas, flu dan batuk.

ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1 DS: ibu mengatakan Mikroorganisme Hipertermi
anaknya demam ↓
DO: kulit klien teraba Makrofag
panas, mukosa bibir ↓
kering, suhu: 38,5 ◦C Mempengaruhi hipotalamus

Peningkatan suhu tubuh

Hipertermi

2 DS: ibu mengatakan Agen infeksius mediator inflamasi Cemas


anaknya sering rewel, ↓
sering menangis Makrofag
DO: klien terlihat ↓
lemas dan rewel. Sitokin pirogen
Mempengaruhi hipothalamus anterior

Demam

Gangguan rasa nyaman

Gelisah

Kurang pengetahuan

Cemas
3 DS: Ibu mengatakan Status kesehatan menurun Defisit keperawat
anaknya belum mandi. ↓ diri.
DS: klien tampak Menghambat kemampuan individu
kusam, dan duduk di dalam merawat diri
pangkuan ibu. ↓
- klien tampak lemas Tubuh kusam dan bau
serta Keadaan rambut ↓
kusut. Defisit keperawatan diri

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas masalah.
1. Hipertermi b.d adanya infeksi
2. Cemas b.d defisit pengetahuan
3. Defisit keperawatan diri b.d hambatan lingkungan

INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi
1. Hipertermi b.d Tupan: setelah dilakukan 1. Observasi TTV
adanya infeksi tindakan 3x24 jam masalah 2. Anjurkan menggunakan
dapat teratasi. pakaian yang tipis dan
Tupen: setelah di lakukan menyerap keringat.
tindakan 1x24 jam masalah 3. Anjurkan kompres hangat,
dapat teratasi, dengan kriteria 4. Kolaborasi dengan dokter
hasil: pemberian obat antipiretik
 Kulit tidak teraba panas (PCT)
 Mukosa bibir lembab
 Suhu 37 ◦C
2. Cemas b.d Tupan: setelah dilakukan 1. Kaji penyebab cemas
hipertermi tindakan 3x24 jam masalah 2. Minta ibu menemani pasien
dapat teratasi, untuk memberikan keamanan
Tupen: setelah dilakukan dan mengurangi takut.
tindakan 1x24 jam masalah 3. Ajarkan pasien teknik
dapat teratasi, dengan kriteria relaksasi.
hasil:
 Cemas hilang dan anak tidak
rewel
 klien tidur dengan nyenyak

3. Defisit keperawatan Tupan: setelah dilakukan 1. Motivasi pasien untuk mandi


diri b.d hambatan tindakan 3x24 jam masalah 2. Monitor kondisi kulit saat
lingkungan dapat teratasi, mandi
Tupen: setelah dilakukan 3. Minta ibu menemani pasien
tindakan 1x24 jam masalah untuk memberikan keamanan
dapat teratasi, dengan kriteria dan kenyaman pada pasien.
hasil: 4. Anjurkan ibu dan keluarga
 Tubuh menjadi segar dan untuk mengadakan fasilitas
tidak bau. kebersihan diri seperti, odol,
 Kebersihan rambut dan mulut sikat gigi, sampo, pakaian
klien terjaga. ganti handuk dan sandal.
IMPELEMENTASI KEPERAWATAN

Hari, Tanggal,
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
Waktu
Kamis 9 juli 2020 1 1. mengobservasi TTV S: ibu mengatakan
2. menganjurkan anak demam berkurang
untuk menggunakan O: kulit klien teraba
pakaian yang tipis hangat mukosa bibir
dan menyerap kering, suhu: 37,9 ◦C
keringat. A: masalah belum
3. menganjurkan ibu teratasi
untuk melakukan P: intervensi di
kompres hangat, lanjutkan
4. berkolaborasi dengan
dokter pemberian
obat antipiretik
(PCT)

Kamis 9 juli 2020 2 1. mengkaji penyebab S: ibu mengatakan


cemas anak sudah mulai
2. meminta ibu tenang.
menemani pasien O: klien terlihat
untuk memberikan tenang dan bisa tidur
keamanan dan dengan nyenyak.
mengurangi takut. A: masalah teratasi
3. mengajarkan pasien P: intervensi
teknik relaksasi. dihentikan.

Kamis 9 juli 2020 3 1. Memotivasi pasien S: ibu mengatakan


untuk mandi anak terasa segar dan
2. Memonitor kondisi tidak bau.
kulit saat mandi O: klien terlihat segar,
3. Meminta ibu rambut bersih dan
menemani pasien kulit tidak lengket.
untuk memberikan A: masalah teratasi
keamanan dan P: intervensi
kenyaman pada dihentikan.
pasien.
4. Menganjurkan ibu
dan keluarga untuk
mengadakan fasilitas
kebersihan diri
seperti, odol, sikat
gigi, sampo, pakaian
ganti handuk dan
sandal.

CATATAN PERKEMBANGAN

Hari, DX Catatan Perkembangan Nama &


Tanggal, Paraf
Waktu
Jum’at 1 S: ibu mengatakan anak sudah tidak demam
10 juli
2020 O: klien terlihat segar, kehangatan kulit merata,
mukosa bibir lembab dan suhu: 36.7 ◦C

A: masalah teratasi.

P: intervensi di hentikan.

DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

Anda mungkin juga menyukai