Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK TODDLER DENGAN KEJANG

DEMAM DI RUANG RAWAT INAP ANAK RSUD GUNUNG JATI KOTA


CIREBON

Tugas ini buat untuk memenuhi PBK Kep. Anak

Disusun Oleh :

- Suharsono Yusup
- 18105
- 2B

AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH CIREBON


TAHUN AKADEMIK 2021-2022
HTERAAN MASYARAKAT

Jalan Walet No. 21 Telp./Fax. [0231] 201942 Cirebon


e-mail : akper_muh@yahoo.co.id

PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

A. Tinjauan Kasus
1. Pengkajian
a. Identitas
1) Identitas Klien
Nama :
An. R
Jenis Kelamin :
Laki - Laki
Tgl. Lahir :
14 April 2018
Usia :
2 Tahun 4 Bulan
Suku :
Jawa
Agama :
Islam
Tgl. Masuk RS :
29 Desember 2020
Tgl. Pengkajian :
30 Desember 2020
Diagnosa Medis :
Kejang Demam
Alamat :
Jl. Sunyargi No 14 Gang Lebu RT 02 RW 05 Kelurahan
Kesambi Kecamatan Sunyaragi Kota Cirebon
2) Identifikasi Penanggung Jawab
Identifikasi Penanggung Jawab
Identitas Ayah Ibu
Nama Guntur Nugraha Puspa Sari
Usia 30 Tahun 29 Tahun
Agama Islam Islam
Suku Jawa Jawa
Pendidikan SMK SMA
Pekerjaan Wiraswasta Wiraswasta
Alamat Jl. Sunyargi No 14 Gang Jl. Sunyargi No 14 Gang
Lebu RT 02 RW 05 Lebu RT 02 RW 05
Kelurahan Kesambi Kelurahan Kesambi
Kecamatan Sunyaragi Kota Kecamatan Sunyaragi Kota
Cirebon Cirebon

b. Riwayat Kesehatan Klien


1) Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan 1 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit anak nya
demam terus, kejang 1x dan mual muntah, mukosa bibir pucat, konjungtiva
anemis, bab dan bak seperti biasa.

2) Riwayat Kesehatan / Keperawatan Sekarang (PQRST)


Ibu anak mengatakan anaknya sejak hari senin, 28 desember 2020 badan
demam naik turun dengan suhu 39o C di sertai kejang 1 kali dan mual muntah
lal An. R dibawa ke RSUD Gunung Jati oleh dokter An.R disarankan rawat
inap dan mendapatkan infus. RL 15tpm, O 2 Lpm, injeksi cefotaxime 400
mg/12 jam, paracetamol siyur 125 mg/5 ml. Kemudian An. R dipindahkan
kebangsal melati pada hari Kamis, 30 desember 2020, saat melakukan
pengkajian dibangsal An.R masih demam, kulit kemerahan, TTV TD : 100/70,
N: 135x/menit, Rr: 35 x/menit, S: 39,40oC

3) Riwayat Kehamilan dan Kelahiran


a) Pre Natal
Lama kehamilan anak 37 minggu.
Tidak ada komplikasi selama kehamilan

b) Intra Natal
Anak lahir dengan spontan.
Berat badan lahir 3300 gr.

c) Post Natal
Pemberian ASI sampai umur 26 bulan
Makanan tambahan mulai umur 7 bulan
Riwayat imunisasi : lengkap

4) Riwayat Kesehatan / Keperawatan Masa Lalu


a) Penyakit Waktu Kecil
Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah mengalami penyakit waktu
kecil.

b) Pernah dirawat di RS
Ibu klien mengatakan anak nya tidak pernah dirawat di rumah sakit.

c) Penggunaan Obat
Ibu klien mengatakan tidak ada obat-obat yang digunakan oleh anaknya.

d) Alergi
Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah mengalami alergi.

e) Kecelakaan
Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah mengalami kecelakaan.

f) Riwayat Tumbuh Kembang


Ibu klien mengatakan anaknya tumbuh kembang dengan baik

g) Riwayat Imunisasi
BCG, Polio I, Polio II, Polio III, Hepatitis BI, Hepatitis B.II, Hepatitis
B.III, DPT I DPT II, DPT III,Campak

Imunisasi Klien
Jenis Waktu Pemberian Yang
No Tempat
Imunisasi I II III IV Memeriksa
1. BCG  Posyandu Dokter
2. DPT    Posyandu Dokter
3. Polio    Posyandu Dokter
4. Hepatitis    Posyandu Dokter
5. Campak  Posyandu Dokter

5) Riwayat Kesehatan Keluarga ( Genogram )


: Laki-Laki : Ada hubugan darah

: Perempuan : Klien

: Tinggal 1 rumah

6) Riwayat Kesehatan Lingkungan


Lingkungan rumah bersih

7) Riwayat Psikososial
a) Pasien
Yang mengasuh klien yaitu ibu dan ayah nya

b) Keluarga
Hubungan dengan keluarga dan orang lain baik

c) Riwayat Spiritual
Menaati peraturan agama

c. Pola Aktivitas Sehari-hari


Pola Aktivitas Sehari-hari
No Jenis Aktivitas Sebelum Sakit Selama Sakit
1 Kebutuhan Nutrisi
a. Makan
- Frekuensi 3x sehari pagi, siang dan 3x sehari pagi, siang dan
malam malam
- Jenis Nasi, sayur, biscuit Bubur, sayur, lauk,
biskuit
- Jumlah / porsi Anak 3 kali sehari Anak hanya makan ¼
porsi
- Makanan pantangan Makanan yang terlalu manis Makanan yang terlalu
manis
- Alat makan yang Anak Menggunakan sendok Anak Menggunakan
dipakai saat makan sendok saat makan
b. Minum
- Jenis Air Putih, air teh dan Susu Air Putih dan Susu
- Jumlah Anak minum sebanyak 5-8x Anak minum sebanyak 5-
gelas 8 gelas
- Alat yang dipakai Anak menggunakan cangkir Anak menggunakan
saat minum cangkir saat minum
2 Kebutuhan Istirahat dan
tidur
a. Tidur malam
- Kualitas (jam) 8 jam
- Kebiasaan sebelum ( perlu mainan, dibacakan ( perlu mainan,
tidur cerita, benda yang dibawa dibacakan cerita, benda
tidur ) anak tidur dengan yang dibawa tidur ) anak
sendiri tidur dengan sendiri
- Gangguan tidur Tidak ada gangguan Saat tidur anak suka
rewel
b. Tidur siang 4 jam
- Kualitas (jam) Anak selalu tidur siang
- Kebiasaan sebelum ( perlu mainan, dibacakan
tidur cerita, benda yang dibawa
tidur ) anak tidur dengan
sendiri
- Gangguan tidur
3 Kebersihan diri
- Mandi Anak mandi 3 kali sehari Hanya di lap dengan kain
basah
- Gosok gigi Mengosok gigi sendiri Jarang sikat gigi
selama mandi
- Cuci rambut Mencuci rambut biasa nya Hanya di usap dengan
2-3 hari sekali dibantu oleh kain basah
ibunya
- Menggunting kuku Biasa nya kuku selalu di Biasa nya kuku selalu di
potong 1 minggu sekali potong 1 minggu sekali
4 Eliminasi
a. BAB
- Frekuensi 2x sehari 1x sehari
- Konsistensi Lunak berbentuk Lunak berbentuk
- Warna Warna kuning kecoklatan Warna kuning kecoklatan
- Keluhan
b. BAK
- Frekuensi
- Jumlah 6-8x sehari 5-6x sehari
- warna Kuning bening
- Keluhan Kuning bening amoniak
amoniak
5 Aktivitas bermain
- waktu
- Jenis permainan
.
d. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
Kesadaran : Alert
GCS ( Glasgow Coma Scales )
Eye :4 Verbal :6
Motorik :5 Total : 15

2) Tanda-tanda Vital
TD : 100/70 mmHg
N : 135 x/menit
Rr : 35 x/menit
Suhu : 39,40 C

3) Pemeriksaan Antropometri
a) Berat Badan : 14 kg
b) Tinggi Badan : 78 cm
c) Lingkar Lengan : 45 cm
d) Lingkar Kepala : 45 cm
e) Lingkar Dada :
f) Lingkar Perut :

4) Kepala dan rambut


Kepala :
Lesi : tida
Bentuk : Simetris
Benjolan : Tidak ada
Sakit kepala : Tidak
Rambut :
Penyebaran dan rata rambut : rata dan bersih
Bau : tidak berbau
Warna Kulit : Hitam
5) Mata
Kesimetrisan : Simetris
Kelopak mata : Konjungtiva anemis

6) Hidung
Bentuk : Simetris
Gangguan Penciuman : Tidak
Nyeri : Tidak

7) Telinga
Daun telinga : Simetris
Gangguan pendengaran : Tidak
Bengkak : Tidak

8) Mulut
Bibir : Kering
Warna : Pucat
Lidah : Kotor
Bentuk : Simetris

9) Leher
Bentuk : Simetris
Benjolan : Tidak ada
Nyeri : Tidak

10) Dada
Simetris

11) Perut
Normal
12) Genetalia
Normal
13) Ekstremitas
Atas :
Normal
Bawah :
Normal
Kekuatan Otot :
Normal
e. Hasil Laboratorium
Hasil Laboratorium
Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil Normal
Kamis, 31 Hemoglobin 12.3
desember 2021 Hemoglobin 38.8
Leukosit 21.33
Trombosit 285
Eritrosit 4.88
MPV 7.6
PDW 15.8
INDEX
MCV 79.6
MCH 25.2
MCHC 31.7
HITUNG JENIS
Gran % 47.5
Limfosit % 40.9

f. Obat-obatan
Obat-obatan
No Jenis Obat Order Pemberian Waktu
1. Ampicilin 3x350 gr 29-12-2020, 14.00
2. Gentamicin 2x25 gr 29-12-2020, 14.00
3. Diazepam 3 mg 29-12-2020, 14.00
4. Paracetamol 3x250 mg 30-12-2020, 15.00
5. Ceftriaxone 500 ml 30-12-2020, 15.00
6. Phenytoin 150 mg 30-12-2020, 15.00

g. Rontgen
Tidak Ada

h. Ringkasan Riwayat Keperawatan


Tidak ada

2. Analisa
Analisa Data
Nama Pasien : Tanggal Masuk :
Diagnosa Medis : Tanggal Pengkajian :
No Data (S) Penyebab/ Masalah (P)
Etiologi(E)
1. DS : Infeksi pada Hipertemi
Ibu anak mengatakan bronkus,
demam naik turun tonsil, telinga
Ibu anak mengatakan
An.R sempat kejang 1x
Toksik
DO : mikroorganisme
kulit kemerahan menyebar secara
Akral hangat hematologi dan
TTV limfogen
TD : 100/70 mmHg
N : 135 x/menit
Rr : 35 x/menit Kenaikan suhu tubuh
Suhu : 39,40 C lain
(hypertermi)

2. DS :
Ibu mengatakan tidak Resiko Kejang Definisi Pengetahuan
tahu harus melakukan berulang
apa saat anaknya kejang
dan hanya menahan kaki
serta tangan anak nya Kurang informasi
saat kejang

DO :
Ibu sering bertanya Defisit Pengetahuan
tentang keadaan anak
nya dan bagaimana
penanganan saat terjadi
kejang kembali pada
anak
3. Ds : Ibu anak Proses penyakit
mengatakan anak nya
muntah 3x

DO : Anak tampak
lemas mukosa bibir
kering turgor kulit
elastis
TTV
Suhu : 39,40oC
Nadi : 116x/menit

4. Ds : Ibu mengatakan Ketidakseimbangan nutrisi


An.R susah makan, kurang dari kebutuhan
nafsu makan menurun tubuh
porsi makan tidak habis
2-3 sendok
DO : Anak tampak
lemas porsi makan tidak
habis, hanya 2 – 3
sendok

3) Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas


Hipertemi berhubungan dengan proses infeksi virus ditandai dengan :
DS : Ibu pasien mengatakan anaknya panas tinggi
DO : K/U Lemah
TTV :
TD : 100/70 mmHg
N : 135 x/menit
Rr : 35 x/menit
Suhu : 39,40 C
Akral hangat
Kulit kemerahan
Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang nya informasi tentang penyakit di
tandai dengan :
DS : Ibu Klien mengatakan tidak tau harus melakukan apa saat anaknya kejang
dan hanya memegangi kaki dan tangan anak nya
DO : Ibu sering menanyakan tentang keadaan anak nya dan bagaimana
penanganan saat anak kejang apalagi anak terjadi kejang kembali

3. Rencana Keperawatan
Rencana Keperawatan
Nama Pasien : An.R
Tanggal Masuk : 29 desember 2020
Diagnosa Medis : Kejang demam
Tanggal Pengkajian : 30 desember 2020
Diagnosa Rencana Keperawatan
No Rasional
Keperawatan Tujuan Intervensi
1 Hipertensi Tujuan : setelah dilakukan 1. Jelaskan pada keluarga 1. Agar keluarga pasien
berhubungan tindakan keperawatan 3x24 pasien tentang demam mengetahui tentang
dengan proses jam diharapkan suhu klien gejala demam
infeksi dalam batas normal dengan 2. anjurkan kepada keluarga 2. untuk
kriteria hasil : untuk memberikan mempertahankan suhu
1. Keluarga pasien mampu pakaian tipis dan tubuh normal
menjelaskan kembali menyerap 3. compress pada lipatan
tentang demam tubuh dapat
2. Keluarga pasien 3. ajarkan keluarga pasien menurunkan suhu dan
melaporkan suhu tubuh untuk pengompresan mengurangi
kembali normal pada lipatan tubuh penguapan
3. keluarga pasien mampu dengan benar 4. kejang dapat terjadi
mempraktekkan sebagai akibat dari
4. tidak adanya kejang 4. observasi adanya kejang iritasi serebral,
5. TTV dalam batas normal, hipoksia atau
Nadi : 86 x/menit, suhu 5. Observasi suhu tubuh peningkatan
tubuh dalam rentang 5. suhu 39,40oC
normal 36,5 – 37oC, RR : 6. observasi akral menunjukan proses
28 x/menit infeksius akut demam
6. akral hangat 7. observasi adanya yang kembali normal
7. tidak ada perubahan perubahan warna kulit 6. apabila akral dingin
warma kulit menandakan hipotensi
8. kolaborasi pemberian 7. jika warna kulit biru
antipiretik sesuai dengan menandakan sianosis
kondisi pasien 8. digunakan utnuk
mengurangi demam
dengan aski sentral
nya pada hipotalamus

2 Defisit Setelah dilakukan tindakan 1. Jelaskan pada keluarga 1. Untuk menambah


pengetahuan keperawatan selama 1x30 pasien atau orang tua pengetahuan orang
berhubungan menit diharapkan tingkat pasien tentang penyakit tua dan keluarga
dengan pengetahuan keluarga kejang demam, kondisi pasien tentang
kurangya tentang kejang demam pasien, dan pengobatan. penyakit
informasi meningkat dengan KH :
2. Evaluasi kembali tingkat
1. Keluarga menyatakan pengetahuan keluarga 2. Mengetahui tingkay
pemahaman tentang pasien pengetahuan keluarga
penyakit, kondisi, dan px tentang kejang
pengobatan demam
2. Keluarga mampu
melaksanakan prosedur
yang dijelaskan secara
benar.

3 Resiko 1. Tupan: setelah dilakukan 1. Buat tujuan berat badan 1. Malnutrisi adalah
perubahan tindakan perawatan selama minimum dan kebutuhan kondisi gangguan
nutrisi kurang 5 x 24 jam perubahan nutrisi nutrisi harian. minat yang
dari kebutuhan kurang dari kebutuhan tidak menyebabkan
tubuh b.d intake terjadi depresi, agitasi dan
yang tidak mempengaruhi fungsi
adekuat 2. Tupen: setelah dilakukan kognitif/pengambilan
tindakan perawatan selama 2. Gunakan pendekatan keputusan.
3 x 24 jam intake nutrisi konsisten, duduk dengan 2. Pasien mendeteksi
adekuat, dengan kriteria: pasien saat makan, pentingnya dan dapat
Makan klien habis sediakan dan buang beraksi terhadap
BB klien normal makanan tanpa persuasi tekanan, komentar
dan/komentar. apapun yang dapat
3. Berikan makan sedikit terlihat sebagai
dan makanan kecil paksaan memberikan
tambahan, yang tepat. fokus padad
4. Buat pilihan menu yang makanan.
ada dan izinkan pasien 3. Dilatasi gaster dapat
untuk mengontrol terjadi bila pemberian
pilihan sebanyak makan terlalu cepat
mungkin. setelah periode puasa.
5. Pertahankan jadwal 4. Pasien yang
bimbingan berat badan meningkat
teratur. kepercayaan dirinya
dan merasa
mengontrol
lingkungan lebih suka
menyediakan
makanan untuk
makan.
5. Memberikan catatan
lanjut penurunan
dan/atau peningkatan
berat badan yang
akurat.

4. Catatan Implementasi

Catatan Implementasi

Nama Pasien : An.R Tanggal Masuk : 29 Desember 2020


Diagnosa Medis : Kejang demam Tanggal Pengkajian : 30 Desember 2020

No Dx Tanggal Implementasi Paraf


/ Jam
1 1 30-12- 1. Menjelaskan Kepada orang tua pasien
2020, penyebab hipertermi
08.00 R : Orang tua pasien tampak antusias
mendengarkan penjekasan dari petugas
kesehatan

2. Menganjurkan keluarga pasien untuk


memberikan pakaian tipis
08.15
R : Ibu menuruti arahan yang diberikan oleh
petugas kesehatan dengan melepaskan
selimut pasien

3. Mengajarkan pada orang tua atau keluarga


pasien cara mengompres menggunakan air
08.30 hangat pada lipatanlipatan tubuh
R : Orang tua pasien menuruti arahan yang
diberikan oleh petugas kesehatan

4. Menganjurkan pada orang tua atau


keluarga pasien untuk mengompres
08.40 menggunakan air hangat pada
lipatanlipatan tubuh pasien (Ketiak, lipatan
paha, leher, dahi)
R : Orang tua pasien menuruti arahan yang
diberikan oleh petugas kesehatan

5. Mengobservasi TTV pasien


12.00 TD : 100/70 mmHg
N : 135 x/menit
Rr : 35 x/menit
Suhu : 39,40 C
R : Anak takut saat akan ditensi
6. Mengobservasi warna kulit dan akral( tidak
12.10 ada perubahan warna kulit) dan
mengobservasi adanya kejang
R : Anak diam saat diperiksa oleh tenaga
kesehatan

7. Memberikan inj :
15.00 -Ceftriaxone 500 ml / IV
-Phenytoin 150 mg / IV
-Paracetamol 90 mg . IV
R : anak ketakutan saat akan dilakukan
tindakan keperawatan

1 .Menjelaskan pada keluarga pasien atau


1 1 orang tua pasien tentang penyakit kejang
31-12- demam, kondisi pasien, dan pengobatan
2020, Serta menjelaskan penyebab dari penyakit
08.00 kejang demam dan bagaiman hal ini
berhubungan dengan anatomi fisiologi
pada anak dengan cara yang tepat.
R : Orang tua pasien tampak antusias
mendengarkan penjekasan dari petugas
kesehatan

2. menanyakan kembali penjelasan yang telah


diberikan
08.10 R : keluarga pasien mampu menjelaskan
kembali tentang penyakit kejang demam
secara sederhana

1. Mengobservasi TTV pasien


1 1 01-01- TD : 110/90 mmHg
2021 N : 89 x/menit
08.00 S : 37,8 °C
RR : 28 x/menit
R : Pasien sudah tidak takut dengan petugas
kesehatan dan tidak rewel saat di lakukan
tindakan keperawatan

2. Mengobservasi warna kulit ( tidak ada


08.10 perubahan warna kulit) dan mengobservasi
adanya kejang
R : Anak diam saat periksa oleh tenaga

3. Memberikan ini :
08.15 -Ceftriaxone 500 ml / IV
-Phenytoin 150 mg / IV
-Paracetamol 90 mg / IV
R : Pasien sudah tidak takut dengan petugas
kesehatan dan tidak rewel saat di lakukan
tindakan keperawatan

1. Mengobservasi TTV pasien


02-01-
2021, TD : 110/90 mmHg
08.00 N : 89 x/menit
S : 37,8 °C
RR : 28 x/menit
R : Pasien sudah tidak takut dengan petugas
kesehatan dan tidak rewel saat di lakukan
tindakan keperawatan

2.Mengobservasi warna kulit ( tidak ada


08.10 perubahan warna kulit) dan mengobservasi
adanya kejang
R : Anak diam saat periksa oleh tenaga

3. Memberikan inj :
08.15
-Ceftriaxone 500 ml / IV
-Phenytoin 150 mg / IV
-Paracetamol 90 mg / IV
R : Pasien sudah tidak takut dengan petugas
kesehatan dan tidak rewel saat di lakukan
tindakan keperawatan

5. Catatan Perkembangan
Catatan Perkembangan
Nama Pasien : An.R Tanggal Masuk : 29 Desember 2020
Diagnosa Medis : Kejang demam Tanggal Pengkajian : 30 Desember 2020
No Dx Tanggal Catatan Perkembangan Paraf
/ Jam
1 1 02-01- S :Ibu klien mengatkan anaknya panas tidak
2021, turun2
08.00 O : klien Nampak lemah
TTV pasien
TD : 100/70 mmHg
N : 135 x/menit
Rr : 35 x/menit
Suhu : 39,40 C

A :kenaikan suhu tubuh (hypertermi)

P:
- ajar kan teknik kompres hangat.
- Kolaborasi dengan tim dokter dalam terapi
obat
- Ampicilin 3x350 gr
- Gentamicin 2x25 gr
- Diazepam 3 mg Paracetamol 3x250 mg

2 2 03-01- S : ibu mengatakan anaknya sudah tidak panas


2021, dan tidak mengalami kejang
10.00
O :- K/U Baik
- Akral hangat
- Tidak terjadi serangan kejang
- Tidak ada perubahan warna kulit
- Obs TTV
- TD : 120/80 mmHg
- N : 88 x/menit
- RR: 26 x/menit
- S : 36,5 °C
A : masalah teratasi
P: intervensi dihentikan

S: Ibu mengatakan paham dan lebih mengerti


3 3 04-01- tentang penyakit, tanda dan gejala, penyebab,
2021, dan pengobatan penyakit kejang demam
10.00
O: - Ekspresi dan gesture tubuh tampak tenang
melihat kondisi anaknya pertanda orang tua
memahami tentang penyakit anaknya
- Tidak ada rasa khawatir
- Keluarga sudah bisa melakukan penanganan
jika anak terjadi kejang

A: Masalah teratasi

P:Intervensidihentikan

Anda mungkin juga menyukai