T DENGAN GANGUAN
SISTEM PENCERNAAN: THYPOID DI RUANG AMARILIS
RSDH CIANJUR
Ket:
: Perempuan
: Laki-laki
: Pasien
V. Reaksi Hospitalisasi
A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
Ibu membawa anaknya ke RS karena : anaknya
mengalami demam sudah 5 hari
Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : iya,
dokter menjelaskan menganai kondisi anak
Perasaan orang tua saat ini : cemas
Orang tua selalu berkunjung ke RS : ya, yang menjaga
anak di rumah sakit adalah ibunya, kadang bergantian
dengan saudara atau ayah nya
Yang akan tinggal dengan anak : ibunya
B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
Anak belum memahami tentang dirawat di rumah sakit, tetapi anak tahu
bahwa dirinya sedang sakit
VI. PENGKAJIAN FISIK
a. Sistem Pernapasan
Inspeksi : Pergerakan dada saat inspirasi dan ekspirasi tampak normal,
dan tidak ada retraksi dada.
Hidung :Lubang hidung bersih, tidak ada flu, tidak ada sekret, frekeunsi
napas 24x/menit.
b. Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi : Dada simetris, iktus kordis tidak terlihat, tidak ada
sianosis,tidak ada pembesaran pada vena jugularis
Palpasi : Irama teratur, kedalaman radialis dangkal, CRT < 2 detik,
nadi130x/menit, dan akral teraba hangat
Perkusi : Batas jantung atas intercostal 2, bawah intercostal 5-6, kanan
mid sternum, kiri mid klavikula, dan tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi : Irama jantung regular, suara lub dub (S1-S2 muncul karena
penutupan katup trikuspidalis dan mitralis) apek jantung interkosta 4-5, tidak
ada murmur maupun gallop.
c. Sistem Persyarafan
Inspeksi:
a) N I (Olfaktorius): Klien bisa membedakan bau
b) N II (Optikus): Ketajaman penglihatan klien baik
c) N III (Okulomotorius): Klien dapat membuka kelopak mata secara
spontan
d) N IV (Troklearis): Klien dapat menggerakan bola mata ke bawah, atau
pun melotot dan kembali ke seperti semula
e) N V (Trigeminus): Tidak ada ganngguan pada otot mengunyah, sensasi
wajah klien dapat merasakan saat disentuh dengan tangan, dan klien
dapat menggerakan rahang
f) N VI (Abdusen): Isikor kanan dan kiri, bola mata dapat mengikuti objek,
pupil bereaksi terhadap cahaya, ada reflek pada kornea mata, tidak ada
nigtamus
g) N VII (Fasialis): Klien tidak ada kesulitan untuk menggerakkan otot
wajah
h) N VIII (Akustikus): Pendengaran baik, dan ketika di panggil klien dapat
menjawab dengan baik
i) N XI (Glosoparingeal) dan N X (Vagus): Ketika berbicara klien normal,
reflek menelan tidak terdapat masalah
j) N IX (Aksesoris): Tidak terdapat masalah pada anggota gerak, dapat
menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan
k) N XII (Hipoglosus): Klien dapat membuka mulut, dapat menjulurkan
lidah, tidak ada kelumpuhan pada lidah, bisa merasakan rasa, raba dan
rasa nyeri
Tingkat kesadaran dengan GCS (E= 4, V=5, M=6)
d. Sistem Perkemihan
Inpeksi : Kien tidak terpasang DC, warna urine kekuningan, klien
BAK 5-6x/hari
e. Sistem Pencernaan
Inspeksi : warna kulit normal, tidak ada bekas luka, bentuk perut supel
Auskultasi : bising usus 6x/menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : terdengar timpani pada semua kuadran
f. Sistem Muskuloskeletal
Inspeksi : terpasang infus di tangan kanan, tidak ada edema di
ekstremitas bawah maupun atas, postur tubuh normal, kekuatan otot
5 5
5 5
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat oedema, dan akral hangat
g. Sistim Endokrin
Inspeksi : tidak terdapat pembengkakan pada kelenjar tiroid
h. Sistim sensori persepsi/Pengideraan
Inspeksi : daun telinga tampak bersih, tidak ada edema, kedua bola mata
simetris, reflek pupil terhadap cahaya normal. Terdapat 2 lubang hidung,
simetris, tidak ada polip.
Palpasi : tidak ada edema pada bagian telinga, mata, ataupun hidung
i. Sistim integument
Inspeksi : kulit berwarna sawo matang, sedikit kering, tidak ada lesi atau
edema, tampak pucat, kuku pendek, rambut berwarna hitam, tidak rontok
Palpasi : kulit teraba hangat 38,8°C
j. Sistim imun dan hematologi
Inspeksi : tidak ada riwayat alergi pada obat-obatan ataupun makanan
k. Sistem Reproduksi
Tidak terkaji
VII. PENGKAJIAN FUNGSIONAL
1. Oksigenisasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Baik Ibu mengatakan Saat sakit ibu
sebelum anaknya mengatakan anaknya
tidak pernah tidak merasa sesak
mengalami sesak napas
napas
2. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Kurang baik Makan nasi, sayur Makan nasi tim, sayur,
dan lauk pauk. dan lauk pauk.
Jajan ciki. Frekuensi makan
Frekuensi makan 3x/hari hanya habis ½
3x/hari, nafsu porsi, nafsu makan
makan baik, makan menurun, dengan cara
mandiri. disuapi.
4. Eliminasi (BAB&BAK)
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Baik BAB 1-2X/hari, Saat pengkajian ibu
BAK 4-5x/hari mengatakan naknya
dengan warna BAB belum BAB selama 3
kuning kecoklatan, hari. BAK ±4-5x/hari.
dan warna BAK Dengan warna BAK
kuning jernih. kuning jernih
6. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Baik Mandi 2x/hari secara Diseka 1x/hari secara
mandiri, cuci rambut dibantu, belum cuci
dilakukan mandiri rambut. Kuku anak
2x/minggu. pendek dan bersih.
Kebersihan kuku Melakukan
dilakukan dengan kebersihan mulut dan
diabantu, dipotong gigi dilakukan secara
apabila sudah
panjang. Melakukan mandiri, dan saat ini
kebersihan mulut dan belum gosok gigi.
gigi dilakukan secara
mandiri 2x/hari.
7. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Baik Ibu mengatakan Anak lebih banyak
aktifitas anaknya tidur, tidak
bermain dengan menggunakan alat
teman-temannya. ketika akan
Anak tidak beraktifitas, dan anak
menggunakan alat tampak tenang.
bantu saat
beraktifitas, dan
tidak ada kesulitan
saat bergerak.
b. Pemeriksaan Diagnostik
1) Pemeriksaan kultur darah
2) Uji widal dengan hasil S. group B-O positif, dan S. thypi H positif
c. Progam Terapi
1) Injeksi:
- Ondasentron 3x1 mg per 8 jam (IV)
- Antrain 3x100 mg per 8 jam (IV)
- Sanmol 100 mg k/p (IV)
- Omeprazol 1x20mg drip dalam NS (IV)
2) IVFD:
- NaCl 500 cc/ 24 jam (IV)
ANALISIS DATA
Bakteri masuk ke
usus halus
Inflamasi
Retikulo
Endoteleal (RES)
terutama hati dan
limfe masuk
kedalam darah
bakteri
mengeluarkan
endotoksin
Peradangan lokal
meningkat
Gangguan pada
pusat
termoregulasi
(pusat
pengaturan suhu
tubuh)
Hiertermia
18 Agustus DS: Ibu mengatakan selama Salmonella thyposa Defisit nutrisi
2022 3 hari ini juga disertai dengan
14.10 WIB adanya mual dan muntah, Masuk ke saluran
lemas, tidak mau makan gastrointesital
DO: BB menurun, frekuensi melalui makanan &
makan kurang, nafsu makan minuman
kurang, membrane mukosa
kering Lolos dari asam
lambung
Bakteri masuk ke
usus halus
Inflamasi
Retikulo
Endoteleal (RES)
terutama hati dan
limfe masuk
kedalam darah
bakteri
mengeluarkan
endotoksin
Splenomegali
Penurunan mobilitas
usus
Penurunan
peristaltik usus
Peningkatan asam
lambung
Mual, muntah
18 Agustus DS: Ibu mengatakan anaknya Salmonella thyposa Konstipasi
2022 sudah tidak BAB selama 3
14.10 WIB hari Masuk ke saluran
DO: Distensi abdomen, dan gastrointesital
frekuensi defekasi selama di melalui makanan &
RS tidak pernah minuman
Bakteri masuk ke
usus halus
Inflamasi
Retikulo
Endoteleal (RES)
terutama hati dan
limfe masuk
kedalam darah
bakteri
mengeluarkan
endotoksin
Splenomegali
Penurunan mobilitas
usus
Penurunan
peristaltik usus
P: Intervensi dilanjutkan
18-08-22 3. S: Ibu klien mengatakan anaknya merasa sakit perut tetapi
15:40 ketika ingin BAB tidak keluar
O: Masih teraba distensi abdomen
A:
No Indikator Skala Saat Target
dikaji ini
1. Distensi 3 3 5
abdomen
2. Frekuensi 3 3 5
defekasi
3. Peristaltik 3 3 5
usus
P: Intervensi lanjutkan
Tgl/Jam No. Evaluasi TTD
DP
19-08-22 1. S: Ibu klien mengatakan anaknya masih merasa lemas,
10:30 masih demam di sore hari
O: Klien terlihat sudah tidak terlalu pucat, akral hangat,
mukosa bibir mulai membaik, dengan S: 37,7°C, N:
124x/menit
A:
No Indikator Skala Saat Target
dikaji ini
1. Suhu tubuh 3 4 5
2. Pucat 3 4 5
3. Takikardi 3 4 5