Di Susun Oleh :
Hana Nurhanisah
18210100137
PROGRAM PROFESI NERS
UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
TAHUN 2022
A. Lansia
1. Pengertian lansia
B. Tidur
1. Pengertian tidur
2. Fisiologi tidur
3. Irama sirkadian
4. Tahapan tidur
1) NREM tahap 1
a) Tingkat transisi
b) Merespon cahaya
2) NREM tahap II
c) Berlangsung 10 - 20 menit
b) Sulit dibangunkan
d) Berlangsung 15 - 30 menit
4) NREM tahap IV
a) Tidur nyenyak
Non REM
TahapIII
b. Bayi
c. Toddler
1) Tidur 10 - 12 jam/hari
d. Prasekolah
e. Usia Sekolah
f. Remaja
g. Dewasa muda
1) Tidur 7 - 9 jam/hari
1) Tidur ± 7 jam/hari
i. Lansia
1) Tidur ± 6 jam/hari
6. Kebutuhan tidur
Menurut Wahyudi & Wahid (2016), kebutuhan tidur
berdasarkan usia sebagai berikut:
7. Kualitas tidur
1. Terapi farmakologi
2. Terapi nonfarmakologi
a. Terapi akupresur
c. Terapi musik
e. Terapi dzikir
D. Merokok
1. Definisi Rokok
2. Kandungan Rokok
a. Nikotin
E. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Penjajakan pertama
Tujuan penjajakan tahap pertama adalah untuk
mengetahui masalah yang dihadapi oleh keluarga.
1) Pengumpulan data
Merupakan informasi yang diperlukan untuk mengukur
masalah kesehatan, status kesehatan, kesanggupan
keluarga dalam memberikan perawatan pada anggota
keluarga .
a) Struktur dan sifat anggota keluarga
(a) Anggota–anggota keluarga dan hubungan
dengan kepala keluarga.
(b) Data demografi : umur, jenis kelamin, kedudukan
dalam keluarga.
(c) Tempat tinggal masing-masing anggota keluarga,
(d) Macam struktur anggota keluarga apakah
matrikat,patrikat berkumpul atau menyebar.
(e) Anggota keluarga yang menonjol dalam
pengambilan keputusan.
(f) Hubungan dengan anggota keluarga termasuk
dalam perselisihan yang nyata ataupun tidak
nyata.
(g) Kegiatan dalam hidup sehari-hari,kebiasaan
tidur,kebiasaan makan dan penggunaan waktu
senggang
b) Faktor sosial budaya dan ekonomi
(1) Pekerjaan
(2) Penghasilan
(3) Kesanggupan untuk memenuhi kebutuhan primer
(4) Jam kerja ayah dan ibu
(5) Siapa yng menentukan keuangan dan
penggunaannya
c) Faktor lingkungan
(1) Perumahan
(a) Luas rumah
(b) Pengaturan dalam rumah
(c) Persediaan sumber air
(d) Adanya bahan kecelakaan
(e) Pembuangan sampah
(2) Macam lingkungan / daerah rumah
(3) Fasilitas social dan lingkungan
(4) Fasilitas transportasi dan kesehatan
d) Riwayat kesehatan
(1) Riwayat kesehatan dari tiap anggota keluarga
(2) Upaya pencegahan terhadap penyakit
(3) Sumber pelayanan kesehatan
(4) Perasepsi keluarga terhadap peran pelayanan
dari petugas
kesehatan.
(5) Pengalaman yang lalu dari petugas kesehatan.
e) Cara pengumpulan data
Oservasi langsung : dapat mengetahui keadaan
secara langsung.
1. Keadaan fisik dari tiap anggota keluarga.
2. Komunikasi dari tiap anggota keluarga
3. Peran dari tiap anggota keluarga
4. Keadaan rumah dan lingkungan
Wawancara dapat mengetahui hal-hal :
1. Aspek fisik
2. Aspek mental
3. Sosial budaya
4. Ekonomi
5. Kebiasaan
6. Lingkungan
Studi dokumentasi antara lain
1. Perkembangan kesehatan anak
2. Kartu keluarga
3. Catatan kesehatan lainnya
Dilakukan terhadap anggota keluarga yang
mengalami masalah kesehatan dan keperawatan
antara lain :
1. Tanda-tanda penyakit
2. Kelainan organ tubuh
2. Analisa data
Analisa data bertujuan untuk mengetahui masalah
kesehatan yang dialami oleh keluarga. Dalam menganalisis
data dapat menggunakan Typologi masalah dalam family
healt care.
Permasalahan dapat dikategorikan sebagai berikut :
a) Ancaman kesehatan adalah : keadaan yang dapat
memungkinkan terjadinya penyakit, kecelakaan atau
kegagalan dalam mencapai potensi
kesehatan. Contoh :
(1) Kebiasaan merokok yang susah di hilangkan, padahal
klien memiliki riwayat TB Paru
(2) Masalah Karies gigi karena kurangnya motivasi
keluarga untuk rajin merawat gigi dan mulut
b) Kurang atau tidak sehat adalah : kegagalan dalam
memantapkan kesehatan.
Contoh:
(1) Adakah didalam keluarga yang merokok
(2) Siapakah yang menderita karies gigi
c) Krisis adalah : saat- saat keadaan menuntut terlampau
banyak dari indivdu atau keluarga dalam hal penyesuaian
maupun sumber daya mereka.
Contoh :
Adakah anggota keluarga yang meninggal akibat
kebiasaan merokok berlebihan.
- Mudah 1 2
- Sebagian 0
- Tidak dapat
3 Potensial Masalah
untuk dicegah
- Tinggi 3 1
- Cukup 2
- Rendah 1
4 Menonjolnya Masalah
- Segera 2 1
- Tidak perlu segera 1
- Tidak dirasakan 0
Total
4. Perencanaan
Rencana keperawatan keluarga adalah sekumpulan
tindakan keperawatan yang ditentukan oleh perawat untuk
dilaksanakan dalam memecahkan masalah kesehatan dan
keperawatan yang telah diidentifikasi (Nasrul Effendi,2010).
Rencana tindakan dari masing-masing diagnosa keperawatan
khusus diet pada klien hipertensi adalah :
a. Ketidakmampuan mengenal masalah Bahaya merokok
penyebab terjadinya TB paru ataupun penyakit lainnya
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang
bahaya merokok.
1) Tujuan
Keluarga mampu mengenal bahaya merokok.
2) Kriteria hasil
a) Keluarga mampu menyebutkan secara sederhana
bahan berbahaya yang terkandung di dalam rokok
yang membahayakan kesehatan.
b) Keluarga dapat memahami danmampu mengambil
tindakan sesuai anjuran.
3) Rencana tindakan
a) Beri penjelasan kepada keluarga cara menyikat
gigi yang baik dan benar.
b) Beri penjelasan kepada klien dan keluarga perlunya
pemeliharaan kesehatan dalam keluarga.
4) Rasional
a) Dengan diberikan penjelasan diharapkan keluarga
menimbulkan peresepsi yang negative sehingga
dapat dijadikan motivasi untuk mengenal masalah
khususnya bahaya merokok dan karies gigi dalam
keluarga
5) Pelaksanaan
Pelaksanaan asuhan keperawatan pada
anggota keluarga yang menderita hipertensi sesuai
rencana yang telah disusun.
Pada peleksanaan asuhan keperawatan keluarga dapat
dilaksanakan antara lain :
a) Deteksi dini kasus baru.
b) Kerja sama lintas program dan lontas sektoral
c) Melakukan rujukan
d) Bimbingan dan penyuluhan.
5. Evaluasi
Penilaian adalah tahap yang menentukan apakah
tujuan tercapai (out put) dan penilaian selalu berkaitan
dengan tujuan.Evaluasi juga dapat meliputi penilaian input
dan porses.
Evaluasi sebagai suatu proses yang dipusatkan pada
beberapa dimensi :
a) Bila evaluasi dipusatkan pada tujuan kita
memperhatikan hasil dari tindakan keperawatan.
b) Bila evaluasi digunakan pada ketepatgunaan
(effisiensi), maka dimensinya dapat dikaitkan dengan
biaya, waktu, tenaga dan bahan.
c) Kecocokan (Apprioriatenes) dari tindakan
keperawatan adalah kesanggupan dari tindakan
keperawatan untuk mengatasi masalah.
d) Kecukupan (Adecuacy) dari tindakan keperawatan
(Family Health)