Anda di halaman 1dari 3

Pemeriksaan Penunjang :

 Kadar glukosa darah


 Tes laboratorium DM
 Tes saring WOC DIABETES MELITUS
 Tes diagnostik
 Tes monitoring terapi Umur >40, Obesitas, diet tinggi dan rendah karbohidra,
Genetik kurang gerak badan, faktor keturunan, stress
Penatalaksanaan
Penurunan fungsi  Pemberian insulin
Diabetes melitus adalah gangguan Kadar lemak tinggi
 Menurunkan BB
Klasifikasi sel β pankreas metabolisme yang ditandai dengan  Diit gula
 Klasifikasi klinis hiperglikemia yang berhubungan dengan
o Dm abnormalitas metabolimse akibat sekresi Insulin tidak dapat bekerja maksimal
o Gangguan toleransi Produksi insulin insulin yang abnormal
membantu tubuh menyerap glukosa
glukosa menurun
o Diabetes kehamilan
 Klasifikasi resiko statistik Kerusakan pankresas menghasilkan banyak
o Mengalami toleransi
glukosa insulin
o Berpotensi
mengalami toleransi
glukosa Diabetes Melitus Tipe 2 Resistensi insulin

Reseptor insulin tidak berkaitan Sel tubuh kekurangan glukosa Kerusakan pembuluh
Insulin menurun
dengan insulin darah kapiler di mata

Glukosa darah dapat masuk


Glukosa tidak dapat masuk ke sel ke sel Meningkatnya Tubuh produksi Perdarahan
penggunaan protein sortisol
dan glukogen oleh
Proses penyembuhan luka
Kadar gula darah meningkat jaringan Trombus dan jaringan
terhambat BB menurun, mudah parut
lelah
Hiperglikemia Luka tidak medapat suplai O2 Defisit Nutrisi
Gangguan suplai
dari darah Intoleransi aktivitas darah ke mata

Ketidakstabilan kadar glukosa darah Kerusakan dan kematian


jaringan Retinopati

Gangguan integritas
Kebutaan
kulit
Glikosuria Nyeri Akut Luka lama
sembuh
Risiko cedera Gangguan
Diuresis osmotic persepsi sensori
meningkat Risiko infeksi

Poliuri

Kehilangan cairan
Dehidrasi Polidipsi
berlebihan

Hipovolemia Risiko syok

Gangguan integritas kulit D.0129 Risiko syok D.0039


Perawatan luka I.14564 Risiko cedera D.0139
Pencegahan syok Risiko infeksi D.0142
Observasi Manajemen keselamatan lingkungan
Observasi Pencegahan infeksi I.14137
Monitor karakteristik luka Observasi
Monitoring status kardiopulmonal Observasi
Monitor tanda-tanda infeksi Identifikasi kebutuhan keselamatan
Monitoring status oksigenasi Identifikasi riwayat kesehatan dan
Terapeutik Monitor perubahan status keselamatan
Monitoring status cairan riwayat alergi
Lepaskan balutan dan plester secara perlahan lingkungan
Monitoring tingkat kesadaran Identifikasi status imunisasi setiap
Bersihkan dengan NaCl Terapeutik
Terapeutik kunjungan ke pelayanan kesehatan
Pasang balutan sesuai jenis luka Hilangkan bahaya keselamatan
Berikan oksigen untuk mempertahankan Terapeutik
Pertahankan teknik steril saat melakukan Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan
saturasi oksigen >95% Dokumentasikan informasi vaksinasi
perawatan luka risiko
Persiapan intubasi dan ventilasi mekanik Edukasi
Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan Gunakan perangkat pelindung
Pasang jalur IV Jelaskan tujuan, manfaat, risiko
drainase Edukasi
Edukasi yang terjadi, jadwal dan efek
Edukasi Ajarkan individu, keluarga dan kelompok risiko
Jelaskan penyebab/faktor risiko syok samping
Jelaskan tanda dan gejala infeksi tinggi bahaya lingkungan
Jelaskan tanda dan gejala awal syok
Kolaborasi Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antibiotik Kolaborasi pemberian IV
Defisit Nutrisi D.0019
Hipovolemia D.0023
Manajemen Nutrisi I.03119 Ketidakstabilan kadar glukosa darah D.0027
Manajemen Hipovolemia I.03116
Observasi Manajemen hiperglikemia I.03115
Observasi
Identifikasi status nutrisi Observasi
Periksa tanda dan gejala hipovolemia
Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien Monitor kadar glukosa darah
Monitor intake dan output cairan
Monitor hasil pemeriksaan laboratorium Monitor tanda dan gejala hiperglikemia
Terapeutik
Terapeutik Monitor intake dan output cairan
Hitung kebutuhan cairan
Fasilitasi menentukan pedoman diet Terapeutik
Berikan asupan cairan oral
Sajikan makanan secara menarik dan suhu Berikan asupan cairan oral
Edukasi
yang sesuai Edukasi
Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Edukasi Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan
Anjurkan menghindari perubahan posisi
Ajarkan diet yang diprogramkan olahraga
mendadak
Kolaborasi Kolaborasi
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian medikasi sebelum Kolaborasi pmeberian insulin
Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis
makan Kolaborasi pemberian cairan IV
Kolaborasi pemberian cairan koloid
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
Kolaborasi pemberian produk darah Kolaborasi pemberian kalium
jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan

Intoleransi Aktivitas D.0056 Gangguan persepsi sensori D.0085


Dukungan Perawatan Diri I.03116 Nyeri Akut D.0077 Minimalisasi Rangsangan I.08241
Observasi Manajemen Nyeri (I.08238) Observasi
Identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan Observasi Periksa status mental, status sensori, dan
sesuai usia Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, tingkat kenyamanan
Monitor tingkat kemandirian frekuensi, kualitas, intensitas nyeri Terapeutik
Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan Identifikasi skala nyeri Diskusikan tingkat toleransi terhadap beban
diri, berpakaian, berhias dan makan Identifikasi faktor yang mepemberat dan sensori
Terapeutik memperingan nyeri Batasi stimulus lingkungan
Sediakan lingkungan yang terapeutik Monitor keberhasilan terapi komplementer Kombinasikan prosedur/tindakan dalam satu
Siapkan keperluan pribadi yang sudah diberikan waktu, sesuai kebutuhan
Dampingi dalam melakukan perawatan diri Terapeutik Edukasi
sampai mandiri Berikan teknik nonfarmakologis untuk Ajarkan cara meminimalkan stimulus
Edukasi mengurangi rasa nyeri Kolaborasi
Anjurkan melakukan perawatan diri secara Edukasi Kolaborasi dalam meminimalkan
konsisten sesuai kemampuan Jelaskan penyebab, periode dan pemicu prosedur/tindakan
nyeri Kolaborasi pemberian obat yang
Anjurkan monitor nyeri secara mandiri mempengaruhi persepsi stimulus
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgesik

Anda mungkin juga menyukai