FORMAT PENGKAJIAN
CABANG ILMU KEPERAWATAN ANAK
I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : An. I
2. Tempat tanggal lahir / Usia : Makassar, 15/ 03 / 1999
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama :Islam
5. Pendidikan : Belum ada
6. Alamat : Abd. Dg. Sirua
7. Tanggal masuk : 11 Mei 2003
8. Tanggal pengkajian : 19 Mei 2003
9. Diagnosa Medik : Susp. Kp
10. Rencana therapi :
Keterangan :
= Laki - laki
= Perempuan
= Hubungan perkawinan
= Klien
= Penderita TBC
= Tinggal serumah
IV. Riwayat imunisasi
No Jenis Imunisasi Waktu pemberaian Reaksi setelah pemberian
1. BCG 1X Panas
2. DPT 3X Panas
3. Polio 4X -
4 Campak 1X Panas
5. Hepatitis 1X -
Lain – lain
B. Cairan :
Sebelum sakit : susu dan minum air biasa, frekusnsi bila klien mau,
kalu susu pagi, siang dan malam , cara pemberian di minum pakai
gelas.
Saat Sakit : Susu , air hangat kebutuhan, frekuensi bila klien mau dan bila klien mulai batu-batuk, Infus Dex 5
% dan Nacl 2,5 %, kebutuhan cairan klien :
C. Eliminasi (bak/bab) :
- Tempat pembuangan : WC
- Frekwensi : tidak teratur
Konsistensi : lembek
Pada saat pengkajian klien sudah BAB, BAB sering.
D. Istirahat tidur :
- tidak teratur : karena sesak dan batuk terutama malam hari
E. Olah raga : belum ada
F. Personal Hygine :
- Mandi : Frekuensi 2 x/ hari, dibantu oleh ibunya , semantara klien di seka
- Cuci rambut : frekwensi 2 – 3 x/mgg ( tergantung kebutuhan ) dibantu
- Gunting kuku : setiap kali panjang, dibantu oleh orang tua.
G. Rekreasi
- Frekwensi tidak terjadwal dengan keluarga.
XI. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum Klien : lemah
b. Tanda – tanda vital :
Suhu : 36,5C
Nadi : 88 kali / menit
Respirasi : 52 X/ menit
Tekanan Darah : 100/ 50 mmHg
c. Antropometri :
Panjang badan : 97 cm
Berat Badan : 10 kg.
Lingkar lengan atas : 11 cm
Lingkar kepala : 48 cm
Lingkar dada : 54 cm
Lingkar perut : 53 cm
d. Sistem Pernafasan
Hidung : Simetris, pernafasan cuping hidung : tidak ada, secret : tidak ada
Leher : Tidak ada pemebesaran kelenjar dan tumor
Dada :
Bentuk dada : Pigion chest
Perbandingan ukuran anterior-posterior dengan tranversal : 1 : 1
Gerakan dada : terdapat retraksi dada, tidak simetris ki/ka
Suara nafas : Ronkhi basah
Tida ada Dubbling finger
e. Sistem kardiovaskuler :
Conjungtiva : Tidak anemia, bibir : tidak pucat/cyanosis, arteri carotis : kuat, tekanan vena jugularis : tidak meninggi
Ukuran Jantung : tidak ada pembesaran
Suara jantung : Tidak ada bunyi abnormal
Capillary refilling time : 2 detik
f. Sistem Pencernaan
Skelera : tidak ikterus, Bibir : agak kering
Mulut : Lidah agak kotor,berbau, stomatitis tidak ada, kemampuan menelan baik, gerakan lidah bagus, jumlah gigi lengkap
namun terdapat caries.
Gaster : gerakan paristaltik normal, kembung tidakada
Abdomen : pada pemeriksaan 4 kuadran tidak ada ditemukan adanya nyeri tekan, ataupun pembesaran organ, permukaan
perut halus dengan kontur melingkar , tidak ikterik, kulit normal : tidak licin dan tidak keriput.
Anus : tidak ada lecet, hemoroid : tidak ada, spingter Ani berfungsi baik, klien merasa dan dapat menahan BAB.
g. System indra
Mata : kelopak mata tidak ada kemerahan ataupun ptosis, bulu mata ada posisi agak lentik, alis tebal, lipatan
epikatus sejaran dengan pina (10 0 ), Visus 6/6, Lapang pandang : Normal
Hidung : Penciuman baik dapat membedakan bau-bauan, perih dihidung tidak ada, ada cairan hidung berupan secret,
trauma hidung tidak pernah , mimisan tidak pernah.
Telinga : keadaan daun telingan baik, operasi telinga tidak pernah, membran tympani baik, fungsi pendengran baik
dapat mendengar bunyi gesekan rambut.
h. Sistem syaraf
1. Fungsi cerebral :
status mental : Orientasi : tidak dapat orientai terhadap waktu, orientasi terhadap tempat dan orang . Rescent memory
baik : dapat menyebutkan benda yang sudah dikenal klien, Remote memory : anak dapat menyebutkan makanan yang
pernah dimakan tadi malam.
Kesadaran : Alert, GCS : 15
Perhatian dan perhitungan : klien dapat mengikuti 3 nomor serial.
4) Bahasa : klien dapat mengikuti perintah : meletakkan benda dan mengambil benda.
5) Bicara : respon terhadap pertnayaan tepat, bicara lancar namun kurang jelas, ekspresi saat bicara baik.
2. Fungsi cranial :
Nervus 1 : dapat membedakan bau
Nervus II : Visus 15/30, lapang pandang baik
3) Nervus III : pupil mampu mengecil/ miosis dan membesar/ midriasis, IV : ketajaman penglihatan baik ,VI : dapat
menggerakkkan bola mata kekiri dan kenanan
4) Nervus V : sensasi baik : dapat merasakan sentuhan, motrorik : otot temporalis dan masetter baik : gerakan jelas.
5) Nervus VII : dapat membedakan rasa
6) Nervus VIII : thoklear : dapat mendengar gesekan rambut, test garpu tala tidak dilakukan, vestibular : tidak dilakukan anak
lemah.
7) Nervus IX : tidak terkaji
8) Nervus X : Gerakan ovula baik, reflek menelan baik.
9) Nervus XI : terlihat otot sternomastoide pada saatdiberi tahanan, otot trapezues : klien mampu melaqwan tahanan
10) Nervus XII : gerakan lidah: mampu menggerakakn ke arah ki-ka
3. Fungsi Motorik : massa otot : otropi, tonus otot : baik, Kekuatan : nilai 4
4. Fungsi sensorik : suhu, nyeri, getaran : klien mampu merasakan, untuk posisi dapat menunjukkan arah fleksi dan ekstensi
ibu jarui kaki dan diskriminasi : streotipik : dapat menyebutkan nama benda yang digenggam ( sudah dikenal ), graphestia :
tidak dilakukan. Two point stimulation : tiadka dilakukan.
5. Fungsi cerebellum : koordinasi jari hidup baik, dengan permainan tepauk kepala dan julurkanlidah denganmenarik leher :
baik, keseimbangan sulit dinilai klien tampak lemah.
6. Reflek : bisep ,trisep , (+), brachial (+), mentor (+), Patela (+) , Achiles (+), hamstring (+)
7. Iritasi minigen : kaku kuduk : (-), lesaque : 160 o,kernig : 90 0, bruzinski : (-), babinski : (-), supervisal (+)
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. DS :
- Orang tua klien mengatakan : Masuk kuman M. Tuberculosis melalui Bersihan Jalan Nafas tidak
ananaknya batuk-batuk berlendir saluran nafas efektif
- Batuk tambah keras pada malam
hari , terutama pada menjelang Alveolus
subuh
- Susah bernafas Bagian atas lobus paru atau bagian atas
lobus bawah
DO :
- Tampak klien setiap batuk Muncul Reaksi Perlawanan Tubuh/
mengeluarkan lendir Hipersensivitas
- Adanya retraksi dada saat ( Marofag dan linfosist T)
bernafas terhadap M. Bacterium TB
- Pernafasan Biot’s
Reaksi radang
Akumulasi sekret
Bersihan jalan nafas tidak efektif
DS :
2. Orang tua Klien mengatakan :
Batuk + Sesak
anaknya susah tidur kalau malam Perubahan Pola Istirahat Tidur
karena batuk-batuk
Berkeringat banyak Sering terbangun pada malam hari
Kadang gelisah, menangis , Mempengaruhi Retikulo Aktivity System (
sambil memegang lehernya saat RAS )
batuk
DO : Perubahan Pola Istirahat Tidur
- Klien tampak lemah
- Muka kurang segar
- Mata tampak sendu
- Sering menguap
- Sekali-kali klien mem-baringkan
badannya dan tertidur
DS :
- Ibu klien mengatakan : anaknya
sangat lemah sekali,semua
3. aktivitasnya dibantu : makan. Pengeluaran energi yang berlebihan Aktivitas daily of Living
Minum, mandi, pakai baju. pada saat Batuk dan bernafas terganggu
- Anak saya tidak seperti anak-
anak lainnya, sering sakit-sakitan Cadangan energi berkurang
dan tidak terlihat sehat,
Peningkatan metabolisme
DO:
- Terpasang infus Pemamakaian energi cadangan
- Makan minum dibantu ( glikolisis, lipolisis dan glukoneogenesis )
- Tidak bisa bermain
- Selalu di Tempat tidur Pemakaian cadangan energi pada
- Kondisi lemah jaringan yang berlebihan
- Atropi Otot
- Kekuatan otot , nilai 4 Jaringan kehilangan energi cadangan
keterbatasan gerak
( otropi otot-otot )
DS : kelemahan
- Ibu klien mengatakan : khawatir
tentang keadaan anaknya, karena
Aktivitas daily of Living terganggu
tampak lemah dan sering sesak
4. sambil memengang lehernya Anxietas/ Kecemasan
Perubahan
- Khawatir tentang keparahan
kondisi fisik pada anaknya
penyakit anaknya, takut tidak Orang tua
↓
sembuh
Kurang komunikasi
DO :
Ingin Support >>>
- Sering bertanya-tanya : tentang
Stresor keluarga
keadaan penyakit anaknya
↓
- Ibu klien tampak prihatin
Kesepian
terhadap kondisi anaknya
↓
Kuatir kondisi anaknya
DS :
↓
- Orang tua klien mengtakan tidak
Anxietas/ Kecemasan
tahu tentang penyakit anaknya.
- Orang tua klien menganggap
penyakit anaknya adalah penyakit
batuk-batuk biasa.
Penyakit TB pada anak
5. DO :
↓
- Tampak orang tua klien selalu Sumber stress meningakat Kurangnya
menyakan penyakit yang diderita ↓ pengetahuan tentang
anaknya. Ketidak lengkapan informasi tentang penyakit anaknya
- Orang tua klien tidak tahu tentang proses penyakit anaknya
penyakit TB. ↓
Kurangnya pengetahuan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d peningkatan 19 Mei 2003 Belum teratasi
produksi sputum ditandai dengan :
DS :
- Orang tua klien mengatakan : ananaknya batuk-
batuk berlendir
- Batuk tambah keras pada malam hari ,
terutama pada menjelang subuh
- Susah bernafas
DO :
- Tampak klien setiap batuk mengeluarkan lendir
- Adanya retraksi dada saat bernafas
- Pernafasan Biot’s
Belum teratasi
19 Mei 2003
3. Aktivity daily of living terganggu berhubungan
dengan kelemahan fisik, ditandai dengan :
DS :
- Ibu klien mengatakan : anaknya sangat lemah
sekali,semua aktivitasnya dibantu : makan. Minum,
mandi, pakai baju.
- Anak saya tidak seperti anak-anak lainnya, sering
sakit-sakitan dan tidak terlihat sehat,
DO:
- Terpasang infus Belum teratasi
- Makan minum dibantu
- Tidak bisa bermain
- Selalu di Tempat tidur
- Kondisi lemah
- Atropi Otot
- Kekuatan otot , nilai 4
19 Mei 2003
4. Kecemasanorang tua b/d khawatir terhadap kondisi
sakit anaknya, ditandai dengan :
DS :
- Ibu klien mengatakan : khawatir tentang keadaan
anaknya, karena tampak lemah dan sering sesak Belum teratasi
sambil memengang lehernya
- Khawatir tentang keparahan penyakit anaknya,
takut tidak sembuh
DO :
- Sering bertanya-tanya : tentang keadaan penyakit
anaknya
- Ibu klien tampak prihatin terhadap kondisi anaknya