Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK

DENGAN BRONKOPNEUMONIA
DI RSUD KEBUMEN

I. Pengkajian
A. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : An. S
Tanggal lahir : Kebumen, 25 Mei 2021
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Muktisari Rt 02/03, Kab. Kebumen
Pendidikan : Belum Sekolah
Tgl.Masuk : 18 Juli 2022
Tgl.Pengkajian : 19 Juli 2022
Dx.medis : Febris
B. Identitas Orang Tua
a. Identitas Ayah
Nama : Tn. T
Usia : 35 Th
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan : SMA
Alamat : Muktisari Rt 02/03, Kab. Kebumen
b. Identitas Ibu
Nama : Ny. N
Usia : 28 Th
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : S1
Alamat : Muktisari Rt 2/03, Kab. Kebumen
II. Keluhan utama
Ibu pasien mengatakan demam selama 4 hari, sempat turun Ketika minum obat namun
naik lagi, di sertai batuk dan pilek
III. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan sekarang
Panas, batuk, dan pilek
2. Riwayat Kesehatan lalu
a. Prenatal care
- Pemeriksaan kehamilan : 9 kali
- Keluhan selama hamil : muntah-muntah
- Riwayat : -
- Kenaikan BB selama hamil : 6 Kg
- Imunisasi TT : 1 kali
- Golongan darah ibu : O, Golongan darah ayah : O
b. Natal
- Tempat melahirkan : Rumah Sakit
- Lama dan jenis persalinan : Operasi Cecar
- Penolong persalinan : Dokter
- Cara untuk memudahkan persalinan : tidak ada
- Komplikasi waktu lahir : tidak ada
c. Post Natal
- Kondisi bayi
BB saat lahir : 3000gr
PB saat lahir : 49 cm
APGAR Score : -
- Apakah anak mengalami penyakit kekuningan :
Anak dalam kondisi seha tidak ada kelainan
3. Riwayat Kesehatan keluarga
a. Penyakit anggota keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak ada penyakit menurun dari keluarganya
b. Genogram

IV. Riwayat imunisasi


No Jenis imunisasi Waktu frekuensi Reaksi setelah
pemberian pemberian
1. BCG 1 bulan - Demam
2. DPT ( I,II,III ) DPT I : 2 - Tidak demam
bulan
DPT II : 3
bulan
DPT III : 4
bulan
3. Polio (I,II,III,IV) Polio I : 1 - Tidak demam
bulan
Polio II : 2
bulan
Polio III : 3
bulan
Polio IV : 4
bulan
4. Campak 9 bulan - Demam
5. Hepatitis 6 dan 12 bulan - Tidak demam

V. Riwayat tumbuh kembang


A. Pertumbuhan fisik
1. Berat badan : 3000gr
2. Panjang tinggi badan : 49 cm
3. Waktu tumbuh gigi : 9 bulan, jumlah gigi : 2 buah
B. Pemeriksaan tiap tahap
Usia anak saat
- Berguling : 6 bulan
- Duduk : 8 bulan
- Merangkap : 7 bulan
- Berdiri : 1 tahun
- Berjalan : 1 tahun
- Senyum kepada orang lain pertama kali : 1 tahun
- Bicara pertama kali : 11 bulan
- Berpakaian tanpa bantuan : belum bisa
VI. Riwayat nutrisi
A. Pemberian ASI
1. Pertama kali disusui : setelah melahirkan
2. Cara pemberian : setiap kali menangis
3. Lama pemberian : 0 bulan – saat ini
B. Pemberian susu formula
1. Alasan pemberian : ibu bekerja
2. Jumlah pemberian : jarang karena anak tidak suka
C. Pola perubahan nutrisi
Usia Jenis nutrisi Lama pemberian
0 – 6 bulan ASI Sampai sekarang
6 bulan-sekarang ASI dan MPASI Sampai sekarang
VII. Riwayat spiritual
A. Support system dalam keluarga
Keluarga mendampingi pasien saat sakit
B. Kegiatan keagamaan
Ibu pasien mengatakan mengajarkan anaknya do’a-do’a harian
VIII. Aktivitas sehari-hari
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Selera makan Baik Tidak selera makan
2. Menu makan Nasi dan lauk Nasi dan lauk
3. Frekuensi makan 3 x sehari 1 x sehari
4. Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
5. Pembatasan pola Tidak ada Tidak ada
makan
6. Cara makan Disuapin disuapin
7. Ritual setelah makan bermain Menonton video di gadget
B. Cairan
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Jenis minuman Air putih dan ASI Air putih dan ASI
2. Frekuensi minum 8 x sehari 4 x sehari
3. Kebutuhan cairan 780 ml/hari 350 ml/hari
4. Cara pemenuhan Dipasang infus RL
C. Eliminasi
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
BAB
1. Tempat Diapers Diapers
pembuangan
2. Frekuensi 1x sehari 2-3x sehari
3. konsistensi Padat Lembek
4. kesulitan Tidak ada Tidak ada
BAK
5. tempat Diapers Diapers
pembuangan
6. frekuensi 4-5 x sehari  5x sehari
7. Warna dan bau Warna dan bauk has Warna dan bau khas urin
urin
8. Volume - -
9. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Jam tidur 11-14 jam /hari < 5 jam/hari
2. Pola tidur Teratur Tidak teratur
3. Kebiasaan Menonton Tv Rewel dan menangis
sebelum tidur
E. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
Mandi
1. Cara Dibantu orang tua Dibantu orang tua
2. Frekuensi 2x sehari 1x sehari
3. Alat mandi Sabun, sampho, DLL Air hangat dan washlap
Cuci rambut
1. Frekuensi 2 hari 1x Tidak mencuci rambut
2. Cara Menggunakan shampo -
Gunting kuku
1. Frekuensi 1x seminggu 1x seminggu
2. Cara Menggunakan gunting kuku Menggunakan gunting kuku
Gosok gigi
1. Frekuensi 2x sehari Tidak menggosok gigi
3. Cara Menggunakan sikat gigi -
IX. Pemeriksaan fisik
a. Kesadaran umum pasien : bailk
b. Kesadaran : composmentis
c. TTV :
1. Suhu : 38,2 C
2. Nadi : 156 x/menit
3. Pernafasan : 30x/menit
4. Tekanan darah : -
d. Antropometri
1. Tinggi badan : 71 cm
2. Berat badan : 7,8 kg
3. Lingkar Lengan : 12 cm
4. Lingkar kepala : 43,2 cm
5. Lingkar dada : 33 cm
6. Lingkar perut : 35 cm
e. System pernafasan
- Hidung : simetris
- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar
- Dada :
1. Bentuk dada : normal
2. Gerakan dada : simetris
3. Suara napas : ronkhi
f. System cardio vaskuler
Konjungtiva anemis tidak ada pembesaran jantung,bibir pucat serta pecah pecah, suara
jantung normal
g. Kepala
Inspeksi
1. Keadaan rambut : tipis
2. Warna rambut : hitam
3. Penyebaran : merata
4. Mudah rontok : tidak
5. Kebersihan rambut : bersih
Palpasi
1. Benjolan : tidak ada benjolan
2. Nyeri tekan : tidak ada
3. Tekstur rambut : halus
h. Muka
Inspeksi
1. Simetris atau tidak : simetris
2. Bentuk wajah : normal
3. Gerakan abnormall : tidak ada Gerakan abnormal
4. Ekspresi wajah : normal
Palpasi
Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
i. Mata
Inspeksi
1. Palpebra : normal
2. Skera : normal
3. Konjungtiva : normal
4. Pupil
- Myosis/midriasis
- Refleks pupil terhadap cahaya
5. Posisi mata : simetris
6. Gerakan bola mata : normal
7. Penutupan kelopak mata : normal
8. Keadaan bulu mata : normal
9. Keadaan visus : normal
10. Penglihatan : normal
Palpasi
Tekanan bola mata : -
j. Hidung dan sinus
Inspeksi
1. Posisi hidung : normal
2. Bentuk hidung : normal
3. Keadaan sputum : normal
4. Secret atau cairan : ada secret
k. Telinga
Inspeksi
1. Posisi telinga : normal
2. Ukuran telinga : normal
3. Aurikel : normal
4. Lubang telinga : normal
5. Pemakaian alat bantu : tidak memakai alat bantu
Palpasi
Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
l. Mulut
Inspeksi
1. Gigi
- Keadaan gigi : normal
- Karang gigi : tidak ada
- Pemakaian gigi palsu : tidak memakai gigi palsu
2. Gusi : normal
3. Lidah : normal
4. Bibir
- Cyanosis : tidak pucat
- Basah/kering/pecah : basah
- Mulut berbau : tidak berbau
- Kemampuan bicara : mampu berbicara tetapi belum jelas
m. Tenggorokan
1. Warna mukosa : normal
2. Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
3. Nyeri menelan : tidak nyeri saat menelan
n. Leher
Inspeksi
Kelenjar tyroid : tidak ada pembesaran tyroid
Palpasi
1. Kelenjar tyroid : normal
2. Kaku kuduk : normal
3. Kelenjar limpe : normal
o. Thorak dan pernafasan
Inspeksi
1. Bentuk dada : normal
2. Irama pernafasan : tidak teratur,cepat dan dangkal
3. Tipe pernafasan : menggunakan alat bantu pernafasan
Palpasi
1. Vokasi fremitus : normal
2. Massa/nyeri : tidak ada nyeri
Auskultasi
1. Suara napas : normal
2. Suara tambahan : ronkhi
Perkusi
p. Jantung
Palpasi
Ictus cordis : teraba ICS 5
Perkusi
Pembesaran jantung : tidak terdapat pembesaran jantung
Auskultasi
1. BJ I : lub, regular dan intensitas kuat
2. BJ II : dub, regular dan intensitas kuat
3. Bunyi jantung tambahan : tidak ada bunyi jantung tambahan
q. Abdomen
Inspeksi
1. Membuncit : tidak membuncit
2. Ada luka atau tidak : tidak terdapat luka
Palpasi
Tympani :
Redup :
r. Genetalia dan anus : normal
s. Ekstremitas
 Ekstremitas atas
1. Motoric
- Pergerakan ka/ki : normal
- Pergerakan abnormal : normal
- Kekuatan otot ka/ki : normal
- Tonus otot ka/ki : normal
- Koordinasi gerak : normal
2. Refleks
- Biseps ka/ki : normal
- Tricep ka/ki : normal
3. Sensori
- Nyeri : normal
- Rangsang suhu : normal
- Rangsang raba : normal
 Ekstremitas bawah
1. Motoric
- Gaya benjolan : normal
- Kekuatan ka/ki : normal
- Tonus otot ka/ki : normal
2. Refleks
- KPR ka/ki : normal
- APR ka/ki : normal
- Babinsky ka/ki : normal
3. Sensori
- Nyeri : tidak ada nyeri
- Rangsang suhu : normal
- Rangsang raba : normal
t. System neurologis
Saraf-saraf cranial
1. Nervus I : normal
2. Nervus II : normal
3. Nervus III,IV,VI
- Kontriksi pupil : normal
- Gerakan kelopak mata : normal
- Pergerakan bola mata : normal
- Pergerakan mata ke bawah dan ke adalam : normal
4. Nervus V (trigeminus)
- Sensibilitas : normal
- Refleks dagu : normal
- Refleks cornea : normal
5. Nervus VII (facialis)
- Gerakan mimic : normal
- Pergerakan 2/3 bagian depan : normal
6. Nervus VIII (actuscitus)
- Fungsi pendengaran : normal
7. Nervus IX dan X (glosoparingeus dan vagus)
- Refleks menelan : normal
- Refleks muntah : normal
- Pengecapan 1/3 bagian belakang : normal
8. Nervus XI (accesorius)
- Memalingkan ke kiri dan kanan : normal
- Mengangkat bahu : normal
9. Nervus XII (hypolosus)
Deviasi lidah
Tanda-tanda perangsangan selaput otak
- Kaku kuduk : normal
- Kernig sign : normal
- Refleks burudzinski : normal
- Refleks lesegu : normal
u. Pemeriksaan tingkat perkembangan
Dengan menggunakan DDST
1. Motoric kasar : klien dapat berdiri sambil berpegangan,bisa berjalan normal
2. Motoric halus : klien dapat memainkana masak-masakan
3. Bahasa : klien dapat berbicara tetapi belum jelas
4. Personal sosial : ibu klien mengatakan klien bermain dengan teman sebayanya
v. Tes diagnostic
Tanggal Jenis pemeriksaan Hasil Kesan
18 juli 2022 Laboratorium
Hemoglobin 9,7 g/dl
Leukosit 12,3
Hematokrit 27
Trombosit 554
MCV 71
Tosinofit 0,60
Netrofil 46,90
Limposit 36,60
Monosit 15,70
AB.netrofil count 5,77
Gula darah
Foto thorax Apen pulno terang Bronkopneumonia
dextra
Diafragma bilateral Besar cor normal
licin
Sinus
costhophrenichus
lancip
Cor dengan CTR <
0,56
w. Terapi saat ini
Tanggal Jenis terapi Dosis Indikasi terapi
18 juli 2022 Inf. Paracetamol/8 100mg Jika demam . 38,5 c
jam
Nebu Ventolin /8
jam
Inj.ampisilin 3 x 100 mg
Inj. Gentamisin 1 x 40 mg
Inf. D5 ¼ NS 24 tpm

ANALISA DATA
Nama klien : An. S
Tanggal/jam Data Etiologic Masalah
keperawatan
19 juli 2022 DS : - ibu pasien Spasme jalan nafas Bersihan jalan nafas
13.00 mengatakan anaknya tidak efektif d.d
batuk dan pilek sputum berlebih
DO :
- TTV
S : 38,2 c
N : 152 x/menit
RR : 30x/menit
-pasien tampak
terdapat sputum di
hidung
-suara napas ronkhi
DS : - ibu pasien Proses penyakit Hipotermia d.d suhu
mengatakan (mis.infeksi) tubuh diatas normal
anakanya demam
sudah 4 hari
DO :
-kulit terasa hangat
-TTV
S : 38,2 c
N : 156x/menit
RR : 30x/menit
-pernafasan cepat
DS : -ibu pasien Factor psikologis Risiko deficit nutrisi
mengatakan (keenggaan untuk
anakanya tidak makan)
selera makan
DO
-makanan tampak
tidak habis
-pasien tampak lesu
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Klien : An. S
Tanggal/jam Priortas diagnosa Interensi keperawatan
keperawatan
SLKI SIKI
19 juli 2022 Hipertermi b.d Setelah dilakukan Manajemen
13.30
peningkatan laju tindakan keperawatan Hipertermia
metabolisme selama 3 x 24 jam (I.15506)
diharapkan masalah Observasi
keperawatan hipertermi -Identifikasi
dapat teratasi dengan penyebab
kriteria hasil : hipertermia (mis.
Termogulasi (L.14134) dehidrasi, terpapar
1. Menggigil menurun lingkungan panas,
dengan skala 5 penggunaan inkubator)
2. Suhu tubuh membaik - Monitor suhu tubuh
dengan skala 5 -Monitor kadar
3. Suhu kulit membaik elektrolit
dengan skala 5 -Monitor haluaran urine
-Monitor komplikasi
akibat hipertermia
Terapeutik
-Sediakan lingkungan yang
dingin
- Longgarkan atau
lepaskan pakaian
- Basahi dan kipasi
permukaan tubuh
- Berikan cairan oral
- Ganti linen setiap hari atau
lebih sering jika
mengalami hiperhidrosis
(keringat berlebih)

- Lakukan
pendinginan eksternal (mis.
selimut
hipotermia atau
kompres dingin pada dahi,
leher, dada, abdomen, aksila)
- Hindari pemberian
antipiretik atau aspirin
- Berikan oksigen, jika perlu

Edukasi
- Anjurkan tirah baring

Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian cairan dan
elektrolit intravena, jika perlu

Bersihan Setelah dilakukan Pemantauan


tindakan
jalan napas keperawatan selama 3 x Respirasi (I.01014)
24 jam
tidak efektif masalah keperawatan Observasi
bersihan
b.d spasme jalan tidak efektif dapat - Monitor frekuensi,
teratasi
jalan napas dengan kriteria hasil : irama, kedalaman dan
Bersihan Jalan upaya napas
Napas
(L.01001) - Monitor pola napas
- Batuk efektif meningkat (seperti bradipnea,
dengan
skala 5 takipnea,
- Produksi sputum hiperventilasi,
menurun
dengan skala 5 Kussmaul, Cheyne-
- Mengi menurun dengan Stokes.Biot, ataksik)
skala 5
- Wheezing menurun -Monitor kemampuan
dengan
skala 5 batuk efektif Monitor
adanya produksi
sputum
- Monitor adanya
sumbatan jalan napas
Palpasi kesimetrisan
ekspansi paru
- Auskultasi bunyi
napas
- Monitor saturasi
oksigen Monitor nilai
AGD
- Monitor hasil x-ray
toraks
Terapeutik
- Atur interval
pemantauan respirasi sesuai
kondisi pasien
- Dokumentasikan hasil
pemantauan Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
- Informasikan hasil
pemantauan, jika perlu

Risiko defisit nutrisi Setelah dilakukan Manajemen Gangguan


b.d faktor tindakan keperawatan Makan (I.
psikologis selama 3 x 24 jam 03111)
masalah keperawatan Observasi
risiko defisit nutrisi - Monitor asupan dan
dapat teratasi dengan keluarnya makanan dan
kriteria hasil : cairan serta kebutuhan kalori
Status Nutrisi (L.03030)
- Porsi makan yang Terapeutik
dihabiskan meningkat - Timbang berat badan
dengan skala 5 secara rutin
- Berat badan badan - Diskusikan perilaku
membaik dengan skala 5 makan dan jumlah
- Nafsu makan membaik aktivitas fisik
dengan skala 5
(termasuk olahraga) yang
sesuai
- Lakukan kontrak perilaku
(mis. target berat badan,
tanggung jawab perilaku)
- Dampingi ke kamar mandi
untuk pengamatan perilaku
memuntahkan kembali
makanan
- Berikan penguatan positif
terhadap keberhasilan
target dan perubahan prilaku
- Berikan
konsekuensi jika tidak
mencapai target sesuai
kontrak
- Rencanakan
program pengobatan untuk
perawatan di rumah (mis.
medis, konseling)

Edukasi
- Anjurkan membuat catatan
harian tentang perasaan dan
situasi
pemicu pengeluaran
makanan (mis.
pengeluaran yang disengaja,
muntah, aktivitas
berlebihan)
- Ajarkan pengaturan diet
yang tepat
- Ajarkan
keterampilan koping untuk
penyelesaian masalah
perilaku makan

Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli
gizi tentang target berat
badan, kebutuhan kalori
dan
pilihan makanan

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal/jam No.Dx Implementasi keperawatan Respon pasien
19 juli 2022 1. - memonitor frekuensi dan DS : ibu pasien
14.00 kedalaman nafas mengatakan
anakanya susah
bernafas
DO :
-TTV
S : 38 c
N : 156x/menit
RR : 30x/menit

- Menganjurkan batuk efektif


- Memonitor hasil foto thorax DS –
DO :
- Bronkopneumonia
dextrea
- Besar cor normal
2. - memonitor suhu tubuh DS : ibu pasien
mengatakan suhu
anaknya hangat
DO :
- TTV
S : 38c
N : 156x/menit
RR : 30x/menit
- Menganjurkan tirah baring DS : ibu pasien
mengatakan
anakanya sangat
aktif dan rewel
DO : pasien ampak
rewel dan susah
tidur
3. - Memberikan cairan dan DS : -
elektrolit intravena DO : pasien
koperatif
- Memonitor asupan makanan DS : ibu pasien
mengatakan anaknya
sulit untuk makan
DO : pasien tampak
tidak menghabiskan
makanan

EVALUASI
Tanggal/jam No.Dx Evaluasi
19 juli 2022 1. S : ibu pasien mengatakan anakanya sudah tidak batuk
14.30 dan pilek lagi
O:
- produksi sputum sedikit
- tidak menggunakan alat bantu pernafasan
A : masalah teratasi Sebagian
P : lanjutkan untuk memonitor asupan makanan
2. S : ibu pasien mengatakan anakanya sudah tidak
demam lagi
O:
- pasien tampak tidak pucat lagi
- suhu 36,2 c
A : masalah teratasi Sebagian
P : lanjutkan intervensi
3. S : ibu pasien mngatakan anaknya sudah berselera
makan lagi
O:
- porsi makanan anak tampak dihabiskan
- frekuensi makan 3x sehari
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi,tujuan tercapai

Anda mungkin juga menyukai