A DENGAM
DIAGNOSA KEPERAWATAN GANGGUAN TERMOREGULASI PADA
BAYI (PREMATUR) DI RS BAYANGKARA
MAKASSAR
Disusun oleh
M.Hijaz
Nim; 2004023
SKENARIO
1
Ny.A masuk rumah sakit dengan keluhan mengeluh ketuban pecah dini, pada usia
kehamilan 35 minggu dan melahirkan bayi yang terlahir premature. Ny A
Melakukan pemeriksaan kehamilan 4 kali selama kehamilannya. Ny A memiliki
keluhan selama hamil yaitu mual muntah diawal kehamilan dan nyeri punggung.
Ny A mengalami kenaikan berat badan selama hamil 8 kg, Golongan darah Ny A
dan Golongan darah tuan I adalah A. Kondisi Bayi tampak mengalami gangguan
berat badan karena lahir tidak lengkap bulan (premature) dengan kondisi BB bayi
baru lahir 2100 Gram, PB bayi 42 cm.
Bayi Ny A pertama kali disusui saat setelah lahir, cara pemberian ASI melalui
selang feeling tubes. Ny A mengeluh ASI nya belum terlalu lancar dan daya hisap
anaknya tidak terlalu kuat. Kesadaran composmentis, nadi : 140 x/menit Suhu :34,5
°C , Respirasi: 40 x/menit .
2
ASUHAN KEPERAWATAN
No. RM :
Tanggal : 19 Maret 2021
Tempat : RS Bhayangkara Makassar
I. DATA UMUM
1. Identitas Pasien
Nama : Bayi Ny.A Umur : 3 hari
Tempat/Tanggal lahir : Bone, 12 Januari 2016 Jenis kelamin : L
Agama : Islam
Dx. Medis : Bayi Prematur
Tanggal masuk RS : - Ruangan :-
2. Identitas Orangtua
Ayah
Nama : Tn.I Umur : 29 thn
Pendidikan : S1 Pekerjaan : PNS
Alamat : Jln. Hertasning utara 3b Telp -
Ibu
Nama : Ny. Y Umur : 26 thn
Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT
Alamat : Jln. Hertasning telp –
3
1. Keluhan utama : Ny.A mengatakan anaknya lahir belum cukup bulan
2. Natal
3. Post natal
b. Riwayat kesehatan : -
4
GI : ? ? ? ?
? ? ? ? ? ? ?
GII ?
33 30
GII I :
Keterangan :
GI : Kakek dan nenek pasien dari ke dua belah pihak masih hidup
A. Pertumbuhan Fisik
5
2. Panjang Badan : 42 cm
A. Pemberian ASI
1. Pertama kali disusui : saat setelah lahir
6
2. Bagaimana pemahaman orang tua saat ini : orang tua tidak mengetahui
mengapa bayinya lahir premature. orang tua bayi tidak mengetahui
nutrisi yang tepat saat hamil
3. Bagaimana perasaan orang tua saat ini: Orang tua klien merasa cemas
dan khawatir dengan kondisi anaknya terlebih lagi ini adalah anak
pertamanya, ibunya nampak binggung karena anaknya prematur, ibu
klien nampak gelisah. Orang tua klien berharap anaknya baik-baik saja
A. Nutrisi
Nutrisi yang didapatkan pada by. A selama ini dari susu Asi dan formula
B. Cairan
Tidak menentu
2. Frekwensi minum Tidak menentu
-
-
3. Kebutuhan cairan Tidak ada
Tidak ada
4. Kesulitan
7
Popok bayi
1. Tempat pembuangan Popok bayi
2. Frekwensi (Waktu) BAB 4x sehari
BAB 4xseharicair
cair
3. Konsistensi -
4. BAK tidak menentu
5. Kesulitan
Tidak ada
6. Obat pencahar
-
D. Istirahat tidur
1. Jam tidur
- siang
Tidak menentu Tidak menentu
- malam
Tidak ada
F. Personal Hygiene
Bayi di bersihkan badan nya 2xsehari dengan cara dilap dengan handuk
basah.
8
XI. Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan umum : klien nampak lemah
1. Kesadaran : composmentis
2. Penampilan dihubungan dengan usia: -
3. Kebersihan secara umum : Pasien tampak bersih
4. Tanda-tanda vital :
nadi : 140 x/menit
Suhu :34,5 °C
Respirasi: 40 x/menit
B. Antropometri
1. Tinggi Badan : 42 cm
2. Berat Badan : 2100 GRAM
3. Lingkar lengan atas : 4 cm
4. Lingkar kepala : 32 cm
C. Pemeriksaan Fisik
Rambut :Hitam
keriting
1. Mata
Sklera : putih
9
Cuping hidung : Ada
4. Telinga
Cairan yang keluar : Tidak ada dan tidak ada lesi pada telinga
5. Leher
Palpasi : tidak terdapat benjolan
7. Abdomen : SOEPL, terdengar bunyi bising usus, tali pusat masih basah,
tidak terdapat distensi abdomen
8. Genitalia dan Anus : -
9. Ekstremitas: plantar crease > 1/3 anterior.
10. Status Neurologi.
10
Saraf – saraf cranial
11
b. Kelembaban : Kulit nampak kering
c. Lesi : nampak ruam merah pada wajah dan badan
anak
d. Perubahan warna : Tidak ada perubahan warna
e. Krepitasi : Tidak ada krepitasi
f. Suhu : Suhu tubuh 34,5°C
g. Turgor : Turgor kulit elastis
h. Edema : Tidak ada edema
12. Kuku
a. Warna : Merah muda
b. Bantalan kuku, : Tidak mudah patah
c. Kebersihan, : Kuku pasien bersih
KLASIFIKASI DATA
12
II. ANALISA DATA
Masalah
Data Kemungkinan Penyebab
Keperawatan
DS : terpapar suhuh lingkungan Hipotermia
- rendah
DO :
Suhu bayi dibawah nilai
normal Suhu : 34,5 °C
Akral bayi teraba dingin
Bayi tampak menggigil
DO :
Diagnosa keperawatan
1. Hipotermia berhubungan dengan terpapar suhuh lingkungan rendah
13
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan hipersekresi jalan nafas
3. Menyusui tidakektif berhubungan dengan ketidakadekuatan refleks menghisap
bayi
14
Rencana keperawatan
2 Bersihan jalan nafas tidak efektif Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan nafas
berhubungan hipersekresi jalan Keperawatan selama 2x8
Observasi :
nafas jam diharapkan bersihan
1. Monitor bunyi nafas
jalan nafas pasien meningkat
tambahan (ronkhi)
dengan kriteria hasil :
2. Monitor sputum (jumlah,
1. Produksi sputum
warna dan aroma)
menurun
2. wengiwesing
menurun Terapeutik :
3. frekuensi nafas
1. Lakukan pengisapan
membaik
lender kurang dari 15
4. pola nafas membaik
detik
2. Berikan oksigen bila perlu
Edukasi :
1. Anjurkan asupan cairan
Kolaborasi :
1. Kolaborasi bronkodilator,
espektoran, mocolotik
jika perlu
3 Menyusui tidakektif berhubungan Setelah dilakukan tindakan Edukasi menyusui:
dengan ketidakadekuatan refleks Keperawatan selama 2x8
menghisap bayi jam diharapkan status
Observasi
menyusui pasien membaik 1. identifikasi tujuan atau
dengan kriteria hasil : keinginan menyusui
1. Subplay asi adekuat 2. Terapeutik :
membaik 3. sediakan materi dan
2. intek bayi membaik media kesehatan
3. isapan bayi membaik 4. jadwalakan Pendidikan
Kesehatan sesusai
kesepakatan
5. Dukun ibu dalam
meningkatkan
kepercayaan menyusui
Edukasi :
1. Beriakan konseling
menyusui menyusui
2. Jelaskan manfaat
menyusui bagi ibu dan
bayi
3. Ajarkan perawatan
payudara antepartum
dengan mengkonpres
dengan kapas yang telah
diberikan minyak kelapa