Anda di halaman 1dari 35

Departemen Keperawatan Anak

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY.NY “S" DENGAN DIAGNOSA


RESPIRATORY DISTRESS OF THE NEWBRON(RDN) DIRUANG
PERAWATAN NICURSUP.Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO
MAKASSAR

OLEH :

MUH. ALI AKSAR, S.Kep


A1C119005

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS MEGA REZKY
MAKASSAR
2019
PENGKAJIAN KEPERAWATAN NEONATUS
DEPARTEMEN KEPERAWATAN ANAK
PENDIDIKAN PROFESI NERS
Nama Mahasiswa : Muh.Ali Aksar,S.Kep Tanggal Pengkajian : 13 Januari 2020
NIM : A1C119005 Tanggal Masuk RS : 09 Januari 2020
Ruangan : NICU No.RM : 907049

I. Pengkajian
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : By.Ny “S”
2. Tempat tanggal lahir : Makassar,08-01-2020
3. Usia : 5 hari
4. Jenis Kelamin : Laki-laki
5. Agama : Islam
6. Alamat : Jl.Sepakat Kera-Kera,Makassar
B. Identitas Orang Tua
1. Ayah
a. Nama : Tn “T”
b. Usia : 38 tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan/sumber penghasilan : Wiraswasta
e. Agama : Islam
f. Alamat : Jl.Sepakat Kera-Kera,Makassar
2. Ibu
a. Nama : Ny “S”
b. Usia : 37 tahun
c. Pendidikan : SMK
d. Pekerjaan/sumber penghasilan : Wiraswasta
e. Agama : Islam
f. Alamat : Jl.Sepakat Kera-Kera,Makassar
C. Identitas Saudara Kandung
No Jenis Kelamin Usia Hubungan Status Kesehatan
1. Laki-laki 10 tahun Anak Kandung Sehat
2. Laki-laki 8 tahun Anak Kandung Sehat

II. STATUS KESEHATAN SAAT INI


1. Keluhan Utama : Sesak napas
2. Riwayat Keluhan Utama : Sesak dialami sejak 1 jam setelah dilahirkan.Tidak segera
menangis,tonus otot lemah, APGAR SCORE 2/3/5, Down Score 4.
3. Diagnosa Medis : Respiratory Distress of the Newborn (RDN)
III. RIWAYAT KESEHATAN KELAHIRAN
1. Pre natal Care
a) Pemeriksaan kehamilan : ibu teratur control pada ibu bidan
b) Keluhan selama hamil : Mual
c) Riwayat : tidak ada
d) Kenaikan Berat Badan selama hamil : 13 kg
e) Imunisasi TT : Tidak pernah
f) Golongan darah ibu (B) Golongan darah Ayah(A)
2. Natal
a) Tempat melahirkan : RS Cahaya Medika Perintis
b) Lama dan jenis persalinan : SC
c) Penolong persalinan : Dokter
d) Cara untuk memudahkan persalinan : Obat perangsang (-)
e) Komplikasi waktu lahir : Plasenta previa,tidak ada air ketuban keluar,habis
diminum oleh bayinya dan kontraksi pembukaan tidak dirasakan.
f) Bayi lahir secara cesar : iya
3. Post natal
a) Kondisi Bayi : BB lahir 2950 Gram, PB 49 Cm
b) Apakah anak mengalami : penyakit kuning (ya) kebiruan (tidak) kemerahan
(tidak) problem menyusui (ya)
c) Bayi cukup bulan (37 minggu)
Kecelakaan yang dialami : anak tidak pernah mengalami kecelakaan
Alergi : tidak ada
Konsumsi obat-obatan bebas : tidak
Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya : tidak ada

C. Riwayat Kesehatan Keluarga


Genogram
GI

G2

38 37

10 8 tahun 5 hari
G3 tahun

Ket :

: Laki-laki X : Meninggal : Satu rumah

: Perempuan : Kawin ? : Tidak diketahui

: Klien

Komentar :

G1: - kakek dan nenek klien dari ayah klien masih hidup, kedua-duanya dalam keadaan

sehat dan tidak memiliki penyakit yang sama dengan klien


- Kakek dari ibu klien masih hidup dan dalam keadaan sehat sedangkan nenek dari

ibu klien meninggal karena penyakit hipertensi.

GII :- Ibu klien merupakan anak pertama dari 2 orang bersaudara,dan tidak memiliki

penyakit yang sama dengan klien

- Ayah klien merupakan anak ke 1 dari 10 bersaudara dalam keadaan sehat dan

tidak memiliki penyakit yang sama dengan klien

GIII: klien anak ketiga dari tiga bersaudara, klien dengan Respiratory distress of

newborn

IV. RIWAYAT IMUNISASI

No Jenis Imunisasi Waktu Diberikan/tidak Reaksi setelah pemberian


Pemberian
1. BCG (baru lahir-1 Pada saat Diberikan
bulan)
2. Hepatitis O (1 bulan) - - -
V. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG
A. Pertumbuhan Fisik
1. Nutrisi
a. Pemberian ASI
1) Pertama kali disusui :-
2) Cara pemberian :-
3) Lama pemberian :-
b. Pemberian Susu Formula
1) Alasan pemberian : Produksi Asi masih sedikit
2) Jumlah pemberian : 8x12cc
3) Cara pemberian : OGT
2. Pertumbuhan Fisik
1) Berat Badan : 2,950 gram
2) Panjang Badan : 49 cm
VI. AKTIVITAS SEHARI-HARI
1. Nutrisi
Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit
1. Selera makan Belum bisa makan Belum bisa makan
2. Menu makan Belum Belum
3. Frekuensi makan Belum Belum
4. Makanan yang disukai Belum Belum
5. Makanan pantangan Belum Belum

2. Cairan
Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit
1. Jenis minum - Formula
2. Frekuensi minum - Tiap 8 jam
3. Kebutuhan cairan - 12 cc
4. Cara pemenuhan - Melalui OGT

3. Eliminasi (BAB & BAK)


Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit
BAB (buang air besar)
1. Tempat pembuangan - Popok
2. Frekuensi (Waktu) - -

3. Konsistensi - -
4. Kesulitan tidak ada tidak ada

5. Obat pencahar Tidak ada Tidak ada


BAK (buang air kecil)
1. Frekuensi Tidak diketahui Tidak diketahui
2. Warna dan jernih jernih
bau tidak tidak
3. Volume Tidak diketahui Tidak diketahui
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada

4. Istirahat Tidur
Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit
1. Jam Tidur
Siang - -
Malam - -
2. Pola tidur - -
3. Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada

5. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit
1. Mandi
a. Cara - -
b. Frekwensi - -
2. Cuci rambut - -
a) Frekwensi - -
b) Cara -
-
3. Gunting kuku -
a. Frekwensi - -
b. Cara -
4. Gosok gigi
a. Frekwensi belum Belum
6. Aktivitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit
1. Kegiatan sehari-hari Tidak ada Tidak ada
2. Pengaturan jadwal harian Tidak ada Tidak ada
3. Penggunaan alat Bantu aktivitas Tidak ada Tidak ada
4. Kesulitan pergerakan Tubuh Tidak ada Tidak ada

7. Rekreasi
Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit
1. Perasaan saat sekolah Belum sekolah Belum sekolah
2. Waktu luang Belum Belum
3. Perasaan setelah
rekreasi/bermain Belum Belum
4. Waktu senggang keluarga Belum Belum

XI. Pemeriksaan Fisik


A. Keadaan Umum Klien : Klien sesak.
B. Tanda-tanda Vital
- Suhu : 38,1° C
- Nadi : 178x/mnt
- Respirasi : 60 x/mnt
C. Antropometri
- Panjang Badan : 49 cm
- Berat badan : 2840 gram
- Lingkar lengan atas : 10 cm
- Lingkar kepala : 33 cm
- Lingkar dada : 34 cm
- Lingkar perut : 31cm
D. Sistem Pernafasan
Inspeksi
- Down score : 4 (frekuensi nafas 60 x/menit, retraksi ringan)
Down Score pada Neonatus

0 1 2 Score
Frekuensi < 60 60 – 80 x/menit > 80 x/menit 1
Napas x/menit

Sianosis Tidak Sianosis hilang Sianosis 0


sianosis dengan O2 menetap
walaupun diberi
O2
Retraksi Tidak ada Retraksi ringan Retraksi berat 0
retraksi
Air Entry Udara Penurunan ringan Tidak ada udara 1
masuk udara masuk masuk
bilateral
baik
Merintih Tidak Dapat didengar Dapat didengar 2
merintih dengan stetoskop tanpa alat bantu

Total 4
Keterangan:
 0-4 : Distress Napas Ringan; membutuhkan O2 nasal atau headbox
 4-6 : Distsres Napas Sedang; membutuhkan Nasal CPAP
 >7 : Distres Napas Berat; Ancaman Gagal Napas; membutuhkan Intubasi
(perlu diperiksa Analisa Gas Darah/AGD)

- Leher : leher kiri dan kanan simetris


- Dada :
 Bentuk dada simetris kiri dan kanan
 Gerakan dada : simetris
Palpasi
- Hidung : tidak terdapat nyeri tekan pada hidung
- Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid dan limfe
- Dada : tidak ada nyeri tekan
E. Sistem Cardio Vaskuler
Inspeksi
Conjunctiva : Tidak anemis
Palpasi
Ukuran jantung : Tidak teraba pembesar (tidak) Ictus cordis/apex (normal)
Palpasi
Capillary refilling Time : < 3 detik
F. System Pencernaan
Mulut
- Inspeksi : mukosa bibir kering, mulut kering, lidah bersih
- Palpasi : tidak teraba pembengkakan pada bibir, tidak teraba tumor
- Terpasang OGT
Gaster
- Inspeksi : tidak ada pembengkakan
- Palpasi : -
Abdomen
- Inspeksi : abdomen simetris, tidak ada pembengkakan
- Palpasi :-
- Perkusi : pekak pada hati, limfa, pankreas dan ginjal, dan timpani pada
lambung, usus, dan kandung kemih
G. System Indra
1. Mata
Inspeksi
- Kelopak mata () bulu mata () alis ()
- Visus (Gunakan snellen chard) t.d.k (tidak)
- Lapang Pandang (tidak diketahui)
2. Hidung
Inspeksi
- Penciuman : perih di hidung (– )trauma( –) mimisan (–)
- Sekret yang menghalangi penciuman( –)
- Terpasang CPAP
3. Telinga
- Keadaan daun telinga(normal), Kanal auditoris: bersih
- Fungsi pendengaran : -
H. System Syaraf
1. Fungsi Cerebral
a. Status Mental : Orientasi (–) Daya Ingat (–) Perhatian/perhitungan(–)
Bahasa(–)
b. Kesadaran (Eyes 4 Motorik 6 verbal 5 dengan GCS :15
c. Bicara Ekspresive (–) Resiptive (–)
2. Motorik : Massa otot (baik) Tonus otot (baik) kekuatan otot : (baik)
3. Fungsi Sensorik : Suhu (35,0ºC) nyeri (tidak) getaran (baik) posisi (baik)
diskriminasi (–)
4. Fungsi cerebellum : Koordinasi (ya) keseimbangan (ya)
5. Reflex : Bisep (+) Trisep (+) Patela (+) Babinski (+)
6. Iritasi Meningen : Kaku kuduk (–) laesseq sign (-) kernig sign (–)
I. System Muskulo Skeletal
1. Kepala : Bentuk Kepala normal
2. Vertebrae : scoliosis (-) Lordosis (-) Kiposis (-) Gerakan(+) ROM Aktif Fungsi
gerak baik
3. Pelvis : Gaya jalan tidak gerakan (-) ROM Aktif Trendelberg Test(-)
Ortolani/Borlow (-)
4. Lutut : Bengkak (-) kaku(-) gerakan (+) Mc Murray test(-) Ballotement
test(-)
5. Kaki : Bengkak (-) gerakan(+) kemampuan jalan (-) Tanda tarikan(-)
Nampak terpasang infus pada kaki sebelah kiri
6. Tangan : Bengkak (-) gerakan (+)ROM Aktif.
J. System Integumen
- Rambut : Warna hitam, tidak mudah dicabut
- Kulit : Warna kemerahan, temperatur dingin, kelembaban (ya) bulu kulit (–)
erupsi (-) tahi lalat (-) ruam (-) texture (baik)
- Kuku : Warna pink, permukaan kuku cembung, mudah patah (tidak)
kebersihan (bersih)

K. System Endokrin
Kelenjar Thyroid :tidak ada pembesaran
Ekskresi urine berlebihan(-) polydipsi (-) polyphagi (-)
Riwayat bekas air seni dikelilingi semut (-)
L. System Perkemihan
Odema palpebra (-) Moon face (-) Odema anasarka (-)
Nocturia (-) dysuria (-) kencing batu (-)
M. System Imun
- Allergi : Cuaca (-) debu(-) bulu binatang (-) zat kimia (-)
- Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca :Flu(-) Urticaria(-) lain-
lain (-)
XII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium (09 Januari 2020)
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
WBC 14,39 10³/uL 4,00-10,0
RBC 4.01 106/uL 4,00-6,00
HGB 14.3 g/dL 12,0-16,0
HCT 40,6 % 37,0-48,0
MCV 101,2 fL 80,0-97,0
MCH 35,7 Pg 26,5-33,5
MCHC 35,2 g/dL 31.5-35.0
PLT 261 10³/uL 150-400
RDW-SD 62,1 fL 37,0-54S,0
RDW-CV 16,9 % 10,0-15,0
PDW 10,4 fL 10,0-18,0
MPV 10,4 fL 6,50-11,0
P-LCR 26,0 % 13,0-43,0
PCT 0,27 % 0,15-0,50
NRBC 0,07 10³/uL 0.00-99,9
NEUT 9,67 10³/uL 52,0-75,0
LYMPH 3,62 10³/uL 20,0-40,0
MONO 0,96 10³/uL 2,00-8,00
EO 0,08 10³/uL 1,00-3,00
BASO 0,06 10³/uL 0,00-0,10
IG 0.45 10³/uL 0.0-72.0

Tanggal Pemeriksaan Hasil Rentang normal Satuan


12-01-2020 Kimia Darah
Fungsi Hati
Bilirubin Total 17.90 Dewasa (<1.1) mg/dl
Bilirubin Direk 0.60 Dewasa (<0.30) mg/dl
Albumin 3.0 3.5-5.0 gr/dl

XIV. TERAPI MEDIS


Nama Obat Dosis Indikasi
Ampicilin 150 mg/12 jam obat yang dapat digunakan untuk mengatasi infeksi
akibat bakteri, seperti infeksi saluran pernapasan, saluran
pencernaan, jantung (endokarditis), saluran kemih,
kelamin (gonore), dan telinga.
Gentamicin 150mg/24 jam Gentamicin adalah obat umumnya digunakan untuk
mencegah atau mengobati berbagai infeksi bakteri.
Gentamicin termasuk golongan antibiotik
aminoglikosida
Ceftaszidime 88 mg/12 jam antibiotik yang digunakan untuk mengobati bermacam-
macam infeksi bakteri seperti infeksi saluran pernapasan
bawah, infeksi saluran kemih, meningitis, dan gonorrhea.
Termasuk dalam kelas antibiotik yang disebut
cpehalosporins, bekerja dengan menghentikan
pertumbuhan bakteri.
Amikasin 44mg/25 jam Amikacin adalah obat golongan antibiotik
aminoglikosida yang bermanfaat untuk menangani infeksi
akibat bakteri. Obat ini bekerja dengan cara menghambat
dan menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.
... Infeksi pada selaput otak (meningitis) Infeksi saluran
kemih.
ANALISA DATA
No DATA FOKUS MASALAH KEPERAWATAN
1  DS : -
 DO :
1. Tampak bayi sesak
2. Terpasang ventilator : CPAP dengan Ketidakefektifan pola nafas
FiO2 : 21%,Flow : 8 Lpm,PEEP 5CMH20
3. Hasil Score Down : 4 (Distress Nafas
Sedang)
4. Tanda-tanda vital :

- Suhu : 38,1° C
- Nadi : 178x/mnt
- Respirasi : 60 x/mnt
- SpO2 : 98%
2.  DS : -
 DO : Hipetermia
1. Keadaan umum : Pasif
2. Kulit teraba hangat
3. Suhu : 38,1 oC
3.  DS : -
 DO :
1. Sklera ikterik
2. Wajah dan permukaan kulit tubuh yang Ikterik Neonatus
lain tampak ikterik ( Derajat Kramer V)
3. Terpasang Fototerapi
4. Hasil Lab :
 Bilirubin Total 17.90 mg/dl
 Bilirubin Direk 0,60 mg/dl
4. DS : -
DO :
1. Keadaan Umum : Pasif Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari

2. Enteral Asi 8x12 cc via OGT kebutuhan tubuh


3. BBL: 2950 gram
4. BBS :2840 gram
5. Lingkar kepala : 33 cm
6. Lingkar perut : 31 cm

Lingkar lengan atas : 10 cm


5  Faktor resiko
1. Terpasang ogt
2. Terpasang CPAP Resiko infeksi
3. Terpasang infus nutrisi parenteral
4. Terpasang alat phototheraphy
5. WBC : 14.3 10^3/mm3

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan pola nafas b.d Imaturitas Neurologis


2. Hipertermia b.d Peningkatan laju metabolisme
3. Ikterik Neonatus b.d Bayi mengalami kesulitan transisi kehidupan ekstrauterin
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan
mengabsorpsi nutrien
5. Risiko infeksi b.d prosedur infasif
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama/ Umur : By.Ny”S” / 5 hari
Ruangan : NICU

No DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN/HASIL YANG DIHARAPKAN INTERVENSI


1. Domain 4 : Aktivitas/Istirahat Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 3350 Monitor Pernafasan
Kelas 4 : Respons jam, klien dapat menunjukkan oksigenasi
1. Posisikan untuk pertukaran gas yang
Kardiovaskular/pulmonal yang adekuat dengan kriteria :
optimal : posisi telentang dengan leher
Kode : 00032 0410 Status Pernafasan : Kepatenan Jalan
sedikit ekstensi dan hidung menghadap ke
Nafas
atas dalam posisi “mengendus”
Ketidakefektifan pola nafas b.d 1. 041004 Frekuensi pernafasan normal
2. Hindari hiperekstensi leher
Imaturitas neurologis 2. 041007 Tidak ada suara nafas tambahan
3. Observasi adanya penyimpangan dari
3. 041013 Tidak ada pernafasan cuping
fungsi pernapasan
hidung
4. Lakukan suctioning dengan teknik yang
tepat
5. Observasi dan kaji respon bayi terhadap
terapi ventilasi dan oksigenasi

2. Domain 2 : Nutrisi Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 6924 Fototerapi : Neonatus
Kelas 4 : Metabolisme jam, ikterik pada klien normal,dengan kriteria 1. Observasi tanda-tanda warna kuning
Kode : 00194 : 2. Kaji ulang riwayat bayi mengenai adanya
1101 Integritas Jaringan : Kulit & faktor risiko terjadinya hyperbilirubinemia
Ikterik Neunatus b.d Bayi Membran Mukosa 3. Tempatkan lampu fototerapi diatas bayi
mengalami kesulitan transisi 1. 110101 Suhu kulit dalam batas normal dengan tinggi sesuai indikasi
kehidupan ekstrauterin 2. 110104 Tidak ada Hidrasi 4. Monitor tanda-tanda vital
3. 110122 Wajah pucat 5. Ubah posisi bayi setiap 4 jam
4. 110123 Tidak ada nekrosis

3. Domain 11 : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 3900 Pengaturan Suhu


1. Monitor suhu setiap 2 jam
Keamanan/Perlindungan jam, klien dapat mempertahankan suhu
2. Monitor nadi dan respirasi
Kelas 6 : Termogulasi tubuh stabil, dengan kriteria :
3. Monitor suhu dan warna kulit
Kode : 00007 0801 Termoregulasi
1. 080108 Mengambil postur retensi panas 4. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi adekuat
untuk hipertermia 5. Sesuaikan suhu lingkungan untuk
Hipertermia b.d peningkatan laju
2. 080116 Suhu Suhu aksila dalam rentang kebutuhan pasien
metabolisme
normal (suhu 36,5-370C) 6. Berikan pengobatan antipiretik
3. 080105 Tidak ada perubahan warna kulit

4. Domain 2 : Nutrisi Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 1100 Manajemen Nutrisi
Kelas 1 : Makan klien mendapatkan nutrisi yang adekuat, dengan
1. Pertahankan cairan parenteral atau nutrisi
Kode : 00002 kriteria : parenteral sesuai program
1020 Status Nutrisi : Bayi 2. Pantau adanya tanda intoleran terhadap
1. 102001 Intake nutrisi adekuat terapi parenteral terutama protein dan
Ketidakseimbangan nutrisi kurang 2. 102023 Intake cairan parenteral adekuat glukosa
dari kebutuhan tubuh b.d 3. 102009 Hemoglobin batas normal 3. Kaji kesiapan bayi untuk menyusui
4. 102005 Bayi menunjukan penambahan berat 4. Gunakan pemberian makan melalui
ketidakmampuan mengabsorpsi
badan yang mantap (kira-kira 20-30 gr/hari) orogastrik tube
nutrien
5. Anjurkan keluarga membantu ibu
mengeluarkan ASI
5. Domain 11 : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam 6540 Kontrol Infeksi
Keamanan/Perlindungan tidak terjadi infeksi, dengan kriteria : 1. Monitor tanda-tanda infeksi
Kelas 1 : Infeksi 1924 Kontrol Infeksi 2. Bersihkan lingkungan dengan baik setelah
Kode : 00004 1. 192405 Mengidentifikasi tanda dan gejala di gunakan
Risiko infeksi infeksi 3. Batasi jumlah pengunjung
2. 192426 Mengidentifikasi faktor resiko 4. Cuci tangan sebelum dan sesudah
infeksi melakukan tindakan.
3. 192416 Mempraktikkan strategi untuk 5. Pastikan penanganan aseptik dari semua
mengontrol infeksi saluran IV
4. 192415 Mencuci Tangan 6. Berikan terapi antibiotik yang sesuai.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI KE- I

No.Dx DIAGNOSA HARI/TANGGAL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


I KetidakefektifanS Senin,13 Januari 2020 10.15 1) Monitor tanda-tanda vital S:-
Pola Nafas Hasil : HR : 178 x/menit O:
RR : 58 x/menit 1. Bayi tampak masih sesak
S : 38,1oC 2. Pernafasan cuping hidung
3. Terpasang ventilator : CPAP
2) Posisikan untuk pertukaran gas dengan FiO2 : 21%,Flow : 8

yang optimal. Lpm,PEEP 5CMH20

Hasil : posisi telentang dengan leher A : Ketidakefektifan Pola Nafas


sedikit ekstensi 15-300 P : Lanjutkan Intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
10.20 3) Monitor CPAP 2. Posisikan untuk pertukaran
Hasil : gas yang optimal
FiO2 : 21% 3. Monitor CPAP
Flow : 8 Lpm
PEEP : 5 CMH2O
SpO2 : 98%
10.25 4) Observasi dan kaji respon bayi
terhadap terapi ventilasi dan
oksigenasi
Hasil : Bayi tidak gelisah,tampak
tenang.

II Ikterik Neunatus Senin,13 Januari 2020 11.00 1) Memonitor warna kulit bayi S:
Hasil : Kulit bayi masih tampak kuning O:
1. Hasil bilirubin 12.51 mg/dl
2) Melakukan tindakan kolaborasi 2. Kulit bayi masih tampak kuning
dengan dokter untuk foto therapy
A : Ikterik Neunatus
Hasil : Foto therapy dilakukan 72 jam
selesai tgl 14 januari 2020,jam 19.15 P : Lanjutkan Intervensi
WITA 1. Memonitor warna kulit bayi
2. Melakukan tindakan
3) Mengobservasi tanda-tanda vital fototherapy
Hasil : HR : 178 x/menit 3. Observasi TTV
RR : 58 x/menit
S : 38,1 oC

4) Memonitor kondisi kulit dan mata


bayi.
Hasil :
 Mata tertutup dengan kain kasa
 Mobilisasi tiap 2 jam

IV Ketidakseimbangan Senin,13 Januari 2020 12.00 1. Pertahankan cairan parenteral S :-


Nutrisi kurang dari atau nutrisi parenteral sesuai O :
kebutuhan tubuh program.
1. BB : 2840 gram
Hasil : Memberikan Nutrisi
Parenteral 2. Terpasang OGT
Aminosteril (III) : 146 ml 3. Terpasang infus nutrisi
Ca gluconas : 1,5 ml
parental 18.1cc/jam via infus
Nacl 3 % : 5,9 ml
pump
Kcl 7,4 % : 2,9 ml
Dextrose 40% (10): 79,5 ml A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang
Aquadest : 82,2 ml dari kebutuhan tubuh
Total : 318 ml kecepatan 13,2 ml/jam P : Lanjutkan Intervensi

2. Monitor timbangan BB Bayi


Hasil : BB 2840 gram

3. Gunakan pemberian makan


melalui orogastrik tube
Hasil : Pemberian susu via sonde
8x12 ml/jam
V Resiko Infeksi Senin,13 Januari 2020 1)Lakukan cuci tangan sebelum dan S : -
sesudah kontak / merawat pasien O :
dengan menggunakan antiseptic 1. Terpasang ogt

Hasil: perawat dan keluarga 2. Terpasang CPAP

kooperatif melakukan tekhnik 3. Terpasang infus nutrisi

aseptik sebelum dan sesudah kontak parenteral

dengan pasien,dengan cara mencuci 4. Terpasang alat phototheraphy

tangan 5 moment 6 langkah. 5. WBC : 14.3 10^3/mm3

A : Resiko Infeksi
P : Lanjutkan Intervensi
2)Monitor adanya tanda dan gejala
1. Instruksikan pengunjung
infkesi sitemik dan lokal
untuk mencuci tangan saat
Hasil : tidak ada tanda-tanda infeksi,
berkunjung dan setelah
seperti dolor, kalor, rubur dan
berkunjung
infusiolensa
2. Cui tangan sebelum dan

3.Melakukan perawatan Tali Pusat


sesudah tindakan
keperawatan
Hasil : Bersihkan dengan Alkohol Swab
3. Pertahankan lingkungan
70%
yang aseptic selama luka
belum sembuh total
4.Penatalaksanaan pemberian
4. Monitor tanda dan gejala
antibiotic : Ampicilin 150 mg/12
jam dan Gentamicin 150 mg/24 infeksi
jam
Hasil : Tidak ada tanda-tanda alergi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI KE- II

No.Dx DIAGNOSA HARI/TANGGAL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


III Hipertermia S Selasa,14 Januari 2020 09.00 1)Monitor nadi dan respirasi S:-
Hasil : HR : 144 x/menit O : - Kulit bayi masih teraba hangat
Pernafasan : 82 x/menit - Pasien gelisah
SpO2 : 98% - Suhu 38,2 oC
2)Monitor suhu dan warna kulit
A : Hipertermia
Hasil : Suhu 38,2 oC, Kulit teraba
P : Lanjutkan intervensi
hangat.
1) Monitor nadi dan respirasi
2) Monitor suhu dan warna kulit
3) Kolaborasi pemberian obat
3) Tingkatkan intake cairan dan
Antipiretik : PCT 30 mg
nutrisi adekuat
Hasil : Kulit bayi masih teraba
4) Sesuaikan suhu lingkungan untuk
hangat
kebutuhan pasien.

4)Monitor cairan infus


Hasil : Tetesan kecepatan infus 11,7
ml/jam

5)Tingkatkan intake cairan dan


nutrisi adekuat
Hasil : Pemberian susu melalui sonde
8x12 ml/jam

4)Sesuaikan suhu lingkungan untuk


kebutuhan pasien.
Hasil : Bayi Rawat Infant Warmer
(suhu 34,1-350C)

I KetidakefektifanS Selasa,14 Januari 2020 09.15 1) Monitor tanda-tanda vital S:-


Pola Nafas Hasil : HR : 178 x/menit O:
RR : 58 x/menit 4. Nafas lambat terlihat sesak
S : 38,2 oC 5. Pernafasan cuping hidung
6. Terpasang CPAP dengan FiO2 :
2) Posisikan untuk pertukaran gas 21%,Flow : 8 Lpm,PEEP

yang optimal. 5CMH20

Hasil : posisi telentang dengan leher A : Ketidakefektifan Pola Nafas


sedikit ekstensi 15-300 P : Lanjutkan Intervensi
4. Monitor tanda-tanda vital
3) Monitor CPAP 5. Posisikan untuk pertukaran
Hasil : gas yang optimal
FiO2 : 21% 6. Monitor CPAP
Flow : 8 Lpm
PEEP : 5 CMH2O
SpO2 : 98%

4) Observasi dan kaji respon bayi


terhadap terapi ventilasi dan
oksigenasi
Hasil : Bayi tidak gelisah,tampak
tenang.
II Ikterik Neonatus Selasa,14 Januari 2020 1) Memonitor warna kulit bayi S:
Hasil : Kulit bayi masih tampak kuning O:
1. Hasil bilirubin 12.51 mg/dl
2) Melakukan tindakan kolaborasi 2. Kulit bayi masih tampak kuning
dengan dokter untuk foto therapy
A : Ikterik Neonatus
Hasil : Foto therapy dilakukan 72 jam
P : Lanjutkan Intervensi
selesai tgl 14 januari 2020,jam 19.15
1. Memonitor warna kulit bayi
WITA
2. Melakukan tindakan fototherapy
3. Observasi TTV
3) Mengobservasi tanda-tanda vital
Hasil : HR : 178 x/menit
RR : 58 x/menit
S : 38,2 oC

4) Memonitor kondisi kulit dan mata


bayi.
Hasil :
 Mata tertutup dengan kain kasa
 Mobilisasi tiap 2 jam

IV Ketidakseimbangan Selasa,14 Januari 2020 12.00 1. Pertahankan cairan parenteral atau S :-


Nutrisi kurang dari nutrisi parenteral sesuai program. O:
kebutuhan tubuh Hasil : Memberikan Nutrisi 1. BB : 2840 gram
Parenteral 2. Terpasang OGT
Aminosteril (III) : 146 ml
3. Terpasang infus nutrisi parental
Ca gluconas : 1,5 ml
18.1cc/jam via infus pump
Nacl 3 % : 5,9 ml
Kcl 7,4 % : 2,9 ml A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang
Dextrose 40% (10): 79,5 ml dari kebutuhan tubuh
Aquadest : 82,2 ml P : Lanjutkan Intervensi
Total : 318 ml kecepatan 13,2 ml/jam

2. Gunakan pemberian makan melalui


orogastrik tube

Hasil : Pemberian susu via sonde


8x12 ml/jam
V Resiko Infeksi Selasa,14 Januari 2020 1)Lakukan cuci tangan sebelum dan S : -
sesudah kontak / merawat pasien O :
dengan menggunakan antiseptic 1. Terpasang ogt
2. Terpasang CPAP
Hasil: perawat dan keluarga
3. Terpasang infus nutrisi
kooperatif melakukan tekhnik
parenteral
aseptik sebelum dan sesudah kontak
4. Terpasang alat phototheraphy
dengan pasien,dengan cara mencuci
5. WBC : 14.3 10^3/mm3
tangan 5 moment 6 langkah.
A : Resiko Infeksi
P : Lanjutkan Intervensi
2.Monitor adanya tanda dan gejala 5. Instruksikan pengunjung untuk
infkesi sitemik dan lokal mencuci tangan saat berkunjung
Hasil : tidak ada tanda-tanda infeksi, dan setelah berkunjung
seperti dolor, kalor, rubur dan 6. Cuci tangan sebelum dan

infusiolensa sesudah tindakan keperawatan


7. Pertahankan lingkungan yang
aseptic selama luka belum
3.Melakukan perawatan Tali Pusat
sembuh total
Hasil : Bersihkan dengan Alkohol Swab 8. Monitor tanda dan gejala
70% infeksi

4.Penatalaksanaan pemberian
antibiotic : Ampicilin 150 mg/12
jam dan Gentamicin 150 mg/24
jam
Hasil : Tidak ada tanda-tanda alergi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI KE- III

No.Dx DIAGNOSA HARI/TANGGAL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


III Hipertermia S Rabu,15 Januari 2020 10.00 1)Monitor nadi dan respirasi S:-
Hasil : HR : 180 x/menit O : - Kulit bayi masih teraba hangat
RR : 62x/menit - Pasien gelisah
SpO2 : 98% - Suhu 39,2 oC
2)Monitor suhu dan warna kulit
A : Hipertermia
Hasil : Suhu 39,2 oC, Kulit teraba
P : Lanjutkan intervensi
hangat.
1) Monitor nadi dan respirasi
2) Monitor suhu dan warna kulit
3)Kolaborasi pemberian obat
3) Tingkatkan intake cairan dan
Antipiretik : PCT 30 mg
nutrisi adekuat
Hasil : Kulit bayi masih teraba
4) Sesuaikan suhu lingkungan untuk
hangat
kebutuhan pasien.

4)Monitor cairan infus


Hasil : Tetesan kecepatan infus 6,8
ml/jam

5)Tingkatkan intake cairan dan


nutrisi adekuat
Hasil : Pemberian susu melalui sonde
8x12 ml/jam

4)Sesuaikan suhu lingkungan untuk


kebutuhan pasien.
Hasil : Bayi Rawat Infant Warmer
(suhu 34,1-350C)

I KetidakefektifanS Rabu,15 Januari 2020 09.15 1) Monitor tanda-tanda vital S:-


Pola Nafas Hasil : HR : 180 x/menit O:
RR : 62x/menit 1. Nafas lambat terlihat sesak
S : 39,2 oC 2. Pernafasan cuping hidung
3. Terpasang CPAP dengan
2) Posisikan untuk pertukaran gas FiO2 : 21%,Flow : 8
yang optimal. Lpm,PEEP 5CMH20
Hasil : posisi telentang dengan leher
A : Ketidakefektifan Pola Nafas
sedikit ekstensi 15-300
P : Lanjutkan Intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
3) Monitor CPAP
2. Posisikan untuk pertukaran
Hasil : FiO2 : 21%
gas yang optimal.
Flow : 8 Lpm 3. Monitor CPAP
PEEP : 5 CMH2O
SpO2 : 98 %
4) Observasi dan kaji respon bayi
terhadap terapi ventilasi dan
oksigenasi
Hasil : Bayi tidak gelisah,tampak
tenang.
II Ikterik Neunatus Rabu,15 Januari 2020 1) Memonitor warna kulit bayi S:
Hasil : Kulit bayi masih tampak kuning O:
1. Hasil bilirubin 12.51 mg/dl
2) Melakukan tindakan kolaborasi 2. Kulit bayi masih tampak kuning
dengan dokter untuk foto therapy
A : Ikterik Neunatus
Hasil : Foto therapy dilakukan 72 jam
P : Lanjutkan Intervensi
selesai tgl 14 januari 2020,jam 19.15
1. Memonitor warna kulit bayi
WITA
2. Melakukan tindakan

3) Mengobservasi tanda-tanda vital fototherapy

Hasil : HR : 180 x/menit 3. Observasi TTV

RR : 62x/menit
S : 38,0 oC
4) Memonitor kondisi kulit dan mata
bayi.
Hasil : Mata tertutup dengan kain kasa
IV Ketidakseimbangan Rabu,15 Januari 2020 12.00 1.Pertahankan cairan parenteral atau S :-
Nutrisi kurang dari nutrisi parenteral sesuai program. O:
Hasil : Memberikan Nutrisi
kebutuhan tubuh Parenteral 1. BB : 2840 gram
Aminosteril (III) : 146 ml 2. Terpasang OGT
Ca gluconas : 1,5 ml 3. Terpasang infus nutrisi parental
Nacl 3 % : 5,9 ml 18.1cc/jam via infus pump
Kcl 7,4 % : 2,9 ml
Dextrose 40% (10): 79,5 ml A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang

Aquadest : 82,2 ml dari kebutuhan tubuh

Total : 318 ml kecepatan 13,2 ml/jam P : Lanjutkan Intervensi

4. Gunakan pemberian makan


melalui orogastrik tube
Hasil : Pemberian susu via sonde
8x12 ml/jam

V Resiko Infeksi Rabu,15 Januari 2020 1)Lakukan cuci tangan sebelum dan S : -
sesudah kontak / merawat pasien O :
dengan menggunakan antiseptic 1. Terpasang ogt

Hasil: perawat dan keluarga 2. Terpasang CPAP


3.Terpasang infus nutrisi parenteral
kooperatif melakukan tekhnik 4. Terpasang alat phototheraphy
aseptik sebelum dan sesudah kontak 5. WBC : 14.3 10^3/mm3
dengan pasien,dengan cara mencuci
A : Resiko Infeksi
tangan 5 moment 6 langkah. P : Lanjutkan Intervensi
1. Instruksikan pengunjung untuk

2)Monitor adanya tanda dan gejala mencuci tangan saat berkunjung dan
infkesi sitemik dan lokal setelah berkunjung
2. Cuci tangan sebelum dan
Hasil : tidak ada tanda-tanda infeksi,
sesudah tindakan keperawatan
seperti dolor, kalor, rubur dan
3. Pertahankan lingkungan yang
infusiolensa
aseptic selama luka belum
sembuh total
3) Melakukan perawatan Tali Pusat 4. Monitor tanda dan gejala infeksi

Hasil : Bersihkan dengan Alkohol Swab


70%

4)Penatalaksanaan pemberian
antibiotic : Ceftaszidime 88mg/12
jam dan Amikasin 44 mg/24 jam
Hasil : Tidak ada tanda-tanda alergi

Anda mungkin juga menyukai