OLEH :
Rinawati, S.Kep
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
4. Materi Penyuluhan
6 Langkah cuci tangan yang benar
Batasi kunjungan keluarga dan kerabat pasien
Menjaga kebersihan diri pasien
C. Metode Pembelajaran
1. Metode : Ceramah, demonstrasi, dandiskusi
2. Langkah-langkah kegiatan :
Kegiatan Waktu Uraian Kegiatan Kegiatan Peserta
Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan penyuluhan 3. Memperhatikan
4. Menjelaskan mekanisme
kegiatan yang akan di
laksanakan
Pelaksanaan 20meni 1. Penyuluh memberikan materi Memperhatikan penjelasan
t 2. Mendemonstrasikan materi tentang pengendalian dan
3. Sararan menyimak materi pencegahan infeksi
4. Sasaran mengajukan pertanyaan
5. Penyuluh menjawab pertanyaan
Evaluasi 5 menit 1. Mengucapkan terimakasih atas 1. Memperhatikan
partisipasi peserta 2. Menjawab salam
2. Mengucapkan salam
E. Media
Media : Leaflet
Bahan : hand drug, sabun cair, dan tissue
F. Pengorganisasian
1. Penanggung Jawab : Kartini Abd Latif, Yuyun Ismail, Zamra Ohorella, Rinawati
Tugas : Bertanggung jawab atas terlaksananya semua kegiatan
2. Moderator : Kartini Abd Latif
Tugas :
Membuka acara
Memperkenalkan anggota kelompok
Membuat kontrak waktu
Menjelaskan tujuan acara kegiatan health education
Menutup acara
3. Penyaji : Zamra Ohorella
Tugas : Memaparkan materi penyuluhan
4. Observer : Rinawati dan Yuyun Ismail
5. Tugas:
Mengamati proses pelaksanaan Health Education dari awal sampai akhir
Membuat laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan
G. Setting Tempat
Keterangaan :
: Moderator : Observer
: Keluarga Pasien
H. Evaluasi
Prosedur : Post test
Jenistes : Pertanyaan secara lisan
Butir-butir pertanyaan :
1. Sebutkan pengertian mencuci tangan?
2. Sebutkan manfaat 6 langkah cuci tangan dengan benar?
3. Apakah Mamfaat Membatasi kunjungan keluargadan kerabat pasien?
4. Apakah Mamfaat Menjaga kebersihan diri pasien?
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) adalah suatu upaya yang ditujukan untuk
mencegah transmisi penyakit menular di semua tempat pelayanan kesehatan (Minnesota
Department of Health, 2014). Pencegahan memiliki arti mencegah agar tidak terjadi infeksi,
sedangkan pengendalian memiliki arti meminimalisasi resiko terjadinya infeksi. Dengan
demikian, tujuan utama dari pelaksanaan program ini adalah mencegah dan mengendalikan
infeksi dengan cara menghambat pertumbuhan dan transmisi mikroba yang berasal dari
sumber di sekitar penderita yang sedang dirawat (Darmadi, 2008).
Tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), tidak terpisah dari komponen-
komponen lain di antaranya Hand Hygiene, batasi kunjungan, menjaga kebersihan pasien
Hand Hygiene
A. PengertianMencuciTangan
Mencuci tangan adalah menggosok kedua pergelangan tangan dengan kuat secara
bersamaan menggunakan zat pembersih yang sesuai dan dibilas dengan air mengalir
dengan tujuan menghilangkan mikro organisme Sebanyak mungkin.Ada dua prosedur
pencucian tangan yang dapat dilakukan.
Kegagalan untuk melakukan kebersihan dan kesehatan tangan yang tepat dianggap
sebagai sebab utama infeksi nosokomial yang menular di pelayanan kesehatan,
penyebaran mikro organisme multi resisten dan telah diakui sebagai kontributor yang
penting terhadap timbulnya wabah
B. Manfaat Mencuci Tangan
Hal utama dalam pencegahan dan pengendalian infeksi
1. Sederhana dan efektif mencegah infeksi
2. Menciptakan lingkungan yang aman
3. Pelayanan kesehatan menjadi aman
4. Bila tangan kotor,cuci dengan sabun atau antiseptic di air mengalir
5. Bila tangan tak tampak kotor, bersikan dengan gosok cairan berbasis alcohol atau
hand sanitizer
C. 5 Waktu Penting Melakukan Cuci Tangan Sehari-Hari
1. Sebelum memasukan makanan kedalam mulut
2. Sebelum mengolah makanan
3. Sebelum memegang bayi
4. Setelah menceboki anak
5. Setelah buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB)
D. Cara Cuci Tangan 6 Langkah Pakai Sabun Yang Baik dan Benar
1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir,
ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatup kan
5. Gosok dan putar ke dua ibu jari secara bergantian
6. Letakkan ujung jari ketelapak tangan kemudian gosok perlahan .Bersihkan kedua
pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri
dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu
keringkan memakai handuk atau tissue.
Batasi Kunjungan
1. Pengertian
Mengunjungi orang sakit merupakan budaya yang berakar kuat dan masih
sering dilakukan dalam masyarakat untuk menjaga ketenangan dan kenyamanan pasien
dan pasien lainnya, kunjungan hanya dapat dilakukan saat jam berkunjung dilakukan
secara bergantian, tidak berbicara keras, dan segera meninggalkan ruangan perawatan
bila jam kunjung usai.
Sebaiknya anda tidak melakukan kunjungan lebih dulu jika kondisi badan tidak
fit, sedang flu,demam dan lain-lain. Anak-anak dibawa umur 11 tahun tidak diizinkan
berkunjung karena daya tahan tubuh yang masih rendah (rentang tertular penyakit )
Waktu berkunjung
Siang jam 11.00-13.00 wita
Sore jam 17.00- 19.00 wita
Kesehatan Telinga
Telinga merupakan alat pendengaran, sehingga berbagai macam bunyi- bunyi suara
dapat didengar. Disamping sebagai alat pendengaran telinga juga dapat berguna sebagai alat
keseimbangan tubuh. Menjaga kesehatan telinga dapat dilakukan dengan pembersihan yang
berguna untuk mencegah kerusakan dan infeksi telinga. Telinga yang sehat yaitu lubang
telinga selalu bersih,untuk mendengar jelas dan telinga bagian luar selalu bersih.
Kesehatan Kuku
Guna kuku adalah sebagai pelindung jari, alat kecantikan, senjata , pengais dan
pemegang. Bila untuk keindahan bagi wanita karena kuku harus relatif panjang, maka harus
dirawat terutama dalam hal kebersihannya. Kuku jari tangan maupun kuku jari kaki harus
selalu terjaga kebersihannya karena kuku yang kotor dapat menjadisarang kuman penyakit
yang selanjutnya akan ditularkan kebagian tubuh yang lain.
Kesehatan Mata
Pembersihan mata biasanya dilakukan selama mandi dan melibatkan pembersihan
dengan washlap bersih yang dilembabkan kedalam air.
Klien yang tidak sadar memerlukan perawatan mata yang lebih sering. Sekresi bisa
berkumpul sepanjang margin kelopak mata dan kantus sebelah dalam bila refleks berkedip
tidak ada atau ketika mata tidak dapat menutup total. Mata dapat dibersihkan dengan kapas
steril yang diberi pelembab normal salin steril. Air mata buatan bisa diperlukan, dan pesanan
untuk itu harus diperoleh dai dokter. Tindakan pencegahan harus digunakan jika potongan
kecil digunakan pada mata karena dapat meyebabkan cedera kornea.
Kesehatan Hidung
Klien biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan membersihkan ke
dalam dengan tisu lembut. Hal ini menjadi hygiene harian yang diperlukan. Perawat
mencegah klien jangan mengeluarkan kotoran dengan kasar karena mengakibatkan tekanan
yang dapat mencenderai gendang telinga, mukosa hidung, dan bahkan struktur mata yang
sensitif. Perdarahan hidung adalah tanda kunci dari pengeluaran yang kasar, iritasi mukosa,
atau kekeringan.
Jika klien tidak dapat membuang sekresi nasal, perawat membantu dengan
menggunakan washlap basah atau aplikator kapas bertangkai yang dilembabkan dalam air
atau salin. Aplikator seharusnya jangan dimasukkan melebihi panjang ujung kapas. Sekresi
nasal yang berlebihan dapat juga dibuang dengan pengisap. Pengisap nasal merupakan
kontraindikasi dalam pembedahan nasal atau otak.
Depkes R.I. 2001. Pedoman Pengendalian Infeksi Nasokomial di Rumah Sakit. Jakarta:
Direktorat Jendral Pelayanan Medik Spesialistik.
Efriani, I K. 2012. Pengaruh Supervisi Terhadap Kepatuhan Perawat Dalam
Melaksanakn Five Moment Hand Hygiene Di Ruang Triage IRD RSUP Sanglah
Denpasar. Skripsi tidak diterbitkan. Denpasar : Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Potter, Patricia A & Anne Griffin Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan:
Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC
Schaffer, et all 2000. Device-Assosiate Nasokomial Infeksi In intensif Care Unit. USA:
American College of Physicians.