Anda di halaman 1dari 12

Bagian : Keperawatan Anak

Program Studi : Profesi Ners

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pengendalian dan pencegahan infeksi

OLEH :

Kartini Abd Latif, S.Kep

Yuyun Ismail, S.Kep

Zamra Ohorella, S.Kep

Rinawati, S.Kep

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

Dibuat Dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik Ners


Keperawatan Anak

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MEGA REZKY
MAKASSAR
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Topik : Pengendalian dan pencegahan infeksi


Sub Pokok Bahasan :
 6 Langkah cuci tangan yang benar ( Hand Hygiene)
 Batasi kunjungan keluarga dan kerabat pasien
 Menjaga kebersihan diri pasien
Sasaran : Klien dan keluarga
Waktu : 30 menit
Tanggal : 22 November 2019, jam 11.00 WITA
Tempat : Ruang Lontara 2Atas Depan (Digestif)

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan, klien dan keluarga mampu memahami pengendalian
dan pencegahan infeksi

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, di harapkan klien dan keluarga dapat :
1. Menyebutkan pengertian 6 Langkah cuci tangan yang benar
2. Manfaat Membatasi kunjungan keluarga dan kerabat pasien
3. Manfaat Menjaga kebersihan diri pasien

4. Materi Penyuluhan
 6 Langkah cuci tangan yang benar
 Batasi kunjungan keluarga dan kerabat pasien
 Menjaga kebersihan diri pasien

C. Metode Pembelajaran
1. Metode : Ceramah, demonstrasi, dandiskusi
2. Langkah-langkah kegiatan :
Kegiatan Waktu Uraian Kegiatan Kegiatan Peserta
Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan penyuluhan 3. Memperhatikan
4. Menjelaskan mekanisme
kegiatan yang akan di
laksanakan
Pelaksanaan 20meni 1. Penyuluh memberikan materi Memperhatikan penjelasan
t 2. Mendemonstrasikan materi tentang pengendalian dan
3. Sararan menyimak materi pencegahan infeksi
4. Sasaran mengajukan pertanyaan
5. Penyuluh menjawab pertanyaan
Evaluasi 5 menit 1. Mengucapkan terimakasih atas 1. Memperhatikan
partisipasi peserta 2. Menjawab salam
2. Mengucapkan salam

E. Media
Media : Leaflet
Bahan : hand drug, sabun cair, dan tissue
F. Pengorganisasian
1. Penanggung Jawab : Kartini Abd Latif, Yuyun Ismail, Zamra Ohorella, Rinawati
Tugas : Bertanggung jawab atas terlaksananya semua kegiatan
2. Moderator : Kartini Abd Latif
Tugas :
 Membuka acara
 Memperkenalkan anggota kelompok
 Membuat kontrak waktu
 Menjelaskan tujuan acara kegiatan health education
 Menutup acara
3. Penyaji : Zamra Ohorella
Tugas : Memaparkan materi penyuluhan
4. Observer : Rinawati dan Yuyun Ismail
5. Tugas:
 Mengamati proses pelaksanaan Health Education dari awal sampai akhir
 Membuat laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan
G. Setting Tempat

Keterangaan :
: Moderator : Observer

: Penyaji : Bed Pasien

: Keluarga Pasien

H. Evaluasi
Prosedur : Post test
Jenistes : Pertanyaan secara lisan
Butir-butir pertanyaan :
1. Sebutkan pengertian mencuci tangan?
2. Sebutkan manfaat 6 langkah cuci tangan dengan benar?
3. Apakah Mamfaat Membatasi kunjungan keluargadan kerabat pasien?
4. Apakah Mamfaat Menjaga kebersihan diri pasien?
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) adalah suatu upaya yang ditujukan untuk
mencegah transmisi penyakit menular di semua tempat pelayanan kesehatan (Minnesota
Department of Health, 2014). Pencegahan memiliki arti mencegah agar tidak terjadi infeksi,
sedangkan pengendalian memiliki arti meminimalisasi resiko terjadinya infeksi. Dengan
demikian, tujuan utama dari pelaksanaan program ini adalah mencegah dan mengendalikan
infeksi dengan cara menghambat pertumbuhan dan transmisi mikroba yang berasal dari
sumber di sekitar penderita yang sedang dirawat (Darmadi, 2008).

Tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), tidak terpisah dari komponen-
komponen lain di antaranya Hand Hygiene, batasi kunjungan, menjaga kebersihan pasien

Hand Hygiene

A. PengertianMencuciTangan
Mencuci tangan adalah menggosok kedua pergelangan tangan dengan kuat secara
bersamaan menggunakan zat pembersih yang sesuai dan dibilas dengan air mengalir
dengan tujuan menghilangkan mikro organisme Sebanyak mungkin.Ada dua prosedur
pencucian tangan yang dapat dilakukan.
Kegagalan untuk melakukan kebersihan dan kesehatan tangan yang tepat dianggap
sebagai sebab utama infeksi nosokomial yang menular di pelayanan kesehatan,
penyebaran mikro organisme multi resisten dan telah diakui sebagai kontributor yang
penting terhadap timbulnya wabah
B. Manfaat Mencuci Tangan
Hal utama dalam pencegahan dan pengendalian infeksi
1. Sederhana dan efektif mencegah infeksi
2. Menciptakan lingkungan yang aman
3. Pelayanan kesehatan menjadi aman
4. Bila tangan kotor,cuci dengan sabun atau antiseptic di air mengalir
5. Bila tangan tak tampak kotor, bersikan dengan gosok cairan berbasis alcohol atau
hand sanitizer
C. 5 Waktu Penting Melakukan Cuci Tangan Sehari-Hari
1. Sebelum memasukan makanan kedalam mulut
2. Sebelum mengolah makanan
3. Sebelum memegang bayi
4. Setelah menceboki anak
5. Setelah buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB)
D. Cara Cuci Tangan 6 Langkah Pakai Sabun Yang Baik dan Benar
1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir,
ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatup kan
5. Gosok dan putar ke dua ibu jari secara bergantian
6. Letakkan ujung jari ketelapak tangan kemudian gosok perlahan .Bersihkan kedua
pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri
dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu
keringkan memakai handuk atau tissue.

CUCI TANGAN HIGENIS


Materi :

Batasi Kunjungan

1. Pengertian
Mengunjungi orang sakit merupakan budaya yang berakar kuat dan masih
sering dilakukan dalam masyarakat untuk menjaga ketenangan dan kenyamanan pasien
dan pasien lainnya, kunjungan hanya dapat dilakukan saat jam berkunjung dilakukan
secara bergantian, tidak berbicara keras, dan segera meninggalkan ruangan perawatan
bila jam kunjung usai.
Sebaiknya anda tidak melakukan kunjungan lebih dulu jika kondisi badan tidak
fit, sedang flu,demam dan lain-lain. Anak-anak dibawa umur 11 tahun tidak diizinkan
berkunjung karena daya tahan tubuh yang masih rendah (rentang tertular penyakit )

Waktu berkunjung
Siang jam 11.00-13.00 wita
Sore jam 17.00- 19.00 wita

Tata tertib pengunjung


 maksimum 2 orang untuk tiap pasien diizinkan berkunjung pada waktu yang sama
 anak-anak dibawa 11 tahun tidak diperbolehkan berkunjung diruang rawat inap
 pengunjung dilarang merokok dilingkungan rumah sakit, membawa senjata api dan
senjata tajam, membawa atau memakai minuman keras dan obat terlarang, membuat
kegaduan, serta membuang sambah dan meluda disembarang tempat.
 Pengunjung diharapkan dapat ikut menjaga ketenangan dan istirahat pasien, masuk
keruangan secara bergantian dan tidak terlalu lama mengajak bicara pasien, tidak
membuat kegaduan, tidur atau duduk ditempat tidur pasien
 Pengunjung dilarang mengambil gambar pasien tanpa izin pasien atau petugas rumah
sakit
2. Manfaat batasi pengunjung
 Mencegah terjadinya infeksi silang (infeksi nasokomial)
 Menjaga kenyamanan pasien
 Menjaga kenyamanan pasien lain
 Menjaga terjadinya kehilangan barang
Materi:

Menjaga Kebersihan Pasien

1. Pengertian personal hygiene


Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya
perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihandan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan. Hal ini terjadi
karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal
tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum. Karena itu
hendaknya setiap orang selalu berusaha supayapersonal hygiennya dipelihara dan
ditingkatkan. Kebersihan dankerapian sangat penting dan diperlukan agar seseorang
disenangidan diterima dalam pergaulan, tetapi juga karena kebersihan diperlukan agar
seseorang dapat hidup secara sehat.

Tipe personal hygiene


 Kesehatan Gigi dan Mulut
Mulut beserta lidah dan gigi merupakan sebagian dari alat pencerna makanan. Mulut
berupa suatu rongga yang dibatasi oleh jaringan lunak, dibagian belakang berhubungan
dengan tengggorokan dan didepan ditutup oleh bibir.

 Kesehatan Rambut dan kulit rambut


Rambut berbentuk bulat panjang, makin ke ujung makinkecil dan ujungnya makin
kecil. Pada bagian dalam berlubang dan berisi zat warna. Warna rambut setiap orang
tidak sama tergantung zat warna yang ada didalamnaya.
Tujuan bagi klien yang membutuhkan perawatan rambut dan kulit kepala meliputi
sebagai berikut:
1. Pola kebersihan diri klien normal
2. Klien akan memiliki rambut dan kulit kepala bersih yang sehat
3. Klien akan mencapai rasa nyaman dan harga diri
4. Klien dapat mandiri dalam kebersihan diri sendiri
5. Klien akan berpartisipasi dalam praktik perawatan rambut.
 Kesehatan kulit
Kulit merupakan pelindung bagi tubuh dan jaringan dibawahnya. Perlindungan kulit
terhadap segala rangsangan dariluar, dan perlindungan tubuh dari bahaya kuman
penyakit. Sebagai pelindung kulitpun sebagai pelindung cairan-cairan tubuh sehingga
tubuh tidak kekeringan dari cairan. Melalui kulitlah rasa panas, dingin dan nyeri dapat
dirasakan.
Pada masa yang modern sekarang ini tersedia berbagai cara modern pula berbagai
perawatan kulit. Namun cara paling utama bagi kulit, yaitupembersihan badan dengan
cara mandi. Perawatan kulit dilakukan dengan cara mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan
sore.Tentu saja dengan air yang bersih. Perawatan kulit merupakan keharusan yang
mendasar Kulit yang sehat yaitu kulit yang selalu bersih, halus, tidakada bercak-bercak
merah, tidak kaku tetapi lentur (fleksibel)

 Kesehatan Telinga
Telinga merupakan alat pendengaran, sehingga berbagai macam bunyi- bunyi suara
dapat didengar. Disamping sebagai alat pendengaran telinga juga dapat berguna sebagai alat
keseimbangan tubuh. Menjaga kesehatan telinga dapat dilakukan dengan pembersihan yang
berguna untuk mencegah kerusakan dan infeksi telinga. Telinga yang sehat yaitu lubang
telinga selalu bersih,untuk mendengar jelas dan telinga bagian luar selalu bersih.

 Kesehatan Kuku
Guna kuku adalah sebagai pelindung jari, alat kecantikan, senjata , pengais dan
pemegang. Bila untuk keindahan bagi wanita karena kuku harus relatif panjang, maka harus
dirawat terutama dalam hal kebersihannya. Kuku jari tangan maupun kuku jari kaki harus
selalu terjaga kebersihannya karena kuku yang kotor dapat menjadisarang kuman penyakit
yang selanjutnya akan ditularkan kebagian tubuh yang lain.

 Kesehatan Mata
Pembersihan mata biasanya dilakukan selama mandi dan melibatkan pembersihan
dengan washlap bersih yang dilembabkan kedalam air.
Klien yang tidak sadar memerlukan perawatan mata yang lebih sering. Sekresi bisa
berkumpul sepanjang margin kelopak mata dan kantus sebelah dalam bila refleks berkedip
tidak ada atau ketika mata tidak dapat menutup total. Mata dapat dibersihkan dengan kapas
steril yang diberi pelembab normal salin steril. Air mata buatan bisa diperlukan, dan pesanan
untuk itu harus diperoleh dai dokter. Tindakan pencegahan harus digunakan jika potongan
kecil digunakan pada mata karena dapat meyebabkan cedera kornea.

Kesehatan Hidung
Klien biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan membersihkan ke
dalam dengan tisu lembut. Hal ini menjadi hygiene harian yang diperlukan. Perawat
mencegah klien jangan mengeluarkan kotoran dengan kasar karena mengakibatkan tekanan
yang dapat mencenderai gendang telinga, mukosa hidung, dan bahkan struktur mata yang
sensitif. Perdarahan hidung adalah tanda kunci dari pengeluaran yang kasar, iritasi mukosa,
atau kekeringan.
Jika klien tidak dapat membuang sekresi nasal, perawat membantu dengan
menggunakan washlap basah atau aplikator kapas bertangkai yang dilembabkan dalam air
atau salin. Aplikator seharusnya jangan dimasukkan melebihi panjang ujung kapas. Sekresi
nasal yang berlebihan dapat juga dibuang dengan pengisap. Pengisap nasal merupakan
kontraindikasi dalam pembedahan nasal atau otak.

Jenis personal hygiene


Berdasarkan waktu pelaksanaannya
a. Perawatan dini hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan pada waktubangun tidur, untuk melakukan
tindakan untuk tes yang terjadwal seperti dalam pengambilan bahan pemeriksaan (urine
atau feses), memberikan pertolongan seperti menawarkan bedpan atau urinal jika pasien
tidak mampu ambulasi, mempersiapkan pasien dalam melakukan sarapan atau makan
pagi dengan melakukan tindakan personal hygiene, seperti mencuci muka, tangan,
menjaga kebersihan mulut,
b. Perawatan pagi hari
merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah melakukan sarapan atau makan pagi
seperti melakukan pertolongan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB / BAK),
mandi atau mencuci rambut, melakukan perawatan kulit, melakukan pijatan pada
punggung, membersihkan mulut, kuku, rambut, serta merapikan tempat tidur pasien. Hal
ini sering disebut sebagai perawatan pagi yang lengkap.
c. Perawatan siang hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah melakukan berbagai tindakan
pengobatan atau pemeriksaan dan setelah makan siangdimana pasien yang dirawat di
rumah sakit seringkali menjalani banyak tes diagnostik yang melelahkan atau prosedur di
pagi hari. Berbagai tindakan personal hygiene yang dapat dilakukan, antara lain mencuci
muka dan tangan, membersihkan mulut, merapikan tempat tidur, dan melakukan
pemeliharaan kebersihan lingkungankesehatan pasien.
d. Perawatan menjelang tidur
Merupakan personal hygiene yang dilakukan pada saat menjelang tidur agar pasien
relaks sehingga dapat tidur atau istirahat dengan tenang. Berbagai kegiatan yang dapat
dilakukan, antara lain pemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB / BAK), mencuci tangan
dan muka, membersihkan mulut, dan memijat daerah punggung.

Tujuan Personal Hygiene


Tujuan perawatan personal hygiene adalah
a. Menghilangkan minyak yang menumpuk , keringat , sel-sel kulit yang mati dan bakteri
b. Menghilangkan bau badan yang berlebihan
c. Memelihara integritas permukaan kulit
d. Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah
e. Meningkatkan perasaan sembuh bagi klien
f. Memberikan kesempatan pada perawatan untuk mengkaji kondisi kulit klien.
g. Meningkatkan percaya diri seseorang
h. Menciptakan keindahan
i. Meningkatkan derajat kesehatan sesorang
DAFTAR PUSTAKA

Depkes R.I. 2001. Pedoman Pengendalian Infeksi Nasokomial di Rumah Sakit. Jakarta:
Direktorat Jendral Pelayanan Medik Spesialistik.
Efriani, I K. 2012. Pengaruh Supervisi Terhadap Kepatuhan Perawat Dalam
Melaksanakn Five Moment Hand Hygiene Di Ruang Triage IRD RSUP Sanglah
Denpasar. Skripsi tidak diterbitkan. Denpasar : Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Potter, Patricia A & Anne Griffin Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan:
Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC
Schaffer, et all 2000. Device-Assosiate Nasokomial Infeksi In intensif Care Unit. USA:
American College of Physicians.

Anda mungkin juga menyukai