PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dalam rentang usia 10-19 tahun. Menurut BKKBN (2014) rentang usia
remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah. Usia remaja ini dianggap
rentang usia remaja adalah 11-21 tahun dan terbagi menjadi tiga tahap,
dan remaja akhir (18-21 tahun). Definisi ini kemudian disatukan dalam
terminologi kaum muda (young people) yang mencakup usia 10-24 tahun
1
pengindraan terhadap obyek tertentu . pengindraan panca indera manusia
informal
luar yang terdiri atas mons veneris yang terletak di depan simpisis pubis,
hygiene yang baik, maka sikap remaja putri tersebut juga baik. Sehingga
dapat mengurangi angka kejadian dari keputihan dan infeksi alat kelamin
bagian luar dalam Anjarsari dan Hanifah (2015 ).Vulva hygiene adalah
2
Menstruasi atau haid adalah perdarahan secara periodic dan siklik
setiap bulan secara teratur pada wanita dewasa dan sehat (Lestari, 2015).
bau tak sedap dan infeksi. Menjaga kesehatan organ reproduksi pada
terjadi pada negara di Afrika dan Asia (Dolang, 2013) dalam Devita
(2014).
3
Hygiene pada saat menstruasi merupakan hal penting dalam
kelamin harus lebih dijaga karena kuman mudah sekali masuk dan dapat
Purwaningrum (2017).
area organ genitalia. Virus yang berkembang biak akan beresiko terjadinya
penyakit salah satu contoh yaitu infeksi saluran kemih (ISK).Akibat dari
4
infeksi jamur dan bakteri bisa terjadi vaginitis (peradangan pada vagina)
Gardnerella vaginalis.
jumlah remaja (usia 10-24 tahun) indonesia mencapai lebih dari 66,0 juta
UNFPA 2013).
2014 remaja yang berusia 13 – 15 tahun terdiri dari 23.905 remaja laki-laki
tingkat kelahiran yang cukup berarti (Profil Dinkes Sul-Sel 2014) dalam
Karnita (2015).
5
Menurut World Health Organitation (WHO), perempuan sangat
tersebut dianggap penting karena jika tidak merawat dengan benar dapat
merugikan diri sendiri, misal terjadi infeksi pada daerah organ genetalia
dunia 10-15% dari 100 juta perempuan, seperti remaja yang mengalami
mengalami sebanyak dua kali atau lebih, dan 15% terkena infeksi karena
Data dari WHO (2012) menunjukan bahwa sebanyak 276,4 juta kasus
infeksi trikomonas vaginalis terjadi pada wanita usia 15-49 tahun. Jumlah
kasus penyakit infeksi organ reproduksi (akibat bakteri, jamur, parasit dan
6
menunjukkan sebagian besar dari 63 juta jiwa remaja Indonesia rentan
Paramarta (2018).
Hasil Remaja putri di daerah perkotaan dan kurang dari setengah 41%
yang mengganti pembalut setidaknya setiap 4-8 jam sekali atau setiap kali
kotor. Sisanya, 46% remaja putri mengganti pembalut kurang dari dua kali
NTT hanya 31% yang mengganti pembalut setiap 4-8 jam atau jika sudah
kotor. Remaja putri yang diwawancarai saat IDI dan FGDs menyatakan
bahwa remaja putri hampir tidak pernah atau jarang mengganti pembalut
7
remaja perempuan adalah sekolah (Siti, dkk, 2016) dalam Rahmadhini
(2018)
2018 di SMA Negeri 10 Gowa memiliki 654 siswa dimana siswa laki-
laki sebanyak 279 orang dan siswa perempuan sebanyak 373 orang yang
siswa 280 orang, kelas XI sebanyak 6 kelas dengan jumlah siswa 190
orang dan kelas XII sebanyak 7 kelas dengan jumlah siswa 184 orang.
SMA Negeri 10 Gowa. Terdapat 7 masih belum paham benar tentang cara
vulva hygiene yang benar saat menstruasi yaitu sebelum dan sesudah
pembalut ketika menstruasi, dan ganti paling lama 4 jam . dan 7 orang
10 Gowa 2018 “
8
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Puteri.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
9
Dengan Penatalaksanaan Vulva Hygiene Saat Menstruasi Pada Remaja
Puteri.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Remaja
pada masa atau usia antara anak-anak dan dewasa. Menurut klasifikasi
remaja dalam hal ini adalah usia 10 tahun sampai dengan 19 tahun.
satukan dalam batas kaum muda (young people) yang mencakup usia
10-24 tahun.
2017).
11
kehidupan selanjutnya. Mengapa demikian? hal ini dikarenakan pada
masa ini terjadi begitu banyak perubahan dalam diri individu, baik
Uliyah 2014).
12
Pada anak laki-laki pacu tinggi badan dimulai sekitar setahun
pada stadium 3-4. Pacu tumbuh berlangsung sejak dari umur 10,5-
spurt tinggi badan sangat erat. Haid pertama ini pada setiap anak
dibandingkan anak laki- laki, yaitu sekitar dua tahun lebih awal.
13
a. Remaja awal (early adolescence)
ia tidak tahu harus memilih yang mana : peka atau tidak peduli,
14
c. Remaja akhir (late adolescence)
1. Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
15
pengalaman dan proses belajar dalam pendidikan formal maupun
informal.
pemecahan persoalan.
16
perilaku yang di dasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari
a. Tingkat Pengetahuan
1) Tahu (know)
17
2) Memahami (Comprehension)
benar.
3) Aplikasi (Application)
4) Analisis (Analysis)
5) Sintesis (Synthesis)
6) Evaluasi (Evaluation)
18
b. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan
(2015) :
meningkat.
bersifat informal.
kebutuhan hidupnya.
adalah :
1) Sosial ekonomi
19
2) Kultur (budaya dan agama)
yang di anut.
3) Pendidikan
4) Pengalaman
20
berhasil maka di coba. Kemungkinan yang lain sampai
ilmiah.
21
d. Sumber Pengetahuan
2) Indra
lidah.
3) Akal
22
mempersepsinya dengan indra terlebih dahulu. Pengetahuan apa
akal.
4) Intuisi
e. Pengukuran Pengetahuan
dan angket yang berisi pertanyaan sesuai materi yang ingin kita
2. Sikap
a. Pengertian Sikap
23
dimaksudkan adalah kecenderungan potensial untuk bereaksi dengan
24
penentuan sikap yang utuh ini pengetahuan, berpikir, keyakinan,
a) Komponen kognitif
b) Komponen afektif
seseorang.
c) Komponen konatif
25
penerimaan (receiving), respon (responding), menghargai dan
a) Menerima
b) Respons
c) Menghargai
d) Tanggung jawab
untuk menyelesaikannya.
26
3) Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Sikap
a) Pengalaman pribadi
27
Kecenderungan ini antara lain di motivasi oleh keinginan untuk
tersebut.
c) Pengaruh kebudayaan
perorangan.
d) Media Massa
28
e) Lembaga pendidikan dan lembaga agama
4) Pembentukan Sikap
berikut:
29
perilaku mendatangkan hasil yang tidak menyenangkan bagi
dihindari.
lain.
5) Penilaian Sikap
ukur lewat dua cara yaitu secara langsung dan tidak langsung
(Donsu, 2017).
a) Langsung
terstruktur.
30
(1)Skala Terstruktur
(b)Skala Thurston
menyenangkan.
31
Skala likert barangkali sudah pernah mengerjakan
media social.
32
b. TINJAUAN TENTANG PENATALAKSANAAN VULVA HYGIENE
SAAT MENSTRUASI
1) Mons Veneris
lemak setelah pubertas kulit dari mons veneris tertutupi oleh rambut
yang merupakan kelanjutan dari atas ke bawah yang terdiri dari dua
a) Bagian Luar
veneris.
33
b) Bagian Dalam
sebacae.
4) Klitoris
5) Vestibulum
vagina.
34
b) Dua muara dari kelanjar skene di samping dan agak dorsal dari
uretra
7) Perineum
dengan Rahim yang terletak di antara saluran kemih dan liang dubur,
35
dinding depan 8 cm dan dinding belakang 10 cm. bentuk dinding
ada bagian yang lebih keras disebut kolumna rugarum. Dinding vagina
lateral kanan dan kiri, forniks anterior, serta forniks posterior. Suplai
darah haid dari Rahim, alat bersenggama, jalan lahir pada waktu
2) Rahim (Uterus)
lapisi oleh mukosa Rahim. Dalam keadaan tidak hamil, Rahim terletak
dalam rongga panggul kecil di antara kandung kemih dan anus. Rahim
berbentuk seperti bola lampu pijar atau buah pir, mempunyai rongga
beda, bergantung pada usia dan pernah melahirkan anak atau belum.
36
Ukurannya kira-kira sebesar telur ayam kampung. Pada nulipara
5,5-6 cm x 3-3-3,5 cm. beratnya 40-50 gram pada nulipara dan 60-70
Serviks uteri terbagi mnejadi dua bagian, yaitu pars supra vaginal
dan pars vaginal. Pars vaginal di sebut porsio, terdiri atas bibir depan
kelenjar servik, bagian Rahim antara serviks dan korpus disebut ismen
atau segmen bawah Rahim. Bagian ini penting artinya dalam karena
37
retroversi (terdorong ke belakang). Suplai darah ke Rahim di aliri oleh
Tuba fallopi adalah saluran yang keluar dari kornu Rahim kanan
dan kiri panjangnya 12-13 cm, dan diameternya 3-8 mm, bagian
sempit.
38
terjadinya pembuahan (konsepsi-fertilasi), (Wardiyah dan Rilyani,
2016).
2. Menstruasi
a. Pengertian Menstruasi
Panjang siklus haid jarak antara tanggal mulainya haid yang laudan
siklus yang klasik ialah 28 hari, tetapi variasinya cukup luas, bukan
saja antara beberapa wanita tetapi juga pada wanita yang sama. lebih
yang terjadi setiap bulan secara teratur pada wanita dewasa dan sehat.
Panjang siklus haid ialah jarak antara tanggal mulainya haid yang lalu
Lama haid biasanya antara 3-6 hari, ada yang 1-2 hari dan di
ikuti darah sedikit-sedikit, da nada yang sampai 7-8 hari. Pada setiap
manusia biasanya lama haid itu tetap. Kurang lebih 50% darah
39
Siklus menstruasi normal pada manusia dapat di bagi menjadi
1) Siklus Ovarium
2) Siklus Uterus
bentuk dan posisinya sejak bayi di lahirkan hingga masa tua seorang
40
1) Ovarium dalam masa neonates
41
3) Ovarium dalam masa dewasa/masa reproduksi
ovum dan pecah pada waktu ovulasi. Pada awal pubertas germ cell
reproduksi yang berkisar antara 35-40 tahun, 400 sampai 500 akan
4) Pertumbuhan follikel
antara sel-sel ini timbul sebuah rongga yang berisi cairan liquor
42
sel telur dan sel sekitarnya terdapat-terdapat zona pelluzida. Sel-sel
darah dan theca eksteran yang terdiri dari jaringan ikat yang padat.
menjadi tipis hingga pada suatu waktu follikel akan pecah dan
43
(pembuahan) atau tidak, corpus menstruationum. Jika terjadi
c. Siklus Endometrium
haid.
oleh selaput lendir baru yang tumbuh dari sel-sel epitel kelenjar
4 hari.
44
3) Fase intermenstruum atau stadium regenerasi
mm. fase ini belangsung dari hari ke 5 sampai hari ke 14 dari siklus
ke-9. Fase ini di kenal dari epitel permukaan yang tipis dan
Fase ini berlangsung pada hari ke-11 sampai hari ke-14. Fase ini
45
c) Fase pramenstruum atau stadium sekresi
46
(c) Stratum kompaktum, yaitu lapisan atas yang padat.
Endometrium dalam fase ini tebalnya 5-6 mm. dalam fase ini
47
membentukk pleksus pada lapisan yang lebih dalam dari lamina
2017).
e. Gangguan Menstruasi
dari normal atau lebih lama dari normal ( Lebih dari 8 hari ). Sebab
48
endometrium yang di ikuti dengan gangguan pelepasannnya pada
waktu menstruasi.
b. Hipomenorea
c. Kelainan siklus
d. Palimenorea
e. Oligomenorea
f. Amenorea
49
kelainan kongenital, kelainan genetic, gangguan gizi, metabolisme,
50
Vulva hygiene saat menstruasi adalah suatu usaha yang di lakukan
membasuhnya dengan air bersih. Satu hal yang harus di perhatikan dalam
membasuhnya maka kuman dari daerah anus akan terbawa ke depan dan
cairan pembersih atau cairan lain dan douche karena cairan tersebut akan
3,5), misalnya sabun bayi yang biasanya ber PH netral, setelah memakai
sabun hendaklah di basuh dengan air sampai bersih (sampai tidak ada
51
lagi sisa sabun yang tertinggal). Setelah di basuh, keringkan dengan
terinfeksi, oleh karena itu kebersihan alat kelamin harus lebih di jaga
gatal.
4) Pembalut selama menstruasi harus di ganti secara teratur 4-5 kali atau
telah ada gumpalan darah. Alasannya ialah gumpalan darah yang terdapat
sebelum di cuci.
52
B. HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN
merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan
melihat dan mendengar. Selain itu melalui mata dan telinga yaitu proses
hygiene merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau objek yang tidak dapat langsung dilihat, tetapi
preventif dan promotif. Sehingga masih banyak remaja putri yang belum
mengetahui cara vulva hygiene yang baik dan benar, seperti memakai
53
pembersih sabun pewangi atau pembilas secara berlebihan, memakai celana
yang ketat dan tidak menyerap keringat, membersihkan dengan teknik yang
salah, jarang mengganti celana dalam dan jarang mengganti pembalut saat
54
BAB III
A. Kerangka Konsep
membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antara varibel (baik variabel
yang diteliti maupun yang tidak diteliti). Kerangka konsep akan membentu
------
Pengetahuan
Penatalaksanaan
Vulva Hygiene Saat
Menstruasi
Sikap
Dukungan Keluarga
Pendidikan Kesehatan
55
Keterangan :
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
B. Hipotesis
adalah suatu pertanyaan asumsi tentang hubungan antara dua atau lebih variabel
Ha :
Hipotesis ini menyatakan adanya suatu hubungan pengetahuan dan sikap dengan
56
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
penelitian.
sectional adalah Jenis pendekatan yang digunakan untuk mencari hubungan antara
sesaat atau satu kali dan dinilai secara simultan pada satu saat. Dalam penelitian
NEGERI 10 GOWA.
1. Populasi
57
penelitian ini adalah siswa perempuan Kelas X di SMA NEGERI 10 GOWA.
2. Sampel
2017), yaitu :
N
n=
1 + N (d)²
keterangan :
n = Besar sampel
N = Besar populasi
N
n=
1 + N (d)²
162
n=
1 + 162 (0.05)²
162
n=
1 + 162(0.0025)
162
n=
1 + 0.40
162
n=
1.4
n = 115
58
Berdasarkan rumus diatas maka jumlah sampel yang akan diambil dari
3. Sampling
sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian (Sastro Asmoro & Ismail) dalam
Sastroasmoro dan Ismael, 2008 ) dalam buku (Siswanto, Susila dan Suryanto,
2015 )
di buat oleh peneliti sendiri yaitu sampel yang memenuhi kriteria inklusi yang
59
Adapun kriteria sampel yang dimaksud adalah :
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria eksklusi
C. Variabel Penelitian
1. Variabel penelitian
a. Variabel independen
60
b. Variabel dependen
D. Definisi Operasional
membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variable yang sama. Dengan
61
Variabel Definisi operasional Parameter Alat ukur Skala Skor
penelitian ukur
Variabel Pengetahuan merupakan segala sesuatu Pengetahuan terkait pengertian vulva hygiene saat menstruasi, Alat ukur Ordinal - Pengetahuan dikatakan
independen yang diketahui oleh remaja putri dalam dampak yang di timbulkan jika tidak menjaga higenitas saat yang baik jika nilainya≥ 7
(Pengetahuan) menjaga atau membersihkan daerah menstruasi , Tujuan Vulva Hygiene saat menstruasi dan digunakan dan
genetalia saat menstruasi penatalaksanaan vulva hygiene saat menstruasi adalah Pengetahuan dikatakan
kuesioner kurang baik jika
nilanya
< 7.
( Sikap ) Sikap adalah pemahaman untuk Sikap terkait dengan penatalaksanaan vulva hygine saat menstruasi Alat ukur Ordinal - Sikap dikatakan baik
membentuk perilaku dalam menjaga yang di jika nilainya≥ 37 dan
atau mebersihkan daerah genetalia saat gunakan Sikap dikatakan
menstruasi adalah kurang baik jika
Kuesioner nilanya
< 37
Variabel dependen Penatalaksanaan Vulva hygiene saat Tata cara melakukan vulva hygiene saat menstruasi meliputi : Alat ukur Ordinal Penatalaksanaan Vulva
(Penatalaksanaan menstruasi adalah suatu tindakan membersihkan daerah kewanitaan dengan menggunakan air bersih, yang Hygine dikatakan baik
Vulva hygiene saat membersihkan daerah kemaluan meliputi membasuh dari arah depan ke belakang, mengganti pembalut 4-5 digunakan jika nilainya≥ 5 dan
menstruasi ) area vulva dan perineum setelah kali dalam sehari, menggunakan pembalut dengan daya serap adalah Penatalaksanaan Vulva
berkemih atau buang air besar saat tinggi, tidak menggunakan cairan pembersih kewanitaan, dan kuesioner hygiene dikatakan
menstruasi serta seberapa sering mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut kurang baik jika nilanya
seseorang mengganti membalut dalam
sehari saat menstruasi. <5
Tabel 4.1. Definisi Operasional hubungan pengetahuan dan sikap dengan penatalaksanaan vulva hygiene saat menstruasi pada
remaja putri
62
E. Tempat Dan Waktu Penelitian
1. Tempat
2. Waktu Penelitian
1. Data primer
dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan narasumber. Data
yang diperoleh dari data primer ini harus di olah lagi. Sumber data yang
63
2. Data sekunder
Data yang di dapat dari catatan, buku, majalah berupa laporan keuangan
majalah, dan sebagainya. Data yang di peroleh dari data sekunder inintidak
perlu di olah lagi. Sumber yang tidak langsung memberikan data pada
1. Pengolahan data
a. Editing
untuk memeriksa setiap lembar kuesioner yang telah diisi, kemudian data
b. Koding
c. Tabulasi
2. Analisa data
a. Analisa univariat
Pada analisa ini dilakukan analisis tabel distribusi frekuensi dari tiap
64
b. Analisa Bivariat
satatistik chi square (X2) dengan nilai kemaknaan (ɑ = 0,05). Setelah uji
I. Etika Penelitian
(Consent) atau izin dari pasien yang diberikan dengan bebas, rasional, tanpa
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
65
untuk kepentingan tertentu dan hanya diperolehkan untuk kepentingan
tertentu.
66