Oleh
WAHYUNI B (A1C119017)
SYAHRIANI(A1C119016)
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Waktu : 30 menit
A. Latar Belakang
Pentingnya pemberian ASI pada usia 0 – 6 bulan pertama tak dapat disangkal lagi,
banyak ibu-ibu muda maupun ibu-ibu yang belum berpengalaman mengalami kesulitan-
kesulitan dalam penyaluran ASI pada bayinya. Breast Care atau perawatan payudara
setelah melahirkan dapat membantu ibu dalam memberikan ASI eksklusif pada bayinya,
karena dengan Breast Care payudara menjadi terangsang dalam memproduksi air susu
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
C. Materi
4. Pengertian ASI
5. Manfaat ASI
D. Pelaksanaan Kegiatan
3. Menyampaikan tujuan
penyuluhan Payudara
4. Pengertian ASI
5. Manfaat ASI
perawatan payudara
payudara
2. Menyimpulkan hasil
penyuluhan
4. Salam penutup
E. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
F. Media
1. Materi SAP
2. Leaflet
G. Pengorganisasian
Penyaji :
Pemeraga :
Moderator :
Dokumentasi :
Perlengkapan :
H. Evaluasi
- Tes awal
- Tes akhir
2. Observasi
PERAWATAN PAYUDARA
A. Perawatan Payudara
Payudara
Payudara (mammae) adalah kelenjar yang terletak dibawah kulit, diatas otot dada.
Payudara memiliki fungsi sebagai produksi ASI untuk nutrisi bayi. Manusia memiliki
sepasang payudara yang beratnya kurang lebih 200 gram, saat hamil 600 gram dan saat
menyusui mencapai 800 gram. Payudara disebut pula glandula mamalia yang ada baik
pada wanita maupun pria. Pada pria secara normal tidak berkembang, kecuali jika
dirangsang dengan hormon. Pada wanita terus wanita terus berkembang pada pubertas,
i. Letak setiap payudara terletak pada sternum dan meluas setinggi kosta ke II dan ke
VI. Payudara ini terletak pada fascia superfisialis pada dinding rongga dada yang
ii. Bentuk: masing – masing payudara berbentuk tonjolan setengah bola dan mempunyai
iii. Ukuran payudara berbeda pada setiap manusia, juga tergantung pada stadium
perkembangan dan umur. Tidak jarang salah satu payudara ukurannya agak lebih
Perawatan payudara post – partum adalah suatu tindakan untuk merawat payudara
pada masa nifas (masa menyusui) untuk memperlancar pengeluaran ASI (Sitti Saleha,
2009). Post-natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang
dilakukan pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan
Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari setelah bayi
dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. Perawatan payudara untuk ibu nifas yang
menyusui merupakan salah satu upaya dukungan terhadap pemberian ASI bagi buah hati.
Perawatan payudara masa nifas sering disebut Post-Natal Breast Care bertujuan
Perawatan payudara dilakukan atas berbagai indikasi, antara lain tidak menonjol
atau bendungan payudara. Tujuannya adalah memperlancar pengeluaran ASI saat masa
menyusui. Untuk pascapersalinan, lakukan sedini mungkin yaitu 1 sampai 2 hari dan
Menurut Depkes RI (2006) tujuan perawatan payudara pasca persalinan antara lain:
1. Untuk menjaga kebersihan payudara, terutama kebersihan puting susu agar terhindar
dari infeki.
3. Payudara yang terawat akan memproduksi ASI cukup untuk kebutuhan bayi.
4. Dengan perawatan payudara yang baik puting susu tidak akan lecet sewaktu bayi
menyusu.
6. Mengatasi puting susu datar supaya dapat dikeluarkan sehingga siap untuk disusukan
kepada bayi.
C. Manfaat Perawatan Payudara Post – Partum
4. Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar.
5. Agar waktu menyusui, ASI dapat keluar dengan lancar dan menghindari dari
kesulitan menyusui.
D. Pengertian ASI
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan bayi yang paling penting terutama pada bulan
– bulan pertama kehidupan yang mengandung berbagai zat yang penting untuk tumbuh
kembang bayi dan sesuai dengan kebutuhannya. ASI tidak hanya memberikan manfaat
untuk bayi saja, melainkan untuk ibu, keluarga dan negara (Dewi dan Sunarsih, 2012).
E. Manfaat ASI
Zat gizi yang terdapat dalam ASI antara lain: lemak, karbohidrat, protein,
garam, mineral serta vitamin. ASI memberikan seluruh kebutuhan nutrisi dan energy
selama 1 bulan pertama, separuh atau lebih nutrisi selama 6 bulan kedua dalam tahun
Dengan adanya zat protektif yang terdapat dalam ASI, maka bayi jarang
a) Lactobacsilus bifidus (mengubah laktosa menjadi asam laktat dan asam asetat,
pertumbuhan mikroorganisme)
kuman
Salmonella, serta menghancurkan dinding sel bakteri, terdapat dalam ASI dalam
dari semua yang paling penting adalah Ig A, zat ini melindungi permukaan
mukosa terhadap serangan masuknya bakteri pathogen serta virus. Zat ini
Mukosa usus bayi mudah ditembus oleh protein sebelum bayi berumur 6-9 bulan,
Pada masa bayi kontak kulit dengan ibunya, maka akan timbul rasa aman dan
nyaman bagi bayi. Perasaan ini sangat penting untuk menimbulkan rasa percaya
Bayi yang mendapatkan ASI akan memiliki tumbuh kembang yang baik. Hal
ini dapat dilihat dari kenaikan berat badan bayi dan kecerdasan otak bayi
Insiden karies dentis pada bayi yang mendapat susu formula jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan bayi yang mendapatkan ASI. Kebiasaan menyusu dengan botol
atau dot akan menyebabkan gigi lebih lama kontak dengan susu formula sehingga
oleh janin ibu, karena ibu menyusui maka perut ibu akan terasa mulas, hal ini
merupakan tanda kandungan ibu mulai menyusut dan akan kembali ke ukuran normal
Persiapan Alat:
Baby oil
Waslap 2 buah
Bengkok
4. Membuka baju bagian atas dan bra, handuk kering diletakkan dibahu dan pangkuan
pasien
5. Perawat mencuci tangan, mengompres kedua puting susu dan aerola mammae dengan
menggunakan baby oil, diamkan ± 3 menit untuk mengeluarkan kotoran yang ada di
7. Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, lakukan gerakan kecil dengan dua atau tiga
jari tangan kanan, mulai dari pangkal payudara dan berakhir pada gerakan spiral pada
daerah puting susu (dilakukan sebanyak 20-30 kali).
8. Buatlah gerakan memutar sambal menekan dari pangkal payudara dan berakhir pada
puting susu diseluruh bagian payudara. Lakukan gerakan ini pada payudara kanan
9. Letakkan kedua telapak tangan diantara dua payudara. Urutlah dari tengah ke atas
10. Variasi lainnya adalah gerakan payudara kiri dengan kedua tangan ibu jari di atas dan
empat jari lainnya di bawah peras dengan lembut payudara sambal meluncurkan
kedua tangan ke depan kea rah puting susu. Lakukan hal yang sama pada payudara
kanan.
11. Sanggah payudara dengan satu tangan sedangkan tangan yang lain mengurut
payudara dengan sisi kelingking dari arah pangkal payudara ke arah puting susu.
Lakukan gerakan ini 20-30 kali. Setelah itu, letakkan satu tangan disebelah atas dan
satu lagi di bawah payudara. Luncurkan kedua tangan secara bersamaa kea rah puting
susu dengan cara memutar tangan. Ulangi gerakan ini sampai semua bagian payudara
terkena urutan.
12. Kompres payudara dengan air hangat menggunakan waslap selama 2 menit untuk
mengurangi nyeri, kemudian ganti dengan kompres dingin selama 1 menit untuk
mengurangi stasis pembuluh darah vena dan rasa nyeri. Kompres bergantian selama
Dewi, Vivian Nanny Lia dan Sunarsih, Tri. (2012). Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas.
2016)
Saleha, Sitti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika