2. Petumbuhan Fisik
a. Berat badan : 2.200 Gram/kg
b. Tinggi badan : Ibu klien mengatakan lupa
c. Waktu tumbuh gigi sekitar umur 6 bulan dan pertama kali tanggal sekitar
umur 3 tahun.
d. Beguiling : 3 bulan
e. Duduk : 6 bulan
f. Merangkap : 9 bulan
g. Berdiri : 12 bulan
h. Berjalan : 14 bulan
i. Senyum kepada orang lain pertama kali : 3 bulan
j. Bicara pertama kali : 12 bulan
k. Berpakaian tanpa bantuan : 3 tahun
F. Riwayat Keluarga
Genogram
GI :
X X X ?
? ? 38 ? ? X ? ? ? ? ? 43
?
GII ?
GIII
19 17 14
Keterangan :
: perempuan : keturunan
: klien ? : tidak diketahui
X : meninggal : menikah
Generasi I : Kakek dari ayah dan ibu klien sudah meninggal, dan Nenek dari
ayah klien sudah meninggal, sedangkan nenek dari ibu klien masih
hidup
Generasi II : Ayah dan ibu Klien masih hidup
Generasi III : Klien anak kedua dari tiga bersaudara, klien sekarang dirawat di
RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo dengan Diagnosa: Megacolon
G. Riwayat Lingkungan
1. Kebersihan : Lingkungan nampak bersih
2. Bahaya : Tidak ada
3. Polusi : Tidak ada
H. Aspek Psikologis
Anak tinggal di rumah sendiri dengan orang tua klien.
Lingkungan berada di: Desa
Apakah rumah dekat: sekolah jauh dari rumah klien, ada tempat bermain, dan
klien punya kamar tidur sendiri.
Apakah ada tangga yang bisa berbahaya (tidak), Apakah anak punya ruang
bermain (tidak)
Hubungan antar anggota keluarga: harmonis
Pengasuh anak: Orang tua
I. Aspek Spritual
Klien melaksanakan shalat 5 waktu dan mengaji
Klien sering berdoa di RS agar bisa cepat sembuh dan kembali keruma
Support sistem dalam keluarga: Keluarga sangat memperhatikan kebutuhan
anaknya.
J. Reaksi Hospitalisasi
1. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap.
Orang tua klien khawatir tentang kodisi anaknya sehingga langsung
membawanya ke RS
Dokter menceritakan kondisi yang di alami klien pada orang tuanya
Orang tua klien khawatir dengan kondisi anaknya
Orang tua klien selalu berada didekat anaknya
Klien khawatir tentang penyakitnya
K. Aktivitas Sehari-hari
Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Selera makan Baik Kurang, klien
mengatakan kurang
nafsu makan, nyeri
perut, cepat
kenyang, perut
kembung, lemas dan
kram pada perut
Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis minuman Susu dan air putih Susu dan air putih
2. Frekuensi minum 4-5 gelas per hari segelas per hari
3. Kebutuhan cairan Saat haus saat haus
4. Cara pemenuhan Minum mengguna- Minum mengguna-
kan gelas kan gelas
Istirahat Tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
- Siang Tidak pernah Tidak menentu
- Malam Jam 21.00 – 06.00 Jam 22.00 tapi
sering terbangun
tengah malam
karena nyeri perut
Olahraga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Program olah raga Tidak pernah Tidak dilakukan
2. Jenis dan frekuensi Tidak pernah Tidak pernah
3. Kondisi setelah Tidak ada Tidak pernah
olah raga olahraga
Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
- Cara Mandi sendiri Lab basa
- Frekuensi 2 kali sehari 1 kali sehari
- Alat mandi Sabun mandi Tissue basa
2. Cuci rambut
- Frekuensi 1 kali dal 3 hari Tidak pernah
- Cara Cuci sendiri me-
makai shampo
3. Gunting kuku
- Frekuensi Sekali seminggu Tidak pernah
- Cara Digunting sendiri
4. Gosok gigi
- Frekuensi 2 kali sehari 1 kali dalam 1 hari
Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Perasaan saat Klien sekolah di Klien cuti karena
sekolah SMA sakit
2. Waktu luang Bermain dengan Berbaring dan duduk
teman dan belajar ditempat tidur
3. Perasaan setelah Klien merasa Tidak pernah selama
rekreasi senang dirawat
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
4. Waktu senggang Kumpul bersama Kumpul bersama Ibu
keluarga keluarga dan Ayah
5. Kegiatan hari libur Dirumah bersama Tidak pernah selama
keluarga dirawat
L. Pengkajian Fisik
1. Kesadaran : Composmentis GCS15 E4;M6;V5
2. Keadaan umum klien : Lemah
3. Tanda-tanda vital
TD : 100/70 mmHg
Nadi : 96 x/menit
Suhu : 38 0C
Pernafasan : 26 x/menit
4. Antropometri
Tinggi Badan : 140 cm
Berat Badan : 30 kg
Lingkar lengan atas : 20 cm
Lingkar kepala : 50 cm
Lingkar dada : 76 cm
Lingkar perut : 70 cm
5. Sistem pernapasan
Hidung: simetris kiri dan kanan, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak
ada secret, tidak ada polip dan epitaksis.
Leher: tidak pembesaran kelenjar/limfadenopati, tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid
Dada
Bentuk dada: normal simetris kiri/kanan.
Perbandingan ukuran AP dengan transversal: 1 : 2
Gerakan dada: simetris, mengikuti gerak napas, tidak terdapat retraksi,
tidak digunakan otot bantu pernapasan.
Suara napas: vesikuler, ronchi (-), wheezing (-), dan stridor (-).
Clubbing finger: tidak ada.
6. Sistem Cardio Vaskuler
Conjunctiva tidak anemis, bibir lembab, arteri carotis: kuat, tekanan vena
jugularis: tidak meninggi.
Ukuran jantung: tidak dikaji.
Suara jantung: S1 kesan murni, S2 kesan murni, reguler, tidak ada murmur
dan gallop.
Capillary refilling time: < 2 detik
7. Sistem Pencernaan
Sklera: anemis (+), bibir: lembab.
Mulut: tidak ada kelainan, kemampuan menelan: baik.
Gaster: kembung (-), nyeri tekan (+), gerakan peristaltic normal.
Abdomen: Nyeri Perut, Perut nampak membesar, Hepar dan lien tidak
teraba, Teraba massa di hipokondria kiri meluas sampai iliaca kiri dan
suprapubik, konsistensi lunak nyeri.
Anus: tidak ada lecet dan haemoroid
Klien mengatakan kram pada perut
8. Sistem indera
1. Mata
Kelopak mata: tidak ada edema palpebra, bulu mata ada, alis mata:
halus.
Visus (gunakan snellen card) : 6 arah
Lapang pandang: 180º pada kedua bola mata
2. Hidung
Penciuman baik, tidak ada perih dihidung, trauma, dan mimisan.
Sekret (-).
3. Telinga
Keadaan daun telinga lengkap, kanal auditoris: bersih, serumen tidak
ada.
Fungsi pendengaran: baik/ mendengar bisikan
4. Kulit
Klien mengatakan tubuhnya hangat
Kulit nampak kemerahan
9. Sistem saraf
1. Fungsi cerebral
a. Status mental: baik, klien dapat mengenal ibu dan ayahnya, klien
kooperatif pada saat pemeriksan, Bahasa: klien dapat berinteraksi baik
dengan keluarga dan para medis
b. Kesadaran: Eyes: 4, Motorik: 6, Verbal: 5, dengan GCS: 15.
2. Fungsi cranial
a. N I : Penciuman baik
b. N II : lapang pandang: 180 º.
c. N III, IV, VI: Gerakan bola mata: 6 arah pupil isokor
d. N V : klien dapat merasakan sensasi didahi, pipi saat diberi
rangsangan
e. N VII :
- klien dapat merasakan rasa pahit, asam, dan manis pada 2/3 pangkal
lidah
- klien dapat mengangkat alis mata, menutup mata secara bersamaan
antara kanan dan kiri
f. N VIII : Pendengaran : baik; menoleh bila dipanggil namanya.
g. N IX : klien dapat merasakan rasa pahit pada 1/3 posterior lidah, klien
dapat menelan dengan baik
h. N X : terjadi rangsangan menelan
i. N XI : Sternocledomastoideus: dapat menoleh., dapat menggerakkan
bahu dan leher
j. N XII : Gerakan lidah: baik tidak ada deviasi
3. Fungsi motorik: Massa otot kenyal tonus otot: baik, kekuatan otot: 5.
4. Fungsi sensorik: Suhu:, 38ºc,klien mengatakan menggigil, nyeri: klien
dapat merasakan sensasi nyeri
5. Fungsi cerebellum: dapat berKoordinasi, keseimbangan : baik
6. Refleks: Bisep +/+, trisep: +/+, patella: +/+.
7. Iritasi meningen: Kaku kuduk: (-), laseque sign: (-),Brudzinki I/II (-)
10. Sistem Muskulo Skeletal
1. Kepala : Bentuk kepala: mesocephal, gerakan : aktif, klien dapat
menggerakkan kepala ke atas ke bawah, ke samping kiri dan kanan,
tidak ada massa.
2. Vertebrae: ROM: aktif, fungsi gerak: baik. tidak ada kelainan bentuk
(lordosis, kyposis, dan scoliosis)
3. Pelvis: Gaya jalan: baik, gerakan: aktif, ROM: aktif , Trendelberg test (-),
Ortolani/Barlow (-)
4. Lutut: Bengkak dan kaku: tidak ada, gerakan: pasif, Mc Murray test (-),
Ballotement test (-)dapat di rotasikan,tidak ada nyeri
5. Kaki: gerakan: pasif, kemampuan jalan: klien bisa berjalan dengan baik.
dapat di gerakkan,terdapat refleks patella ,tidak udema
6. Tangan : gerakan: aktif, ROM: aktif. tidak ada edema, refleks bisep dan trisep
(+), kuku tidak sianosis, turgor kulit elastis, kekuatan otot 5
11. Sistem Integumen
1. Rambut: Warna: hitam, tidak mudah dicabut.
2. Kulit: Warna: sawo matang, temperature: , kelembaban: baik, erupsi tahi
lalat dan ruam: tidak ada, teksture: halus.
3. Kuku: Warna: dasar merah mudah, permukaan kuku: rata dan tidak mudah
patah, kebersihan: baik.
12. Sistem Endokrin
a. Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid.
b. Ekskresi urine baik, poldipsi, poliphagi: tidak ada.
c. Suhu tubuh baik dan keringat berlebihan: tidak ada
d. Riwayat air seni dikelilingi semut: tidak ada.
13. Sistem Perkemihan
1. Edema palpebra (-),tidak ada nocturia,tidak ada poliurine
2. Penyakit hubungan seksual : tidak dikaji
3. Sistem Reproduksi: tidak dikaji.
14. Sistem Imun
1. Alergi: tidak ada, zat kimia: tidak ada.
2. Klien tidak ada riwayat alergi
M. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan dengan Menggunakan DDST
6 tahun keatas
1. Perkembangan kognitif : klien tidak memiliki gangguan terhadap
pemikiran
2. Perkembangan Psikoseksual : klien bisa menyadari dirinya sebagai
seorang perempuan dan bisa membedakan
mana lawan jenisnya
3. Perkembangan Psikososial : klien bisa bergaul dan bisa membedakan
mana yang baik dan mana yang buruk
N. Pemeriksaan Penunjang
1) Hasil Pemeriksaan Laboratorium Patologi Klinik Tanggal 13 November 2019
(Pukul 10.56 WITA)
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
KIMIA DARAH
Glukosa
GDS 146 140 mg/dl
Fungsi Ginjal
Ureum 9 10-50 mg/dl
Kreatinin 0.50 L(<1.3);P(<1.1) mg/dl
Fungsi Hati
SGOT 23 <38 U/L
SGPT 18 <41 U/L
Elektrolit
Natrium 130 136-145 mmol/l
Kalium 2.5 3.5-51 mmol/dl
Klorida 107 97-111 mmol/dl
O. Terapi Medis
Obat-obatan
NO Nama Obat Dosis Rute Indikasi
1 Ceftriaxone 1gram/12 jam Intravena Obat yang digunakan untuk
mengatasi berbagai infeksi
bakteri.
2 Metamizole 1gram/8 jam Intravena Obat yang berfunngsi untuk
mengurangi rasa sakit dan
menurunkan panas.
3 Paracetamol 500mg/8 jam Intravena Obat untuk penurun demam
dan pereda nyeri
4 Vitamin C 50 mg/12 jam Oral Nutrisi pembentuk kolagen,
yaitu zat yang dibutuhkan
untuk memperbaiki kulit,
tulang, gigi dan menjaga daya
tahan tubuh
5 Asam Folat 1 mg/24 jam Oral Obat ini digunakan untuk
mengatasi berbagai kondisi
yang disebabkan karena
kurangnya asam folat, seperti
peradangan pada dinding
saluran cerna
6 Vitamin B 1 Tab/24 jam Oral Menjaga kesehatan tubuh,
Complex meningkatkan nafsu makan,
dan menjaga keseimbangan air
dalam tubuh
KLASIFIKASI DATA
Data Subjektif Data Objektif
- Klien mengatakan nyeri perut bagian - Klien nampak meringis
bawah - Skala nyeri 4 Sedang (NRS)
P : Perut Membesar - Klien nampak gelisah
Q: Tertusuk-tusuk - Suhu: 38oC
R: Perut - Kulit nampak Kemerahan
S: Skala 4 Sedang (NRS) - Pasien nampak gelisah
T: hilang timbul (±6 menit) - Pasien nampak menggigil
- Klien mengatakan tubuhnya hangat - Klien nampak lemah
- Klien mengatakan menggigil - Membran mukosa pucat
- Kien mengatakan nyeri perut bagian - HGB 9.2 (12-16 gr/dl)
bawah - IMT : BB
- Klien mengatakan kram pada perut TB (m)2
- Klien mengatakan kurang nafsu makan 30
- Klien mengatakan cepat kenyang setelah 1,42
makan = 15
- Klien mengatakan perutnya kembung - TD : 100/70 mmHg
- Klien mengatakan berat badannya - Nadi : 96 x/menit
menurun selama sakit - Suhu : 38 0C
Sebelum Sakit: BB 40 kg; TB 140 - Penurunan berat badan
Selama Sakit: BB 30 kg; TB 140
- Klien mengatakan lemas
- Klien mengatakan BAB tidak menentu
- Klien mengatakan mual
- Klien menagtakan muntah
ANALISA DATA
NO Data Penunjang Masalah Keperawatan
I DS: Nyeri Akut
- Klien mengatakan nyeri perut bagian bawah (NANDA 2018-2020)
- P : Perut Membesar
Q: Tertusuk-tusuk
R: Perut
S: Skala 4 Sedang (NRS)
T: hilang timbul (±6 menit)
DO:
- Klien nampak meringis
- Skala nyeri 4 Sedang (NRS)
- Klien nampak gelisah
II DS: Hipertermia
- Klien mengatakan tubuhnya hangat (NANDA 2018-2020)
- Klien mengatakan menggigil
DO:
- Suhu: 38oC
- Kulit nampak Kemerahan
- Klien nampak gelisah
- Klien nampak menggigil
III DS: Ketidakseimbangan Nutrisi:
- Kien mengatakan nyeri perut bagian bawah Kurang dari Kebutuhan Tubuh
- Klien mengatakan kram pada perut (NANDA 2018-2020)
- Klien mengatakan kurang nafsu makan
- Klien mengatakan cepat kenyang setelah
makan
- Klien mengatakan perutnya kembung
- Klien mengatakan berat badannya menurun
selama sakit
Sebelum Sakit: BB 40 kg; TB 140
Selama Sakit: BB 30 kg; TB 140
- Klien mengatakan lemas
DO:
- Klien nampak lemah
- Membran mukosa pucat
- HGB 9.2 (12-16 gr/dl)
- IMT : BB
TB (m)2
30
1,42
= 15
Natrium: 130 (136-145 mmol/l)
Kalium: 2.5 (3.5-5.1 mmol/l)
Klorida: 107 (97-111 mmol/l)
IV DS Konstipasi
- Klien mengatakan lemas (NANDA 2018-2020)
- Klien mengatakan BAB tidak menentu
DO
- TD : 100/70 mmHg
- Nadi : 96 x/menit
- Suhu : 38 0C
- Gambaran CTScan abdomen: Hisprung rektum
distal
- Konsistensi cair
- Penurunan berat badan
Sebelum Sakit: BB 40 kg; TB 140
Selama Sakit: BB 30 kg; TB 140
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosis 00007
asupan diet kurang (masukan makanan tidak adekuat) Domain 2. Kelas 1. Kode
Diagnosis 00002
I Nyeri akut berhubungan dengan agen Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3×24 (1400) Manajemen Nyeri
cedera biologis (inkontinuitas jaringan) jam masalah nyeri akut dapat teratasi dengan kriteria 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
Domain 12. Kelas 1. Kode Diagnosis hasil: komprehensif yang meliputi lokasi,
00132, ditandai dengan: Kontrol Nyeri (1605) karakteristik, onset/durasi, frekuensi, kualitas,
DS: 1. Mengenali kapan nyeri terjadi secara konsisten intensitas atau beratnya nyeri dan faktor
- Klien mengatakan nyeri perut mennjukan (5) pencetus
bagian bawah 2. Menggambarkan faktor penyebab secara 2. Gunakan strategi komunikasi terapeutik untuk
- P : Perut Membesar konsisten menunjukan (5) mengetahui pengalaman nyeri dan sampikan
Q: Tertusuk-tusuk 3. Menggunakan tindakan pencegahan secara penerimaan pasien terhadap nyeri
R: Perut konsisten menunjukan (5) 3. Dukung istirahat/ tidur yang adekuat untuk
S: Skala 4 Sedang (NRS) 4. Menggunakan tindakan pengurangan (nyeri) membantu penurunan nyeri
T: hilang timbul (±6 menit) tanpa analgesik secara konsisten menunjukan (5) 4. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi
DO: 5. Menggunakan analgesik yang direkomendasikan (misalnya : relaksasi, guided imagery,
- Klien nampak meringis secara konsisten menunjukan (5) distraksi, terapi bermain, terapi aktivitas)
- Skala nyeri 4 Sedang (NRS) 6. Mengenali apa yang terkait dengan gejala nyeri 5. Berikan analgetik tepat waktu terutama saat
- Klien nampak gelisah secara konsisten menunjukan (5) nyeri hebat
7. Melaporkan nyeri yang terkontrol secara
konsisten menunjukan (5)
II Hipertermia berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3×24 Perawatan Demam (3740)
penyakit Domain 11. Kelas 6. Kode jam masalah hipertermia dapat teratasi dengan 1. Monitor warna kulit dan suhu tubuh
Diagnosis 00007, ditandai dengan: kriteria hasil: 2. Monitor asupan dan keluaran, sadari
DS: Termoregulasi (0800) perubahan kehilangan cairan yang tak
- Klien mengatakan tubuhnya hangat 1. Menggigil saat dingin tidak terganggu (5) dirasakan
- Klien mengatakan menggigil 2. Melaporkan kenyamanan suhu tidak terganggu 3. Fasilitasi istirahat, terapkan pembatasan
DO: (5) aktivitas jika diperlukan
- Suhu: 38oC 3. Peningkatan suhu kulit tidak ada (5) 4. Tutup pasien dengan selimut atau pakaian
- Kulit nampak Kemerahan 4. Hipertermia tidak ada (5) ringan, tergantung pada fase demam (yaitu
- Klien nampak gelisah 5. Perubahan warna kulit tidak ada (5) memberikan selimut hangat untuk fase dingin;
- Klien nampak menggigil menyediakan pakaian atau linen tempat tidur
ringan untuk demam)
5. Dorong konsumsi cairan
6. Beri obat atau cairan IV (misalnya antipiretik)
III Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 (1100) Manajemen Nutrisi
kebutuhan tubuh berhubungan dengan jam diharapkan masalah ketidakseimbangan nutrisi 1. Monitor kalori dan asupan makanan
asupan diet kurang (masukan makanan dapat teratasi dengan kriteria hasil: 2. Ciptakan lingkungan yang optimal pada saat
tidak adekuat) Domain 2. Kelas 1. Kode Status Nutrisi (1004) mengkonsumsi makan(misalnya bersih,
Diagnosis 00002, ditandai dengan: 1. Asupan gizi tidak menyimpang dari rentang berventilasi, santai, dan bebas dari bau yang
DS: normal (5) menyengat
- Kien mengatakan nyeri perut bagian 2. Asupan makanan tidak menyimpang dari rentang 3. Pastikan makanan disajikan dengan cara yang
bawah normal (5) menarik dan pada suhu yang paling cocok
- Klien mengatakan kram pada perut 3. Asupan cairan tidak menyimpang dari rentang untuk konsumsi secara optimal
- Klien mengatakan buang air besar normal (5) (1160) Monitor Nutrisi
encer disertai lendir 4. Energi tidak menyimpang dari rentang normal 4. Identifikasi perubahan berat badan terakhir
- Klien mengatakan kurang nafsu (5) 5. Lakukan pengukuran antropometrik pada
makan 5. Rasio berat badan/ tinggi badan tidak komposis tubuh (Misalnya Indeks Massa
- Klien mengatakan cepat kenyang menyimpang dari rentang normal (5) Tubuh, pengukuran pinggang dan lipatan
setelah makan 6. Hidrasi tidak menyimpang dari rentang normal kulit)
- Klien mengatakan perutnya kembung (5) 6. Monitor adanya mual dan muntah
- Klien mengatakan berat badannya 7. Identifikasi abnormalitas eliminasi bowel
menurun selama sakit (misalnya diare, darah, mukus, dan eliminasi
Sebelum Sakit: BB 40 kg; TB 140 yang nyeri dan tidak teratur)
Selama Sakit: BB 30 kg; TB 140 8. Identifikasi perubahan nafsu makan dan
- Klien mengatakan lemas aktivitas akhir-akhir ini
DO:
- Klien nampak lemah
- Membran mukosa pucat
- HGB 9.2 (12-16 gr/dl)
- IMT : BB
TB (m)2
30
1,42
= 15
IV Konstipasi berhubungan dengan Domain II:kesehatan fisiologis Manajemen Konstipasi (0450)
kelemahan otot abdomen Domain 3. Eliminasi usus (0501)
Kelas 2. Kode Diagnosis 00011 1. Mempertahankan bentuk feses lunak setiap 1-3 1. Periksa tanda dan gejala konstipasi
DS hari 2. Identifikasi faktor risiko konstipasi (mis.
- Klien mengatakan lemas 2. Bebas dari ketidaknyamanan dan konstipasi
3. Mengidentifikasi indicator untuk mencegah Obat-obatan, tirah baring, dan diet rendah
- Klien mengatakan BAB tidak konstipasi
menentu 4. Feses lunak dan berbentuk serat)
3. Anjurkan diet tinggi serat
DO
- TD : 100/70 mmHg 4. Jelaskan etiologi masalah dan alasan
5. Denyut nadi radial tidak terganggu (5)
- Nadi : 96 x/menit tindakan
- Suhu : 38 0C
5. Latih buang air besar secara teratur
- Gambaran CTScan abdomen:
Hisprung rektum distal 6. Kolaborasi penggunaan obat pencahar
- Konsistensi cair
- Penurunan berat badan
Sebelum Sakit: BB 40 kg; TB 140
Selama Sakit: BB 30 kg; TB 140
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari Ke-I
Nama : An. V No. RM : 00-90-03-98
TTL/ Usia : 11 Februari 2002/17 Tahun, 9 bulan, 0 Hari Jenis Kelamin : Perempuan
Jam
Hari/ Tanggal No. Dx Tindakan Keperawatan dan Hasil Evaluasi
(WITA)
Senin/18November I 09.00 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif yang Senin /18 November 2019 (10.00 WITA)
2019 meliputi lokasi, karakteristik, onset/durasi, frekuensi, DX I:
kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan faktor S:
pencetus - Klien mengatakan nyeri perut bagian
Hasil: bawah sudah berkurang
- Klien mengatakan nyeri perut bagian bawah - P : Perut Membesar
- P : Perut Membesar Q: Tertusuk-tusuk
Q: Tertusuk-tusuk R: Perut
R: Perut S: Skala 2 Ringan (NRS)
S: Skala 3 Ringan (NRS) T: hilang timbul (±7 menit)
I 09.05 T: hilang timbul (±7 menit) O:
2. Menggunakan strategi komunikasi terapeutik untuk - Skala nyeri 2 Ringan (NRS)
mengetahui pengalaman nyeri dan menyampikan A: Nyeri akut belum teratasi
penerimaan pasien terhadap nyeri P: Lanjutkan Intervensi
Hasil: Klien mengerti dan menyampaikan penerimaan 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
tentang nyeri yang dirasakan karena penyakit Megacolon komprehensif yang meliputi lokasi,
yaitu gangguan pada usus besar yang menyebabkan feses karakteristik, onset/durasi,
atau tinja terjebak didalam usus. Terjadi karena kelainan frekuensi, kualitas, intensitas atau
saraf yang mengontrol pergerakan usus besar beratnya nyeri dan faktor pencetus
menyebabkan usus besar tidak dapat mendorong feses 2. Gunakan strategi komunikasi
I 09.10 keluar sehingga menumpuk di usus besar. terapeutik untuk mengetahui
3. Menganjurkan untuk istirahat/ tidur yang adekuat untuk pengalaman nyeri dan sampikan
membantu penurunan nyeri penerimaan pasien terhadap nyeri
Hasil:Klien tidur nyenyak pada pagi hari tetapi saat 3. Dukung istirahat/ tidur yang adekuat
malam hari klien sering terbangun karena nyeri yang untuk membantu penurunan nyeri
I 09.15 dirasakan di daerah perutnya 4. Ajarkan penggunaan teknik non
4. Mengajarkan penggunaan teknik non farmakologi farmakologi (misalnya : relaksasi,
misalnya: teknik relaksasi nafas dalam dan distraksi guided imagery, distraksi, terapi
Hasil: Klien mengerti cara melakukan teknik relaksasi bermain, terapi aktivitas)
nafas dalam dan mau melakukan teknik relaksasi jika 5. Berikan analgetik tepat waktu
nyeri dirasakan (Menarik nafas dalam melalui hidung terutama saat nyeri hebat
kemudian tahan selama 3 detik kemudian hembuskan
I 09.20 melalui hidung) dan nyeri berkurang. Kamis/ 14 November 2019 (10.50 WITA)
5. Memberikan analgetik Metamizole 1 gr/Intravena DX II:
II 10.05 Hasil: Tidak ada reaksi alergi dan nyeri berkurang S:
6. Memonitor warna kulit dan suhu tubuh - Klien mengatakan tubuhnya hangat
Hasil: Kulit nampak kemerahan dan suhu tubuh sudah - Klien mngatakan tidak menggigil lagi
II 10.10 berkurang: 37,50C O:
7. Memonitor asupan dan keluaran, sadari perubahan - Suhu: 37.5oC
kehilangan cairan yang tak dirasakan A: Hipertermia teratasi
Hasil: Klien mual muntah dan buang air besar encer P: Pertahankan Intervensi
II 10.15 disertai lendir
8. Memfasilitasi istirahat, menerapkan pembatasan aktivitas Kamis/ 14 November 2019 (11.50 WITA)
jika diperlukan DX III:
II 10.20 Hasil: Klien hanya istirahat ditempat tidur S:
9. Memberikan selimut hangat untuk fase dingin - Klien mengatakan kurang nafsu makan
II 10.25 Hasil: Klien nampak menggunkan selimut - Klien mengatakan cepat kenyang setelah
10. Menganjurkan konsumsi air mineral ±8 gelas perhari makan
Hasil: Klien mengatakan sulit untuk minum karena - Klien mengatakan perutnya kembung
II 10.30 perutnya terasa kembung dan penuh O:
11. Berikan obat Paracetamol 500 mg/Intravena - Klien nampak lemah
III 11.00 Hasil:Klien tidak menggigil dan suhu 37,50C - HGB 9.2 (12-16 gr/dl)
12. Menciptakan lingkungan yang bersih, berventilasi, santai, - IMT : BB
dan bebas dari bau yang menyengat TB (m)2
Hasil: Klien makan makanan yang di berikan dari 30
III 11.05 Instalasi Gizi 1,42
13. Memastikan makanan disajikan dengan cara yang = 15
menarik dan pada suhu yang paling cocok untuk A: Ketidakseimbangan nutrisi: Kurang dari
mengonsumsi secara optimal kebutuhan tubuh belum teratasi
III 11.10 Hasil:Klien makan sedikit-sedikit P: Lanjutkan intervensi
14. Mengidentifikasi perubahan berat badan terakhir 1. Ciptakan lingkungan yang optimal pada
III 11.15 Hasil: Berat badan klien selama sakit 30 kg saat mengkonsumsi makan(misalnya
15. Melakukan pengukuran antropometrik pada komposis bersih, berventilasi, santai, dan bebas dari
tubuh bau yang menyengat
Hasil: 2. Pastikan makanan disajikan dengan cara
IMT : BB yang menarik dan pada suhu yang paling
TB (m)2 cocok untuk konsumsi secara optimal
30 3. Identifikasi perubahan berat badan terakhir
III 11.20 1,42 4. Lakukan pengukuran antropometrik pada
= 15 komposis tubuh (Misalnya Indeks Massa
III 11.25 16. Memonitor adanya mual dan muntah Tubuh, pengukuran pinggang dan lipatan
Hasil:Klien kadang mual dan muntah pada pagi hari kulit)
5. Monitor adanya mual dan muntah
6. Identifikasi abnormalitas eliminasi bowel
III 11.30 17. Mengidentifikasi abnormalitas eliminasi bowel diare (misalnya diare, darah, mukus, dan
eliminasi yang nyeri dan tidak teratur eliminasi yang nyeri dan tidak teratur)
Hasil: Klien mengatakan buang air besar encer tidak 7. Identifikasi perubahan nafsu makan dan
teratur disertai lendir dan nyeri saat buang air besar aktivitas akhir-akhir ini
III 12.00 18. Mengidentifikasi perubahan nafsu makan dan aktivitas
akhir-akhir ini
Hasil:Klien mengatakan malas makan karena perut terasa
kembung dan penuh
IV 12.05 19. Memeriksa tanda dan gejala konstipasi Kamis/ 14 November 2019 (13.00 WITA)
DX IV:
Hasil : Klien belum BAB S:
IV 12.10 20. Mengidentifikasi faktor risiko konstipasi (mis.- - Klien mengatakan belum BAB
Obat – obatan, tirah baring, dan diet rendah serat) - O:
Hasil : Klien hanya menkonsumsi makanan protein - Klien mulai menkonsumsi buah dan
dan karbohidrat dan tidak mengonsumsi sayur-
IV 12.15 sayuran dan buah-buahan yang mengandung serat. sayur sedikit demi sedikit
21. Menganjurkan diet tinggi serat -
Hasil : klien ingin menkonsumsi makanan tinggi A : Klien belum BAB
serat misalnya sayur – sayuran berwarna hijau P : Lanjutkan intervensi
(brokoli dan bayam) dan buah-buahan misalnya - Anjurkan diet tinggi serat
pepaya. - Latih buang air besar secara teratur
22. Melatih buang air besar secara teratur - Berkolaborasi penggunaan obat
Hasil : klien masih cemas untuk buang air besar pencahar
23. Berkolaborasi penggunaan obat pencahar
Hasil : Telah disediahkan terapi farmakologi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari Ke-II