Anda di halaman 1dari 1

Penatalaksanaan :

PENGERTIAN :
Berat Bayi Lahir Rendah (BBLSR) adalah bila berat badannya kurang dari WOC BBLR Pemeriksaan penunjang
1. Monitoring secara teratur
2. Pengaturan suhu badan bayi dengan
1500 gram . Bayi yang dilahirkan dengan BBLSR umumnya kurang (BERAT BAYI LAHIR SANGAT RENDAH) 1. Pemeriksaan skor ballard
berat lahir rendah
mampu meredam tekanan lingkungan yang baru sehingga dapat 2. Pemeriksaan darah rutin
3. Atasi infeksi dengan terapi
mengakibatkan pada terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan, ETIOLOGI : 3. Pemeriksaan foto dada atau
Macam-macam bblsr pencegahan pemberian vaksin dan
1. Faktor genetik babygram
bahkan dapat menggangu kelangsungan hidupnya (Prawirohardjo, 1. BBLSR prematur atau kurang antibiotik yang adekuat.
2. Faktor lingkungan 4. Pemeriksaan USG kepala
2006). BBLSR dapat terjadi pada bayi kurang bulan (< 37 minggu) atau bulan 4. Obat-obatan :
3. Faktor janin
pada bayi cukup bulan (intrauterine growth restriction) (Pudjiadi, dkk., 2. BBLSR tidak sesuai usia Pemberian vitamin K1: Injeksi 1 mg
4. Faktor plasenta IM sekali pemberian, atau Per oral 2
2010). kehamilan atau dimatur
mg sekali pemberian atau 1 mg 3 kali
pemberian (saat lahir, umur 3-10
hari, dan umur 4-6 minggu)
BBLR
5. Pemberian nutrisi kepada bayi
(BERAT BAYI LAHIR SANGAT
Pernapasan Otak
RENDAH)
Kardio
imunologi
Imaturitas paru Membrane
Gastrointestinal Jaringan subkutan Lemak lebih Jaringan subkutan Lemak lebih
hialin belum
Katub jantung blm tipis tipis
terbentuk sistem imunitas blm
terbentuk
Membran Surfaktan matang Tidak mampu mencerna nutrisi
hialin belum
belum terbentuk Darah kaya O2
terbentuk Anoksia otak dan daran Daya tahan tubuh Status nutrisi menurun Kehilangan panas Kekurangan Penguapan
terhadap infeksi Pemaparan
miskin O2 akan cadangan berlebih
menurun suhu luar
bercampur energi
Nutrisi kurang Metabolism meningkat
Peredaran Hipotermi
Dipsnue, dari kebutuhan
spontan pd Kehilangan
asfiksia tubuh Malnutrisi cairan
pentrikel otak Hipoksemia Resiko infeksi
Pemaparan
suhu luar
Intervensi Hipotermi
Ketidakefektifan Menurunnya kesadaran Dipsnue Hipoglikemia Kehilangan
pola nafas 1. Monitor tanda-tanda cairan
Intervensi :
hipertermidan hipotermi
1. Kaji tanda-tanda 2. Rawat bayi dengan suhu Kehilangan
Ketidakefektifan infeksi. lingkungan sesuai. Resiko ketidaksabilan
Intervensi : panas berlebih
pola nafas 2. Cuci tangan sebelum 3. Hindarkan bayi kontak gula darah
1. Monitor pola Nafas. Dehidrasi
dan sesudah kontak langsung dengan benda
2. Observasi frekuensi sebagai sumber dingin/panas.
dengan bayi.
dan bunyi nafas 4. Ukur suhu bayi setiap 3 jam
3. Pastikan semua Ikterus Hipotermi
3. Observasi adanya atau kalau perlu.
Intervensi : perawatan yang kontak
sianosis. 5. Ganti popok bila basah.
1. Observasi intake dan output. dengan bayi dalam Intervensi Ikterus
4. Beri O2 sesuai 2. Beri minum sesuai program keadaan bersih/steril.
program dokter 3. Pasang NGT bila reflek 1. Amati tanda-tanda ikterus
4. Berikan antibiotic
5. Observasi respon bayi 2. Terapkan tambalan untuk menutup
menghisap dan menelan tidak sesuai program.
terhadap ventilator kedua mata, menghindari tekanan
ada. yang berlebihan
dan terapi O2. 4. Monitor tanda-tanda intoleransi 3. Ubah posisi tiap 4 jam
6. Atur ventilasi ruangan terhadap nutrisi parenteral. 4. Memantau tingkat billirubin
tempat perawatan 5. Amati tanda-tanda dehidrasi
klien.

Anda mungkin juga menyukai