Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Hasil Studi Kasus


Bab ini merupakan hasil stadi kasus beserta pembahasan yang meliputi
penjabaran data umum dan data khusus tentang asuhan keperawatan pada pasien
vebris di ruang menur rumah sakit goeteng taronadibrata.
1. Gambaran lokasi studi kasus
Penelitian ini dilakukan di RSUD goeteng taroenadibrata
purbalingga yang terletak di jln. Tentara pelajar NO.23, kembaran
kulon, kec. Purbalingga. Kabupaten purbalingga, jawa tengah. Rumah
sakit ini pada awalnya merupakan rumah sakit zending yang didirikan
oleh belanda yang berlokasi di desa kalikajar. Dalam penelitian ini
peneliti mengguakan ruang menur yaitu ruang rawat inap bagian
bangsal dalam.
2. Asuhan keperawatan pada pasien hipertensi
a. Pengkajian
1) Identitas Pasien dan Hasil Anamnesis
Identitas Pasien Klien/Pasien
Nama Tn.A
Umur 18 tahun
Agama Islam
Jenis kelamin Laki-laki
Pendidikan Pelajar
Pekerjaan -
Alamat Desa Bumisari,Rt 006/004, Kec.Bojongsari,
Kab.Purbalingga
No.reg 032xxxxx
Dx.Medis Hipertensi
Keluhan utama klain mengatakan pusing,demam naik turun
Riwayat penyakit sekarang klien mengatakan keluhan mulai sejak tanggal
3 febuari samapi dengan 9 febuari, klien
mengalami pusing pada bagian kepala
Riwayat penyakit dahulu Tn.A mengatakan kalau pasien belum pernah
dirawat dan baru kali ini masuk rumah sakit
dan menderita penyakit hipertensi
Riwayat penyakit keluarga Tn.A mengatakan tidak ada anggota keluarga
yang mengalami penyakit yang sama dengan
pasien, Tn. A juga mengatakan bahwa tidak
ada anggota keluarga yang mengalami
penyakit lainya seperti DM, hipertensi, asma
dan jantung.

2) Hasil Observasi dan Pemeriksaan Fisik


Observasi Kasus
S 36,2 ℃
N 85x/menit
R 20x/menit
TD 104/73 MmHg
SPo 97

Pemeriksaan Fisik Kasus


a. Kepala Kepala simetris, rambut sedikit ikal, bersih,
tidak ada ketombe

b. Mata Bentuk mata simetris,ada rangsangan


cahaya,pupil isokor dengan ukuran kanan 3
mm dan kiri 3mm tidak ada nyeri tekan
c. Hidung Bersih, tampak simetris, tidak ada polip, tidak
ada nafas cuping hidung

d. Telinga Tampak simetris, tidak ada lessi


e. Leher Tidak ada benjolan

f. Mulut dan Gigi Bersih, tidak ada kotoran, mukosa bibir


kering, simetris dan tidak ada kelainan

g. Jantung
a. Palpasi Tidak ada nyeri tekan,tidak ada benjolan
b. Perkusi Gallop (Normal)
c. Inspeksi Bentuk dada simetris
d. Auskultasi Suara jantung S1 dan S2 reguler
h. Paru
a. Palpasi Pengembangan dada simetris,vocal premitus
seimbang dan tidak nyeri tekan
b. Perkusi Sonor
c. Inspeksi Bentuk dada dan thorax simetris
d. Auskultasi Vesikuler kanan kiri
i. Abdomen
a. Palpasi Tidak ada nyeri tekan ,tidak ada benjolan
b. Perkusi Suara timpani
c. Inspeksi Bentuk perut simetris,kulit berwarna sawo
matang
d. Auskultasi Bising usus normal
3) Diagnosa Keperawatan
N Tanggal DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI
O
1 09/02/22 DS : Intoleransi kelemahan
 klien mengatakan aktifias aktifitas
dibantu sebagian karena
pusing
 Klien mengatakan lemah
DO:
 Klien tampak aktifitasnya
tampak dibantu
 Klien tampak lemah
3 O8/02/22 DS : Defisit Faktor psikologis
 klien mengatakan pasien tidak Nutrisi (keengganan untuk
nafsu makan makan)

DO :
 Klien tampak lemas terlihat
dari aktifitas yang dibangu
oleh keluarga
 Makanan pasien terlihat tidak
habis
4) INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI Rasional
KEPERAW KRITERIA HASIL KEPERAWATAN
ATAN

1 Defisit Tujuan : Manajemen nutrisi


Nutrisi Setelah dilakukan (I.03119)
pengkajian selama Observasi
3x24 jam masalah -mengidentifikasi status
Defisit Nutrisi dapat nutrisi
teratasi. -mengidentifikasi alergi
Kriteia hasil : dan intoleransi makanan
 Berat badan -mengidentifikasi
membaik kebutuhan kalori dan
 Frekuensi nutrient
makan -memonitor asupan
membaik makanan
 Pengetahuan -memonitor berat badan
tentang -memonitor hasil
pemilihan pemeriksaan laboratorium
makanan yang Terapeutik
sehat -memberikan makanan
meningkat tinggi serat untuk
 Porsi makan mencegah konstipasi
yang -memberikan makanan
dihabiskan tinggi kalori dan tinggi
meningkat protein
Edukasi
Menganjurkan posisi
duduk, jika perlu
-mengajarkan diet yang
diprogamkan
Kolabrasi
-mengkolaborasi
pemberian medikasi
sebelum makan
-mengkolaborasi dngan
ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan,
jika perlu

2 Intoleransi Tujuan : Manajemen energi


aktifitas Sestelah dilakukan (I.05178)
pengkajian Observasi
keperawtan selama -identifikasi gangguan
3x24 jam masalah fungsi tubuh yang
intoleransi aktifitas mengakibatkan kelelahan
dapat teratasi. -monitor kelelahan fisik
Kriteria hasil : dan emosional
 Perasaan lemah -monitor pola dan jam
menurun tidur
 Kekuatan -monitor lokasi dan
tubuh bagian ketidaknyamanan selama
atas meningkat melakukan aktivitas
 Keluhan lelah Terapeutik
menurun -sediakan lingkungan
 Tekanan darah nyaman dan rendah
membaik stimulus (mis. Cahaya,
 Frekuensi nafas suara, kunjungan)
membaik -lakukan latihan rentang
gerak pasif dan/atau aktif
-berikan aktifitas distraksi
yang menenangkan
-fasilitas duduk disisi ,
tempat tidur jika tidak
dapat berpindah dan
berjalan
Edukasi
-Anjurkan tirah baring
-Anjurkanmelakukan
aktivitas secara bertahap
-Anjurkan menghubungi
perawat jika tanda gejala
kelelahan tidak berkurang
-Anjurkan strategi koping
untuk mengurangi
kelelahan
Kolaborasi
-kolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan

5) IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal No.Dx. Implementasi keperawatan Respon pasien

09/02/20 00726089 Observasi


22 -mengidentifikasi status nutrisi -
-mengidentifikasi alergi dan intoleransi
makanan
-mengidentifikasi kebutuhan kalori dan
nutrient
-memonitor asupan makanan
-memonitor berat badan
-memonitor hasil pemeriksaan
laboratorium
Terapeutik
-memberikan makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
-memberikan makanan tinggi kalori dan
tinggi protein
Edukasi
Menganjurkan posisi duduk, jika perlu
-mengajarkan diet yang diprogamkan
Kolabrasi
-mengkolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan
-mengkolaborasi dngan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan, jika perlu

09/02/20 00726089 Observasi -Klien


22 -identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan
-monitor kelelahan fisik dan emosional
-monitor pola dan jam tidur
-monitor lokasi dan ketidaknyamanan
selama melakukan aktivitas
Terapeutik
-sediakan lingkungan nyaman dan rendah
stimulus (mis. Cahaya, suara, kunjungan)
-lakukan latihan rentang gerak pasif
dan/atau aktif
-berikan aktifitas distraksi yang
menenangkan
-fasilitas duduk disisi , tempat tidur jika
tidak dapat berpindah dan berjalan
Edukasi
-Anjurkan tirah baring
-Anjurkanmelakukan aktivitas secara
bertahap
-Anjurkan menghubungi perawat jika
tanda gejala kelelahan tidak berkurang
-Anjurkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
Kolaborasi
-kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan

6) EVALUASI
Tanggal Diagnosa Evaluasi

08 Februari Dx 1 S : pasien mengatakan nyeri pada kepala


2022 O : pasien tampak gelisah
A : masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi

Dx 2 S : pasien mengatakan tidak nafsu makan


O : pasien tampak lemas
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

09 Februari Dx 1 S : pasien mengatakan aktivitasnya dibantu


2022 O : pasein tampak lemah
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

Dx 2 S : pasien mengatakan nafsu makan berkurang


O : pasien tampak lemas
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

10 Februari Dx 1 S : pasien mengatakan sudah bisa beraktivitas


2022 kembali
O : pasien sudah tidak gelisah
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Dx 2 S : pasien mengatakan nafsu makan membaik
O : makanan pasien tampak habis
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
BAB V
PENTUP

A. Kesimpulan

Pemecahan masalah pada Tn.A dengan Hipertensi dilakukan dengan


melakukan implementasi sesuai dengan intervensi yang dibuat berdasarkan diagnosis
yang dite-gakkan, serta untuk mencapai tujuan dari intervensi tersebut. Intervensi terdiri
dariob-servasi, teraupetik, edukasi, dan kalaboratif dengan tim kesehatan lainnya. Im-
plemnentasi dilakukan dengan bantuan tetangga klien yang bersedia berperan aktif
danjuga tim medis lain yang membantu melakukan implementasi

B. Saran

1. Bagi institusi

Dapat meningkatkan sarana dan prasarana, hendaknya menambah literature


dan kepustakaan untuk meningkatkan motivasi dan mendukung aktifitas belajar
mahasiswa dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir.

2. Bagi rumah sakit

Instalasi pelayanan kesehatan diharapkan mampu meningkatkan asuhan


keperawatan serta komunikasi yang terapeutik.

3. Bagi klien dan keluarga

Diharapkan keluarga mampu bekerja sama dengan perawat dalam memberikan


dukungan kepada klien, keluarga berkunjung untuk menjenguk serta melakukan
komunikasi terapeutik dengan klien untuk mendukung proses peyembuhan klien lebih
cepat.

Anda mungkin juga menyukai