Penulisan pada bab pembahasan ini akan membahas tentang asuhan keperawatan
maksud untuk memuat keseluruhan hasil yang telah dilaksanakan dan selanjutnya
4.1 Hasil
4.1.2 Pengkajian
1) Identitas klien
Usia 33 tahun
Pendidikan Sarjana 1
Status Menikah
43
Agama Islam
Pekerjaan Guru
DX Medis Typoid
No. Rm 242653
2) Riwayat Kesehatan
Riwayat penyakit sekarang Ny. N mengeluh badannya panas pada malam hari
namun pagi hari panasnya menurun disentai nyeri perut
dan mual muntah setiap makan, demam dirasakan sejak
± 4 hari yang lalu, pasien terlihat menggigil. Kemudian
keluarga klien membawa klien ke Rs Gatoel Mojokerto
pada tanggal 17 juni 2021 karena suhu tubuhnya tidak
kunjung turun.
Keterangan Pasien 1
1. Pola Manajemen kesehatan Pasien mengatakan mengetahui apa itu pola
hidup sehat namun tidak menerapkannya dengan
baik.
1. Pola Nutrisi Metabolik Pasien mengatakan nafsu makannya berkurang
semenjak sakit. Saat MRS pasien hanya makan 4
sendok dan sering dimuntahkan dan hanya
minum 4 gelas sehari
2. Pola Eliminasi Pasien mengatakan BAK saat MRS sekitar 5x
sehari berwarna kuning kecoklatan, bau khas,
dan BAB 1x sehari
44
3. Pola Aktivitas Pasien mengatakan bisa melakukan aktivitas
namun terbatas karena masih lemah
4. Pola Istirahat Tidur Pasien mengeluh tidak bisa tidur dengan nyaman
dan sering terbangun karena badannya menggigil
dan terasa sakit di bagian abdomen, pasien
hanya tidur 5 jam saat malam dan 2 jam saat
siang
5. Pola Kognitif pasien tidak memiliki gang guan pada indera dan
perserpsinya
6. Pola Persepsi diri dan Konsep Pasien mengatakan khawatir dengan kondisinya
Diri saat ini karena baru pertama kali masuk rumah
sakit
7. Pola Peran Hubungan Hubungan pasien dengan teman dan masyarakat
sekitar rumah terganggu. Pasien semenjak sakit
tidak keluar rumah lagi. Pasien sebagai istri dan
ibu dari 1 anak perempuan
8. Pola Reproduksi dan Seksualitas Pasien dalam masa produktif dan masih mampu
berhubungan suami istri.
9. Pola Koping dan Toleransi Klien tidak mau dengan suasana yang ramai
karena membutuhkan istirahat penuh
10. Pola Nilai dan Kepercayaan Pasien sering beribadah.
4) Pemeriksaan Fisik
5) Pemeriksaan Penunjang
46
6) Terapi
Terapi Pasien 1
Infus RL 20 tetes/ menit
Injeksi antrain 2 x 1 amp/iv
Injeksi ranitidin 2 x 1 amp
Injeksi ondancentron 2 x 1 amp
Injeksi ceftriaxone 2 x 1 gr
Injeksi OMZ 1 x 40 gr
p.o paracetamol 500 mg
Mempengaruhi pusat
termogulasi di
hipotalamus
Hipertermia
47
4.1.3 Diagnosa
4.1.4 Intervensi
48
4.1.5 Implementasi
Diagnose
22 juni 2021 23 juni 2021 24 juni 2021 25 juni 2021
keperawatan
Pasien 1
Hipermia b.d Jam Implementasi Jam Implementasi Jam Implementasi Jam Implementasi
proses
penyakit 15.10 Membina hubungan 15.1 Memonitor suhu 15.25 Memonitor 14.30 Memonitor suhu
(salmonella saling percaya tubuh suhu tubuh tubuh
tiphy) dengan pasien Hasil : Hasil : Hasil :
Hasil : 38,2˚C 37,5˚C 37,1˚C
Pasien bersedia
bekerja sama 15.15 Memberikan 15.30 Memberikan 14.45 Memberikan
dengan peneliti kompres hangat kompres hangat kompres hangat
pada lipatan pada lipatan pada lipatan tubuh
15.15 Memonitor suhu tubuh (aksila) tubuh (aksila) (aksila)
tubuh Hasil : Hasil : Hasil :
Hasil : Setelah Setelah Setelah dilakukan
38,8˚C dilakukan dilakukan pemberian kompres
pemberian pemberian hangat selama 30
15.25 Memberikan kompres hangat kompres hangat menit pasien
kompres hangat selama 30 menit selama 30 mengatakan
pada lipatan tubuh pasien pasien badanya tidak panas
(aksila) mengatakan mengatakan dan tidak menggigil
Hasil : badannya masih badanya masih
Setelah dilakukan panas tetapi sedikit panas Menganjurkan
pemberian kompres sudah tidak dan tidak pasien tirah baring
hangat selama 30 menggigil mengigil 14.50 Hasil :
49
menit pasien Pasien bersedia
mengatakan 15.45 Menganjurkan 16.00 Menganjurkan melakukan tirah
badanya masih pasien tirah banyak minum baring
panas, menggigi. baring air
Hasil : Hasil : Berkolaborasi
15. 45 Menganjurkan Pasien bersedia Pasien minum 2 pemberian obat
pasien tirah baring melakukan tirah gelas antipiretik
Hasil : baring 16.00 Hasil :
Pasien bersedia 16.05 Berkolaborasi - Infus RL 20 tpm
melakukan tirah 15.55 Menganjurkan pemberian obat - Inj antrain 2x1
baring banyak minum antipiretik amp/iv
air Hasil : - Inj ranitidine 2x1
15.50 Menganjrkan pasien Hasil : - Infus RL 20 amp
memakai pakaian Pasien minum 2 tpm - Inj ondancentron
longgar gelas - Inj antrain 2x1 amp
Hasil : 2x1 amp/iv - Inj ceftriaxone
Pasien sudah 16.00 Berkolaborasi - Inj ranitidine 2x1 gr
memakai pakaian pemberian obat 2x1 amp - Inj OMZ 1x40 gr
longgar antipiretik - Inj - P.O paracetamol
Hasil : ondancentron 500 gr
15.55 Menganjurkan - Infus RL 20 2x1 amp
banyak minum air tpm - Inj
Hasil : - Inj antrain ceftriaxone
Pasien minum 2 2x1 amp/iv 2x1 gr
gelas - Inj ranitidine - Inj OMZ
2x1 amp 1x40 gr
- Inj - P.O
16.00 Berkolaborasi ondancentron paracetamol
pemberian obat 2x1 amp 500 gr
antipiretik - Inj
Hasil : ceftriaxone
- Infus RL 20 tpm 2x1 gr
- Inj antrain 2x1 - Inj OMZ
amp/iv 1x40 gr
50
- Inj ranitidine 2x1 - P.O
amp paracetamol
- Inj ondancentron 500 gr
2x1 amp
- Inj ceftriaxone
2x1 gr
- Inj OMZ 1x40 gr
- P.O paracetamol
500 gr
4.1.6 Evaluasi
O: O: O: O:
Pemeriksaan fisik : Pemeriksaan fisik : Pemeriksaan fisik : Pemeriksaan fisik :
- Akral teraba panas - Akral teraba panas - Akral teraba hangat - Akral teraba dingin
- S : 38,8˚C - S : 38,2˚C - S : 37,5˚C - S : 37,1˚C
- TD : 110/70 mmHg - TD : 110/90 mmHg - TD : 120/60 mmHg - TD : 125/90 mmHg
- N : 103 x/mnt - N : 98 x/mnt - N : 99 x/mnt - N : 88 x/mnt
- RR : 21x/mnt - RR : 20x/mnt - RR : 20x/mnt - RR : 18x/mnt
51
- Pasien terlihat - Pasien terlihat - Pasien tidak terlihat - Pasien tidak terlihat
menggigil menggigil menggigil menggigil
A: A: A: A:
Masalah hipertermi Masalah hipertermi Masalah hipertermi teratasi Masalah hipertermi
belum teratasi teratasi sebagian sebagian teratasi
P: P: P: P:
Lanjutkan intervensi : - Lanjutkan intervensi : - Lanjutkan intervensi : Intervensi dihentikan
- Monitor suhu tubuh - Monitor suhu tubuh - Monitor suhu tubuh
- Memberikan kompres - Memberikan kompres - Memberikan kompres
hangat jika demam hangat jika demam pada hangat jika demam pada
pada lipatan lipatan lipatan tubuh(aksila,lipatan
tubuh(aksila,lipatan tubuh(aksila,lipatan paha,leher)
paha,leher) paha,leher) - Berkolaborasi pemberian
- Menganjurkan tirah - Menganjurkan tirah obat antipiretik
baring baring
- Menganjurkan - Menganjurkan
memperbanyak minum memperbanyak minum
air air
- Berkolaborasi - Berkolaborasi
pemberian obat pemberian obat
antipiretik antipiretik
52
4.2 Pembahasan
memperjelas karena tidak semua yang ada pada teori dapat diterapkan dengan
4.2.1 Pengkajian
pagi hari panasnya menurun disentai nyeri perut dan mual muntah
setiap makan, demam dirasakan sejak ± 4 hari yang lalu, pasien terlihat
menggigil.
53
menimbulkan gejala-gejala seperti demam, sakit kepala, lemas, nyeri
keluhan demam pada sore dan malam hari, nyeri pada bagian abdomen
tersebut sesuai dengan teori menurut (Nurarif and Kusuma 2015) yang
peningkatan suhu tubuh dari batas normal dan mual muntah. Menurut
utama yang sesuai teori yaitu mengalami peningkatan suhu tubuh dari
batas normal dan mual muntah sesuai dengan fakta yang ada.
4.2.2 Diagnosa
tersebut berdasarkan hasil pengkajian dari data subjek dan data objek
54
peningkatan laju metabolisme, respon trauma, aktivitas berlebihan, dan
dan suhu lingkungan yang terlalu panas. Selain itu juga dapat
disebabkan oleh gangguan otak atau akibat bahan toksik yang dapat
tersebut karena hasil pengkajian dari data subjektif dan obyektif yang
4.2.3 Intervensi
55
takikardi menurun, menggigil menurun, (Tim Pokja SLKI DPP PPNI
2018).
pasien, Berikan kompres hangat jika demam pada lipatan tubuh (aksila,
partisipan dengan kriteria hasil dalam SLKI sama dengan yang dialami
oleh partisipan.
56
4.2.4 Implementasi
kebutuhan pasien.
(Tarwoto&Wartonah, 2011).
Berikan kompres hangat jika demam pada lipatan tubuh (aksila, lipatan
57
paha, leher), Anjurkan tirah baring, Anjurkan penggunaan pakaian
4.2.5 Evaluasi
keperawatan pada saat evaluasi menurut (Tim Pokja SLKI DPP PPNI,
58
Menurut peneliti, setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 4
sudah menurun dan pasien tidak terlihat menggigil. Hal ini disebabkan
59