I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. Identitas Klien
Nama Klien : An. H. A. H
Umur : 3 Tahun
Tanggal lahir : 5 Agustus 2018
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Kawin : Belum menikah
Agama : Kristen Protestan
Pendidikan : Belum Sekolah
Anak ke : 1 ( satu )
Alamat : Sario, KOTABARU
Tanggal Masuk RS : 4 September 2021
Tanggal Pengkajian : 4 September 2021
Diagnosa Medis : TB PARU
No. R.M : 72.18.15
Tabel 1
Identitas Ibu Ayah
Nama Ny. M .T TN. Y. H
Umur 25 Tahun 23 Tahun
Agama Kristen Protestan Kristen Protestan
Pendidikan SMA SMA
Pekerjaan IRT Karyawan Swasta
Alamat SARIO, KOTABARU
C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Keluhan Utama
Pasien Datang ke Rumah sakit Dengan Keluhan Batuk dan sering keluar lendir
Saat muntah, Pasien telah mengikuti pengobatan rutin TBC selama 3 bulan
b) Keluhan saat dilakukan pengkajian pada tanggal 4 oktober 2021 pukul 10.00 WIT
Saat dikaji Ibu pasien mengatakan, pasien sering malas makan dan sering tidak
menghabiskan porsi makanannya.
D. Pengkajian Fisik
Pemeriksaan Fisik
No Pemeriksaan Fisik Hasil
1. Kesadaran Kompos Mentis
GCS : E4 M5 V6
2. Tanda-tanda Vital TD = 90/60 mmhg
Nadi = 104x/menit
Suhu = 36,7 oC
RR = 24x/menit
Saturasi O2 = 99%
3. Posture BB sekarang = 10,5 kg
TB = 89 cm
4. Kepala Bentuk, normal, bersih
Benjolan tidak ada
5. Mata Simetris, konjungstiva
Sklera tidak ikterik
Reflek cahaya ada
6. Hidung Simetris
Bersih
7. Mulut Mukosa bibir kering
Rongga mulut bersih
8. Leher Tidak ada pembengkakan
9. Thorax Simetris kiri dan kanan
10. Pa = fremitis kiri ke kanan
Pe = Sonor
11. Jantung I = Iktus cordis tidak terlihat
A= irama jantung reguler
12. Abdomen I = distensi (-), simetris
Pa = nyeri (-)
Pe = thympani
13. Kulit Turger kulit kembali cepat
oedema tidak ada
14. Genitalia - Tidak dikaji
E. Terapi Medis
F. Diagnosa Keperawatan
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA SLKI SIKI
KEPERAWATAN
1. (D.0032) Setelah dilakukan Manajemen nutrisi
Resiko Defisit Nutrisi intervensi keperawatan 1x
8 jam, maka status nutrisi Observasi:
membaik dengan kriteria - Identifikasi status nutrisi
hasil : - Monitor asupan makanan
- Napsu makan membaik - Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis
- Frekuensi makan nutrien
meningkat - Monitor hasil pemeriksaan
- Kekuatan otot laboratorium
mengunyah/menelan Terapeutik:
meningkat - Berikan makanan tinggi kalori tinggi
- Porsi makan yang protein
dihabiskan meningkat - Lakukan oral Hygiene sebelum makan
jika perlu
- Sajikan makanan secara menarik dan
suhu yang sesuai
Edukasi:
- Anjurkan membuat catatan harian dan
situasi pemicu pengeluaran makanan
( misalnya pengeluaran yang
disengaja, muntah, aktifitas berlebihan
- Ajarkan pengaturan diet yang tepat
- Ajarkan pengaturan koping untuk
menyelesaikan masalah perilaku
makan
Kolaborasi:
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
target berat badan kebutuhan kalori
dan pilihan makanan
CATATAN PERKEMBANGAN