Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

F DENGAN GEA DI RUANG


MERAK RSD IDAMAN KOTA BANJARBARU

Tanggal 24 – 29 Januari 2022

Oleh:
Helda Aprilia
NIM. 1114190635

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES DARUL AZHAR BATULICIN
2022
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. F DENGAN GEA DI RUANG


MERAK RSD IDAMAN KOTA BANJARBARU

Oleh

Helda Aprilia
NIM. 1114190635

Banjarbaru, Januari 2022

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Veny Christiani, S.Kep., Ns.


A. IDENTITAS KLIEN
Nama : An. F
Usia / tanggal lahir : 4 tahun 11 bulan / 17 Februari 2017
Jenis kelamin : perempuan
No RM : 348621
Tanggal MRS : 24 Januari 2022
Tanggal pengkajian : 25 Januari 2022
Sumber informasi : Ibu

B. STATUS KESEHATAN SAAT INI


1. Keluhan utama
Muntah lebih dari 5x dan bab cair hitam sejak tadi pagi, kemarin malam sempat
demam dan badan lemas dan juga mengalami sakit pada perut
2. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu pasien mengatakan anaknya demam sejak sabtu malam. Hari minggu sore
anaknya diare sebanyak 5x, fases berwarna hitam dan berlendir, muntah buih
berwarna putih 5x. Pada jam 4 subuh anaknya dibawa ke Rumah Sakit.
3. Riwayat penyakit dahulu
Diare dan dirawat selama 3 hari pada Desember 2021
4. Diagnosa medis
Gea
5. Riwayat imunisasi
HB 1x
Hib 1x
DPT 1x
Campak 1x
Imunisasi dasar lengkap

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Ibu pasien mengatakan suaminya memiliki penyakit hipertensi

D. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Ibu pasien mengatakan anaknya aktif dan sering bermain dengan teman-temannya jika
dirumah

E. POLA NUTRISI METABOLIK


Item Dirumah Dirumah sakit
Jenis Nasi+lauk Diet lunak (bubur biasa)
diet/makanan/komposisi
Pola/frekuensi 3x sehari 3x sehari
Porsi Sedang Kecil tapi sedang
Pantangan Tidak ada Tidak ada
Nafsu makan Baik Menurun

F. POLA ELIMINASI
Item Dirumah Dirumah sakit
BAB
Frekuensi 1x sehari 5x sehari
Konsistensi Lembek Cair
Warna Kuning kecoklatan Hitam berlendir
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
BAK
Frekuensi 2-3x sehari 1-2x sehari
Konsistensi Cair Cair
Warna Jernih kekuningan Kuning
Kesulitan Tidak ada Tidak ada

G. RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


BB : 13,9 kg
TB : 107 cm
BBI untuk anak (1-10 tahun)
BBI=(usia dalam tahun)x2)+8= bb ideal
BBI= (4x2)+8=16 kg
Jadi BB ideal An. F adalah 16 kg

H. GENOGRAM

Keterangan

: laki-laki

: perempuan

: meninggal

: pasien
I. PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : Compos mentis
GCS : E4 V5 M6
TTV
T : 37,8°C
N : 119x/menit
R : 21x/menit
SPO2 : 97%

Kepala : kepala simetris, bentuk kepala bulat, tidak ada benjolan, kulit kepala
bersih
Mata : simetris, tidak ada kotoran, konjungtiva pink, refleks pupil (+)
Mulut : mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis, lidah bersih
Hidung : simetris, tidak ada sekret, tidak ada polip
Telinga : simetris, tidak ada benjolan, lubang telinga bersih
Leher : tidak ada pembesaran tyroid
Cardiovaskular :
Nyeri dada tidak ada, irama jantung reguler, bunyi jantung S1 (S1 terletak di ICS 5
middclavicula kiri dan S2 di ICS 4 midsternalis kanan) tunggal, CRT <2 detik tidak
ada sianosis
Thorax :
Pulmo
I : dada simetris, tidak ada retraksi
P : tidak ada benjolan
P : thorax sonor
A : irama nafas teratur, suara nafas vesikuler
Abdomen:
I : bentuk simetris, tidak ada lesi,
P : hipertympani
P : nyeri tekan (+)

J. DATA PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil
FESES
Makroskopis –warna Cokelat
Makroskopis-konsistensi Lembek
Makroskopis-darah Negatif
Makroskopis-lendir Positif
Mikroskopis-lekosit 0-1
Mikroskopis-eritrosit 1-2
Mikroskopis-telur cacing Negatif
Mikroskopis-amoeba Negatif
Mikroskopis-serat Negatif

K. TERAPI
1. Inj. Santagesik 150 mg/8 jam
2. Inj. Ondansentron 1,4 mg/ 8 jam
3. Inj. Bactesin 1/3 vial / 8 jam
4. Syrup Zinc 1x20mg
5. Lacto B 2x1 / sachet
6. Infus makro RL 14 tpm

L. ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem
1 Ds Malabsorpsi Diare
Ibu pasien mengatakan anaknya (00013)
diare sebanyak 5x Domain 3 kelas 2
Do
An. F tampak lemas
2 Ds Dehidrasi Hipertermi
 Ibu pasien mengatakan (00007)
anaknya demam Domain 11 kelas 6
 Ibu pasien mengatakan
anaknya muntah lebih dari 5x
Do
 Mukosa bibir kering
 Suhu tubuh 37,8°C
(normalnya 35,9°C-36,7°C)
 Akral hangat
3 Ds Agen cidera Nyeri akut
Anak F mengatakan perutnya sakit biologis (00132)
P : diare Domain 12 kelas 1
Q : melilit, nyeri saat berbaring
R : abdomen bawah, tidak
menjalar
S : skala 4 dari 10 (nyeri sedang)
T : 2-3 menit, hilang timbul

Do
Pasien tampak meringis kesakitan

M. INTERVENSI
No Diagnosa kep. Tujuan & kriteria hasil (NOC) Intervensi (NIC)
1 Diare b/d Setelah dilakukan tindakan Manajemen diare
malabsopsi keperawatan 3x24 jam 1. Anjurkan pasien
diarapkan diare dapat teratasi untuk menghindari
dengan kriteria hasil: makanan pedas dan
1. Kembung tidak ada makanan yang
2. Pola eliminasi dalam membentuk gas dalam
batas normal lambung
3. Diare tidak ada 2. Observasi turgor
kulit
3. Identifikasi
penyebab diare
4. Berikan makanan
dalam porsi kecil dan
lebih sering

2 Hipertermia b/d Setelah dilakukan tindakan Perawatan demam


dehidrasi keperawatan 3x24 jam 1. Pantau suhu dan
diarapkan hipertermia dapat tanda tanda vital
teratasi dengan kriteria hasil: 2. Beri obat atau
1. Temperatur dalam batas cairan IV
normal (normalnya 3. Tutup pasien
35,9°C-36,7°C) dengan selimut
atau pakaian
ringan
3 Nyeri akut b/d Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri
agen cidera keperawatan 3x24 jam 1. Kurangi faktor
biologis diarapkan nyeri dapat teratasi yang dapat
dengan kriteria hasil: meningkatkan
1. Ttv dalam batas normal nyeri
2. Mampu mengontrol 2. Informasikan
nyeri keluarga
3. Skala nyeri 0 mengenai strategi
nonfarmakologi
dalam
manajemen nyeri
3. Ajarkan
manajemen nyeri
4. Ajarkan teknik
non farmakologi
seperti terapi
bermain, terapi
musik dan
relaksasi

N. IMPLEMENTASI EVALUASI
24 januari 2022
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
1 Diare b/d Manajemen diare S: ibu px. Mengatakan
malabsopsi 1. Anjurkan pasien anaknya diare lebih dari
untuk menghindari 5x
makanan pedas dan
makanan yang O: KU lemah
membentuk gas  Diet lunak
dalam lambung (bubur biasa)
2. Observasi turgor
kulit Ttv
3. Identifikasi N : 119x/mnt
penyebab diare R : 21x/mnt
4. Berikan makanan T : 37,8°C
dalam porsi kecil dan SPO2 :97%
lebih sering
A: masalah belum
teratasi

P: lanjutkan intervensi
1,2,3,4
2 Hipertermia b/d Perawatan demam S: Ibu pasien
dehidrasi 1. Pantau suhu dan mengatakan anaknya
tanda tanda vital demam
2. Beri obat atau cairan Ibu pasien mengatakan
IV anaknya muntah lebih
3. Tutup pasien dengan dari 5x
selimut atau pakaian
ringan O: akral hangat
Mukosa bibir kering
Ttv
N : 119x/mnt
R : 21x/mnt
T : 37,8°C
SPO2 :97%

 Infus makro RL
14 tpm

A: masalah belum
teratasi

P: lanjutkan intervensi
1,2,3
3 Nyeri akut b/d agen Manajemen nyeri S: An. F mengatakan
cidera biologis 1. Kurangi faktor yang perutnya sakit
dapat meningkatkan P : diare
nyeri Q : melilit, nyeri saat
2. Informasikan berbaring
keluarga mengenai R : abdomen bawah,
strategi tidak menjalar
nonfarmakologi S : skala 4 dari 10 (nyeri
dalam manajemen sedang)
nyeri T : 2-3 menit, hilang
3. Ajarkan manajemen timbul
nyeri
4. Ajarkan teknik non
farmakologi seperti O: pasien tampak
terapi bermain, meringis kesakitan
terapi musik dan Ttv
relaksasi N : 119x/mnt
R : 21x/mnt
T : 37,8°C
SPO2 :97%

A: masalah belum
teratasi

P: lanjutkan intervensi
1,2,3,4

25 januari 2022
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
1 Diare b/d Manajemen diare S : ortu pasien
malabsopsi 1. Anjurkan pasien mengatakan diare
untuk menghindari anaknya budah
makanan pedas dan berkurang terakhir
makanan yang kemarin sore
membentuk gas
dalam lambung O : pasien tampak lemah
2. Observasi turgor  Diet lunak (bubur
kulit biasa)
3. Identifikasi
penyebab diare Ttv
4. Berikan makanan N:112x/mnt
dalam porsi kecil dan R:20x/mnt
lebih sering T:36,7°C
SPO2: 99%
 Syrup Zinc 1x20mg
 Lacto B 2x1 / sachet

A:masalah teratasi
sebagian

P: lanjutkan intervensi
1,2,3,4
2 Hipertermia b/d Perawatan demam S: ortu pasien
dehidrasi 1. Pantau suhu dan mengatakan anaknya
tanda tanda vital sudah tidak demam lagi
2. Beri obat atau cairan
IV O:
3. Tutup pasien dengan Ttv
selimut atau pakaian N:112x/mnt
ringan R:20x/mnt
T:36,7°C
SPO2: 99%

 Infus makro RL
14 tpm

A: masalah teratasi

P: hentikan intervensi
3 Nyeri akut b/d agen Manajemen nyeri S: An. F mengatakan
cidera biologis 1. Kurangi faktor yang nyerinya sudah
dapat meningkatkan berkurang
nyeri
2. Informasikan O: px nampak meringis
keluarga mengenai kesakitan
strategi Ttv
nonfarmakologi N:112x/mnt
dalam manajemen R:20x/mnt
nyeri T:36,7°C
3. Ajarkan manajemen SPO2: 99%
nyeri
4. Ajarkan teknik non A: masalah teratasi
farmakologi seperti sebagian
terapi bermain,
terapi musik dan P: lanjutkan intervensi
relaksasi 1,2,3,4

26 januari 2022
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
1 Diare b/d Manajemen diare S : ibu px. Mengatakan
malabsopsi 1. Anjurkan pasien anaknya sudah tidak
untuk menghindari diare lagi
makanan pedas dan O : skla nyeri 0
makanan yang Px. Tampak tidak
membentuk gas kesakitan lagi
dalam lambung  Diet lunak (bubur
2. Observasi turgor biasa)
kulit
3. Identifikasi Ttv
penyebab diare N: 107x/mnt
4. Berikan makanan T: 36,1°C
dalam porsi kecil dan R: 20x/mnt
lebih sering SPO2: 99%
 Syrup Zinc 1x20mg
 Lacto B 2x1 / sachet

A: masalah teratasi

P: intervensi dihentikan
karena pasien pulang

2 Nyeri akut b/d agen Manajemen nyeri S : An. F mengatakan


cidera biologis 1. Kurangi faktor yang sudah tidak ada nyeri
dapat meningkatkan lagi
nyeri
2. Informasikan O : skla nyeri 0
keluarga mengenai Px. Tampak tidak
strategi kesakitan lagi
nonfarmakologi Ttv
dalam manajemen N: 107x/mnt
nyeri T: 36,1°C
3. Ajarkan manajemen R: 20x/mnt
nyeri SPO2: 99%
4. Ajarkan teknik non
farmakologi seperti
terapi bermain, A: masalah teratasi
terapi musik dan
relaksasi P: intervensi dihentikan
karena pasien pulang

Anda mungkin juga menyukai