Dosen Pembimbing:
Novia Susanti, S.Kep.,Ns.,M.Tr.Kep
Oleh :
Eka Nurdamayanti NIM 1114190633
Mariatul Kiptiah NIM 1114190637
Nur Syarifah NIM 1114190641
Rovita Usnul Ado NIM 1114190642
Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dialah
satu-satunya Dzat yang memberikan perlindungan dunia dan akhirat kelak. Dialah sesungguhnya
Maha pemberi petunjuk yang tiada dapat menyesatkan.Pertama-tama marilah kita panjatkan puji
syukur kehadirat Allah Swt yang senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Laporan ini dapat tersusun dengan baik berkat bantuan, bimbingan, masukan, dan motivasi
dari banyak pihak. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Novia Susanti, S.Kep.,Ns.,M.Tr.Kep selaku Dosen pembimbing mata kuliah
Keperawatan Keluarga yang telah memberikan masukan dan kesempatan sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
2. Orang tua serta saudara-saudara tercinta atas do’a, motivasi, dan harapannya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan lancar.
3. Teman-teman yang telah memberikan motivasi dan masukan yang baik kepada penulis
sehingga bisa menyelesaikan laporan ini dengan lancar.
Mudah-mudahan amal baik mereka senantiasa mendapat pahala dan balasan yang setimpal
dari Allah Swt. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada
umumnya. Aamin.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
5
6
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga Pada Hipertensi?
1.3. Tujuan
1.3.1. Umum
Untuk mengetahui Bagaimana Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga Pada
Hipertensi
1.3.2. Khusus
1. Untuk mengetahui konsep diagnosa keperawatan keluarga
2. Untuk mengetahui bagaimana menentukan prioritas masalah dengan
menghitung skor diagnosa keperawatan keluarga
1.4. Manfaat
a. Penulis
Semoga dengan pembuatan makalah ini penulis dapat menambah wawasan
dan pengalaman tentang Bagaimana Prioritas Diagnosa Keperawatan
Keluarga Pada Hipertensi
b. Institusi
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kasus
Tn.U (45 tahun) tinggal bersama keluarga. Keluarga ini merupakan keluarga
inti.Keluarga ini terdiri dari Tn.U sebagai ayah dan Ny.I (41 tahun) sebagai ibu bagi
anak-anaknya yaitu anak pertama An.U perempuan (22 tahun), An R laki-laki (19
tahun) dan An.U perempuan (13 tahun). Tn.U berpendidikan SD Tn.U bekerja
sebagai pedagang mainan di pasar dan Ny.I sebagai ibu umah tangga dan An.U
bekerja disebuah PT dengan penghasilan perbulan ± 2000.000, dengan pengeluaran
±1.930.000. Ketika Tn.U berobat ke Puskesmas, Tn.U menggunakan jaminan
kesehatan Jamkesmas dan sekarang di ganti dengan KIS. Keluarga Tn.J
mendapatkan sarana hiburan dengan menonton TV. Riwayat kesehatan saat ini Tn.U
sering mengeluh sakit kepala, sering pusing, nyeri pada leher dan terasa berat, sering
lelah dan letih, dan saat diperiksa TD 160/100 mmHg. Tn.U diketahui menderita
hipertensi sejak tahun 2014. Orang tua lakilaki dari Tn.U memiliki riwayat
hipertensi, sementara Ny.I hanya sesekali pusing dan demam biasa, Ny.I tidak
periksa ke Puskesmas dan hanya membeli obat di apotek. An.U terkadang hanya
demam biasa dan sering mengeluh pusing. An.R terkadang hanya demam biasa, pada
seminggu yang lalu An.R mengalami Bisul pada kaki. An. Terkadang demam biasa
dan sekarang pada mata terdapat Bisul yang sudah mulai kering. Tn.U belum
memiliki rumah, saat ini masih mengontrak, rumah Tn.U yaitu permanen, dengan
kamar 1, kamar mandi 1, dapur 1, atap seng dan lantai dari semen luas rumah 3x8.
Rumah mempunyai ventilasi yang tidak cukup dan sirlukasi udara yang kurang bagus
serta pencahayaan yang kurang. Sumber air keluarga yaitu sumur, dengan kondisi
bersih dan tidak berbau. Jarak kamar mandi dengan sumur ± 1 meter.sedangkan
untuk mobilitas keluarga menggunakan sepeda motor dan angkot Stressor jangka
pendek yang dialami keluarga Tn.U adalah penyakit Hipertensi yang dialami Tn.U .
sedangkan Keluarga takut penyakit Ny. M akan semakin parah dan di rawat di rumah
sakit, dan pada saat ini keluarga belum mempunyai rumah sendiri. Keluarga
menganggap masalah kesehatan yang dialami Tn.U harus mendapatkan penanganan
8
segera agar tidak terjadi kondisi lebih buruk lagi. Saat dilakukan pengkajian Tn.U
mengatakan kepala terasa sakit, pusing, nyeri pada leher dan terasa berat, badan
mudah lelah dan letih, Skala nyeri 4, Tn.U mengatakan nyeri hilang timbul, Tn.U
mengatakan masih sering mengosumsi garam yang berlebih, mengosumsi yang
bersantan, ikan asin dan jeroan, Tn.U mengatakan tidak tahu buah dan sayur apa saja
yang baik untuk dikonsumsi Tn.U mengatakan jarang olahraga, Tn.U mengatakan
sudah terbiasa dengan kondisi nya, Tn.U tidak tahu akibat dari hipertensi. Hasil
pemeriksaan fisik yang didapatkan TD: 160/100 mmHg, Nadi: 90x/I.
9
dan dari hasil pengkajian didapatkan data mengenai tanda dan gejala dari
gangguan kesehatan. Diagnosa keperawatan keluarga bersifat risiko
(ancaman kesehatan) berarti sudah ada data yang menunjang namun
belum terjadi gangguan, misalnya lingkungan rumah yang kurang bersih
atau pola makan tidak adekuat. Diagnosa keperawatan keluarga bersifat
keadaan sejahtera (wellness) merupakan suatu keadaan dimana keluarga
dalam keadaan sejahtera, sehingga kesehatan perlu ditingkatkan.
(Sakinah, 2019)
10
2.3 Tabel Skala
2.5 Skor
Dx Nyeri akut b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat keluarga yang sakit
11
Mudah 2 2 2 x 2/2 2 Pengetahuan
sumber daya
dan fasilitas
kesehatan
tersedia dan
dapat
dijangkau/
dimanfaatkan
Rendah 1 1 1 x 1/3 0,3 Nyeri dapat di
cegah bila
keluarga
mengetahui
Masalah ada 2 1 2 x 1/2 1 Masalah
perlu dirasakan oleh
ditangani Tn.J
Total skor 4,3
12
fasilitas
kesehatan
tersedia dan
dapat
dijangkau/
dimanfaatkan
Cukup 2 1 2 x 1/3 0,6 Hipertensi
adalah
penyakit yang
dapat dicegah
dan diobati
bila keluarga
mengetahui
Masalah ada 1 1 1 x 1/2 0,5 Masalah
tidak perlu dirasakan oleh
ditangani Tn,J
Total skor 3,4
13
Tinggi 3 1 3 x 1/3 1 Masalah dapat
diubah jika
intervensi
berlanjut
Masalah 0 1 0 x 1/2 0 Bila tidak
tidak ditangani
dirasakan memungkinkan
terjadi
komplikasi
yang lebih
lanjut
Total skor 2,6
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa perawat
keluarga perlu memahami setiap tahap perkembangan keluarga serta tugas-tugas
perkembangannya. Hal ini penting mengingat tugas perawat dalam mendeteksi
adanya masalah keperawatan yang muncul pada tahap perkembangan yang
sedang dijalani. Tindakan keperawatan yang dilakukan terkait erat dengan sifat
yaitu potensial, risiko dan aktual. Seperti pada kasus diatas, merumuskan
diagnosa keperawatan keluarga dari kondisi anggota keluarga dilihat dari
beberapa masalah yang muncul pada keluarga tersebut dan kemudian
menetapkan prioritas masalah keperawatan keluarga dengan menggunakan skala
yang telah ditentukan.
1.2 Saran
Sebaiknya mahasiswa/i mampu mempelajari dan memahami tentang
bagaimana prioritas diagnosa keperawatan keluarga pada hipertensi.
15
DAFTAR PUSTAKA
16
17