Oleh:
EKA NURDAMAYANTI
NIM. 1114190633
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA AN. Y DENGAN DIAGNOSA DOWN SYNDROME DI RUANG
MERAK RSD IDAMAN KOTA BANJARBARU
Disusun Oleh :
EKA NURDAMAYANTI
NIM. 1114190633
Mengetahui,
( ) V( )
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : An. A
Usia / tanggal lahir : 2 Tahun 1 bulan / 13 Januari 2020
Jenis kelamin : Perempuan
No RM : 351107
Alamat : Jl. Kurnia RT 05/03 Landasan Ulin Utara, Banjarbaru
Tanggal MRS : 8 Februari 2022
Tanggal pengkajian : 14 Februari 2022
Sumber informasi : Ibu
F. POLA ELIMINASI
Item Dirumah Dirumah sakit
BAB
Frekuensi 2x sehari 1x
Konsistensi Lembek Lembek
Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
BAK
Frekuensi 3-4x sehari 1-2x sehari
Konsistensi Cair Cair
Warna Jernih kekuningan Kuning
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
H. PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : Compos mentis
GCS : E4 V5 M6
TTV
S : 38,7°C N : 106x/menit
R : 30x/menit SPO2 : 94%
1. Kepala
Kepala klien nampak bersih dan bentuk kepala normal, kendaan rambut tipis
2. Mata
Kebersihan mata tampak baik, tidak terdapat secret/kotoran, mata nampak melihat
ke atas
3. Mulut
Mukosa bibir tidak kering, tidak ada stomatitis, gigi tidak mengalami caries, lidah
bersih
4. Hidung
Bersih dan tidak ada kelainan pada hidung dan tidak terdapat perdarahan namun
terpasang O2
5. Telinga
Nampak bersih dan telinga terlihat berwarna merah pucat, tidak terdapat cairan
6. Leher
Tidak ada pembesaran tyroid
7. Cardiovaskular
Nyeri dada tidak ada, irama jantung reguler, bunyi jantung S1 (S1 terletak di ICS
5 middclavicula kiri dan S2 di ICS 4 midsternalis kanan) tunggal, CRT <2 detik
tidak ada sianosis, tidak ada bunyi jantung tambahan, dan tidak ada kelainan.
8. Thorax
a. Pulmo
I : Bentuk dada simetris, frekuensi nafas 30x/menit, irama nafas tidak teratur,
cepat dan dangkal, terdapat cuping hidung saat bernafas, terdapat penggunaan
otot bantu nafas dan terpasang O2 nasal kanul 2 lpm, terdapat pergerakan dan
tarikan dada saat bernafas
A : Terdengar suara nafas ronchi,
P : Saat diraba tidak terdapat massa, dan tidak terdapat nyeri tekan
P : Tidak terdapat pembesaran
b. Abdomen:
I : bentuk perut datar mengikuti gerak saat bernafas, dan tidak ada lesi
A : Peristaltik usus 6x/menit
P : Hipertympani
P : Nyeri tekan (-)
I. DATA PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hemoglobin (Hb) 10,6 g/dl 11,7 – 15,5
Leukosit 9.570 /mm3 3.600-11.000
Trombosit 320.000 /mm3 150.000-440.000
Hematocrit (Ht) 32,2 % 35-47
Hitung Jenis Leukosit :
- Basofil 0 % 0-1
- Eosinofil 0 % 2-4
- Stab/Batang 0 % 2-6
- Segmen 53 % 50-70
- Limfosit 35 % 25-40
- Monosit 12 % 2-8
Hasil Pemeriksaan :
Cor : Besar dan bentuk normal
Pulmo : Tak tamak infiltirat
Sinus Phrenicocostalis kanan kiri tajam
Tulang tulang masih tampak baik
J. TERAPI
IVFD RL 18cc/jam
Injeksi Ceftazidim 3x350 mg/8 jam IV
Injeksi Dexamethason 3x2mg/8 jam IV
Diazepam 2mg (k/p) bila kejang
PCT DRIP 6x150 mg kalau perlu
K. ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem
1 Ds : Ibu pasien mengatakan Proses Penyakit Hipertermia
anaknya demam dan demamnya
tidak turun-turun
Do : Pasien nampak lemas dan
rewel
TTV :
S : 38,7°C N : 106x/menit
R : 30x/menit SPO2 : 94,%
L. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermia b.d Proses Penyakit
2. Risiko Ketidak Seimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh b.d Asupan
Diet Kurang
3. Intoleran Aktivitas b.d Ketidakseimbangan Antara Suplai dan Kebutuhan Oksigen
M. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Kep. Tujuan & kriteria hasil Intervensi (NIC)
(NOC)
1 Hipertermia b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor TTV
Proses Penyakit keperawatan 3 x 24 jam 2. Manajemen
diharapkan hipertermia pada lingkungan
anak dapat teratasi dengan 3. Perawatan demam
menunjukkan kriteria hasil : 4. Manajemen nutrisi
1. Suhu tubuh normal 5. Manajemen
2. Kebutuhan nutrisi pengobatan
terpenuhi 6. Pengaturan suhu
7. Manajemen kejang
N. IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari/Tanggal : Senin,14 Februari 2022 (HARI KE-1)
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
1 Hipertermia b.d 1. Memonitor TTV S:Ibu pasien mengatakan
Proses penyakit 2. Memanajemen anaknya demam dan
lingkungan demamnya tidak turun-
3. Melakukan perawatan turun
demam O : Pasien nampak
4. Memanajemen nutrisi lemas dan rewel
5. Memanajemen TTV :
pengobatan S : 38,7°C
6. Mengaturan suhu N : 106x/menit
7. Memanajemen kejang R : 30x/menit
SPO2 : 94,%
A : Masalah Hipertermia
b.d Proses Penyakit
belum teratasi
P : Intervensi 1,2,3,4,
5,6 dan 7 dilanjutkan
A : Masalah Risiko
Ketidak seimbangan
Nutrisi Kurang dari
Kebutuhan Tubuh belum
teratasi
P : Intervensi 1,2,3 dan 4
dilanjutkan
3 Intoleran Aktivitas 1. Memonitor saturasi S : Ibu pasien
b. d oksigen mengatakan anaknya
Ketidakseimbangan 2. Memonitor ttv tidak terlihat aktif dalam
Antara Suplai dan 3. Menganjurkan beraktivitas karena
Kebutuhan Oksigen melakukan aktivitas kesulitan dalam
secara bertahap bernafasnya
4. Melibatkan keluarga O : Anak nampak lemah
dalam aktivitas dan hanya berbaring di
5. Mengkolaborasikan bed
terkait pemberian obat TTV :
S : 38,7°C
N : 106x/menit
R : 30x/menit
SPO2 : 94,%
A : Masalah Intoleran
Aktivitas b/d
Ketidakseimbangan
Antara Suplai dan
Kebutuhan Oksigen
belum teratasi
P : Intervensi 1,2,3,4,
dan 5 dilanjutkan
A : Masalah Hipertermia
b.d Proses penyakit
belum teratasi sebagian
P : Intervensi 1,2,3,4, 5
dan 6 dilanjutkan dan
intervensi ke 7 di
hentikan
A : Masalah Risiko
Ketidak seimbangan
Nutrisi Kurang dari
Kebutuhan Tubuh belum
teratasi
P : Intervensi 1,2,3 dan 4
dilanjutkan
3 Intoleran Aktivitas 1. Memonitor saturasi S : Ibu pasien
b/d oksigen mengatakan anaknya
Ketidakseimbangan 2. Memonitor ttv tidak terlihat aktif dalam
Antara Suplai dan 3. Menganjurkan beraktivitas karena
Kebutuhan Oksigen melakukan aktivitas kesulitan dalam
secara bertahap bernafasnya
4. Melibatkan keluarga O : Anak nampak lemah
dalam aktivitas dan hanya berbaring di
5. Mengkolaborasikan bed
terkait pemberian obat TTV :
S : 38,5°C
N : 153x/menit
R : 30x/menit
SPO2 : 99,%
A : Masalah Intoleran
Aktivitas b.d
Ketidakseimbangan
Antara Suplai dan
Kebutuhan Oksigen
belum teratasi
P : Intervensi 1,2,3,4,
dan 5 dilanjutkan
Hari/Tanggal : Rabu, 16 Februari 2022 (HARI KE-3)
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
1 Hipertermia b.d 1. Memonitor TTV S:Ibu pasien mengatakan
Proses Penyakit 2. Memanajemen anaknya demam dan
lingkungan demamnya tidak turun-
3. Melakukan perawatan turun
demam O : Pasien nampak
4. Memanajemen nutrisi lemas dan rewel
5. Memanajemen TTV :
pengobatan S : 37,9°C
6. Mengaturan suhu N : 134x/menit
R : 28x/menit
SPO2 : 98,%
A : Masalah Hipertermia
b.d Proses Penyakit
belum teratasi sebagian
P : Intervensi 1,2,3,4, 5
dan 6 dilanjutkan
2 Risiko Ketidak 1. Monitor TTV S:Ibu pasien mengatakan
Seimbangan 2. Manajemen gangguan pasien tidak makan
hanya minum susu saja
Nutrisi Kurang makan
O : Pasien nampak
Dari Kebutuhan 3. Manajemen nutrisi
lemas dan pasien tidak
Tubuh b.d Asupan 4. Bantuan peningkatan
mau makan
Diet Kurang berat badan
TTV :
S : 37,9°C
N : 134x/menit
R : 28x/menit
SPO2 : 98,%
A : Masalah Risiko
Ketidak seimbangan
Nutrisi Kurang dari
Kebutuhan Tubuh belum
teratasi
P : Intervensi 1,2,3 dan 4
dilanjutkan
3 Intoleran Aktivitas 1. Memonitor saturasi S : Ibu pasien
b.d oksigen mengatakan anaknya
Ketidakseimbangan 2. Memonitor ttv tidak terlihat aktif dalam
Antara Suplai dan 3. Menganjurkan beraktivitas karena
Kebutuhan melakukan aktivitas kesulitan dalam
Oksigen secara bertahap bernafasnya
4. Melibatkan keluarga O : Anak nampak lemah
dalam aktivitas dan hanya berbaring di
5. Mengkolaborasikan bed
terkait pemberian obat TTV :
S : 37,9°C
N : 134x/menit
R : 28x/menit
SPO2 : 98,%
A : Masalah Intoleran
Aktivitas b/d
Ketidakseimbangan
Antara Suplai dan
Kebutuhan Oksigen
belum teratasi
P : Intervensi 1,2,3,4,
dan 5 dilanjutkan