A. PENGKAJIAN
Pengumpulan data
Hari/Tgl Pengkajian : Senin, 23 Januari 2023
a. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 55 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Suku Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Menikah
No. CM : 22.37.xx
Awal MRS : 21 Januari 2023
Diagnosa Medis : Acute Kindney Injury (AKI)
Alamat : Ds Sari Mulya Rt 01 Sbamban 1
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Umur : 61 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh Tani
Suku bangsa : Jawa
Hubungan dg klien : Suami
Alamat : Ds Sari Mulya Rt 01 Sbamban 1
b. Riwayat kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri di ulu hati dan terasa perih.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan ulu hati terasa perih, mulut seperti terbakar,
punggung terasa pegal, panas dingin, lemas dan gemetar. Pasien
segera di bawa ke Rumah Sakit masuk lewat IGD pada hari Sabtu
tanggal 21 Januari 2023 pukul 11:00, setelah itu pasien masuk ke
ruang Cendana pada hari Sabtu tanggal 21 Januari 2023 pukul 19:00.
Pada saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan terasa pusing,
mulut terasa seperti terbakar, lemas, gemetar, terasa mual sehingga
nafsu makan berkurang.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya pernah sakit magh, tetapi tidak
separah seperti sekarang.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan dari keluarganya ada yang sakit magh dan tipes .
c. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E: 4 V: 5 M:6
Tanda-tanda Vital : TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/m
RR : 20 x/m
T : 36,50C
SPO2: 99%
1. Kepala
Bentuk : Simetris
Keadaan : Pertumbuhan rambut rata, rambut tampak
kering dan warna rambut beruban
Nyeri tekan : Tidak ditemukan adanya nyeri tekan
Benjolan : Tidak adanya benjolan
Kebersihan : Bersih
2. Mata
Kesimetrisan : Simetris
Sclera : Tidak ikterik
Konjunctiva : Anemis (terlihat pucat)
Secret : Tidak adanya secret
Bengkak : Tidak terlihat adanya bengkak
Benjolan : Tidak nampak adanya benjolan
Lesi : Tidak ada luka
Nyeri tekan : Tidak adanya nyeri
Fungsi penglihatan : Sedikit terganggu karna a rabun
Kebersihan : Bersih
3. Telinga
Kesimetrisan : Simetris
Secret : Tidak adanya secret
Bengkak : Tidak terlihat adanya bengkak
Benjolan : Tidak nampak adanya benjolan
Lesi : Tidak ada luka
Nyeri tekan : Tidak adanya nyeri
Fungsi pendengaran : Mendengar saat ada suara
Kebersihan : Bersih
4. Hidung
Kesimetrisan : Simetris
Secret : Tidak adanya secret
Bengkak : Tidak terlihat adanya bengkak
Benjolan : Tidak nampak adanya benjolan
Lesi : Tidak ada luka
Nyeri tekan : Tidak adanya nyeri
Fungsi penciuman : Mencium saat ada aroma
Kebersihan : Bersih
5. Mulut/Bibir
Kesimetrisan : Simetris
Mukosa : Kering dan pucat
Secret : Tidak adanya secret
Bengkak : Tidak terlihat adanya bengkak
Benjolan : Tidak nampak adanya benjolan
Lesi : Tidak ada luka
Nyeri tekan : Tidak adanya nyeri
Kebersihan : Bersih
6. Leher
Bentuk : Simetris
Thyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
Secret : Tidak adanya secret
Bengkak : Tidak terlihat adanya bengkak
Benjolan : Tidak nampak adanya benjolan
Lesi : Tidak ada luka
Nyeri tekan : Tidak adanya nyeri
Kebersihan : Bersih
7. Dada
Bengkak : Tidak terlihat adanya bengkak
Benjolan : Tidak nampak adanya benjolan
Lesi : Tidak ada luka
Nyeri tekan : Tidak adanya nyeri
Kebersihan : Bersih
8. Abdomen
Bentuk : Simetris
Bengkak : Tidak terlihat adanya bengkak
Benjolan : Tidak nampak adanya benjolan
Lesi : Tidak ada luka
Nyeri tekan : Tidak adanya nyeri (nyeri pada saat perut
di isi makanan saja)
Gastrointestinal : Tidak ada kelainan pada bagian
lambungnya dilihat dari permukaan
abdomen
Bising usus : Tidak ada kelainan, terdengar suara bising
usus
Kebersihan : Bersih
P : Proses penyakit
Q : Seperti di tusuk-tusuk
R : Pada bagian ulu hati
S : Skala nyeri 3
T : 1-2 menit hilang timbul
9. Ekstermitas
Bentuk : Simetris
Bengkak :Tidak ada terdapat bengkak pada
ekstremitas bawah dan atas
Benjolan :Tidak ada terdapat benjolan pada
ekstremitas bawah dan atas
Lesi :Tidak ada terdapat lesi pada ekstremitas
bawah dan atas
Nyeri tekan :Tidak adanya nyeri tekan pada ekstremitas
atas dan bawah
Kebersihan : Bersih
b. BAK
Frekuensi
Konsistensi 6-7 x sehari 4-5 x sehari
Warna bau Cair Cair
Kuning bau Kuning bau
(pesing) (pesing)
h. Analisa Data
No Data / Symtom Etiologi Problem
1. DS
Pasien mengatakan Agens Cedera Nyeri akut
sakit pada bagian ulu Biologis
hati (Kode D.0077,
Hal 172)
DO
- Pasien tampak
meringis pada saat
sakit
- Pasien tampak
melindungi dan
menyentuh area
nyeri
- Pasien tampak
gelisah jika nyeri
P : Proses penyakit
Q : Seperti di tusuk-
tusuk
R : Pada bagian ulu
hati
S : Skala nyeri 3
T : 1-2 menit hilang
timbul
TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/m
RR : 20 x/m
T : 36,50C
SPO2 : 99%
2 DS:
- Pasien mengatakan Faktor Defisit nutrisi
lemas Psikologis
- Pasien mengatakan (keengganan (Kode D.0019,
nafsu makan menurun untuk makan) Hal 56)
karena mual
DO:
- Pasien tampak lemas
- Pasien terlihat pucat
- Porsi makan tersisa ½
yang di sediakan RS
TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/m
RR : 20 x/m
T : 36,50C
SPO2 : 99%
3 DS Kurang Defisit
- Pasien mengatakan Terpapar Pengetahuan
sering bertanya tentang Informasi
sakit yang dialami (Kode D.0111,
DO Hal 246)
- Pasien tampak bingung
TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/m
RR : 20 x/m
T : 36,50C
SPO2 : 99%
i. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut b.d Agens Cedera Biologis
2. Defisit Nutrisi b.d Faktor Psikologis (keengganan untuk makan)
3. Defisit Pengetahuan b.d Terpapar Informasi
j. Intervensi Keperawatan
RENCANA KEPERAWATAN
Edukasi
- Berikan penyebab
nyeri
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian
analgesik, jika perlu
Kolaborasi
A:
Masalah Nyeri Akut
belum teratasi
P:
- Intervensi di
lanjutkan
2 Defisit Nutrisi Obsevasi: S:
b.d Faktor - Mengidentifikasi status - Pasien mengatakan
Psikologis nutrisi lemas
(keengganan - Pasien mengatakan
- Memonitor asupan
untuk makan) nafsu makan
makanan
menurun karena
Terapeutik:
mual
- Memberikan makanan
tinggi serat untuk
O:
mencegah konstipasi
- Pasien tampak lemas
- Memberikan makanan - Pasien terlihat pucat
tinggi kalori dan tinggi - Porsi makan tersisa
protein ½ yang di sediakan
RS
Edukasi: TTV
duduk N : 80 x/m
RR : 20 x/m
Kolaborasi:
T : 36,50C
- Mengkolaborasi dengan
SPO2 : 99%
ahli gizi
A:
Masalah Defisit
Nutrisi belum
teratasi
P:
- Intervensi di
lanjutkan
3 Defisit Observasi S
Pengetahuan b.d - - Pasien mengatakan
Mengidentifikasi kesiapan
Kurang sering bertanya
dan kemampuan menerima
Terpapar tentang sakit yang
informasi
Informasi dialami
- Mengidentifikasi faktor-
faktor yang dapat O
dan - Pasien tampak
meningkatkan
bingung
menurunkan motivasi
perilaku hidup bersih dan
TTV
sehat
TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/m
Terapeutik
RR : 20 x/m
- Menyediakan materi dan
T : 36,50C
media pendidikan
SPO2 : 99%
kesehatan
- Memberikan kesempatan
A:
untuk bertanya
Masalah Defisit
Edukasi
Pengetahuan belum
- Menjelaskan faktor resiko
teratasi
yang dapat mempengaruhi
P:
kesehatan
Intervensi di lanjutkan
- Mengajarkan perilaku
hidup bersih dan sehat
A:
Masalah Nyeri Akut
teratasi sebagian
P:
- Intervensi di
lanjutkan
2 Defisit Nutrisi Obsevasi: S:
b.d Faktor - Mengidentifikasi status - Pasien mengatakan
Psikologis nutrisi masih mual namun
(keengganan kadang-kadang
- Memonitor asupan
untuk makan) O:
makanan
- Pasien tampak mual
Terapeutik:
- Porsi makan tersisa
- Memberikan makanan
½ yang di sediakan
tinggi serat untuk
RS
mencegah konstipasi
TTV
- Memberikan makanan TD : 100/80 mmHg
tinggi kalori dan tinggi N : 83 x/m
protein RR : 21 x/m
T : 36,00C
- Menganjurkan posisi
duduk A:
Masalah Defisit
Kolaborasi:
Nutrisi sebagian
- Mengkolaborasi dengan
teratasi
ahli gizi
P: Intervensi di
lanjutkan
3 Defisit Observasi S
Pengetahuan b.d - - Pasien mengatakan
Mengidentifikasi kesiapan
Kurang sering bertanya
dan kemampuan menerima
Terpapar tentang sakit yang
informasi
Informasi dialami
- Mengidentifikasi faktor-
faktor yang dapat O
dan - Pasien tampak
meningkatkan
bingung
menurunkan motivasi
perilaku hidup bersih dan
TTV
sehat
TD : 100/80 mmHg
Terapeutik
N : 83 x/m
- Menyediakan materi dan
RR : 21 x/m
media pendidikan
T : 36,00C
kesehatan
SPO2 : 99%
- Memberikan kesempatan
untuk bertanya
A:
Edukasi
Masalah Defisit
- Menjelaskan faktor resiko
Pengetahuan
yang dapat mempengaruhi
sebagian teratasi
kesehatan
P:
Mengajarkan perilaku hidup
Intervensi di lanjutkan
bersih dan sehat
A:
Masalah Nyeri Akut
teratasi sebagian
P:
- Intervensi di
lanjutkan
2 Defisit Nutrisi Obsevasi: S:
b.d Faktor - Mengidentifikasi status - Pasien mengatakan
Psikologis nutrisi masih mual namun
(keengganan kadang-kadang
- Memonitor asupan
untuk makan) - Pasien mengatakan
makanan
sudah menghabiskan
Terapeutik:
½ porsi lebih
- Memberikan makanan
makanan yang
tinggi serat untuk
disediakan RS
mencegah konstipasi
O:
- Memberikan makanan - Pasien tampak mual
tinggi kalori dan tinggi - Porsi makan tersisa
protein sedikit yang di
sediakan RS
Edukasi: TTV
Disusun Oleh:
EKA NURDAMAYANTI
NIM: 1114190633
Oleh:
Eka Nurdamayanti
NIM: 1114190633
( ) ( )