Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KASUS PADA AN.

D DENGAN DIAGNOSA MEDIS


TYPHOID DI RUANG DAHLIA 2 RSUD. DR. PIRNGADI MEDAN

D
I
S
U
S
U
N

Oleh :

Nama : Ahmad Faisal Siregar

Nim : P07520120003

Kelas : 2A D-III Keperawatan

Praktek Klinik : PKK ANAK

Dosen Pembimbing : Dina Indarsita,SST,M.Kes

POLTEKKES KEMENKES MEDAN

JURUSAN D-III KEPERAWATAN

TA. 2021/2022
KEPERAWATAN ANAK
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES MEDAN

NAMA MAHASISWA : Ahmad Faisal Siregar


TEMPAT PRAKTEK : RSUD DR.PIRNGADI Medan Ruang : Dahlia 2
HARI/TANGGAL : 19 Mei 2022 Minggu Ke : (1) Pertama
DIAGNOSA MEDIS : Demam Tyhpoid
JUDUL KASUS : Asuhan Keperawatan Anak Demam Tyhpoid

PENGKAJIAN DI RUANG RAWAT ANAK

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. D
Umur : 11 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen
Anak Ke : 3 (Tiga) Dari 3 Bersaudara
Alamat : Jl. Senti XI/129, P. Mandala
M.R.S : 15 Mei 2022
No RM : 01.04.62.72
Dx Medis : Demam Thypoid

Penanggung Jawab
Nama : Reviska Situmorang
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 49 tahun
Agama : Kristen
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Senti XI/129, P.Mandala
Hubungan : Orang Tua (Ibu)

II. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama : Demam, mual
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien dating dengan keluhan demam sejak 6 hari yang lalu. Demam dirasakan
timbul perlahan, demam meningkat pada siang dan malam hari dan menurun saat
pagi hari, demam tidak disertai menggigil dan tidak ada kejang. Empat hari yang
lalu pasie dibawa ke dokter, menurut pengakuan ibu pasien, oleh dokter diberi
obat penurunan panas dan antibiotic, namun keluhan belum membaik. Kepala
sakit (+), mual (+), 2 hari terakhir muntah (+) setiap makan, muntah berisi
makanan tidak disertai darah, sehingga nafsu makan pasien menurun dan merasa
lemas. Pasien mengatakan belum BAB selaama 2 hari, riwayat BAB cair (-),
Batuk (-), sesak nafas (-)
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluhan demam sering dirasakan pasien namun biasanya sembuh setelah minum
obat dari dokter
Riwayat kejang sebelumnya (-)
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga maupun teman sekolah yang sedang mengalami
keluhan yang sama dengan pasien
5. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien memiliki kebiasaan makan cukup teratur, menurut ibu pasien gemar jajan
makanan diluar. Ayah adalah seorang Wiraswasta dan ibu tidak bekerja. Pasien
terdaftar sebagai BPJS PBI.
6. Aktivitas Sehari-hari
a. Nutrisi
Dirumah : frekuensi makan 3x sehari
Jenis : Nasi, ikan, sayur, buah (kalau ada) porsi dihabiskan
Di RS : Frekuensi makan 3x sehari
Jenis : Bubur, ikan, buah
b. Cairan
Dirumah : frekuensi 5-6 gelas/hari
Jenis : air putih dan susu
Di RS : frekuensi 3-4 gelas/hari
Jenis : air putih
c. Eliminasi
Dirumah : BAB 1x/hari, konsistensi lembek, warna kuningkecoklatan
Di RS : BAB 1x/hari, konsistensi lembek, warna kuningkecoklatan
Dirumah : BAK 2-4x/hari, Warna kuning terang
Di RS : BAB 1-3x/hari, warna kuning
d. Istirahat dan tidur
Dirumah : Siang 1-2x/hari, Malam 7-9 jam
Di RS : Siang 3-4 jam/hari, Malam 8-10 jam
e. Aktivitas
Dirumah : Klien bermain bersama teman-teman
Di RS : Klien tampak lemah
f. Personal Hygiene
Dirumah : Mandi 1x/hari, gosok gigi 1x/hari
Di RS : Klien hanya dibersihkan dengan lap sejak masukk RS sampai
saat pengkajian

III. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL


a. Persepsi klien tentang penyakitnya
Perut terasa sakit di sebelah kanan.
b. Konsep diri
1) Body Image : optimis dengan kondisi tubuhnya
2) Ideal diri : menerima diri
3) Harga diri : percaya diri
4) Peran diri : optimis
5) Personal identity : persepsi diri baik
c. Keadaan emosi
Stabil
d. Perhatian terhadap orang lain/lawan bicara
Pasien dapat merespon lawan bicaranya dengan stabil
e. Hubungan dengan keluarga
Keluarga pasien sering berkunjung
f. Hubungan dengan orang lain
Interaksi pasien terhadap perawat berjalan dengan baik
g. Daya adaptasi
Selama dirumah sakit pasien beradaptasi dengan lingkungan dan pasien di
rumah sakit secara normal dan baik
h. Mekanisme pertahanan diri
Berusaha untuk sembuh

IV. DATA KHUSUS


Perkembangan Fisik
Riwayat tumbuh kembang :
BB Lahir : 4100 gram
PB Lahir : 50 cm
ASI s/d umur : 6 bulan
Makanan tambahan umur : 6 bulan
Pencernaan : Normal
Abdomen : Suspel
Bunyi usus : Normal
Penggunnaan Pencahar : Tidak ada
Kolostomi : Tidak ada

Perkembangan Mental
Gigi pertama : 6 bulan
Duduk : 6 bulan
Berdiri : 9 bulan
Berbicara : 10 bulan
Jalan sendiri : 14 bulan

V. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
a. Keadaan umum : Sadar, perawakan normal.
Tanda Vital
Nadi : 80x/menit
Frekuensi : 27x/menit
Suhu : 39,5oC
b. Pemeriksaan Head to toe
Kepala
Inspeksi : kebersihan kurang, distrirbusi rambut merata, warna hitam,
tidak ada ketombe.
Palpasi : tidak ada benjolan
Wajah
Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Mata
Inspeksi : sclera putih, konjungtiva merah muda, reflex pupil mengecil
saat terkenal sinar.
Palpasi :-
Telinga
Inspeksi : tidak ada serumen, simetris kanan dan kiri
Palpasi : tidak ada benjolan
Hidung
Inspeksi : terdapat secret
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan benjolan
Mulut
Inspeksi : bibir kering, lidah kotor, mukosa kering, gigi lengkap, tidak
ada pembesaran tonsil
Leher
Inspeksi : tidak ada distensi vena jugularis
Palpasi : tidak ada pembesaran firgio, kalenjer limfe
Dada
Inspeksi : expansi paru simetris kiri dan kanan
Palpasi : taktil fremitus teraba
Perkusi : redup pada daerah jantung
Auskultasi : tidak ada bunyi tumbukan, dll.
Perut
Inspeksi : tidak ada asites
Palpasi : lemas
Perkusi : splenomegaly (pembesaran limfe)
Auskultasi : terdengar bising usus
Esktremitas
Atas : pergerakan baik kiri dan kanan
Bawah : tidak terdapat luka, edema atau sianosis pada kuku
Kulit : sawo matang

A. ANALISA DATA

NO DATA MASALAH ETIOLOGI


1. DS : Hipertermi MD masuk ke usus halus
- Ibu mengatakan An. D panas
Berkembang biak di vili
DO : usus halus
- Suhu : 39,5oC
- Bibir pecah-pecah Inflamasi

Hipertermi
2. DS : MD masuk ke usus halus
- Ibu klien mengatakan tidak
nafsu makan Berkembang biak di vili
usus halus
DO :
- Porsi makan tidak dihabiskan Inflamasi

- Lidah kotor, mukosa kering


Anoreksia

Intake makanan

Nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh
Mual dan muntah
3. DS : Resiko kekurangan Intake kalori kurang
- Ibu mengatakan An. D mual volume cairan
dan muntah yang tidak Defenisi sumber
kunjung sembuh karbohidrat
DO :
- Suhu : 39oC Katabolisme protein dan
karbohidrat meningkat
- RR : 27x/menit
- BB : 30kg Defisiensi Protein
- Anak tampak kurus Daya tahan tubuh
- Mukosa bibir kering menurun

- Kulit keriput
Diare
- Albumin 1,8 gr (N= 4,4-5,4)
Keadaan umum lemah

Kekurangan volume
cairan

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi berhubungan dengan proses infalmasi
2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anorexia
3. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan tidak
kasat mata, intake cairan kurang

C. INTERVENSI

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN INTERVENSI / NIC


KRITERIA /NOC
1. Hipertermi berhubungan dengan Anak menunjukkan TTB 1. Kaji tingkat
proses inflamasi ditandai dengan dalam batas normal dengan pengeluhan
DS : kriteria hasil : keluarga klien
- Ibu mengatakan An. D - Suhu : 36-37oC tentang
panas - Klien tidak hipertermi
DO : mengeluh panas 2. Observasi suhu,
- Suhu : 39,5oC - Bibir tidak pecah- nadi, pernafasan.
- Bibir pecah-pecah pecah 3. Beri minum yang
cukup
4. Beri kompres
biasa
5. Lakukan tepid
sponge
6. Pakai baju yang
tipis
7. Pemberian obat
antipireksia
2. Gangguan nutrisi kurang dari Nutrisi terpenuhi sesuai 1. Menilai status
kebutuhan tubuh berhubungan kebutuhan tubuh dengan nutrisi anak
dengan anoreksia dibantu oleh : kriteria hasil : 2. Berikan makanan
DS : - Tidak ada anoreksia yang disertai
- Ibu mengatakan An. D - Porsi makan dengan suplemen
tidak nafsu makan dihabiskan nutrisi untuk
- Splenomegaly - BB kembali seperti meningkatkan
- Lidah kotor dan mukosa semula 34kg kualitas intake
kering nutrisi

- BB : 30kg 3. Berikan makanan


dengan porsi
sedikit tapi sering
4. Pertahankan
kebersihan mulut
5. Menjelaskan
pentingnya intake
nutrisi adekuat
untuk
penyembuhan
penyakit
6. Timbang berat
badan
3. Resiko kekurangan volume Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji keadaan
cairan berhubungan dengan keperawatan selama 5x24 umum klien dan
proses inflamasi jam, pasien akan : tanda-tanda vital
DS : - Menunjukkan 2. Kaji input dan
- Ibu mengatakan An. D keseimbangan output cairan
mual dan muntah yang elektrolit & asam 3. Obervasi adanya
tidak kunjung sembuh basa tanda-tanda syok
DO : - Menunjukkan 4. Anjurkan klien
- Suhu : 39oC keseimbangan cairan untuk banyak
- RR : 27x/menit - Turgor kulit baik minum
- BB : 30kg - Tanda-tanda vital 5. Kolaborasi

- Anak tampak kurus dalam batas normal dengan dokter

- Mukosa bibir kering dalam pemberian


cairan I.V
- Kulit keriput
- Albumin 1,8 gr (N= 4,4-
5,4)

D. IMPLEMENTASI & EVALUASI

Hari/Tanggal No. IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


DX
Jum`at/ 20 1 13:52
Mei 2022 1. Observasi TTV S : Ibu klien mengatakan
Suhu : 39,5oC An. D masih panas.
Nadi : 80x/menit O : Suhu : 37.3oC
RR : 27x/menit A : Masalah teratasi
2. Memberikan minum sebagian
yang cukup P : Lanjutkan intervensi
14:42
3. Memberikan kompres air
dingin
4. Melakukan tepid sponge
5. Mengganti baju klien
dengan baju yang tipis
15:12
6. Memberikan obat
antipiretik
Sanmol 4x1/4 tab
Thiampeniko 3x250g
Mucohxin 3x1/4 tab
Celestaminus 2x1/3tab
Sabtu/ 21 2 13:52
Mei 2022 1. Menjelaskan pentingnya S : Klien mengatakan
intake nutrisi yang sudah mulai lebih nafsu
adekuat untuk makan
penyembuhan penyakit O : Porsi makan belum
2. Mempertahankan dihabiskan
kebersihan mulut anak A : Masalah teratasi
3. Memberikan makanan sebagian
dengan porsi sedikit tapi P : Lanjutkan Intervensi
sering
4. Memberikan makanan
yang disertai suplemen
nutrisi untuk
meningkatkan kualitas
intake nutrisi
Minggu/ 22 3 09.35
Mei 2022 - Monitor status hidrasi S : Pasien mengatakan
kelemahan pasien
klien (membrane mukosa
berkurang.
lembab, denyut nadi
adekuat, tekanan darah O:
- Turgor kulit pasien
orthostatic)
membaik
- Monitor tanda-tanda vital - CRT pasien
pasien kembali normal
11.10 - Membrane mukosa
pasien lembab
- Berikan cairan yang tepat
- Nadi pasien normal
- Edukasi pasien dan 90x/menit
keluarga terkait - Suhu 36,5oC

pemberian
A : Kekurangan
makanan/minuman yang volume cairan
baik teratasi sebagian

- Kolaborasi pemberian P : Akan dilakukan


terapi cairan kristaloid monitor TTV dan
NaCl via IV line. tanda kekurangan
cairan setelah 2 jam

Anda mungkin juga menyukai