Anda di halaman 1dari 7

Nama : Krisna Pranata Bate'e

NIM : P07520120098
Kelas : 2C D3 Keperawatan
Mata Kuliah : KMB 1

SOP PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH VENA

A. PENGERTIAN 
pengambilan darah vena adalah suatu pengambilan darah yang diambil pada pembuluh
darah vena fossa cubiti,Vena saphena Magna/Vena superfisial lain yang cukup besar
untuk mendapatkan sampel darah yang baik dan representative dengan menggunakan
spuit atau vacutainer
 
B.  TUJUAN

Adapun tujuan pengambilan darah vena  yakni :


a.Untuk mengetahui cara pengambilan darah vena
b. Untuk mendapatkan sampel darah vena yang baik untuk dilakukan pemeriksaan

C. LOKASI PENGAMBILAN DARAH

Darah vena  biasanya diambil pada lokasi vena median cubital , vena chepalica , vena
basilia, vena digitalis .           

Lokasi yang tidak diperbolehkan dalam pengambilan darah :

 Daerah edema
 Hematoma
 Daerah dimana darah sedang ditransfusikan
 Daerah bekas luka
 Daerah dengan cannula, fistula atau cangkokan vascular
 Daerah intra-vena lines Pengambilan darah di daerah ini dapat menyebabkan
darah menjadi lebih encer dan dapat meningkatkan atau menurunkan kadar zat
tertentu.
D. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN 

 Spuit , syring ( needle ) 


 Tourniquet 
  Kapas alkohol 
 Kapas kering 
 Tabung vakum 
 Plester 
E.  PROSEDUR KERJA  
A.Tahap Prainteraksi
1. melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. mencuci tangan
3. menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B.Tahap Orientasi
1. memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga atau pasien
3. menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C.Tahap Kerja
Adapun prosedur atau cara kerja pengambilan darah vena ialah ada yang
secara manual ( menggunakan jarum suntik) dan ada pula secara vakum

Pengambilan darah secara manual ( menggunakan jarum suntik )


1. mengatur posisi pasien dan Filipina dari arah distal
2. memasang perlak dan alasnya
3. membebaskan daerah yang akan diinjeksi
4. meletakkan tourniquet 5 cm proksimal yang akan ditusuk
5. memakai handscoon
6. Memberikan kulit dengan kapas alkohol (melingkar dari arah dalam keluar ) biarkan
kering
7. mempertahankan Vena pada posisi stabil
8. memegang sumpit dengan sudut 300
9. menusuk Vena dengan kemiringan 300 dan lubang jarum menghadap ke atas
10. melakukan aspirasi dan pastikan dalam masuk spuit ambil darah sesuai kebutuhan
11. cara membuka tourniquet
12. Memasukkan darah secara perlahan
13. Mencabut spuit sambil menekan darah tusukan dengan kapas
14. Menutup daerah susukan dengan plester luka
15. Memasukkan data ke dalam botol spesimen
16. Merapikan pasien

Pengambilan darah dengan cara vakum 


 Persiapkan alat yang diperlukan 
 Pasang jarum pada holder , pastikan terpasang erat . 
 Minta pasien meluruskan lengan nya  dan mengepalkan tangan nya 
 Pasang torniquet kira-kira 10cm diatas lipatan siku atau 3  jari diatas lipatan siku 
 lakukan perabaan atau palpasi , untuk menentukan posisi vena . 
 Bersihkan daerah yang akan diambil darahnya dengan menggunakan kapas
alkohol  sekali usap 
 Tusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum menghadap keatas  , masukan
tabung kedalam holder dan dorong sehingga  jarum bagian posterior tertancap
pada tabung  maka darah akan mengalir masuk kedalam tabung .  Tunggu
sampai darah berhenti. 
 lepaskan torniquet dan  buka kepalan tangan . 
 Tarik jarum dan letakkan kapas pada bagian yang diambil darahnya  tahan
beberapa saat lalu plester kira-kira 15 menit . 
 jangan menarik jarum jika torniquet belum dibuka  .                      
F. DOKUMENTASI

  Mencatat tanggal dan waktu pelaksanaan 


 Mencatat hasil pengkajian  sebelum , selama dan setelah tindakan prosedur 
 Mencatat hasil observasi 
SOP PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH ARTERI

A. PENGERTIAN 
          Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah yang kaya
akan oksigen (O2)  dari jantung menuju ke seluruh tubuh .
Pengambilan darah arteri ialah  suatu metode pengambilan  darah melalui pembuluh 
darah arteri .

B.  TUJUAN 
Adapun tujuan pengambilan darah arteri  ialah :

 Untuk melakukan analida terhadap gas darah (AGD) 


 Mengetahui keadaan O2 dan metabolisme sel 
 Efisiensi pertukaran O2 & CO2
 Tingkat tekanan O2 dalam arteri 
 Kemampuan HB  dalam mengangkut O2 & CO2 

C. LOKASI PENGAMBILAN DARAH 

 Arteri radialis 
 Arteri dorsalis pedis 
 Arteri brachialis 
 Arteri femoralis 

D. ALAT DAN BAHAN 

 Torniquet 
 Kapas alkohol 
 Plester 
 Spuit yang steril
 Penutup jarum (karet ) 
 Handuk kecil
 Sarung tangan 
 Heparin 
 Kasa steril 

E. PROSEDUR PENGAMBILAN DARAH ARTERI 


A.Tahap Pra Interaksi
1. Memastikan program terapi pasien
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B.Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
4. Menanyakan persetujuan atau kesiapan pasien
C.Tahap Kerja
1.  Menjaga privasi pasien
2. Posisikan pasien dalam posisi yang nyaman 
3. Memakai handscoon steril
4. Menginspirasi heparin kedalam spuit sampai membasahi seluruh spuit
5. Meraba arteri radialis,brachialis, atau femoralis yang akan menjadi area penyuntikan
6. lakukan Allen test 
Modified Allen Test 
 Pasien diminta untuk mengepalkan tangan ,  tekan arteri ulnaris dan arteri
radialis  dengan dua jari pada masing masing arteri . 
 Lalu lepaskan kepalan tangan tersebut , amati  telapak tangan pasien yang
menjadi pucat . 
 Lepas tekanan pada arteri ulnaris , bila telapak tangan pasien menjadi
kemerahan  maka tes positif , darah dapat diambil . 
5. Hiperekstensikan pergelangan tangan pasien diatas gulungan handuk . 
6. Raba kembali arteri radialis  dan palpasi menggunakan  jari telunjuk dan jari tengah 
7. Desinfeksi daerah yang akan diambil darahnya menggunakan kapas Alkohol .
8. Bilas spuit berukuran 3 ml dengan sedikit heparin 1000 U/ml dan kemudian
kosongkan spuit biarkan heparin berada dalam jarum atau spuit 
9.  Sambil mempalpasi arteri , masukkan jarum dengan sudut 45-60 derajat 
10 . Observasi  adanya pulsasi ( denyutan ) , jika tusukan berhasil darah akan masuk 
kedalam spuit dan ambil darah  secukup nya saja . 
11. setelah dara terhisap (kira-kira 2 ml) tarik spuit dan tekan bekas luka tusukan arteri
5-10 menit. Bila klien mendapat heparin tekan bekas penyuntikan dengan
menggunakan kasa lalu plester kira -kira 15 menit
12. Menusukkan jarum spuit pada gabus atau karet
13. Meletakkan squid pada wadah berisi es atau segera kirimkan ke laboratorium
bersama formulir pemeriksaan

D.Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan alat - alat
4. Membuka sarung tangan dan cuci tangan
5. mencatat kegiatan pada lembar catatan keperawatan

F .  DOKUMENTASI 
1. Mencatat tanggal dan waktu pengambilan sampel 
2. Mencatat hasil pengkajian sebelum , selama dan sesudah prosedur 
3. Mencatat hasil observasi 

Anda mungkin juga menyukai