Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rian Setiawan

Asal Instansi : Klinik Hemodialisa (DHDC)

TUGAS

SPO Tindakan Hemodialisis pada Akses Catheter Double Lumen (CDL)

Pengertian :
Melakukan Tindakan Hemodialysis dengan menggunakan akses double lumen cateter (vena
jugular, sub clavia, dan vena femoralis) yang telah dipasang.

Prosedur :

Persiapan alat:

1. Bak injeksi steril berisi : Duk lubang untuk diletakkan dibawah catheter, 2 buah
mangkok, Kassa steril 7 buah (secukupnya), Klem arteri, Sarung tangan steril
2. Spuit 5cc berisi normal saline secukupnya.
3. Meja pungsi (trolly)
4. Plastik alat kotor
5. Plester dan micropore, gunting.
6. Masker, apron
7. Larutan saline 0,9% , secukupnya.

Cara Kerja :

Perawat membersihkan Catheter.

1. Perawat membukakan tutup catheter dengan kassa betadine dan lepaskan pelan-pelan.
2. Perawat memperhatikan posisi CDL: Apakah tertekuk?, Apakah letak posisi catheter
berubah?, Bagaimana keadaan exit site , adakah peradfangan, nanah?
3. Dekatkan alat-alat punksi ke pasien.
4. Perawat mencuci tangan,memakai masker, apron.
5. Perawat membukakan set punksi steril, masing-masing mangkok diisi dengan: Cairan
normal saline 0,9%, Alkohol 70%
6. Perawat meletakkan spuit 5 cc
7. Perawat memakai sarung tangan steril ,lakukan desinfeksi.
8. Perawat meletakkan kain belah steril di bawah CDL
9. Perawat menutup sekitar exit site dengan kassa baru.
10. Melakukan Tes Kelancaran Catheter , dengan cara: aspirasi heparine dan bekuan darah
yang berada di dalam dengan spuilt 5cc, lalu cairan heparin dan bekuan darah dibuang ke
kantong plastik penampungan.
11. Perawat membilas catheter dengan normal saline 0,9% secukupnya , lakukan tes dengan
cara aspirasi dan masukan kembali darah kedalam catheter
12. Pengetesan ini dapat dilakukan satu persatu ( selang arteria atau selang venous dahulu).
13. Perawat menutup selang double lumen. Posisi selang CDL dalam keadaan terklem
(terkunci).
14. Catheter difiksasi
15. CDL siap digunakan kepada pasien.
16. Perawat mencuci tangan.
17. Kembalikan alat-alat yang telah digunakan ke tempat semula

Menyambung Selang Dialisis

1. Kecilkan QB sampai 100 Rpm, matikan pompa darah.


2. Lepaskan selang arteri dari sambungan sirkulasi tertutup.
3. Selang infus dalam posisi terklem (terkunci)
4. Sambungkan selang darah arteri dengan selang arteri catheter double lumen (warna
merah) , gunakan kassa betadine sebagai alas untuk menyambung (hindari masuknya
udara).
5. Bukalah klem selang darah dan klem CDL , lalu hidupkan pompa darah mulai dengan
kecepatan 100 Rpm
6. Jika darah sudah melewati buble trap venous , klem selang venous dan matikan pompa
darah lalu sambungkan selang darah venous dengan selang venous CDL (warna biru)
gunakan kassa
7. Bukalah klem pada selang darah venous dan klem pada catheter , pastikan tidak ada udara
yang masuk ke dalam tubuh pasien.
8. Hidupkan pompa darah mulai dengan kecepatan 100 Rpm lalu naikkan secara bertahap
sesuai dengan tekanan darah dan keluhan pasien.
9. Programlah mesin sesuai dengan keadaan pasien dan dari hasil klinis pasien.
SPO Tindakan Hemodialisis Pada Akses AV Shunt

Pengertian :

Melakukan Tindakan insersi pada vascular akses vena pada pasien yang telah dilakukan av

shunt (cimino)

Prosedur :

Pesiapan Alat

1. Kasa steril 4 lembar


2. Bola-bola kapas 5 buah.
3. Sarung tangan steril 1 set
4. Duk kertas steril 1 lembar
5. Plastik infeksius 1 lembar.
6. Spuit 10 cc 1 buah
7. Cairan NaCl 0,9%
8. A.V Fistula 16 G 2 pasang
9. Spuit 1cc 1 buah
10. Tourniquet 1 buah
11. Plester
12. Heparin

Penatalaksanaan :

1. Perawat menjelaskan prosedur Tindakan yang akan dilakukan.


2. Perawat mengatur posisi pasien agar pasien nyamamn dalam pelaksanaan Tindakan .
3. Perawat melakukan pengukuran tanda-tanda vital pasien.
4. Perawat mengkaji kepatenan A.V Fistula dengan cara mempalpasi area yang akan di
akses.
5. Siapkan AV fistula
6. Mulailah melakukan disinfektan lokasi yang akan di akses.
7. Lokasi akses baik inlet maupun outlet dan diusahakan jarak inlet dan outlet minimal 6 cm
8. untuk menghindari resirkulasi darah.
9. Lakukan fiksasi pada area penusukan.
SPO Tindakan Hemodialisis Pada Akses Vena Femoralis

Pengertian :

suatu Tindakan untuk mendapatkan hubungan sirkulasi darah dengan cara menusukkan jarum
AV Fistula pada vena femoralis yang digunakan sebagai outlet.

Prosedur :

Alat dan Bahan

1. Duk Biasa 1 buah


2. Spuit 10 cc 1 buah
3. Spuit 3 cc 1 buah
4. Kom kecil berisi NaCl 0,9% yang sudah diisi heparin 2000 iu
5. Kassa 2 lembar.
6. Jarum fistula ukuran 1 inch
7. Jarum fistula ukuran 1 1⁄4 inch
8. Sarung tangan steril
9. Kom berisi alcohol 70%
10. Nierbeken (bengkok)
11. Plester
12. Masker

Penatalaksanaa :

1. Pearawat cuci tangan dan memakai masker.


2. Perawat menentukan lokasi akses inlet, cari arteri femoralis sebagai patokan. Apabila
arteri femoralis ± 1 cm kea rah medical dari arteri femoralis.
3. Perawat mendesinfektan lokasi yang akan diakses dengan depper alcohol 70%
4. Perawat memakai sarung tangan steril.
5. Perawat memasang duk bolong diarea akses femoral (inlet) dan duk biasa di area outlet.
6. Perawat melakukan akses Outlet:
7. Isi spuit 10 cc dengan cairan NaCl 0,9% yang telah berisi heparin 2000 iu di dalam kom,
lalu hubungkan spuit 10 cc tersebut denganjarum AV Fistula ukuran 1 inchi lalu dorong
samapai NaCl 0,9% terisi pada jarum AV Fistula dan pastikan tidak ada udara.
8. Lakukan akses dan cek apakah aliran darah lancar dengan cara diaspirasi kemudian
fiksasi dengan plester. Lepas spuit 10 cc dari AV Fistula outlet kemudian tutup.
9. Perawat melakukan akses inlet.
10. Perawat mengisi spuit 10 cc dengan cairan NaCL 0,9%yang telah diberi heparin 2000 iu
di dalam kom, lalu hubungkan spuit 10 cc tersebut dengan jarum AV Fistula 1 1⁄4 inchi
lalu dorong sampai NaCl 0,9% terisi pada jarum AV Fistula ndan pastikan tidak ada
udara.
11. Perawat melakukan akses dan cek apakah aliran darah lancar dengan cara diaspirasi
kemudian fiksasi dengan plester. Perawat melepas spuit 10 cc dari jarum AV Fistula inlet
kemudian tutup.

Anda mungkin juga menyukai