Anda di halaman 1dari 4

Nama:Dwi Febrianto

Nim:A12020036

Kelas:1A

SOP Prosedur Pengambilan Darah Vena

Pengertian Dalam kegiatan pengumpulan sampel darah dikenal istilah phlebotomy yang
berarti proses mengeluarkan darah. Dalam praktek laboratorium klinik, ada 3
macam cara memperoleh darah, yaitu : melalui tusukan vena (venipuncture),
tusukan kulit (skinpuncture)
Tujuan 1. Untuk mendapatkan sampel darah vena yang baik dan memenuhi syarat
untuk dilakukan pemeriksaan.
2. Untuk menurunkan resiko kontaminasi dengan darah (infeksi, needle stick
injury) akibat vena punctie bagi petugas maupun penderita.
3. Untuk petunjuk bagi setiap petugas yang melakukan pengambilan darah
(phlebotomy)
Petugas Perawat
Peralatan 1. Gunting
2. Pinset
3. Kasa steril
4. Spuit
5. Bengkok
6. Vaccutainer
7. Alkohol sweb
8. Hepafik
9. Korentang
10. Sarung tangan
11. Torniket
12. Alkohol untuk mencuci tangan
Prosedur A. Pengambilan darah secara manual ( menggunakan jarum suntik )
Pelaksanaan A. Tahap Pra Interaksi
 Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
 Persiapkan alat yang dibutuh
B. Tahap Kerja
 Menjaga privasi pasien
 Lalu minta pasien untuk meluruskan lengan nya,pilih
lengan yang banyak melakukan aktivitas 
 Minta pasien untuk mengepalkan tangannya 
 Pasang torniquet kira-kira 10cm diatas lipatan siku atau 3
jari dari siku .
 Lakukan perabaan atau palpasi  untuk memastikan posisi
vena .( pilihlah vena bagian median cubital atau cepalic ) 
 Bersihkan bagian kulit yang akan diambil darah nya dengan
menggunakan kapas alkohol 70 % dengan sekali usap .
Tunggu sampai kering , bagian yang  telah dibersihkan atau
desinfektan jangan disentuh lagi . 
 Tusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum menghadap
keatas .
 Setelah volume  yang diperlukan cukup , lepaskan torniquet
dan pasien  membuka kepalan tangan nya . 
 Tarik jarum dan letakkan kapas pada bagian yang telah
diambil darah nya  , tahan beberapa saat lalu plester  kira-
kira 15 menit
C. Tahap Terminasi
 Mencatat tanggal dan waktu pelaksanaan
 Mencatat hasil pengkajian sebelum , selama dan setelah
tindakan prosedur
 Mencatat hasil observasi
            
B. Pengambilan darah dengan cara vakum
A. Tahap Pra Interaksi
 Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
 Persiapkan alat yang diperlukan
B. Tahap Kerja
 Menjaga privasi pasien
 Pasang jarum pada holder , pastikan terpasang erat .
 Minta pasien meluruskan lengan nya dan mengepalkan
tangan nya
 Pasang torniquet kira-kira 10cm diatas lipatan siku atau 3
jari diatas lipatan siku
 Lakukan perabaan atau palpasi , untuk menentukan posisi
vena .
 Bersihkan daerah yang akan diambil darahnya dengan
menggunakan kapas alkohol sekali usap
 Tusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum menghadap
keatas , masukan tabung kedalam holder dan dorong
sehingga jarum bagian posterior tertancap pada tabung
maka darah akan mengalir masuk kedalam tabung . Tunggu
sampai darah berhenti.
 Lepaskan torniquet dan buka kepalan tangan .
 Tarik jarum dan letakkan kapas pada bagian yang diambil
darahnya tahan beberapa saat lalu plester kira-kira 15 menit
.
 Jangan menarik jarum jika torniquet belum dibuka .
C. Tahap Terminasi
 Mencatat tanggal dan waktu pelaksanaan
 Mencatat hasil pengkajian sebelum , selama dan setelah
tindakan prosedur
 Mencatat hasil observasi

Unit Terkait  S1 Keperawatan


 D3 Keperawatan
 D3 Kebidanan

Sop Pengambilan Darah Arteri

Pengertian Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah yang kaya
akan oksigen (O2) dari jantung menuju ke seluruh tubuh .Pengambilan darah
arteri ialah suatu metode pengambilan darah melalui pembuluh darah arteri .
Tujuan  Untuk melakukan analida terhadap gas darah (AGD)
 Mengetahui keadaan O2 dan metabolisme sel
 Efisiensi pertukaran O2 & CO2
 Tingkat tekanan O2 dalam arteri
 Kemampuan HB dalam mengangkut O2 & CO2
Peralatan  Torniquet
 Kapas alkohol
 Plester
 Spuit yang steril
 Penutup jarum (karet )
 Handuk kecil
 Sarung tangan
 Heparin
 Kasa steril
Prosedur A. Tahap Pra Interaksi
Pelaksanaan  Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
 Mencuci tangan
 Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
 Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/pasien
 Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
a) Cuci tangan dan pakai sarung tangan sekali pakai
b) Palpasi arteri radialis
c) lakukan Allen test
 Pasien diminta untuk mengepalkan tangan , tekan
arteri ulnaris dan arteri radialis dengan dua jari pada
masing masing arteri .
 Lalu lepaskan kepalan tangan tersebut , amati
telapak tangan pasien yang menjadi pucat .
Lepas tekanan pada arteri ulnaris , bila telapak
tangan pasien menjadi kemerahan maka tes positif ,
darah dapat diambil .
d) Hiperekstensikan pergelangan tangan pasien diatas
gulungan handuk .
e) Raba kembali arteri radialis dan palpasi menggunakan jari
telunjuk dan jari tengah
f) Desinfeksi daerah yang akan diambil darahnya
menggunakan kapas Alkohol .
g) Bilas spuit berukuran 3 ml dengan sedikit heparin 1000
U/ml dan kemudian kosongkan spuit biarkan heparin berada
dalam jarum atau spuit
h) Sambil mempalpasi arteri , masukkan jarum dengan sudut
45 derajat
i) Observasi adanya pulsasi ( denyutan ) , jika tusukan
berhasil darah akan masuk kedalam spuit dan ambil darah
secukup nya saja .
j) Tarik jarum/spuit dari arteri , lalu tekan bekas penyuntikan
dengan menggunakan kasa lalu plester kira -kira 15 menit
D. Tahap Terminasi
 Mencatat tanggal dan waktu pengambilan sampel
 Mencatat hasil pengkajian sebelum , selama dan sesudah
prosedur
 Mencatat hasil observasi
Unit Terkait S1 Keperawatan
D3 Keperawatan
D3 Kebidanan

Anda mungkin juga menyukai