DI SUSUN OLEH :
FAJERIA FITRI S,Kep
032022058
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
kesehatan klien.
Prinsip : akurat
Prosedur :
a. Cuci tangan
b. Persiapan alat.
c. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
d. Atur posisi pasien senyaman mungkin.
e. Gulung lengan baju pasien.
f. Posisikan tangan harus lurus, sejajar
jantung dan telapak tangan harus keatas.
g. Palpasi nadi brachialis dan letakkan
stetoskop.
h. Posisikan manometer pada tempat yang
mudah terbaca (sejajar mata).
i. Tutup panel udara manset dan mulai
memompa sampai pulsasi brachialis
terdengar danmenghilang (menunjukkan
tekanan darah sistol terbaca).
j. Buka panel udara manset dan turukan
perlahan.
k. Sambil melihat manometer dengarkan
suara denyut nadi distetoskop.
l. Bunyi “dug” yang pertama menunjukkan
tekanan sistolik
m. Bunyi “dug” yang terakhir menunjukkan
tekanan diastolik
n. Lepaskan manset dari lengan pasien.
o. Rapikan pasien.
p. Bereskan alat.
q. Cuci tangan.
Prosedur :
d. Merapikan alat
e. Cuci tangan
3. Ambulasi
pasien ambulasi
Alat : alas kaki dan alat bantu jalan
Prosedur :
b. Jelaskan tujuan.
ke rosture.
4. Mengganti cairan RL
baru.
kalori
Prosedur :
serta tujuan.
infus set
e. Periksa adanya udara diselang dan
dokter
h. Bereskan alat
5. Pemasangan infus
Pengertian :
Memasukkan cairan obat langsung ke dalam
pembuluh darah vena dalam jumlah banyak
dan waktu yang lama, dengan menggunakan
infus set.
Tujuan :
a. Sebagai pengobatan.
b. Mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan
dan elektrolit.
c. Memberikan zat makanan pada pasien
yang tidak dapat / tidak boleh makan
melalui mulut
PROSEDUR :
Persiapan alat :
a. Standart infus.
b. Cairan infus.
c. Infus set.
d. Alkohol swab.
e. Transparan dresing.
f. Gunting.
g. Plester.
h. Pengalas dan perlak.
i. Bengkok.
j. Sarung tangan on steril.
Pelaksanaan :
1) cuci tangan (sesuai SPO cuci tangan).
2) Identifikasi pasien(sesuai SPO
identifikasi pasien).
3) Jelaskan pada pasien tindakan yang
akan dilakukan.
4) Bawa peralatan kepasien.
5) atur posisi pasien dengan posisi
supine( terlentang).
6) Siapkan set infus dan cairan infus
untuk siap digunakan -Lepaskan
penutup botol cairan lalu didesinfeksi
dengan alkohol swab dan tusukkan
pipa saluran udara dan saluran infus.
7) Isi selang infus : tekan bilik drip dan
lepaskan, biarkan terisi 1/3 sampai ½
penuh.
8) Tutup jarum dibuka, cairan dialirkan
sampai keluar sehingga udara tidak
ada pada selang infus, lalu klem ke
posisi off, pastikan slang bersih dari
udara dan gelembung udara, ujung
slang ditutup kembali.
9) Pakai sarung tangan .
10) Periksa ulang cairan yang akan
diberikan.
11) Siapkan area yang akan dipasang
infus.
12) Pasang perlak dan pengalas di bawah
anggota badan yang akan dipasang
infuse .
13) Lakukan fixasi
14) Tentukan vena yang akan ditusuk.
15) Desinfeksi area yang akan ditusuk
dengan diameter 5 – 19 cm melingkar
dari arah dalam keluar.
16) Tusukkan jarum infus/abocath pada
vena yang telah ditentukan
17) Tutup bagian yang ditusuk dengan
tegaderm
18) Tulis tanggal dan ukuran jarum
infus/abocath pada plester bagian luar.
19) Hitung jumlah tetesan infus sesuai
dengan kebutuhan.
20) Perhatikan reaksi pasien.
21) Rapikan pasien
22) Rapikan peralatan dan kembalikan
pada tempatnya.
23) Cuci tangan
24) Catat waktu pemasangan, jenis cairan
dan jumlah cairan serta peralatan habis
pakai pada status pasien.
Tujuan :
a.Untuk memperoleh reaksi obat yang cepat
diabsorbsi daripada dengan injeksi
parenteral lain.
b. Untuk menghindari terjadinya
kerusakan jaringan
c.Untuk memasukkan obat dalam jumlah
yang lebih besar
Prosedur kerja
a. Cuci tangan
b. Siapkan obat dengan prinsip 6 benar
c. Salam terapeutik
d. Identifikasi klien
e. Beritahu klien dan jelaskan prosedur yang
akan diberikan
f. Atur klien pada posisi yang nyaman
g. Pasang perlak pengalas
h. Bebaskan lengan klien dari baju atau
kemeja
i. Letakkan pembendung
j. Pilih area penusukan yang bebas dari
tanda kekakuan, peradangan, atau rasa
gatal. Menghindari gangguan absorbsi
obat atau cidera dan nyeri yang berlebihan.
k. Lepas sarung tangan
l. Cuci tangan sesuai SOP
7. Pemasangan EKG
Prosedur
a. Persiapan pasien :
a. Pasien dan keluarga di beri pengetahuan
tentang tujuan perekaman EKG
b. Menjaga privasi klien
c. Pakaian pasien dibuka dan dibaringkan
terlentang dalam keadaan tenang selama
perekaman.