II. TUJUAN
Meningkatkan kualitas pelayanan pada kasus phlebitis di Puskesmas.
III. SASARAN
Penderita phlebitis di Puskesmas.
IV. TENAGA
1 orang dokter dan 1 orang perawat.
V. STANDART SARANA
a. Sarana Medis
1. Tensimeter : 1 buah
2. Stetoskop : 1 buah
3. Bengkok : 1 buah
4. Handscoen : 1 box
5. Gunting verban : 1 buah
6. Kassa : 1 rol
7. Plester 5 cm : 1 rol
8. Kapas alkohol : 1 rol
9. Povidone iodine 10 % : 1 botol
10. Standart infus : 1 botol
11. Air matang bersih dan hangat : 1 termos
12. Infus set : 2 set
13. Cairan infus : 2 botol
14. WW Sack : 1 buah
15. Handuk bersih/kain bersih : 1 buah
16. IV Chateter : 2 buah
17. Termometer : 1 buah
B. Pemeriksaan fisik
b. Memberitahukan kepada klien bahwa kita akan menghitung denyut nadi kien, “Bolehkah saya
memeriksa nadi Bapak / Ibu sekarang?”
c. Menjelaskan pada pasien bahwa kita akan menghitung jumlah denyut nadi.
SOP MENGHITUNG DENYUT NADI
1) Menyiapkan jam tangan, dipasang di pergelangan tangan kiri.
2) Tangan kanan meraba pergelangan tangan pasien kurang lebih 0,5 cm di bawah lipatan
pergelangan tangan pada bagian dalam sisi ibu jari untuk mencari denyut nadi radialis
menggunakan jari telunjuk, jari tengah dan jari manis sejajar longitudinal sambil kita melihat
pada jam tangan.
3) Menghitung jumlah denyutan nadi radialis selama 1 menit.
4) Menanyakan pada klien adakah yang ditanyakan tentang denyut nadinya.
D. Terapi umum
1. Memberikan obat analgetik /anti inflamasi dengan SOP sesuai dengan jenis obatnya. misalnya
: antalgin, ibuprofen, asam mefenamat 3 x 1 sehari.
2. Merotasi pemasangan infus tiap 48 jam atau 2 hari sekali untuk menghindari phlebitis apabila
kilen memerlukan terapi intra vena dalam jangka waktu yang lama.
E. Penyuluhan
1. Memberitahu klien dan keluarga untuk tidak melakukan banyak gerakan pada tempat
terpasangnya infus untuk menghindari phlebitis
2. Memberitahukan klien dan keluarga untuk melakukan tindakan eliminasi di atas tempat tidur,
apabila terpaksa klien ke kamar mandi memberitahukan pada klien dan keluarga untuk
membawa tiang infus atau membawa infus lebih tinggi daripada klien agar tidak terjadi
kemacetan cairan.
F. Follow Up
1. Mengontrol infus setiap pergantian jaga petugas.
2. Mengevaluasi luka phlebitis apakah berkurang atau bertambah parah dengan melihat catatan
dan pelaporan setiap pergantian jaga.
3. Melakukan pencatatan dan pelaporan atas semua tindakan yang di lakukan.