Anda di halaman 1dari 15

INDIKATOR KESELAMATAN PASIEN

1. Identifikasi Pasien dengan Benar di bagian Pendaftaran


JUDUL INDIKATOR : Identifikasi pasien dengan benar di bagian pendaftaran
DASAR PEMIKIRAN : Identitas pasien merupakan salah satu unsur yang penting untuk
membedakan antara pasien satu dan pasien lainnya.
DIMENSI MUTU : 1. Efisiensi
2. Efektivitas
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan v
5. Fokus kepada pasien v

6. Equity

TUJUAN : Mengidentifikasi dengan benar pasien tertentu yang akan diberi


layanan atau pengobatan tertentu
DEFINISI : Identifikasi pasien dengan benar di bagian pendaftaran adalah
OPERASIONAL proses pengumpulan data identitas pasien bagi pasien baru dan
pencocokan identitas pasien dengan rekam medis pasien bagi
pasien lama (nama pasien dan tanggal lahir).
JENIS INDIKATOR : Indikator proses
NOMINATOR : Jumlah pasien yang teridentifikasi dengan benar.
(PEMBILANG (N))
DENOMINATOR : Jumlah pasien yang berobat.
(PENYEBUT (D))
TARGET PENCAPAIAN : 100 %

KRITERIA : INKLUSI : Semua pasien yang mendaftar di pendaftaran


EKSKLUSI : -
FORMULA : N/D x 100%
SUMBER DATA : Rekam medis
FREKUENSI : Setiap hari
PENGUMPULAN DATA
PERIODE ANALISIS : Setiap bulan
CARA PENGUMPULAN : Concurrent
DATA
SAMPEL : Populasi
RENCANA ANALISIS : Diagram pie
Run chart
INSTRUMEN : Daftar pasien yang berobat
PENGAMBILAN DATA

1
PENANGGUNGJAWAB : Petugas Pendaftaran

2. Pemberian obat dengan prinsip 6 benar


JUDUL INDIKATOR : Pemberian obat dengan prinsip 6 benar
DASAR PEMIKIRAN : Ketepatan dalam pemberian obat kepada pasien.

DIMENSI MUTU : 1. Efisiensi


2. Efektivitas
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan v
5. Fokus kepada pasien v
6. Equity

TUJUAN : Melakukan pengukuran terhadap ketepatan pemberian obat sesuai


prinsip 6 benar untuk mencegah kesalahan pada saat
pendistribusian obat ke pasien.

DEFINISI : Pemberian obat dengan prinsip 6 benar yaitu :


OPERASIONAL 1. Benar pasien
Sebelum memberikan obat cek kembali identitas pasien.
2. Benar obat
Sebelum memberikan obat kepada pasien label pada botol
atau kemasan harus diperiksa minimal 3 kali.
3. Benar dosis
Sebelum meberikan obat petugas harus memeriksa dosis obat
dengan hati-hati dan teliti, jika ragu harus berkonsultasi
dengan dokter sebelum dilanjutkan ke pasien.
4. Benar cara
Petugas harus teliti dan berhati-hati agar tidak terjadi
kesalahan pemberian obat.
5. Benar waktu
Ketepatan waktu sangat penting khususnya bagi obat yang
efektifitas tergantung untuk mencapai atau mempertahankan
darah yang memadai, ada beberapa obat yang diminum
sesudah atau sebelum makan, juga dalam pemberian
antibiotik tidak boleh bersamaan dengan susu karena susu
dapat mengikat sebagian besar obat.
6. Benar dokumentasi
Setelah obat diberikan kita harus mendokumentasikan dosis,
cara, waktu dan oleh siapa obat itu diberikan, dan jika pasien
menolak pemberian obat maka harus didokumentasikan juga
alasan pasien menolak pemberin obat tersebut.

2
JENIS INDIKATOR : Indikator proses
NOMINATOR : jumlah ketepatan pemberian obat dengan prinsip 6 benar
(PEMBILANG (N))
DENOMINATOR : jumlah pasien yang menerima obat
(PENYEBUT (D))
TARGET PENCAPAIAN : 90 %

KRITERIA : INKLUSI : Semua pasien yang mendapatkan resep


EKSKLUSI : -
FORMULA : N/D x 100%
SUMBER DATA : Resep
FREKUENSI : Setiap hari
PENGUMPULAN DATA
PERIODE ANALISIS : Setiap bulan
CARA PENGUMPULAN : Concurrent
DATA
SAMPEL : Populasi

3
RENCANA ANALISIS : Diagram pie
Run chart
INSTRUMEN : Form PIO
PENGAMBILAN DATA
PENANGGUNGJAWAB : Petugas farmasi

3. Kepatuhan Pemberian Label Obat LASA


JUDUL INDIKATOR : Kepatuhan pemberian label obat LASA
DASAR PEMIKIRAN : Obat high alert memiliki resiko lebih tinggi menyebabkan insiden
ketika tidak dilakukan manajemen yang benar.
DIMENSI MUTU : 1. Efisiensi
2. Efektivitas
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan v
5. Fokus kepada pasien
6. Equity

TUJUAN : Mencegah terjadinya medication error dengan memberikan label


LASA pada obat-obat yang dikendalikan Klinik Cahaya Madani
DEFINISI : Obat-obat LASA adalah obat yang memiliki kemasan yang terlihat
OPERASIONAL mirip atau obat yang memiliki nama yang terdengar mirip.

JENIS INDIKATOR : Indikator outcome


NOMINATOR : Jumlah obat yang sudah diberi label LASA
(PEMBILANG (N))
DENOMINATOR : Jumlah obat LASA
(PENYEBUT (D))
TARGET PENCAPAIAN : 100 %

KRITERIA : INKLUSI : Semua obat LASA di Klinik cahaya madani


EKSKLUSI : -
FORMULA : N/D x 100%
SUMBER DATA : Kartu stok
FREKUENSI : Setiap bulan
PENGUMPULAN DATA

4
PERIODE ANALISIS : Setiap bulan
CARA PENGUMPULAN : Retrospektif
DATA
SAMPEL : Populasi
RENCANA ANALISIS : Diagram pie
Run chart
INSTRUMEN : Form obat LASA
PENGAMBILAN DATA
PENANGGUNGJAWAB : Petugas farmasi

4. Ketepatan Lokasi pada Tindakan Ekstraksi Gigi


JUDUL INDIKATOR : Ketepatan lokasi pada tindakan
ekstraksi gigi
DASAR PEMIKIRAN : Prosedur pembedahan harus memastikan ketepatan lokasi,
untuk menjamin keselamatan
pasien.
DIMENSI MUTU : 1. Efisiensi
2. Efektivitas
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan v
5. Fokus kepada pasien v
6. Equity

TUJUAN : Tergambarnya tanggung jawab staf medis dalam


mendokumentasikan laporan ekstraksi gigi.
DEFINISI : Pengisian laporan tindakan ekstraksi gigi, sebelum dan setelah
OPERASIONAL tindakan dilakukan.
JENIS INDIKATOR : Indikator outcome
NOMINATOR : Jumlah tindakan ekstraksi gigi yang tepat lokasi
(PEMBILANG (N))
DENOMINATOR : Jumlah tindakan ekstraksi gigi
(PENYEBUT (D))
TARGET PENCAPAIAN : 100 %
KRITERIA : INKLUSI : Tindakan ekstraksi gigi
EKSKLUSI : -
FORMULA : N/D x 100%
SUMBER DATA : Laporan tindakan ekstraksi gigi
FREKUENSI : Setiap bulan
PENGUMPULAN DATA
PERIODE ANALISIS : Setiap bulan
CARA PENGUMPULAN : Concurrent

5
DATA
SAMPEL : Populasi
RENCANA ANALISIS : Diagram pie
Run chart
INSTRUMEN : Laporan tindakan ekstraksi gigi
PENGAMBILAN DATA
PENANGGUNGJAWAB : Dokter gigi

5. Kepatuhan Cuci Tangan Petugas


JUDUL INDIKATOR : Kepatuhan cuci tangan petugas
DASAR PEMIKIRAN : Pencegahan infeksi nosokomial di klinik.
DIMENSI MUTU : 1. Efisiensi
2. Efektivitas
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan v
5. Fokus kepada pasien
6. Equity

TUJUAN : Tergambarnya upaya klinik dalam menjaga keselamatan pasien


khususnya infeksi nosokomial
DEFINISI : Kepatuhan cuci tangan adalah ketaatan petugas dalam melakukan
OPERASIONAL prosedur cuci tangan dengan menggunakan metode 6 langkah dan
lima momen. Lima momen yang dimaksud :
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum melakukan tindakan aseptic
3. Setelah kontak dengan pasien
4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
5. Setelah kontak dengan alat dan lingkungan sekitar pasien
JENIS INDIKATOR : Indikator proses dan outcome
NOMINATOR : Jumlah petugas yang melakukan cuci tangan 6 langkah dan 5
(PEMBILANG (N)) Momen
DENOMINATOR : Jumlah petugas yang melakukan cuci tangan
(PENYEBUT (D))
TARGET PENCAPAIAN : 100 %

KRITERIA : INKLUSI : Semua petugas di Mayapada Clinic


EKSKLUSI : -
FORMULA : N/D x 100%
SUMBER DATA : Laporan survey kepatuhan cuci tangan petugas
FREKUENSI : Setiap minggu
PENGUMPULAN DATA

6
PERIODE ANALISIS : Setiap bulan
CARA PENGUMPULAN : Concurrent
DATA
SAMPEL : Populasi
RENCANA ANALISIS : Diagram pie
Run chart
INSTRUMEN : Laporan survey kepatuhan cuci tangan petugas
PENGAMBILAN DATA
PENANGGUNGJAWAB : Mutu

6. Tidak Ada Pasien Jatuh pada Pasien Risiko Tinggi


JUDUL INDIKATOR : Tidak ada pasien jatuh pada pasien risiko tinggi.
DASAR PEMIKIRAN : Pasien risiko tinggi harus diberikan perhatian lebih.
DIMENSI MUTU : 1. Efisiensi
2. Efektivitas
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan v
5. Fokus kepada pasien v
6. Equity

TUJUAN : Mengetahui jumlah pasien jatuh di klinik cahaya madani.


DEFINISI : Insiden pasien jatuh adalah suatu peristiwa dimana seseorang
OPERASIONAL berada secara tiba-tiba bukan dikarenakan oleh pukulan ataupun
factor kesengajaan dengan atau tanpa cedera.
Pasien berisiko jatuh adalah pasien-pasien yang memiliki risiko
jatuh setelah dilakukan pengkajian jatuh di ruang perawatan
dengan kategori resiko sedang (skore 25-50 untuk dewasa, 7-11
untuk anak); kategori risiko tinggi (skore >50 untuk dewasa, >11
untuk anak).
JENIS INDIKATOR : Indikator outcome
NOMINATOR : Jumlah pasien risiko tinggi tidak jatuh
(PEMBILANG (N))
DENOMINATOR : Jumlah pasien risiko tinggi
(PENYEBUT (D))
TARGET PENCAPAIAN : 100 %
KRITERIA : INKLUSI : Semua petugas di klinik cahaya madani
EKSKLUSI : -
FORMULA : N/D x 100%
SUMBER DATA : Laporan pasien risiko tinggi
FREKUENSI : Setiap bulan
PENGUMPULAN DATA

7
PERIODE ANALISIS : Setiap bulan
CARA PENGUMPULAN : Concurrent
DATA
SAMPEL : Populasi
RENCANA ANALISIS : Diagram pie
Run chart
INSTRUMEN : Laporan pasien risiko tinggi
PENGAMBILAN DATA
PENANGGUNGJAWAB : Perawat

Kelengkapan pengisian rekam medis

JUDUL INDIKATOR : Kelengkapan pengisian rekam medis


DASAR PEMIKIRAN : Kelengkapan rekam medis diperlukan untuk menghindari
kesalahan dalam mendiagnosa suatu penyakit.
DIMENSI MUTU : 1. Efisiensi
2. Efektivitas
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan v
5. Fokus kepada pasien v

6. Equity

TUJUAN : Terlaksananya pengisian rekam medis


secara jelas dan lengkap.
DEFINISI : Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen
OPERASIONAL tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
JENIS INDIKATOR : Indikator proses
NOMINATOR : jumlah rekam medis yang terisi lengkap
(PEMBILANG (N))
DENOMINATOR : jumlah seluruh rekam medis yang diperiksa
(PENYEBUT (D))
TARGET PENCAPAIAN : 100 %

KRITERIA : INKLUSI : Rekam medis seluruh pasien yang berobat


EKSKLUSI : -
FORMULA : N/D x 100%
SUMBER DATA : Rekam medis
FREKUENSI : Setiap hari
PENGUMPULAN DATA
PERIODE ANALISIS : Setiap bulan
CARA PENGUMPULAN : Reccurent
DATA 8
SAMPEL : Populasi
RENCANA ANALISIS : Diagram pie
Run chart
INSTRUMEN : Form ceklist rekam medis
PENGAMBILAN DATA
PENANGGUNGJAWAB : Petugas rekam medis

Tindakan pencabutan gigi menggunakan alat steril

JUDUL INDIKATOR : Tindakan pencabutan gigi menggunakan alat steril

DASAR PEMIKIRAN : Tindakan pencabutan gigi menggunakan alat steril diperlukan


untuk menghindari infeksi.

DIMENSI MUTU : 1. Efisiensi


2. Efektivitas
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan v
5. Fokus kepada pasien v
6. Equity

TUJUAN : Seluruh tindakan pencabutan gigi menggunakan alat steril untuk


mencegah timbulnya komplikasi.
DEFINISI : Pencabutan gigi adalah pencabutan gigi dengan satu gigi utuh atau
OPERASIONAL akar gigi dengan trauma minimal terhadap jaringan pendukung
gigi sehingga bekas pencabutan dapat sembuh dengan sempurna
dan tidak menimbulkan masalah prostetik pasca operasi dimasa
yang akan datang.
JENIS INDIKATOR : Indikator proses
NOMINATOR : jumlah tindakan pencabutan gigi dengan alat steril
(PEMBILANG (N))
DENOMINATOR : jumlah seluruh tindakan pencabutan gigi
(PENYEBUT (D))
TARGET PENCAPAIAN : 100 %

KRITERIA : INKLUSI : Tindakan pencabutan gigi


EKSKLUSI : -
FORMULA : N/D x 100%
SUMBER DATA : Rekam medis
FREKUENSI : Setiap hari
PENGUMPULAN DATA
PERIODE ANALISIS : Setiap bulan
CARA PENGUMPULAN : Reccurent
DATA 9
SAMPEL : Populasi
RENCANA ANALISIS : Diagram pie
Run chart
INSTRUMEN : Form ceklist
PENGAMBILAN DATA
PENANGGUNGJAWAB : Dokter gigi

Penggunaan antibiotik rasional pada kasus ISPA

JUDUL INDIKATOR : Penggunaan antibiotik rasional pada kasus ISPA


DASAR PEMIKIRAN : Ispa merupakan penyakit yang paling banyak ditemui di Klinik
cahaya madani sehingga diperlukan kesesuaian diagnosis dan
terapi.

DIMENSI MUTU : 1. Efisiensi


2. Efektivitas
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan
5. Fokus kepada pasien
6. Equity

TUJUAN : Pengendalian penggunaan antibiotik pada kasus ISPA.

DEFINISI : Pasien yang didiagnosis dengan ISPA yang diberikan antibiotik


OPERASIONAL dan didukung oleh pemeriksaan fisik (faring hiperemis)

JENIS INDIKATOR : Indikator proses


NOMINATOR : jumlah pasien ISPA dengan faring hiperemis yang diberikan
(PEMBILANG (N)) antibiotik
DENOMINATOR : jumlah seluruh pasien ispa
(PENYEBUT (D))
TARGET PENCAPAIAN : 100 %

KRITERIA : INKLUSI : Pasien ISPA yang diberikan antibiotik


EKSKLUSI : -
FORMULA : N/D x 100%
SUMBER DATA : Rekam medis
FREKUENSI : Setiap hari
PENGUMPULAN DATA
PERIODE ANALISIS : Setiap bulan
1
0
CARA PENGUMPULAN : Reccurent
DATA
SAMPEL : Populasi
RENCANA ANALISIS : Diagram pie
Run chart
INSTRUMEN : Form ceklist
PENGAMBILAN DATA
PENANGGUNGJAWAB : Dokter umum

Penggunaan APD saat melakukan tindakan di ruang tindakan

JUDUL INDIKATOR : Penggunaan APD saat melakukan tindakan di ruang tindakan


DASAR PEMIKIRAN : Setiap tindakan harus menggunakan alat pelindung diri secara
lengkap.
DIMENSI MUTU : 1. Efisiensi
2. Efektivitas
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan v
5. Fokus kepada pasien v
6. Equity

TUJUAN : Penggunaan APD bertujuan untuk pencegahan penularan infeksi.

DEFINISI : Alat pelindung diri adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat
OPERASIONAL bekerja sesuai bahaya dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan
pekerja itu sendiri dan orang disekelilingnya. APD yang harus
digunakan di ruang tindakan adalah masker dan handsccon.
JENIS INDIKATOR : Indikator proses
NOMINATOR : Jumlah petugas yang menggunakan APD saat melakukan tindakan
(PEMBILANG (N))
DENOMINATOR : Jumlah seluruh tindakan
(PENYEBUT (D))
TARGET PENCAPAIAN : 100 %

KRITERIA : INKLUSI : Petugas yang menggunakan APD saat tindakan


EKSKLUSI : -
FORMULA : N/D x 100%
SUMBER DATA : Ceklist penggunaan APD
FREKUENSI : Setiap Bulan
PENGUMPULAN DATA
PERIODE ANALISIS : Setiap Bulan
CARA PENGUMPULAN : Concurrent
DATA
1
SAMPEL : Populasi 1
RENCANA ANALISIS : Diagram pie
Run chart
INSTRUMEN : Checklist
PENGAMBILAN DATA
PENANGGUNGJAWAB : Perawat

Komunikasi SBAR dari Poli Umum ke ruang tindakan

JUDUL INDIKATOR : Komunikasi SBAR dari Poli Umum ke ruang tindakan


DASAR PEMIKIRAN : Komunikasi efektif antar petugas dapat dinilai melalui SBAR

DIMENSI MUTU : 1. Efisiensi


2. Efektivitas
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan v
5. Fokus kepada pasien v
6. Equity

TUJUAN : Komunikasi antar petugas menjadil lebih jelas guna mengurangi


resiko kesalahan tindakan.
DEFINISI : Komunikasi SBAR adalah komunikasi dengan menggunakan alat
OPERASIONAL yang logis untuk mengatur informasi sehingga dapat ditransfer
kepada orang lain secara akurat dan efisien.
JENIS INDIKATOR : Indikator proses
NOMINATOR : Jumlah rujukan internal poli umum ke ruang tindakan yang
(PEMBILANG (N)) petugasnya melakukan SBAR secara lengkap
DENOMINATOR : Jumlah seluruh rujukan internal poli umum ke ruang tindakan
(PENYEBUT (D))
TARGET PENCAPAIAN : 100 %

KRITERIA : INKLUSI : Petugas yang melakukan SBAR


EKSKLUSI : -
FORMULA : N/D x 100%
SUMBER DATA : Ceklist komunikasi SBAR
FREKUENSI : Setiap Bulan
PENGUMPULAN DATA
PERIODE ANALISIS : Setiap Bulan
CARA PENGUMPULAN : Concurrent
DATA
SAMPEL : Populasi
RENCANA ANALISIS : Diagram pie
Run chart
INSTRUMEN : Checklist
1
PENGAMBILAN DATA 2
PENANGGUNGJAWAB : Perawat

1
3
1
4
1
5

Anda mungkin juga menyukai