DI SUSUN OLEH :
032022058
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
Umur : 18 tahun
Ruang : Teratai
2. Diagnosa keperawatan
a. Cuci tangan
b. Persiapan alat.
f. Posisikan tangan harus lurus, sejajar jantung dan telapak tangan harus keatas.
i. Tutup panel udara manset dan mulai memompa sampai pulsasi brachialis terdengar
o. Rapikan pasien.
p. Bereskan alat.
q. Cuci tangan.
4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegaannya
a. Bahaya : jika tidak terpantau bisa saja terjadi hipertermi dan hipotermi
Umur : 15
Ruang : teratai
Umur : 62 Tahun
Ruang : teratai
Mencuci tangan
2. Diagnosa keperawatan
4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya
Tidak ada
Umur : 17 Tahun
Ruang : teratai
2. Diagnosa keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan sinusitis ditandai oleh nyeri pada bagian rongga hidung
Persiapan Alat
1) Standar infus
3) wings needle
8) Bengkok
klien
f) Siapkan set infus dan cairan infus untuk siap digunakan -Lepaskan penutup
botol cairan lalu didesinfeksi dengan alkohol swab dan tusukkan pipa saluran
g) Isi selang infus : tekan bilik drip dan lepaskan, biarkan terisi 1/3 sampai ½
penuh.
h) Tutup jarum dibuka, cairan dialirkan sampai keluar sehingga udara tidak ada
pada selang infus, lalu klem ke posisi off, pastikan slang bersih dari udara
l) Pasang perlak dan pengalas di bawah anggota badan yang akan dipasang
infus.
m)Lakukan fixasi
r) Tulis tanggal dan ukuran jarum infus/abocath pada plester bagian luar.
u) Rapikan pasien
w) Cuci tangan
x) Catat waktu pemasangan, jenis cairan dan jumlah cairan serta peralatan habis
4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya
Bahaya : Bila dalam pemasangan IV cateter salah bisa melukai pasien, vena menjadi pecah
atau membiru, cairan tidak bisa masuk melalui vena, bisa terjadi infeksi jika IV cateter
Pencegahan : berhati-hati dan cermat saat memasang IV cateter sesuai dengan prosedur.
b. Pasien yang mendapat terapi obat dalam dosis besar secara terus-menerus melalui intra
vena
e. Upaya profilaksis (tindakan pencegahan sebelum prosedur (misalnya pada operasi besar
dengan risiko perdarahan, dipasang jalur infus intravena untukpersiapan jika terjadi
pembuluh darah kolaps (tidak teraba), sehingga tidak dapat dipasang jalur infus.
Umur : 40
Ruang : teratai
2. Diagnosa keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan nyeri pada kepala akibat infeksi sinus
a. Kaji TTV
b. Persiapan alat: Handscoon/ sarung tangan, Spuit 5cc, needle wings, alkohol
swipe, plester, aquabidest, analgetik (Ketorolac iv 30mg), anti emetik (ranitidiniv
50mg).
4. Tujuan tindakan
Mengurangi rasa nyeri di ulu hati dan mengurangi mual muntah pada pasien.
pembuluh darah.
Umur : 28
Ruang : teratai
2. Diagnosa keperawatan
a. Nama klien
b. benar obat
sebanyak 3x
c. Benar dosis
d. Benar rute/cara
R : obat diberikan secara topical, tetes, sipositoria, dan oral dengan lokasi yang sesuai
e. Benar waktu
4. Tujuan tindakan
Hasil yang didapatkan bahwa klien tidak memiliki alergi terhadap obat yang
dimasukkan.