Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ahmad Faisal Siregar

Nim : P07520120003
Kelas : 2 A D-III Keperawatan
Mata Kuliah : KMB 1
Dosen Pengampu : Marlisa,S.Kep,Ns,M.Kep

SOP PEMERIKSAAN IRAMA NAFAS DAN BUNYI JANTUNG

A. Pengertian
pemeriksaan non-invasif yang digunakan untuk mengetahui keadaan jantung,
melalui pemeriksaan fisik terdiri dari Inspeksi, Palpasi, Perkusi dan Auskultasi.

B. Tujuan
Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kondisi fisik jantung

C. Indikasi
Pasien pada keadaan
• Pemeriksaan fisik rutin (check up)
• Penilaian beberapa gejala seperti nyeri dada, napas pendek, pusing, pingsan,
atau palpitasi.

D. Peralatan
- Stetoskop

E. Pelaksanaan
A. Tahap Pra- interaksi
1. Cek kebutuhan pasien dan kelengkapan alat
B.Tahap kerja
1. Cuci Tangan
2. Mengucapkan salam
3. Menjelaskan tujuan pemeriksaan
4. Menjelaskan langkah dan prosedur
5. Menanyakan kesiapan pasien
6. Baringkan pasien dengan tenang di bed, tangan dan kaki tidak bersentuhan
7. INSPEKSI: Pemeriksaan dengan cara observasi (pengamatan)
- Melihat ada tidaknya bendungan vena pada dinding dada
- Melihat pulsasi iktus cordis
Hasil :
Normal : pulsasi terlihat pada pasien yang kurus, tidak terlihat pada pasien yang
gemuk
Abnormal : pulsasi terlihat pada pasien yang gemuk
8. PALPASI: Pemeriksaan dengan cara sentuhan, rabaan dan tekanan
- Mencari pulsasi iktus cordis (secara normal : iktus cordis terletak di garis
midklavikula sinistra Intercostae V)
- Denyut jantung dapat dihitung pada iktus cordis (walaupun cara ini tidak lazim
dilakukan)
Hasil :
Normal : pulsasi teraba pada pasien yang kurus, tidak teraba pada pasien yang
gemuk
Abnormal : pulsasi teraba pada pasien yang gemuk
9. PERKUSI: Pemeriksaan dengan cara mengetuk jari tengah tangan kiri yang
diletakkan pada tubuh pasien Menentukan batas kanan jantung
- Batas kanan jantung ditentukan setelah batas paru hepar ditemukan
- Menentukan batas kiri jantung
- Batas kiri jantung ditentukan setelah batas paru - lambung ditemukan
Hasil : Normal : bunyi pekak/ datar
Abnormal : bunyi pekak/ datar melebar karena cardiomegali
10. AUSKULTASI: Pemeriksaan dengan menggunakan stetoskope
- Mendengarkan bunyi jantung I (saat katup mitral dan trikuspidal menutup) dan
bunyi jantung 2 (saat katup aorta dan pulmonal menutup) pada masing – masing
katup jantung.
NOTE :
- Katup mitral terletak di garis midklavikula sinistra intercostae V
- Katup trikuspidal terletak di garis parasternal sinistra intercostae IV
- Katup aorta terletak di garis sternalis dextra intercostae II
- Katup pulmonal terletak di garis sternalis sinistra intercostae II

Hasil : Normal : Lup-Dup (Bunyi Jantung 1/S1- bunyi jantung 2/S2)

Abnormal : bunyi tambahan ((Bunyi Jantung 3/S3 dan (Bunyi Jantung 4/S4,
bunyi mur-mur, bunyi tapak kuda)

C. Tahap Terminasi

1. Membuka sampiran dan membawa peralatan ke tempat penyimpanan

2. Cuci tangan

3. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

D. Dokumentasi

1. Mencatat tanggal dan waktu pelaksanaan tindakan.

2. Mencatat hasil pengkajian sebelum, selama dan setelah tindakan prosedur.

3. Mencatat hasil observasi klien selama dan setelah tindakan

Anda mungkin juga menyukai