A. PENGKAJIAN
Tanggal : 23/03/2021 No. RM : 1.14.69.16
Jam : 14.55 Tgl. MRS : 23/03/2021
Ruang : IGD
I. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
Nama : An. MK
Umur : 4 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan :-
Pendidikan :-
Keluarga pasien mengatakan jika An. MK mengeluh sakit/panas maka orangtua memberikan obat penurun panas sebagai obat
emergency di rumah, jika sakit berlanjut segera memeriksakannnya ke fasilitas kesehatan.
B. Pola aktifitas sehari-hari
C. Pola perseptual
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak punya kelainan pada penglihatan pendengaran dll.
D. Pola persepsi diri
Tidak terkaji
F. Pola peran dan hubungan
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien merupakan anak pertama di dalam anggota keluarganya.
G. Pola managemen koping stress
Keluarga pasien mengatakan pasien merasa bosan karena harus berbaring selama sakit.
H. Gaya kominukasi
1. Status emosi : emosi pasien terlihat stabil.
2. Gaya komunikasi : pasien menggunakan bahasa Indonesia
dalam berkomunikasi.
I. System nilai dan keyakinan
1. Keluraga pasian mengatakan pasien mengikuti keluarga menjalankan sholat 5 waktu,dan percaya bahwa sakitnya akan
sembuh.
e. Rambut
- Warna : Hitam dan tidak rontok
- Kelainan : -
3. Pemeriksaan kepala dan leher
a. Kepala
- Bentuk :Mesochepale
- Lesi/ luka : Tidak ada
- Tidak ada nyeri tekan
b. Leher
- Pembesaran tyroid : Tidak ada
- Lesi : Tidak ada
- Nadi karotis : Teraba
- Pembesaran limfoid : Tidak ada
- Peningkatan JVP : Tidak ada
4. Pemeriksaan Thorax
a. Pemeriksaan paru
- Paru :
1. Frekuensi nafas : Teratur
2. Kualitas : Normal
3. Suara nafas : Vesikuler
4. Batuk : Tidak ada
5. Sumbatan jalan nafas : Tidak ada
- Retraksi dada : Tidak ada
- I : dada simetris dan tidak luka
P : perkembangan dada simetris
Pe : bunyi sonor di semua lapang paru
A : bunyi nafas vesikuler di semua lapang paru
b. Pemeriksaan jantung
- Jantung :
- I : ictus cordis tidak terlihat
P : punctum maximum tidak teraba
Pe : bunyi redup daerah jantung
A : bunyi S1 dan S2 dalam batas normal, tidak ada murmur ,tidak ada gallop
5. Pemeriksaan Abdomen
- Peristaltik Usus : 38x/permenit
- Kembung : kembung
- Nyeri tekan : nyeri tekan epigastrik
- Ascites : Tidak ada
- I : datar
A : abnormal 38x/menit
Pe : bunyi timpani pada daerah lambung, redup pada daerah hepar
P : nyeri tekan di daerah epigastrik
6. Pemeriksaan Genitalia dan Rektal
a. Genetalia Pria
- Fimosis :-
- Alat bantu : tidak ada
- Kelainan : tidak ada
7. Pemeriksaan punggung dan tulang belakang
- Tidak ada lesi pada kulit punggung
- Tidak ada kelainan bentuk tulang belakang
- Tidak ada deformitas pada tulang belakang
- Tidak ada fraktur dan nyeri tekan
8. Pemeriksaan Ekstremitas/musculoskeletal
a. Inspeksi
otot sisi kanan dan kiri simetris, tidak ada deformitas, tidak ada fraktur, terpasang infus RL ditangan sebelah kanan
b. Palpasi
Tidak ada edema
Kekuatan otot 5 5
5 5
9. Pemeriksaan Kulit
a. Integumen
- Turgor : Elastis
- Laserasi : Tidak ada
- Warna kulit : ada kemerahan /ruam
( PURYANI )
A. ANALISA DATA
No Tgl/ Jam Data Problem Etiologi
1 23 Maret 2021 DS : Hypovolemia Mekanisme regulasi
Jam 15.30 - Orangtua mengatakan pasien
demam sudah 6 hari,
- 4 hari mual, muntah, diare cair 2 kali
DO :
- Pasien tampak lemah, membrane
mukosa kering
- Tekanan Darah: 80/50 mmHg
- Nadi: 110x/menit (teraba lemah)
- RR: 22x/mnit
- HB: 11,8 gr/dl
- Lekosit : 4.460 10³ /μL
- Trombosit : 90.000³ /μL
- Hematokrit : 32,7 %
2 23 aret 2021 DS : - Keluarga mengatakan pasien demam sudah 6 Hypertermia Proses penyakit
hari
DO :
- SB : 38ºC, Nadi 110 x/mnt
- Tubuh teraba hangat, kulit
kemerahan
No Tgl/ Jam Data Problem Etiologi
3 23 Maret 2021 DS : Nyeri Agen pencidera fisiologis
Jam 15.40 Pasien dan keluarga mengatakan nyeri di area
perut /umbilical
DO :
Pasien tampak sesekali menangis menahan sakit
P: Agen pencidera fisiologis
Q: Pasien/keluarga mengatakan nyeri seperti
diremas- remas
R: Pasien/keluarga mengatakan nyeri di perut bagian
tengah/umbilical (pasien memegangi perut)
S: Skala nyeri 3-4 (batasan 1-10 )
T: Nyeri hilang timbul
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hypovolemia berhubungan dengan kegagalan mekanisme regulasi
2. Hypertermia berhubungan dengan proses penyakit
3. Nyeri berhubungan dengan agen pencidera fisiologis
B. INTERVENSI
No Dx Keperawatan SLKI SIKI
C. IMPLEMENTASI
No Dx Hari, Tanggal, Jam Implementasi Respon
1 23 Maret 2021 - Memonitor intake dan output cairan DS : -
- Menganjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Jam 16.00 DO : Pasien mulai aktif bergerak
- Melakukan kolaborasi pemberian cairan IV
- Kolaborasi pengambilan sampel darah untuk Mukosa tidak terlalu kering
pemeriksaan darah lengkap
SB : 37°C (menurun)
DS: -
DO: Pasien dan keluarga kooperatif saat dipasan
infus dan diambil darah, pasien menangis sebentar
2 23 Maret 2021 - Memonitor suhu tubuh DS:-
- Memonitor kadar elektrolit
Jam 16.20 DO: Suhu tubuh menjadi 37ºC
- Memonitor keluaran urine
- Memonitor komplikasi akibat Kulit teraba lebih dingin
hipertermia
- Menyediakan lingkungan yang Kemerahan kulit berkurang
dingin Terpasan infus di lengan kanan
- Memberikan cairan oral
- Melonggarkan pakaian
- Menganjurkan tirah baring
D. EVALUASI
No Hari, tanggal, jam Dx keperawatan SOAP
1 23 Maret 2021 Jam 17.40 Hipovolemia berhubungan S: Keluarga pasien mengatakan pasien mulai aktif bergerak
dengan kegagalan mechanism O: Pasien mulai tampak aktif gerak
regulasi TD : 95/60 mmhg
SB : 37 o C
Nadi: 92 x/menit
RR : 20x/menit
SPO2 96 %
A: Masalah teratasi sebagian
P: Pertahankan intervensi
- Memonitor intake dan output cairan
- Menganjurkan memperbanyak asupan cairan oral
- Melakukan kolaborasi pemberian cairan IV
- Kolaborasi pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan darah
lengkap
3 23 Maret 2021 Jam 18.60 Nyeri berhubungan dengan S : keluarga dan pasien mengatakan nyeri berkurang
pencidera fisiologis O : Pasien tampak lebih relaks wajahnya
Skala nyeri 2
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan
intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi factor yang memperberat dan memperingan nyeri