0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
59 tayangan3 halaman
Dokumen ini berisi analisis tindakan pemasangan selang NGT yang dilakukan oleh Ngabdul Kodir pada seorang pasien dengan gangguan tidak bisa menelan. Tindakan tersebut meliputi persiapan, orientasi pasien, pelaksanaan pemasangan selang NGT sesuai prosedur standar, evaluasi hasil, dan refleksi diri. Berdasarkan analisis, tindakan pemasangan selang NGT berjalan dengan baik sesuai prosedur yang ditetapkan.
Dokumen ini berisi analisis tindakan pemasangan selang NGT yang dilakukan oleh Ngabdul Kodir pada seorang pasien dengan gangguan tidak bisa menelan. Tindakan tersebut meliputi persiapan, orientasi pasien, pelaksanaan pemasangan selang NGT sesuai prosedur standar, evaluasi hasil, dan refleksi diri. Berdasarkan analisis, tindakan pemasangan selang NGT berjalan dengan baik sesuai prosedur yang ditetapkan.
Dokumen ini berisi analisis tindakan pemasangan selang NGT yang dilakukan oleh Ngabdul Kodir pada seorang pasien dengan gangguan tidak bisa menelan. Tindakan tersebut meliputi persiapan, orientasi pasien, pelaksanaan pemasangan selang NGT sesuai prosedur standar, evaluasi hasil, dan refleksi diri. Berdasarkan analisis, tindakan pemasangan selang NGT berjalan dengan baik sesuai prosedur yang ditetapkan.
Pemasangan selang NGT (Nasogatrict tube) 2. Indikasi tindakan keperawatan Pasien dengan gangguan tidak bisa menelan 3. Alat dan bahan yang digunakan a. NGT no 14 atau 16 b. Jelly c. Tongue spatelsepasang sarung tangan d. Senter e. Spuit/ alat suntik 50 sampai 100 cc f. Plaster g. Stetoskop h. Handuk i. Tissue j. Bengkok 4. Prinsip dan Rasionalisasi tindakan keperawatan Prinsip tindakan steril 5. Prosedur tindakan keperawatan a. Tahap Pra Interaksi 1) Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada 2) Mencuci tangan 3) Menyiapkan alat b. Tahap orientasi 1) Mengucapkan salam & memperkenalkan diri 2) Menjelaskan tujuan prosedur 3) Menanyakan persetujuan klien untuk dilakukan tindakan c. Tahap kerja 1) Mendekatkan alat kesamping klien 2) Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuannya 3) Mencuci tangan 4) Memposisikan klien pada posisi high flower (meningkatkan kemampuan klien untuk menelan) 5) Memasang handuk pada klien, dan mendekatkan tissue wajah 6) Memasang sarung tangan 7) Mengukur panjang tube yang akan digunakan (ukur jarak dari puncak lubang hidung ke daun telinga bawah dank e prosesus xipoideus di sternum) 8) Berikan jelli pada selang NGT 9) Masukan selang NGT ke hidung pasien dan menginstruksikan semisal sampai nasofaring klien disuruh menelan 10) Mengecek selang NGT benar benar masuk lambung dengan cara dengarkan dibagian lambung dengan stetoskop disertai dengan suntikan udara 10 cc, aspirasi pelan pellan untuk melihat cairan isi lambung, masukan ujung selang NGT ke gelas yang berisi air jika ada gelembung udara berarti masuk ke paru paru, jika tidak ada berarti sudah benar masuk ke lambung) 11) Fiksasi selang dengan plaster 12) Merapikan alat 13) Cuci tangan 14) mendokumentasikan d. Tahap terminasi a. Mencuci tangan b. Mengevaluasi respon klien c. Mengucapkan salam 6. Respon obyektif dan subyektifpasien setelah tindakan keperawatan Respon obyektif : Selang NGT sudah terpasang dan benar masuk ke lambung Respon subyektif pasien setelah tindakan keperawatan : tidak ada 7. Analisis keberhasilan tindakan keperawatan yang telah dilakukan Tindakan pemasangan selang NGT dilakukan dengan baik 8. Refleksi diri kekurangan tindakan keperawatan a. Kekurangan selama fase pra interaksi Semua tahap selama fase pra interaksi dilakukan sesuai SOP b. Kekurangan selama fase kerja Semua tahap selama fase kerja dilakukan sesuai SOP c. Kekurangan selama fase terminasi Semua tahap selama fase terminasi dilakukan sesuai SOP d. Kekurangan selama fase setelah interaksi Semua tahap selama fase setelah interaksi dilakukan sesuai SOP