Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN REMAJA

DENGAN HIV-AIDS

Disusun oleh kelompok 3 :

1. Dian Permatahati (1807112)


2. Khudiharso (1807116)
3. Marcha Dyah A.S (1807147)
4. Yanes Paunno (1807121)

PRODI S1 KEPERAWATAN TRANSFERKELAS C


STIKES KARYA HUSADASEMARANG
TAHUN 2018/2019
KASUS :

Pada tgl 10 Mei 2019, pkl 08.00 wib, Remaja. A usia 19 tahun dibawa
warga ke rumah sakit dengan luka-luka lebam di beberapa bagian
tubuhnya. Warga mengatakan remaja A melakukan pengeroyokan antar
kampus. Setelah dilakukan pengkajian ternyata pasien pernah
menggunkan narkoba jenis jarum suntik sejak 5 tahuh yang lalu, pasien
juga memiliki riwayat keluhan batuk kurang lebih 2 minggu,pasien
memiliki riwayat perokok, cepat lelah, sering keringat pada malam hari.
Kemudian di lakukan pemeriksaan fisik TD:100/70 MmHg, N:120 x/m
S:38 0C, RR 25 x/mdidapatkan bunyi nafas, ronchi, sputum ada. Pasien
mengatakan kurang nafsu makan, makanan di habiskan 1-2 sendok
/porsi. Hasil pemeriksaan laboratorium positif HIV, CD 4 : 140 per
µLwestern blot (+)

A. PENGKAJIAN

1. Identitas Klien

Nama :Remaja A

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 19 tahun

Tempat/Tanggal lahir :Semarang, 15 Mei 2000

Pendidikan :SMA

Pekerjaan : Mahasiswa

Status Perkzwinan : Belum Kawin

Agama : Islam

Suku : Jawa

Alamat : Semarang
Identitas penanggung jawab

Nama   :  Ny. S      

Alamat    :  Semarang            

Hubungan dengan klien     : Ibu

2. RiwayatKesehatan

RiwayatKesehatan Sekarang

a) Keluhan Utama :
PasienmasukRSmelalui IGD pada tanggal 10 Mei 2019pukul
04.00 WIB, dengan keluhanluka-luka lebam di beberapa bagian
tubuhnya.
b) Keluhan saat dikaji :
Pada saat pengkajian tanggal l3 Mei2019 pukul 08.00 WIB
didapatkan pasien dengan kesadaran somnolen,keadaan pasien
tampak lemah. Keluarga pasien mengatakan pasien juga memiliki
riwayat keluhan batuk kurang lebih 2 minggu, pasien memiliki
riwayat perokok, cepat lelah, sering keringat pada malam hari.
c) Riwayat kesehatan dahulu :
Keluarga pasien mengatakan pasien belum pernah berobat
kemanapun. Keluarga pernah menemukan bekas jarum suntik
beserta alat-alat narkoba di dalam kamarnya.
d) RiwayatKesehatan Keluarga :
Berdasarkan informasi dari keluarga pasien didapatkan bahwa
tidak adaanggota keluargayang
mempunyaipenyakitketurunansedangkan untuk penyakit keturunan
lain seperti HIV/AIDS, hipertensi, DM tidak ada.
3. Pola Aktivitas Sehari-hari
Pola Nutrisi :
a) Sehat
Keluarga pasien mengatakan makan 3 kalisehari pasien
mengonsumsi nasiditambah lauk paukdansayur.
Pasienmengatakantidak memiliki alergi terhadapmakanan, pasien
minum air putih 6 gelas dalam sehari atau ±1.500 .
b) Sakit
Saatdirawatdi Rumah sakit pasien hanya menghabiskan
1/4porsimakanannya, pasien juga mengalami mual muntah
Pola Eliminasi :
a) Sehat
BAB :Padasaatsehat keluarga pasienmengatakanpasienBAB 1kali
dalamseharisaatpagiatausiang hari dengankonsistensi lembek
berwarnakuning.
BAK : Pada saat sehat pasien BAK lebih kurang 4-5 kali dalam
sehari
b) Sakit
BAB : PadasaatsakitpasienBAB1kali dalam 1 hari dengan
konsistensi lembek berwarnakuning.
BAK : pada saat sakit pasien BAK kurang kebih 4-5 kali sehari
PolaIstirahat dan Tidur :
a) Sehat
Saatsehat keluargapasien mengatakantidur6sampai7 jam pada saat
malam hari
b) Sakit
Saatsakitpasien tidurlebih banyak menghabiskan waktu
untuktidurdanberistirahat.Pasienkadang terbangun karena batuknya
Pola Aktivitas danLatihan :
a) Sehat
Saat sehat pasien mampumelakukan aktifitasnya sendiri
tanpabantuan dari orang lain

b) Sakit
Saat sakit aktivitas pasien lebih banyakdi tempattidur. Pasien
bisa melakukan aktivitassendiri untuk toiletingdan makan

Pola Bekerja :

Keluarga pasien mengatakan pasien belum bekerja karena masih


berstatus mahasiswa

4. Pemeriksaan Fisik

PemeriksaanFisik(Secara Head to toe)


Keadaan Umum
Tinggi badan : 170 cm
Berat badan : 50 kg
Kesadaran : Somnolen
TD : 100/70 MmHg
Nadi : 90x/menit
Suhu : 38°C
Pernafasan : 25x/menit
1. Kepala
Kepalatidakadalesi,tidakadapembengkakan,rambutberwarna coklat
muda.
2. Wajah
Wajah simetris kiri dan kanan, tidak ada edemadan lesi.
3. Mata
Matasimetriskiridankanan,conjungtivatampakanemis, skleratidak
ikterik
4. Hidung
Hidungsimetris kiri-kanan, tidak adapernafasancupinghidung

5. Mulut
Bibirtampakkeringbewarnapecah-pecah,tampakadacandidiaisoral
dan stomatitis
6. Telinga
Telingasimetriskiridankanan,tidakterdapatpembengkakanpada
telinga.
7. Leher
Tidakadapelebaranvenajugularisdanpembesarankalenjargetah
bening.
8. Thorax
Paru-paru
I : simetris kiri-kanan
Pa : Fremitus kiri sama dengan kanan.
Pe : Pekak
Au : Adanya suara ronchi
Jantung
I : ictus cordis terlihat
Pa :Ictuscordis teraba
Pe : bunyi pekak jantungdalam batas normal
Au : irama jantungteratur
Abdomen
I : tampak simetris, tidak asites
Au : bisingusus 35 kali/menit
Pa : hepar dan limpa tidak teraba
Pe : bunyi timpani
Ekstremitas
Atas:CRT<2detik,ekstrimatasterabahangat,terpasangIVFD
NaCLpadatangan kanandengan tetesan 20 x/i,
Bawah: akral hangat, tidakadalesi dan tidak ada edema
5. Data Psikologis
a) Status Emosional
Pasientampakstabildandengankeadaannya,pasientampakaktif dan
terbukasaat dilakukan pengkajian
b) Kecemasan
Pasien mengatakan merasacemas jikakeadaannyaakan menurun
karenapenyakityangdideritanya
c) Pola Koping
Polakoping pasienbaik,pasientampakterbukasaatberkomunikasi,
pasien tampaktenangdansabar dalammelakukanpengobatan
penyakitnya.
d) GayaKomunikasi
Pasien mampu diajakberkomunikasi,saatpasien berkomunikasi
pasienmenataplawanbicara,danmenjawabsemua pertanyaanyang
diajukan.
e) KonsepDiridiuraiuntukkomponengambarandiri,hargadiri,peran,
identitas, idealdiri;
Pasienlaki-lakiberusia19tahun,belummenikah,sebagai
mahasiswa,pasienmengatakan merasamalu dengan
keadaanpenyakitnya sekarang,namunpaseinmengatakanakan
menerima keadaanpenyakityang dideritanyadan menjalani
pengobatan dengan patuh
6. Data Spiritual
Pasein me.ngatakan saat sehat melaksanakan ibadah shalat wajib namun
masihadayang tinggal,saatsakitpasientidaklagimelaksanakanshalat
wajib,pasienmengatakanselalubedoakepada Tuhanuntuk kesembuhannya
7. Data Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal order : 10 Mei 2019
Waktu order : 04.15 WIB
Tanggal jadi : 10 Mei 2019
Waktu jadi : 08.00
Hasil
western blot (+)
CD4 140 per µL

B. ANALISA DATA

DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM

DS : Pasien memiliki riwayat Sekresi yang Ketidakefektifan


keluhan batuk yang tertahan bersihan jalan nafas
tidak efektif kurang
lebih 2 minggu pasien
memiliki riwayat
perokok, cepat lelah,
sering keringat pada
malam hari

DO : Ronchi (+), terdapat


sputum, RR = 25 x/
menit

DS : Pasien mengatakan kurang Ketidakmampuan Ketidakseimbangan


nafsu makan memasukkan atau nutrisi kurang dari
mencerna nutrisi kebutuhan
DO : Makanan di habiskan 1-4
karena faktor
sendok /porsi, mual,
biologis
muntah, BB menurun

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan sekresi yang


tertahan
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
Ketidakmampuan memasukkan atau mencerna nutrisi karena faktor
biologis

D. INTERVENSI KEPERAWATAN

INTERVENSI KEPERAWATAN

DIAGNOSA Tujuan dan Kriteria


KEPERAWATAN Hasil Intervensi

Ketidakefektifan NOC : 1. Anjurkan pasien untuk


bersihan jalan 1. Respiratory status : istirahat dan napas
nafas berhubungan Ventilation dalam
dengan sekresi 2. Respiratory status : 2. Posisikan pasien untuk
yang tertahan Airway patency istirahat dan napas
3. Aspiration Control dalam
Setelah dilakukan 3. Auskultasi suara nafas,
tindakan keperawatan catat adanya suara
selama 3x24 jam tambahan
pasien menunjukkan 4. Monitor status
kefektifan jalan napas hemodinamik
dibuktikan dengan
kriteria hasil :
a) Menunjukkan jalan
nafas yang paten
( irama nafas,
frekuensi
pernafasan dalam
rentang normal,
tidak ada suara
nafas abnormal
b) Saturasi O2 dalam
batas normal
Ketidaksembangan NOC : 1. Kaji adanya alergi
nutrisi kurang dari 1. Nutritional status : makanan
kebutuhan Adequacy of 2. Monitor turgor kulit
berhubungan Nutrient 3. Monitor mual dan
dengan 2. Nutrional Status : muntah
Ketidakmampuan Food and Fluid 4. Monitor intake nutrisi
memasukkan atau Intake 5. Kolaborasi dengan ahli
mencerna nutrisi 3. Weight Control gizi untuk menentukan
karena faktor Setelah dilakukan jumlah kalori dan
biologis tindakan keperawatan nutrisi yang dibutuhkan
selama 3x24 jam pasien
nutrisi kurang teratasi
dengan indikator :
a) Hematokrit
b) Hemoglobin
c) Jumlah Limfosit

Anda mungkin juga menyukai