• B1 ( BREATHING )
• B2 ( BLOOD )
• B3 ( BRAIN )
• B4 ( BLADDER )
• B5 ( BOWEL )
• B6 ( BONE )
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DX NOC NIC
I Setelah dilakukan tindakan keperawatan, klien
- Pantau frekuensi, irama, kedalaman, pernafasan.
mampu mempertahankan pola pernafasan efektif
melalui pemasangan ETT. Catat ketidakteraturan pernafasan
- Diposisikan head up 300
Kriteria Hasil :
- Berikan oksigen
- Pola nafas kembali efektif
- Nafas spontan.
LANJ.
D NOC NIC
X
II Setelah dilakukan tindakan - Kaji dengan ketat (tiap 15 menit) kelancaran jalan
keperawatan,klien mampu
mempertahankan jalan napas dan napas. Obstruksi dapat disebabkan pengumupulan
mencegah aspirasi sputum atau masalah terhadap tube
Kriteria Hasil :
- - Evaluasi pergerakan dada dan auskultasi dada (tiap
- Suara napas bersih
- Tidak terdapat suara sekret 1 jam). Pergerakan yang simetris dan suara napas
yang bersih indikasi pemasangan tube yang tepat
dan tidak adanya penumpukan sputum
- Lakukan pengisapan lendir dengan waktu kurang
dari 15 detik bilasputum banyak. Pengisapan lendir
tidak selalu rutin dan waktu harus dibatasi untuk
mencegah hipoksia
LANJ.
DX NOC NIC
III Setelah dilakukan tindakan - Tentukan faktor- faktor yang menyebabkan
keperawatan, GCS, tingkat
kesadaran, kognitif, dan fungsi penurunan perfusi jaringan otak dan peningkatan
motorik klien membaik. TIK
Kriteria Hasil :
- Pantau atau catat status neurologis secara
- Tanda vital stabil dan tidak ada
tanda-tanda peningkatan TIK teratur dan bandingkan dengan nilai GCS
- Tingkat kesadaran membaik. - Turunkan stimulasi eksternal dan berikan
- GCS klien meningkat.
kenyamanan, lingkungan yang tenang
EVALUASI