Anda di halaman 1dari 5

PENGALAMAN MENOLONG PASIEN DENGAN KASUS KTD

Diajukan Untuk memenuhi salahsatu tugas Mata Kuliah Profesionalisme Kebidanan

Dosen Pengampu :
Nurdewi Sulymbona,S. Tr.Keb.,M.Keb

Disusun Oleh :
Susiana
Nim: CBX0220057
Kelas B nonReg 2022-2023

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
2022
Pengalaman saya ketika menolong pasien dengan kasus KTD dan Berkerja sama
dengan dinas sosial untuk penanganan dan perawatannya

Pada Tanggal 10 Januari 2022,Sekitar Pukul 10.00 Saya dihubungi oleh Bidan T

yang sedang bertugas di poli KIA Puskesmas Cikalong. Bidan T menjelaskan

kedatangan Nyonya P dengan keluhan sakit perut dan mual-mual. Ternyata setelah

diperiksa pasien tersebut dinyatakan Hamil 20 Minggu,Setelah di cari tau lebih lanjut

ternyata pasien tersebut mengalami KTD ( Kehamilan Tidak Diinginkan) karena dari

pihak laki-laki tidak mau bertanggung jawab. Maka pihak Keluarga nyonya P meminta

aparat setempat untuk membantu agar nyonya P mendapatkan pertanggung jawaban

Pada Akhirnya Nyonya P dinikahi dengan cara Nikah Siri.

Hasil dari Pemeriksaan didapatkan bahwa Nyonya P 22 Tahun GIPOAO hamil 20

mg dengan tinggi badan kurang dari 145 cm ( pendek). Sehari kemudian saya selaku

pembina desa datang berkunjung ke rumah nyonya P,Saya lakukan konseling agar

Nyonya P dan keluarganya ikut bertanggung jawab untuk selalu melakukan

pemeriksaan rutin kehamilannya. Setiap Bulan Nyonya P selalu datang ke Posyandu

untuk pemeriksaan kehamilannya walaupun tidak diantar oleh suaminya.

Selanjutnya pada tanggal 20 Mei 2022,Sekitar Pukul 08.00 Nyonya P dengan

diantar keluarga datang ke tempat praktek saya dengan keluhan mules disertai keluarnya

lemdir dari jalan lahir,setelah dilakukan pemeriksaan ternyata Nyonya P Sudah masuk

pada proses persalinan. Karena Kasus Nyonya P bukan wewenang bidan desa,Sehingga

saya melakukan Kolaborasi dengan Dokter dan merujuk pasien ke Puskesmas.

Kemudian pasien dirujuk ke poned Puskesmas Cikalong dan menjalani berbagai tahap

pemeriksaan serta konsul ke dokter kandungan,Hasilnya pasien harus dirujuk ke rumah

sakit. Karena BPJS Nyonya P bermasalah saya melakukan konsul kepada Dinas Sosial
untuk penanganan lebih lanjut terhadap pasien.

Tanggal 20 Mei 2022 Nyonya P melakukan proses persalinan dengan Operasi

Caesar di RS SMC Kabupaten Tasikmalaya, Bayi lahir dengan selamat dan berjenis

kelamin laki-laki dengan berat badan 2.700 gr dengan panjang badan 50 cm. Pada

tanggal 23 Mei 2022 saya dihubungi oleh pihak desa dan dinas sosial meminta

kesediaan saya untuk merawat Nyonya P beserta bayinya dirumah saya dikarenakan

mereka Khawatir menyerahkan perawatan Nyonya P dan Bayinya ke keluarganya

dengan alasan kondisi rumah yang kurang memadai ditambah kondisi Nyonya P yang

kurang bisa menangani bayi. Akhirnya pada pukul 20.00 Nyonya P dan Bayinya diantar

oleh pihak desa dan dinas sosial mendatangi rumah saya. Selama Kurang lebih 4 hari

nyonya P dan Bayinya Tinggal di rumah saya.sekaligus mendapatkan perawatan ibu

Nifas dan Perawatan bayi setiap harinya.

Pada Tanggal 27 Mei 2022 Pihak dari keluarga Nyonya P meminta saya Agar

Mengizinkan Nyonya P pulang dan ingin merawat bayinya sendiri,setelah saya konsul

dengan pihak desa dan dinas sosial Maka keluarganya diizinkan untuk membawa

Nyonya P dan Bayinya pulang kerumahnya.Selama Perawatan masa Nifas Saya sering

berkunjung ke rumahnya. Syukur Alhamdulillah sampai saat ini Pasien dan Bayinya

dalam kondisi sehat dan setiap bulannya nyonya P Selalu rutin membawa bayinya ke

posyandu sehingga selalu mendapatkan imunasasi sesuai jadwal.

Harapan saya semoga Nyonya P Beserta Bayinya Selalu dalam keadaan sehat dan

selalu mendapatkan perlindungan dari Alloh SWT.


Dinas Sosial Mengantarkan Nyonya P beserta Bayimya ke Rumah Bidan S

Proses Pemeriksaan Bayi Nyonya P oleh Bidan S


Keadaan Setelah Nyonya P dan Bayinya Pulang kerumah keluarganya.

Anda mungkin juga menyukai