Anda di halaman 1dari 23

Asuhan Kebidanan

Keluarga Berencana
Contuity of Midwifery Care
Pada Ny N
Di PMB Bdn. Ermiyati, S.Keb
Kelurahan Pasir Putih
Kecamatan Sawangan Kota
Depok Tahun 2022

Nurlita Listiana (P3.73.24.4.21.222)


Latar Belakang
Laju pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang relatif tinggi dan tidak seimbang
Salah satu program pemerintah untuk menangulangi masalah kependudukan adalah program Keluarga Berencana
(KB) Di kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sawangan Kota Depok, berdasarkan data pada tahun 2020, cakupan peserta
KB sebagai berikut:

Sumber: (Puskesmas Pasir Putih, 2020)

Sedangkan pada data yang terdapat di PMB Bd. Ermiyati, terdapat 120 peserta KB aktif pada bulan Februari 2022.
Dengan banyaknya peserta KB aktif pada PMB, Program KB yang merupakan salah satu cara untuk menekan
pertumbuhan jumlah penduduk serta meningkatkan kesehatan ibu dan anak, dengan upaya untuk mengatur
kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, perlindungan dan bantuan sesuai hak
reproduksi untuk mewujudkan keluarga berkualitas dan menekan angka kematian ibu dan bayi.Berdasarkan latar
belakang di atas, maka penulis melakukan asuhan kebidanan pelayanan keluarga berencana sesuai standar pada
Ny. N di PMB Bd. Ermiyati.
Tujuan

Melakukan pemantauan kondisi kesehatan dan keluhan ibu selama menggunakan KB


Memberikan konseling kepada ibu dan suami dalam proses pemilihan Metode KB
Memberikan penguatan pengetahuan kepada ibu dan suami terkait ber KB
Membantu ibu dan suami dalam mempersiapkan rencana menjarakan kehamilan dan
rencana berapa punya anak
Membantu mengakses informasi yang dibutuhkan ibu dan keluarga
Identitas Klien

Identitas Identitas Istri Identitas Suami

Nama Ny  N Tn . S

Umur 30 tahun 34 tahun

Pendidikan D3 S1

Pekerjaan wirausaha Karyawan

Suku Betawi Betawi

Pernikahan I I

Alamat Jl. KH Muhasan 1 blok D no 22 Jl. KH Muhasan 1 blok D no 22


IDENTIFIKASI DAN ANALISIS KASUS
Hasil anamnesis
Tanggal 15 februari 2022 Ibu dan suami datang ke PMB ingin berKB, dan ibu masih bingung ingin
menggunakan mertode KB apa yang sesuai. Sejak melahikan anak pernah menggunakan KB suntik 3 bulan
selama 1,5 tahun dan ibu merasa tidak cocok karena badan bertambah gemuk dan sering keluar flek. Ibu
tidak menyukai KB PIL dikarenakan khawatir lupa dalam meminumnya. Saat ini ibu menjaga
kehamilannya dengan cara koetus interuptus
Riwayat obstetric

no Tahun Penolong Tempat Cara Berat Jenis Keadaan


bersalin persalinan bayi lahir kelamin

1. 2018 Bidan BPM Normal 3400gr Laki-laki Sehat


3. Riwayat Menstruasi
HPHT : 10 februari 2022 lamanya : 5-7 hari
Siklus : 28 hari, teratur
Ganti pembalut 3-4x per hari

4. Riwayat kesehatan.
Ibu tidak memiliki riwayat atau menderita penyakit seperti hipertensi, hepatitis B, jantung, asma, diabetes mellitus,
alergi, infeksi menular seksual.

5. Riwayat sosial ekonomi


Ibu tinggal bersama suami di rumah sendiri . dan rumah berdekatan dengan orang tua dan keluarga lainnya. Ibu
pertama kali menikah pada umur 26 tahun dan suami berumur 30 tahun. Suami mendukung keinginan ibu ingin
berKB, ibu berencana mempunyai anak ke-2, 2 tahun lagi, dikarenakan ibu sedang melanjutkan kuliah.
6. Pola nutrisi dan eliminasi
Makanan makan bergizi setiap hari ( nasi , sayur , lauk, buah, dan susu) ibu juga suka ngemil: roti/biskuit. Ibu setiap
harinya minum air putih banyak, terutama di siang hari.
7. Pola Istrahat
Pasien hanya istrahat dimalam hari saja dari jam 20.00 wib sampai jam 05.00 wib.Siang hari tidak pernah tidur siang ,
karena ibu adalah seorang pedagang , yang berdagang dari Senin sampai dengan Minggu.
8. Pola Aktivitas sehari hari
Ibu adalah seorang wirausahawan, membunyai toko didaerah meruyung, yang berjualan setiap hari, dan pekerjaan
rumah sehari harinya dikerjakan berdua, namun sejak hamil suaminya banyak membantu pekerjaan rumah
9. Tingkat Pengetahuan ibu dan suami tentang kehamilan
Ibu dan suami sedikit paham tentang KB, dan masih bingung menggunakan KB yang sesui dengan ibu.
10. Kesiapan dalam menghadapi efek samping KB
Ibu dan suami belum paham tentang berbagai macam metode Kb,cara kerja KB dan efek samping dalam BerKB.
11. Tingkat pengetahuan sikap suami terhadap kehamiln istri yang berbasis gender
KB ini direncanakan oleh pasien dan suamiya, dan mengataan bahwa KB yang di gunakan istrinya merupakan
tanggung jawab suaminya juga, dan suami sangat mendukung pilihan metode KB yang akan di pilih ibu.
12. sikap suami terhadap kehamiln istri yang berbasis gender
Suami sangat mendukung ibu dalam menggunakan KB, ibu dan suami melakukan pekerjaan rumah bersama-sama
dan mengasuh anak bersama-sama. Suami selalu mengantar istri jika istri ada keperluan di luar. Dan suami sering
membantu ibu saat berdagang.
Hasil Pemeriksaan Fisik Umum dan Khusus
Hasil identifikasi skrinning psikologis

Ibu sangat menginginkan berKB karena sedang kuliah,dan suami sangat


mendukung pilihan ibu. Ibu berencana menggunakan kb selama 2 tahun.
Ibu tidak memiliki kekhawatiran karena ibu selalu mendapat dukungan
dari suami dan keluarga. Suami terlibat dalam mengerjakan pekerjaan
rumah, suaminya juga bisa mendampingi isteri dalam pemeriksaan
kesehatan serta proaktif saat bidan memberikan KIE. Dari hasil wawancara
menggunakan instrumen SRQ29, score ibu saat ini tidak mempunyai
keluhan secara psikologi (Arini and Syarli, 2020)
Hasil identifikasi lingkungan fisik dan sosial
Analisis situasi pasien dan analisis potensi pendukung
Rekomendasi Hasil Riset Terkait Kasus
Catatan Implementasi Kegiatan
Catatan Implementasi Kegiatan
Catatan Implementasi Kegiatan
Catatan Implementasi Kegiatan
DISKUSI DAN PEMBAHASAN
DISKUSI DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN

Dari uraian dan pembahasan kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa begitu pentingnya asuhan yang di berikan oleh bidan
secara professional dalam proses berKB, sehingga dapat membantu ibu untuk memilih metode KB yang sesuai dengan
kebutuhan ibu. Pada COMC yang telah dilakukan kepada Ny. N yang meliputi asuhan kebidanan yang menyeluruh dan
berkesinambungan renponsif gender yang bertujuan agar penulis mampu menerapkan pelaksanaanya. Selama proses
pelaksanaan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Setelah mengkaji asuhan kebidanan komprehensif Ny. N di BPM Ermiyati selama berKB dengan menggunakan pendekatan
manajemen kebidanan, penulis menemukan bahwa berdasarkan data yang yang di terima terdapat kepuasan pasien dalam
pemilihan metode kontrasepsi yang di pakai.hal ini juga di dukung oleh suami dalam pemilihan metode KB yang di pakai
Ny. N.
Dalam proses pemberian asuhan kebidanan, tentu saja terdapat kendala – kendala yang dihadapi, akan tetapi kendala
tersebut dapat diatas dengan cukup baik. Misalnya salah satu kendala terbesar adalah waktu Ny. N yang sibuk dengan
pekerjaan beliau sebagai pedagang. Hal ini dapat diatasi dengan melakukan asuhan kebidanan via whatsapp dan telepon.
Pelibatan suami dan keluarga besar Ny. N selama proses asuhan kebidanan juga merupakan salah satu factor keberhasilan
continuity of midwifery care yang dilakukan.
KESIMPULAN DAN SARAN

B. SARAN
Bagi Penulis agar mahasiswa mendapatkan pengalaman secara utuh dalam mempelajari Asuhan Kebidanan
Komprehensif dan kasus-kasus pada saat praktik dalam bentuk manajemen SOAP serta menerapkan asuhan sesuai
standar pelayanan kebidanan yang telah di tetapkan sesuai dengan kewenangan bidan yang telah diberikan kepada
profesi bidan. Serta diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan asuhan
kebidanan secara komprehensif terhadap klien.
Bagi Institusi Pendidikan Diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan bagi mahasiswa dengan penyediaan
fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan kompetensi mahasiswa sehingga dapat menghasilkan
bidan yang berkualitas. Mampu melakukan pendokumentasian secara baik dan benar.
Bagi Pelayanan Kesehatan Hendaknya lebih meningkatkan mutu pelayanan agar dapat memberikan asuhan yang
lebih baik sesuai dengan standar asuhan kebidanan serta dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
kesehatan agar dapat menerapkan setiap asuhan kebidanan sesuai dengan teori metode Keluarga Berencana

Bagi Masyarakat:
Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuannya tentang Metode berKB.
Diharapkan dapat memberikan dukungan terutama dukungan dari kebebasan dalam pemilihan Metode BerKB
dan tidak menyebarkan berita-beri yang tidah benar tentang pemakaian alat Kontrasepsi.
lAMPIRAN -
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai