Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Status kesehatan di suatu Negara ditentukan salah satunya oleh Angka

Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), apabila AKI dan AKB

nya kecil maka dikatakan status kesehatan Negara tersebut baik. AKI dan AKB

yang masih tinggi telah lama mengundang perhatian pemerintah. Menurut hasil

beberapa survey, tinggi rendahnya AKI dan AKB disuatu Negara dapat dilihat

dari kemampuan untuk memberikan pelayanan obstetric yang bermutu dan

menyeluruh. AKI didunia saat ini masih tinggi World Healthy Organization

(WHO) mencatat tiap tahunnya lebih dari 500.000 perempuan meninggal karena

hamil dan melahirkan (Mudanijah, 2011)

Program kerangka pembangunan di Indonesia yang terbaru yaitu SDGs,

SDGs adalah singkatan atau kepanjangan dari sustainable development goals.

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi salah satu

indikator didalam tujuan ketiga SDGs. Dan strategi yang digunakan untuk

mencapai tujuan tersebut yaitu: (1) Akselerasi pemenuhan akses pelayanan

kesehatan ibu, anak, remaja, dan lanjut usia yang berkualitas; (2) mempercepat

perbaikan gizi masyarakat: (3) meningkatkan pengendalian penyakit dan

penyehatan lingkungan; (4) meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang

berkualitas; (5) meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, dan

kualitas farmasi dan alat kesehatan; (6) meningkatkan pengawasan obat dan
makanan; (7) meningkatkan ketersediaan, penyebaran, dan mutu sumber daya

manusia kesehatan; (8) meningkatkan promosi kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat; (9) menguatkan manajemen, penelitian pengembangan dan sistem

informasi; (10) memantapkan pelaksanaan sistem jaminan sosial nasional (SJSN)

bidang kesehatan, dan (11) mengembangkan dan meningkatkan efektifitas

pembiayaan kesehatan.

Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih tergolong tinggi, jika

dibandingkan dengan negara lain di kawasan ASEAN. Berdasarkan SDKI 2012

tercatat rata-rata AKI adalah 359 per 100.000 kelahiran hidup. Rata-rata

kematian ini jauh melonjak dibandingkan hasil SDKI 2007 yang mencapai 228

per 100.000 kelahiran hidup. Hal ini tentu bertentangan dengan target

pemerintah yang akan menurunkan AKI hingga 102 per 100.000 pada 2015

sesuai dengan target MDGs. (Menkes. 2013)

Data Dinas Kesehatan Kota Bogor menyatakan AKI pada 2015 tercatat 21

kasus, sedangkan AKB tercatat 65 kasus pada tahun 2015. Ada beberapa hal yang

menjadi penyebab tingginya AKI dan AKB ini, selain faktor penyakit dan kendala

dalam proses persalinan, yang turut menjadi penyebab tingginya AKI dan AKB

ini karena 4T dan Terlambat yaitu, terlalu sering melahirkan, terlalu tua usianya

saat hamil atau melahirkan, terlalu muda usia saat kehamilan, dan terlalu rapat

jarak kehamilan serta terlambat saat mendeteksi kehamilan dan terlambat mencari

atau mendapatkan fasilitas kesehatan. (Dinkes Bogor, 2016)


Dan salah satu faktor kendala dalam proses persalinan yang menyebabkan

AKB di bogor, terjadi di BPS Bd..Yuhani Somantri S.ST yaitu adanya lilitan tali

pusat. Namun kendala tersebut tidak mengakibatkan bayi meninggal ataupun

menambah catatan AKB di kota Bogor. Data yang didapat dari tanggal 1 April -

17 April 2016 tercatat 2:10, yaitu dari 10 persalinan normal dan dua diantaranya

terjadi lilitan tali pusat pada bayi pada saat persalinan, namun bisa tertolong

normal karena lilitan yang terjadi longgar. (Bd.Yuhani Somantri S.ST, 2016)

Maka dari itu penulis merasa tertarik untuk memberikan asuhan kebidanan

komprehensif pada Ny. N Usia 35 Tahun G3 P2 A0 hamil 38 minggu di BPS

Bidan Yuhani Somantri,S.ST. di Sindangbarang Loji, Bogor. Karena melalui

asuhan tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya

menurunkan AKI di Indonesia serta tercapai kesehatan ibu dan anak yang

optimal.

B. TUJUAN

1. Tujuan umum

Mahasiswa mampu melaksanakan dan menerapkan asuhan kebidanan

secara komprehensif melalui pendekatan manajemen Asuhan kebidanan

pada Ny.N G3 P2 A0 hamil 38 minggu pada masa kehamilan persalinan,

nifas dan bayi baru lahir di BPS Bidan Yuhani Somantri S.ST periode 02 –

13 April 2016.

2. Tujuan khusus

a. Mampu mengumpulkan dan menganalisis data yang terkumpul pada

Ny.N G3 P2 A0 hamil 38 minggu pada masa kehamilan persalinan,


nifas dan bayi baru lahir di BPS Bidan Yuhani Somantri S.ST periode

02 – 13 April 2016.

b. Mampu mengidentifikasi masalah, diagnosa dan kebutuhan pada Ny.N

G3 P2 A0 hamil 38 minggu pada masa kehamilan persalinan, nifas dan

bayi baru lahir di BPS Bidan Yuhani Somantri S.ST periode 02 – 13

April 2016.

c. Mampu mengantisifasi masalah potensial dan diagnosa lain pada Ny.N

G3 P2 A0 hamil 38 minggu pada masa kehamilan persalinan, nifas dan

bayi baru lahir di BPS Bidan Yuhani Somantri S.ST periode 02 – 13

April 2016.

d. Mampu membuat perencanaan tindakan secara menyeluruh pada Ny.N

G3 P2 A0 hamil 38 minggu pada masa kehamilan persalinan, nifas dan

bayi baru lahir di BPS Bidan Yuhani Somantri S.ST periode 02 – 13

April 2016.

e. Mampu melaksanakan rencana tindakan secara menyeluruh pada Ny.N

G3 P2 A0 hamil 38 minggu pada masa kehamilan persalinan, nifas dan

bayi baru lahir di BPS Bidan Yuhani Somantri S.ST periode 02 – 13

April 2016.

f. Mampu melaksanakan tindakan secara menyeluruh pada Ny.N G3 P2

A0 hamil 38 minggu pada masa kehamilan persalinan, nifas dan bayi

baru lahir di BPS Bidan Yuhani Somantri S.ST periode 02 – 13 April

2016.
g. Mampu mengevaluasi hasil manajemen pada pada Ny.N G3 P2 A0

hamil 38 minggu pada masa kehamilan persalinan, nifas dan bayi baru

lahir di BPS Bidan Yuhani Somantri S.ST periode 02 – 13 April 2016.

C. MANFAAT

1. Bagi Penulis

Sebagai salah satu contoh bentuk pembelajaran yang dapat

meningkatkan pengetahuan mengenai asuhan kebidanan pada ibu hamil,

ibu bersalin, bayi baru lahir dan ibu nifas yang diperoleh selama

pendidikan, sehingga dapat diterapkan ke situasi atau keadaan yang nyata.

2. Bagi Pasien

Bermamfaat untuk ibu dalam memberikan asuhan

kebidanan,sehingga ibu dapat mengetahui kondisi kesehatannya dan

merasa aman selama masa kehamilan, persalian, nifas dan bayi baru lahir

terpantau dengan baik.

3. Bagi Lahan Praktik

Dapat memberikan masukan tentang asuhan pelayanan terhadap

ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir dan ibu nifas sehingga dapat

meningkatkan mutu pelayanan serta memotivasi masyarakat untuk

meningkatkan kesehatannya.

4. Bagi Institusi

Studi pendidikan ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi

lembaga pendidikan untuk digunakan sebagai sumber perpustakaan bagi

mahasiswi yang akan datang atau yang berikutnya.


D. Ruang Lingkup

Studi kasus ini membahas tentang asuhan kebidanan yang diberikan kepada

Ny. “N” dalam masa kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir dimulai

dari 38 minggu sampai dengan 6 hari postpartum dan 6 hari bayi lahir di BPS

Bidan Yuhani Somantri,S.ST Sindangbarang Loji, Bogor, pada 02 – 13 April

2016.

Anda mungkin juga menyukai