BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada tahun 2015 Kematian Ibu sebanyak 52 Kasus kematian yang terjadi
di 6 kabupaten Provinsi Sulawesi Barat. Berdasarkan laporan Dinas
Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat melalui Pemantauan Wilayah Setempat
(PWS) kematian ibu paling tinggi terjadi pada saat proses melahirkan dengan
persentase kejadian kasus sebesar 56%. Penyebab terbesar terjadinya
kematian ibu karena kehamilan adalah perdarahan sebesar 50% dan
Hipertensi dalam kehamilan sebesar 13%. Berdasarkan usia paling tinggi
terjadi pada usia 20–34 tahun dengan persentase kejadian sebesar 69%.
(http://dinkessulbar.com/situasi-kematian-ibu-provinsi-sulawesi-barat-tahun-
2015/)
Angka Kematian bayi Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2014 sebesar
13/1000 Kelahiran Jidup. Mengalami Peningkatan dibdandingkan Angka
Kematian Bayi tahun 2013 sebesar 11/1000 kelahiran hidup.
(http://www.slideshare.net/ssuser200d5e/profil-kesehatan-sulawesi-barat-
2015)
Berdasarkan data Dinas Kezsehatan Kabupaten Majene, AKI pada tahun
2014 sebanyak 7 orang dari 3515 persalinan mengalami penurunan pada
tahun 2015 menjadi 5 orang dari 3494 persalinan. AKB pada tahun 2014
sebanyak 50 orang mengalami peningkatan pada tahun 2015 menjadi 59
orang. (Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, 2014-2015)
Berdasarkan Data PWS-KIA di Puskesmas Totoli Kecamatan Banggae
Kabupaten Majene pada tahun 2014 K1 sebanyak 527 jiwa (98,5%)
mengalami penurunan pada tahun 2015 menjadi 499 jiwa (85,15%). Pada
tahun 2014 K4 sebanyak 332 jiwa ( 62,1%) juga mengalami penurunan pada
tahun 2015 menjadi 288 jiwa ( 49,15%). Pada tahun 2014 persalinan oleh
nakes yaitu 345 jiwa (67,6%) mengalami penurunan pada tahun 2015 yaitu
314 jiwa (56,07%). Pada tahun 2014 pelayanan nifas oleh nakes sebanyak
489 jiwa (95,5%) juga mengalami penurunan pada tahun 2015 menjadi 438
jiwa (78,21%). Pada tahun 2014 KN 1 sebanyak 457 jiwa (94,2%) mengalami
penurunan pada tahun 2015 menjadi 448 jiwa (83,8%). KN Lengkap pada
tahun 2014 sebanyak 449 jiwa (92,3%) mengalami penurunan pada tahun
3
2015 menjadi 439 (82, 21%). Pada tahun 2014 KB aktif sebanyak 941 jiwa
(27,3%) mengalami peningkatan pada tahun 2015 menjadi 1228 jiwa
(34,98%).
(PWS-KIA Puskesmas Totoli Kabupaten Majene 2014-2015)
3. Waktu
Waktu pengambilan kasus Asuhan Kebidanan Komprehensif yaitu
pada Tanggal 09 Februari -28 Maret 2016 mulai dari kehamilan sampai
akhir post partum dan keluarga berencana (KB).
E. Manfaat penulisan
Manfaat penulisan yang dapat diperoleh dari karya tulis ini adalah :
1. Bagi Penulis
a. Sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan ujian akhir
jenjang Pendidikan Kesehatan Program DIII Kebidanan STIKes
Marendeng Kabupaten Majene.
b. Untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan tentang
pelaksanaan Asuhan Kebidanan Komprehensif.
2. Bagi Institusi
Merupakan masukan dalam memberikan pengetahuan bagi mahasiswa
agar berhasil dalam menerapkan Asuhan Kebidanan Komprehensif
3. Bagi Pelayanan Kesehatan
a. Sebagai bahan masukan dan sumber informasi bagi tenaga kesehatan
utamanya tenaga bidan yang sedang bertugas dalam melaksanakan
Asuhan Kebidanan Komprehensif
b. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada klien dengan
penerapan Asuhan Kebidanan Komprehensif.
F. Metode memperoleh data
Dalam penyusunan karya tulis ini, berdasarkan teori ilmiah dipadukan
dengan praktek dan pengalaman, penulis memerlukan data yang objektif dan
relevan dengan teori-teori yang dijadikan dasar analisa dalam pemecahan
masalah. Adapun metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini
adalah sebagai berikut:
1. Studi Kepustakaan
Yaitu membaca buku sumber masalah kesehatan, mengakses internet dan
referensi atau literatur yang berhubungan dengan karya tulis ilmiah ini.
6
2. Studi Kasus
Melakukan studi kasus Ny. “S” dengan menggunakan manajemen asuhan
kebidanan meliputi: pengkajian data objektif, pengkajian data subjektif,
analisa, serta penatalaksanaan. Tehnik pengumpulan data yang digunakan
adalah :
a. Anamnesis
Yaitu penulis memperoleh data dengan melakukan tanya jawab dengan
klien,dan keluarga guna mendapat data yang diperlukan untuk
memberkan asuhan kebidanan pada klien tersebut.
b. Observasi
Yaitu penulis memperoleh data dengan melihat secara langsung
kondisi klien serta segala kegiatan yang dilakukan sehubungan dengan
pengawasan klien selama dalam perawatan.
c. PemeriksaanFisik
Yaitu pemeriksaan keadaan umum yang dilakukan secara sistematis
mulai dari kepala hingga kaki yang meliputi pemeriksaan inspeksi,
palpasi, auskultasi dengan menggunakan format pengkajian.
d. PengkajianMasalahPsikologis
Untuk mengetahui pandangan klien terhadap masalah yang sedang
dialaminya saat ini.
3. Studi Dokumentasi
Membaca dan mempelajari status kesehatan yang berhubungan dengan
keadaan klien yang bersumber dari buku KIA dan buku register Ibu di
Puskesmas Totoli.
4. Diskusi
Diskusi dengan tenaga kesehatan, yaitu bidan yang menangani langsung
klien tersebut.