Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persalinan normal adalah proses pengeluaran bayi dengan usia
kehamilan cukup bulan, letak memanjang atau sejajar sumbu badan ibu,
presentasi belakang kepala, keseimbangan diameter kepala bayi dan panggul
ibu serta dengan tenaga ibu sendiri (Prawirohardjo, 2016).
Salah satu indikator penting dalam menentukan derajat kesehatan
masyarakat pada suatu wilayah tertentu adalah Angka Kematian Ibu
melahirkan dan Angka Kematian Bayi. Sebagaimana diketahui bahwa
pengertian AKI adalah jumlah kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran
hidup dalam kurun waktu 1 tahun. Sedangkan AKB didefinisikan sebagai
banyaknya bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang
dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Makin besar
angka ini menunjukkan bahwa makin besar masalah kesehatan disuatu
wilayah tertentu (Kemenkes 2018).
Menurut World Health Organization (WHO) kematian ibu masih cukup
tinggi. Setiap hari diseluruh dunia sekitar 800 perempuan meninggal akibat
komplikasi dalam kehamilan atau persalinan. Pada tahun 2017, terdapat
295.000 perempuan meninggal selama dan setelah masa kehamilan serta
persalinan. Antara tahun 2013-2017, angka kematian ibu di dunia meningkat
sebanyak 6000 kasus. (WHO, 2021).
Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017
Angka Kematian Ibu (AKI) Indonesia sebesar 1.721, sedangkan Angka
Kematian Bayi (AKB) sebesar 10.294 dan Angka Kematian Neonatus
(AKN) adalah sebesar 19 per 1.000 kelahiran hidup.
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) seringkali menjadi sorotan karena
tingginya angka kematian ibu (AKI) di NTB pada tahun 2017 sebanyak 85
kasus. Menurun dibandingkan tahun 2016 dengan 92 kasus.
Data yang diperoleh untuk Lombok Timur terdapat 29 kasus kematian
ibu tahun 2019. Sedangkan angka kematian bayi (AKB) sebesar 10/1000

1
2

kelahiran hidup. Dimana dari 288 kematian bayi paling banyak disebabkan
oleh pnemonia sebanyak 152 orang (53,1%). Penyebab kematian terbanyak
pada kasus HDK sebanyak 48,28%, kasus Perdarahan (HPP) dan infeksi
kehamilan sebesar 10,34%, dan penyebab lain-lainnya sebesar 31,03%.
Sedangkan pada tahun 2018 dari bulan januari sampai bulan oktober tercatat
jumlah kematian ibu sebanyak 32 kasus, terbanyak pada kasus HDK sebanyak
12 kasus, penyebab lain-lainnya 8 kasus, kasus Perdarahan 7 kasus, infeksi 3
kasus, dan PM-PTM 2 kasus (Dinkes Lotim 2020).
Di Puskesmas Sakra, pada tahun 2021 jumlah persalinan tercatat
sebanyak 1186 kasus atau 97,98% dari target setahun. Angka kematian ibu
sebanyak 2 orang yang disebabkan karena penyakit penyerta yaitu Penyakit
Jantung dan Auto Imun (Lupus). Data sampai bulan September tahun 2022,
jumlah persalinan yaitu 909 kasus atau 76,77% dimana tercatat kematian ibu
sebanyak 2 orang yang disebabkan oleh HPP 1 orang dan Penyakit penyerta
yaitu DBD 1 orang. (PWS KIA Puskesmas Sakra).
Berdasarkan latar belakang diatas maka sebagai bentuk aplikasi ilmu
yang didapat selama kuliah, maka penulis menyusun laporan yang berjudul
Asuhan Kebidanan pada Ny “G” dengan Persalinan Normal di Puskesmas
Sakara Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu melakukan asuhan kebidanan dengan menerapkan
manajemen kebidanan Varney pada kasus persalinan normal
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengumpulan data dengan benar pada Ny ”S”.
b. Mampu menginterpretasi data untuk menegakkan diagnosa pada Ny
”S”
c. Mampu mengidentifikasi masalah potensial dan mengantisipasi
penanganan pada Ny ”S”.
d. Mampu menetukan kebutuhan untuk tindakan segera pada Ny ”S”.
e. Mampu menyusun rencana tindakan asuhan kebidanan pada Ny ”S”.
f. Mampu melaksanakan tindakan asuhan kebidanan pada Ny ”S”.
3

g. Mampu melaksanakan evaluasi hasil tindakan asuhan kebidanan pada


Ny ”S”.
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi Institusi
a. Diharapkan dapat memberikan masukan bagi Institusi Pendidikan
sehingga dapat lebih meningkatkan mutu/kualitas Pendidikan bagi para
Mahasiswinya.
b. Meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) terutama
pada ibu bersalin sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
2. Bagi Mahasiswa
a. Dapat memberikan pengalaman langsung dalam memberikan asuhan
Kebidanan pada ibu bersalin sesuai standar.
b. Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
mahasiswa dalam memberikan asuhan kebidanan yang sesuai dengan
manajemen kebidanan.
3. Bagi pasien
a. Dapat menambah pengetahuan pasien tentang persalinan.
b. Pasien dapat mengenali tanda-tanda persalinan
c. Pasien bisa mendapatkan pelayanan yang bermutu oleh tenaga
profesional khususnya bidan yang meliputi pelayanan persalinan.
4. Bagi Puskesmas Dasan Lekong
Diharapkan dapat tetap mempertahankan dan meningkatkan mutu
pelayanan asuhan kebidanan yang telah diberikan sehingga tercapai
asuhan sesuai standar dan tetap tercermin citra bidan yang profesional.

Anda mungkin juga menyukai