PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) masih
menjadi permasalahan di dunia sampai saat ini. AKI dan AKB merupakan
Indonesia, 2017).
secara berkala dan teratur, sehingga angka kematian ibu dan bayi berkurang.
di dunia yaitu 216 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan di Asia Tenggara
AKI di Indonesia mencapai 4.221 kasus dari 4.778.621 jumlah lahir hidup di
Penyebab kematian ibu terbanyak adalah perdarahan 1.280 kasus, hipertensi dalam
kehamilan 1.066 kasus dan infeksi 207 kasus. Sementara itu, AKI di Indonesia pada tahun
2019 masih memcapai 4.221 per 4.778.621 jumlah kelahiran hidup. dan Kalimantan Timur
pada tahun 2020 masih mencapai 79 kasus dari 74.937 jumlah lahir hidup (Ditjen Kesehatan
Masyarakat, Kemenkes RI, 2020). Pada tahun 2019, jumlah AKI di kota Samarinda
sebanyak 33 kasus (Dinas Kesehatan Kota Samarinda,2020). Tidak ada AKI yang terjadi
pada tahun 2019 di puskesmas Air Putih (Dinas Kesehatan Kota Samarinda, 2020). Dan
Tidak ada AKI yang terjadi pada tahun 2020 di Klinik Mitra Gustiana (Klinik Mitra
Gustiana,2020).
Berdasarkan data yang tercatat kasus penyebab terbanyak kematian bayi disebabkan
oleh Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan asfiksia (Kemenkes RI, 2019). Sementara itu,
AKB di Kalimantan Timur pada tahun 2018 sebesar 688 per 100.000 kelahiran hidup
(Dinkes Provinsi Kalimantan Timur, 2019). Pada tahun 2019, jumlah AKB di kota
Samarinda sebanyak 61 kasus (Dinkes Provinsi Kalimantan Timur, 2019). Berdasarkan data
dari Puskesmas Air Putih, dijelaskan bahwa terdapat 3 kasus AKB pada tahun 2019 (Dinkes
Kota samarinda, 2019). Data dari Praktik Mandiri Klinik Mitra Gustiana menjelaskan bahwa
Bidan bertanggung jawab pada wanita selama siklus kehidupannya. Pelayanan COC
dilakukan mulai dari ANC, INC, asuhan bayi baru lahir, asuhan postpartum, asuhan neonatus
dan pelayanan KB yang berkualitas (IBI, 2012). Oleh karena itu penulis tertarik untuk
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, neonatus dan rencana pelayanan kontrasepsi
menurut Varney.
2. Tujuan Khusus
c. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir melalui pendekatan manajemen
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Hasil laporan ini diharapkan dapat menambah pengalaman dan wawasan serta
b. Bagi Masyarakat
Hasil laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang dapat diterapkan
oleh masyarakat dalam berperilaku hidup sehat didalam keluarga maupun individu
d. Bagi Pemerintah
dalam hal pelaksanaan asuhan kebidanan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, neonatus
data untuk meningkatkan penyuluhan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi
E. Ruang Lingkup
Penulisan laporan studi kasus ini disusun berdasarkan metode penelitian deskriptif
dengan bentuk studi kasus continuity of care. Laporan studi kasus ini membahas Manajemen
perawatan Bayi Baru Lahir (BBL), perawatan pada masa nifas, neonatus hingga pelaksanaan
program kontrasepsi pada periode Januari sampai Maret 2021 di Klinik Mitra Gustiana.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan meliputi bagian awal yang terdiri dari halaman judul, halaman
persetujuan, halaman pernyataan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar bagan, dan
daftar lampiran. Bagian inti yang terdiri dari Bab I Pendahuluan (latar belakang, rumusan
masalah, tujuan, manfaat, ruang lingkup, sistematika penulisan), Bab II Tinjauan Pustaka
(konsep dasar teori, konsep dasar manajemen asuhan kebidanan), Bab III Metode Laporan
Kasus (jenis karangan ilmiah, lokasi dan waktu, subyek kasus, teknik pengumpulan dan
analisis data, instrument, kerangka kerja, etika). Bagian akhir terdiri dari bagian pustaka, dan
lampiran.