Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bayi baru lahir (Neonatus) adalah bayi yang baru mengalami

proses kelahiran, berusia 0-28 hari. BBL memerlukan penyesuaian

fisiologis berupa maturasi, adaptasi (menyesuaikan diri dari kehidupan

intra uterin ke kehidupan ekstrauterine) dan toleransi bagi BBL untuk

dapat hidup dengan baik (Marmi, 2012).

Beberapa jenis komplikasi yang kadang menyertai bayi baru

lahir antara lain Asfiksia, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), dan

infeksi tali pusat yang merupakan penyebab utama terjadinya

kematian Bayi Baru Lahir (Halimah, 2015).

Berat badan lahir rendah adalah bayi yang lahir dengan berat

badan kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa kehamilan.

BBLR ada 2 macam yaitu BBLR prematuritas dan BBLR dismatur.

Faktor penyebab angka kejadian BBLR secara umum bersifat

multifaktorial, sehingga kadang mengalami kesulitan untuk melakukan

tindakan pencegahan. Faktor terjadi BBLR antara lain, faktor dari ibu,

janin, plasenta dan lingkungan (Atika, 2010).

Prematuritas adalah bayi berat badan rendah dengan masa

kehamilan kurang dari 37 minggu (Ika, 2010). Faktor yang diduga

sebagai penyebab persalinan prematur, seperti solusio plasenta,

1
kehamilan ganda, kelainan uterus, polihidramnion, kelainan kongenital

janin, ketuban pecah dini (Nugroho, 2012).

Menurut World Health Organization (WHO) Angka Kematian

Bayi (AKB), adalah jumlah kematian bayi dalam usia 28 hari pertama

kehidupan per 1000 kelahiran hidup, ditahun 2014 prevelensi bayi

berat lahir rendah (BBLR) di perkirakan 29% dari seluruh kelahiran di

dunia (WHO, 2014). Penyebab utama AKB antara lain cacat lahir

Berat badan lahir rendah (BBLR), Prematur, Sindrom kematian bayi

mendadak (Yusra, 2014).

Menurut Association of South East Asia Nations (ASEAN)

2015 angka kematian bayi di Singapura 3 per 1000 kelahiran hidup,

Malaysia 5,5 per 1000 kelahiran hidup, Thailand 17 per 1000 kelahiran

hidup, Vietnam 18 per 1000 kelahiran hidup .

Angka kejadian berat badan lahir rendah prematur dan angka

kematian bayi prematur di Indonesia masih tergolong tinggi. Indonesia

termasuk kedalam peringkat 10 besar dari tahun 2014 terdapat 184

negara dengan angka kejadian prematur yang tinggi, yaitu 15,5

kelahiran prematur per 100 kelahiran hidup. Dilihat dari jumlah bayi

yang lahir prematur, Indonesia merupakan negara kelima dengan

jumlah bayi prematur terbanyak di dunia yaitu sebesar 675.700 bayi

(WHO, 2014).

2
Menurut data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi

Selatan. Jumlah bayi yang lahir yaitu 127.577 dan AKB akibat

BBLR Prematur sebanyak 868 (14,81%). (Profil Dinkes RI 2016).

Berdasarkan catatan Medical Record (MR) di Rumah Sakit

Umum Bahagia Makassar data yang diperoleh bayi baru lahir pada

Januari sampai Desember dari tahun 2018 terdapat 819 bayi lahir

dan bayi yang mengalami BBLR Prematur 15 bayi atau sekitar

1,83% Sementara pada bulan Januari sampai dengan Februari dari

tahun 2019 terdapat 139 bayi lahir dan bayi yang mengalami BBLR

dan Prematur 3 bayi atau sekitar 2,15% (Data Primer Rumah Sakit

Umum Bahagia Makassar). Berdasarkan data di atas dapat

diketahui bahwa angka kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

dan Prematur masih cukup tinggi. Oleh karena itu, penulis

termotivasi untuk membahas lebih lanjut mengenai Berat Badan

Lahir Rendah (BBLR) dan Prematur melalui Laporan Tugas Akhir

yang berjudul “Asuhan kebidanan bayi patologi pada Ny. “S”

dengan Berat badan lahir rendah (BBLR) dan prematur Rumah

sakit Umum Bahagia Makassar pada tanggal 20 s.d 22 Maret 2019.

B. Ruang Lingkup Pembahasan

Ruang lingkup pembahasan laporan tugas akhir ini adalah

asuhan kebidanan bayi patologi pada Ny. “S” dengan Berat badan

lahir renda (BBLR) prematur Rumah sakit Umum Bahagia Makassar

3
pada tanggal 20 s.d 22 Maret 2019 dengan menggunakan pendekatan

manajemen asuhan kebidanan.

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Melaksanakan asuhan kebidanan bayi patologi pada Ny.”S”

dengan Prematur di Rumah Sakit Umum Bahagia pada tanggal

20 s.d 22 Maret 2019 berdasarkan pendekatan manajemen

asuhan kebidanan.

2. Tujuan Khusus

a. Melaksanakan pengkajian dan analisa data pada persalian Ny.

“S” denga Prematur

b. Menganalisa dan menginterpretasi data untuk menentukan

diagnosa/masalah aktual pada Ny.”S” dengan Prematur.

c. Mengantisipasi diagnosa/masalah potensial pada Ny.”S”

dengan Prematur

d. Melaksanakan tindakan segera dan kolaborasi guna

pemecahan masalah pada Ny.”S” dengan Prematur.

e. Merencanakan tindakan asuhan kebidanan pada Ny.”S”

dengan Prematur

f. Melaksanakan tindakan asuhan kebidanan pada Ny.”S” dengan

Prematur

g. Mengevaluasi asuhan kebidanan pada Ny.”S” dengan Prematur

4
h. Mendokumentasikan hasil asuhan kebidanan pada Ny.”S”

dengan Prematur

D. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari laporan tugas akhir (LTA) ini adalah:

1. Bagi Rumah Sakit

Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan studi

banding dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi dengan

Prematur

2. Bagi Institusi

Dapat digunakan sebagai sumber baca referensi khususnya

tentang penanganan bayi dengan Prematur

3. Bagi Klien dan Keluarga

Sebagai pembelajaran agar kedepannya bisa lebih waspada

dengan adanya kejadian ini, serta selalu memeriksakan diri ke

puskesmas atau rumah sakit terdekat.

4. Bagi Tenaga Kesehatan

Dapat memberikan asuhan kebidanan pada bayi dengan

Prematur

5. Bagi Penulis

Sebagai tambahan pelajaran dan pengalaman berharga bagi

penulis untuk memperluas dan menambah wawasan dalam asuhan

kebidanan pada bayi dengan Prematur.

5
E. Metode Penulisan

Metode yang digunakan untuk laporan tugas akhir ini adalah:

1. Studi Kepustakaan

Mempelajari buku dan literatur lainnya, mengambil data-data

yang berhubungan dengan Prematur dari internet, membaca buku

yang berkaitan dengan Prematur.

2. Studi Kasus

Dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah dalam

asuhan kebidanan yang meliputi langkah yaitu: pengkajian dan

analisa data dasar, mengidentifikasi diagnosa atau masalah aktual

dan potensial, melaksanakan tindakan segera dan kolaborasi,

menyusun rencana tindakan asuhan kebidanan, melaksanakan

asuhan kebidanan dan evaluasi. Untuk menghimpun data dan

informasi dalam pengkajian dengan menggunakan teknik:

a. Anamnesa

Mengadakan tanya jawab langsung dengan Ny. “S” bidan,

dokter, diruangan kamar bayi yang berhubungan dengan

masalah Ny.”S”.

b. Pemeriksaan

Pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematik mulai dari

kepala sampai kaki, meliputi: inspeksi, palpasi, auskultasi dan

perkusi serta pemeriksaa penunjang lainnya.

6
3. Studi Pendokumentasian

Kesehatan pasien yang bersumber dari catatan dokter,

bidan, petugas laboratorium atau hasil pemeriksaan penunjang

lainnya yang dapat memberi kontribusi dan penyelesaian laporan

tugas akhir ini.

4. Diskusi

Penulis melakukan tanya jawab dengan dokter atau bidan

yang menangani langsung klien tersebut serta mengadakan diskusi

dengan dosen pembimbing LTA ini.

5. Jurnal

Dilakukan pencarian data tentang angka kematian bayi dan

materi di jurnal untuk melengkapi data–data yang di perlukan.

6. Tempat dan waktu pengambilan kasus

a. Tempat : Rumah Sakit Umum Bahagia Makassar

b. Waktu : Tanggal 20 s.d 22 Maret 2019

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk menghimpun data dalam peyusunan Laporan Tugas Akhir

ini, memerlukan data-data yang dapat mengembangkan teori yang

didapatkan dari beberapa sumber berikut:

7
1. Teknik Wawancara

Melakukan tanya jawab dengan klien dan keluarga untuk

mendapatkan data yang dibutuhkan guna untuk dapat melakukan

asuhan kebidanan pada klien.

2. Teknik Observasi

Melakukan pengamatan pada klien untuk menentukan

tindakan dan penanganan selanjutnya.

3. Teknik Proses Asuhan Kebidanan

Memberikan asuhan kebidanan pada klien dengan teknik

tujuh langkah Varney yaitu: Identifikasi data dasar/anamnesa,

identifikasi diagnosa atau masalah aktual, antisipasi

diagnosa/masalah aktual, antisipasi diagnosa/masalah potensial,

identifikasi tindakan segera/kolaborasi, rencana asuhan

kebidanan, menetapkan rencana asuhan kebidanan atau

implementasi dan mengevaluasi hasil asuhan kebidanan/evaluasi.

G. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam

penyusunan Laporan Tugas Akhir ini agar dapat menjadi sebuah

laporan tugas akhir yang dapat terorganisir dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Ruang Lingkup Pembahasan

8
C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

2. Tujuan Khusus

D. Manfaat Penulisan

E. Metode Penulisan

F. Teknik Pengumpulan Data

G. Sistematika Penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Bayi Baru Lahir

1. Pengertian Bayi Baru Lahir

2. Ciri –ciri Bayi Baru Lahir

3. Perubahan yang terjadipada bayi baru lahir

4. Penatalaksanaan Bayi Baru Lahir

5. Komplikasi Pada Bayi Baru Lahir

B. Tinjauan umum tentang Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

1. Definisi BBLR

2. Tanda dan gejala BBLR

3. Klasifikasi BBLR

C. Tinjauan khusus tentang Prematur

1. Definisi Prematur

2. Etiologi Prematur

3. Tanda–Tanda BBLR Prematur

4. Diagnosis Prematur

9
5. Faktor Resiko Prematur

6. Komplikasi Prematur

7. Pentalaksanaan Prematur

8. Pencegahan Prematur

D. Tinjauan Tentang Manajemen Asuhan Kebidanan

1. Pengertian Manajemen Asuhan Kebidanan

2. Tahapan Manajemen Asuhan Kebidanan

3. Pendokumentasian Asuhan Kebidanan

BAB III STUDI KASUS

A. Langkah I Identifikasi Data Dasar

B. Langkah II Perumusan Diagnosa/Masalah Aktual

C. Langkah III Diagnosa/Masalah Potensial

D. Langkah IV Tindakan Segera/Kolaborasi

E. Langkah V Rencana Tindakan

F. Langkah VI Implementasi

G. Langkah VII Evaluasi

H. SOAP

BAB IV PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

10

Anda mungkin juga menyukai