Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PROGRAM KERJA KESEHATAN IBU DAN ANAK

DISUSUN OLEH

DEWI MAYSAROH SOIMAH

NPM : 195401426462

KELAS C 10

UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEBIDANAN
PROGRAM SARJANA TERAPAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada Penulis sehingga berhasil
menyelesaikan tugas makalah dengan pokok bahasan “Program Kerja Kesehata
Ibu dan Balita”.
Penulis menyadari bahwa makalah yang penulis selesaikan ini masih jauh
dari kesempurnaan. Seperti kata pepatah "tak ada gading yang tak retak", oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang
bersifat membangun guna kesempurnaan makalah selanjutnya.
Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta kami berharap
agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan.

Tangerang , 22 Maret 2020

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………….. 1


DAFTAR ISI ……………………………………………………………..... 2
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………………….. 3
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………….
C. Tujuan ……………… ………………………………………………... 5
BAB 2 PEMBAHASAN
Program Kerja Kesehatan Ibu ………………………………………............. 8
Program Kerja Kesehatan Anak.................................................................... 10
Langkah Langkah Pencapaian Kegiatan Kelas Ibu Dan Anak....................... 12

BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………………… 13
B. Kesan …………………………………………………………………….
14
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………...........
15

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di

dunia masih terbilang tinggi, menurut data World Health Organization

(WHO) pada tahun 2013, ada sekitar 800 ibu di dunia meninggal setiap

harinya akibat komplikasi kehamilan dan persalinan. Penyebab utama

dari kematian ibu antara lain sumber daya yang rendah, perdarahan,

hipertensi, infeksi, dan penyakit penyerta lainnya yang diderita ibu

sebelum masa kehamilan. Wanita yang tinggal di negara berkembang

memiliki resiko kematian 23 kali lebih besar dibandingkan dengan wanita

yang tinggal di negara maju sehubungan dengan faktor yang

berhubungan dengan kehamilan dan persalinan (WHO, 2013).

Selain angka kematian ibu, angka kematian anak di dunia juga

masih tinggi. Meskipun begitu, menurut hasil pengamatan yang

dilakukan oleh WHO terhadap program Millennium Development

Goals (MDGs) melalui program Global Health Observatory (GHO),

terutama MDGs 4 yang berisi tentang mengurangi angka kematian

anak terlihat bahwa angka kematian anak di dunia mengalami

penurunan sekitar 50% pada tahun 2013 bila dibandingkan dengan

tahun 1990, tahun dimana program MDGs sendiri mulai dicanangkan,

3
pada tahun 1990 angka kematian anak mencapai 12,7 juta, dan pada

2013 angka kematian anak di dunia tercatat sebesar 6,3 juta (WHO,

2013).

Di Indonesia sendiri AKI masih terbilang tinggi bila di

bandingkan dengan negara-negara tetangga, menurut survey

demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 AKI yang

berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas adalah 359 per

100.000 kelahiran hidup (KH). Angka tersebut belum sesuai dengan

target MDGs yaitu 102/100.000 KH (Depkes RI, 2012).

Menurut hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga Indonesia

(SKRT) penyebab langsung kematian di Indonesia 90% terjadi pada

saat persalinan. Selain itu penyebab tidak langsung dari kematian ibu

adalah faktor keterlambatan yaitu terlambat mengambil keputusan

untuk dirujuk ke tempat pelayanan kesehatan, sebagai contohnya

adalah terlambat mengenali tanda bahaya sehingga ibu sampai di

tempat pelayanan kesehatan sudah dalam kondisi darurat (Depkes RI,

2012).

Untuk mengurangi AKI dan AKB di Indonesia, pemerintah

mengeluarkan beberapa program dan upaya antara lain penerapan

pendekatan safe methode pada tahun 1990, program Buku Kesehatan

Ibu dan Anak (KIA) yang mulai di ujicobakan sejak tahun 1994,

gerakan sayang ibu pada tahun 1996, Making pragnancy safer pada

tahun 2000, bantuan operasional kesehatan (BOK) pada tahun 2010,

4
jampersal yang di mulai pada tahun 2011, dan juga program

expanding mathernal and neonatal safer pada tahun 2012 (Kemenkes

RI,)

5
Berdasarkan dari uraian masalah diatas, penulis tertarik untuk menyusun

Makalah tentang Program Kerja Kesehatan Ibu dan Balita

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana menyusun Program Kerja Kesehatan Ibu dan Anak untuk


mengurangi Angka kematian Ibu dan Mengurangi angka kematian bayi?

1.3. Tujuan

1.3.1.Tujuan umum

Membuat program kerja kesehatan Ibu dan Anak untuk meningkatkan


kualitas pelayanan di Puskesmas Bakti Jaya

1.3.2. Tujuan khusus

1. Kehamilan

Melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil meliputi pengkajian


pada ibu hamil, menyusun diagnosa kebidanan sesuai dengan prioritas
pada ibu hamil, merencanakan asuhan kebidanan secara kontinyu pada
ibu hamil, melaksanankan asuhan kebidanan secara kontinyu pada ibu
hamil, melakukan evaluasi asuhan kebidanan yang telah dilakukan
pada ibu hamil, mendokumentasikan asuhan kebidanan secara
continuity of car.

2. Persalinan

Melakukan asuhan kebidanan pada ibu bersalin meliputi pengkajian


pada ibu bersalin, menyusun diagnosa kebidanan sesuai dengan
prioritas pada ibu bersalin, merencanakan asuhan kebidanan secara
kontinyu pada ibu bersalin, melaksanakan

asuhan kebidanan secara secara kontinyu pada ibu bersalin, melakukan


evaluasi asuhan kebidanan yang telah dilakukan pada ibu bersalin,
mendokumentasikan asuhan kebidanan secara continuity of care.

6
3. Nifas

Melakukan pengkajian pada ibu nifas, menyusun diagnosa


kebidanan sesuai prioritas pada ibu nifas, merencanakan asuhan
kebidanan secara kontinyu pada ibu nifas, melaksanakan asuhan
kebidanan secara secara kontinyu pada ibu nifas, melakukan evaluasi
asmuhan kebidanan yang telah dilakukan pada ibu nifas,
mendokumentasikan asuhan kebidanan secara continuity of care.

4. Bayi Baru Lahir (Neonatus)

Melakukan pengkajian pada BBL, menyusun diagnosa


kebidanan sesuai prioritas pada BBL, merencanakan asuhan kebidanan
secara kontinyu pada BBL, melaksanakan asuhan kebidanan secara
secara kontinyu pada BB, melakukan evaluasi asuhan kebidanan yang
telah dilakukan pada BBL, mendokumentasikan asuhan kebidanan
secara continuity of care dan melakukan klas balita untuk memantau
pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita agar tumbuh dan
berkembang dengan baik dan sehat

5. Kontrasepsi/KB

Melakukan pengkajian pada ibu akseptor KB, menyusun


diagnosa kebidanan sesuai prioritas pada ibu akseptor KB,
merencanakan asuhan kebidanan

secara kontinyu pada ibu akseptor KB, melaksanakan asuhan


kebidanan secara secara kontinyu pada ibu akseptor KB, melakukan
evaluasi asuhan kebidanan yang

telah dilakukan pada ibu akseptor KB, mendokumentasikan asuhan


kebidanan secara continuity of care.

1.4. Manfaat

7
Asuhan kehamilan sampai dengan asuhan pada bayi dan juga
asuhan keluarga berencana yang mengutamakan kesinambungan
pelayanan (continuity of care), hal ini sangat penting bagi wanita
untuk mendapatkan pelayanan dari seorang professional yang sama
atau dari satu tim kecil tenaga professional sehingga perkembangan
kondisi mereka setiap saat akan terpntau dengan baik, selain itu
mereka juga menjadi lebih percaya dan terbuka karenamerasa sudah
mengenal si pemberi asuhan (sunarsih, 2012).

8
BAB II

PEMBAHASAN

PROGRAM KERJA KESEHATAN IBU

UPT PUSKESMAS BAKTI JAYA

N KEGIATAN SASARAN WAKTU TEMPAT TENAGA HASIL YANG


O PELAKSANA DIHARAPKAN
1 Posyandu Ibu hamil Januari- Bakti Jaya Bidan Memantau
desember Babakan kesehatan ibu dan
2020 janin dalam
mewujudkan
kehamilan yang
sehat
2 Kelas ibu Ibu hamil Januari- Posyandu Bidan Meningkatkan
hamil desember pengetahuan, sikap
2020 dan prilaku Ibu
hamil dalam
mewujudkan
kehamilan yang
sehat
3 Senam Ibu Ibu hamil Januari, Puskesmas Bidan Meningkatkan
Hamil usia april, juli, pengetahuan, sikap
kehamilan oktober dan prilaku Ibu
12-39 mg 2020 hamil dalam
mewujudkan
kehamilan yang
sehat bagi ibu dan
janinnya.
4 Kunjungan Ibu hamil Januari- Rumah Ibu Bidan Meningkatkan
Ibu hamil Desember hamil derajad kesehatan
2020 ibu hamil agar
dipantau kesehatan
ibu dan janin
sehingga ibu dan
janin sehat
5 Pemberian Ibu Hamil Januari- Posyandu Bidan, TPG Meningkatkan

9
makanan KEK desember dan derajad kesehatan
pada ibu 2020 Puskesmas ibu hamil agar
hamil KEK dipantau kesehatan
ibu dan janin dalam
hal gizi khususnya
ibu hamil KEK
6 Sosialisasi Masyarakat Januari- Wilayah Bidan Untuk
Stiker P4 K Umum dan desember kerja meningkatkan
Ibu Hamil 2020 Puskesmas pengetahuan
masyarakat tentang
pentingnya stiker
p4K
7 Pertemuan BPS dan Januari- Puskesmas Bidan Untuk
BPS dan Klinik desember Bakti Jaya meningkatkan
Klinik Wilayah 2020 kualitas pelayanan
kerja di BPS dan Klinik
puskesmas agar sesuai Standar
Bakti Jaya

PROGRAM KERJA KESEHATAN ANAK

UPT PUSKESMAS BAKTI JAYA

N KEGIATAN SASARAN WAKTU TEMPAT TENAGA HASIL YANG

10
O PELAKSANA DIHARAPKAN
1 Posyandu Ibu yang Januari- Posyandu Bidan Meningkatkan
mempunyai Des2020 derajad kesehatan
anak usia 0- bayi dan balita
5 tahun
2 Kelas ibu Ibu yang Januari- Posyandu Dokter/ Meningkatkan
balita mempunyai Des 2020 Bidan/Perawat pengetahuan
anak usia 0- /Tpg ,sikap dan prilaku
5 tahun ibu dalam
mewujudkan
tumbuh kembang
balita yang
optimal
3 Lomba Ibu yang April puskesmas Dokter/ Meningkatkan
Balita mempunyai 2020 Bidan/Perawat pengetahuan
balita usia 6 /Tpg ,sikap dan prilaku
bulan-5 (panitia lomba ibu dalam
tahun balita) mewujudkan
tumbuh kembang
balita yang
optimal
4 Penjaringan Anak SD Agustus- Sekolah Dokter/ Meningkatkan
kesehatan kelas 1 Sept Dasar Bidan/Perawat derajad kesehatan
anak SD 2020 /Tpg peserta didik
secara optimal
dalam mendukung
proses belajar
5 Pemeriksaan Anak SD Oktober- Sekolah Dokter/ Meningkatkan
berkala kelas 2-6 Des 2020 Dasar Bidan/Perawat derajad kesehatan
kesehatan /Tpg peserta didik
anak SD secara optimal
dalam mendukung
proses belajar
6 SDIDTK Anak usia 6 April- TK dan Dokter/ Menjaring secara
bayi, balita bulan-72 Sep2020 PAUD Bidan/Perawat dini anak yang
dan anak pra bulan /Tpg mengalami
sekolah penyimpangan
pertumbuhan dan
perkembangan

11
sehingga dapat
dilakukan
intervensi sedini
mungkin

LANGKAH LANGKAH PENCAPAIAN KEGIATAN

1.KELAS IBU

1. PERSIAPAN

- Pertemuan persiapan

- Pengkajian kebutuhan dasar


-
Merancang penyelenggaraan : Pelatihan bagi fasilitator dan
pendekatan tokoh masyarakat

2. PELAKSANAAN KELAS IBU DAN BALITA

12
- Indetifikasi sasaran
-
Mempersiapkan tempat dan sarana belajar
-
Mempersiapkan materi
-
Mengundang Ibu hamil dan ibu yang mempunyai anak berusia antara 0 –
5 tahun
-
Mempersiapkan team fasilitator dan narasumber

- Menyusun rencana anggaran

- Menyelenggarakan kelas Ibu dan balita

- Monitoring dan evaluasi

3. JARAK PERTEMUAN

Setiap bulan sekali

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Program kerja di Puskesmas Bakti Jaya dilakukan untuk


meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak. Diharapkan dengan adanya
program kerja ini taraf kesehatan ibu dan balita dapat terpantau
kesehatannya. Dan Mnegurangi angka kematian ibu dan bayi

13
Langkah langkah pencapaian ibu hamil dan balita harus
diperhatikan agar program kerja kesehatan ibu dan balita dapat
terlaksana dengan baik.
Dalam program kerja kesehatan ibu terdapat 5 kegiatan yaitu
1. Posyandu
2. Kelas ibu hamil
3. Senam ibu hamil
4. Kunjungan Ibu hamil
5. Pemberian makanan pada ibu hamil KEK
6. Sosialisasi Stiker P4K
7. Pertemuan BPS dan Klinik
Dalam Program kerja kesehatan Anak terdapat 6 kegiatan yaitu:
1. Posyandu
2. Kelas ibu balita
3. Lomba Balita
4. Penjaringan kesehatan anak SD
5. Pemeriksaan berkala kesehatan anak SD
6. SDIDTK bayi, balita dan anak pra sekolah

B. SARAN
Agar tercapainya Program Kerja Kesehatan Ibu dan Anak di
Puskesmas Bakti Jaya perlunya kerjasama antar Program dan lintas
sector .

14
DAFTAR PUSTAKA

Saiffudin, Abdul Bari. 2002. BUKU ACUAN NASIONA PELAYANAN


KESEHATAN MATERNAL DAN NEONATAL. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Manuaba, Ida Bagus Gede. 2013. Ilmu Kebidanan, Penyakit


Kandungan dan KB. Jakarta: EGC

15
Manuaba, Ida Bagus Gede. 2013. Ilmu Kebidanan, Penyakit
Kandungan dan KB. Jakarta: EGC

Manuaba, Ida Bagus Gede. 2013. Ilmu Kebidanan, Penyakit


Kandungan dan KB. Jakarta: EGC

Dewi, V. N. L. dan Tri Sunarsih. 2012. Asuhan Kebidanan pada Ibu


Nifas. Jakarta: Salemba Medika

Data Dinaskesehatan kota tangsel. 2019. Laporan PWS KIA kota


tangerang selatanTahun 2019.Tangerang Selatann.

Undang-Undang no.4 Tahun 2019 tentang Kebidanan

16

Anda mungkin juga menyukai